Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

Menurut Heddy (1990), diferensiasi sel sendiri menjalani diferensiasi sel. Ini
adalah proses dimana mengalami perubahan memungkinkan produksi sel khusus yang lebih
dalam ekspresi gen untuk menjadi jenis sel yang cepat, yang dibutuhkan organisme yang sedang
lebih spesifik. Proses diferensiasi sel tumbuh untuk mempertahankan
memungkinkan organisme muti-sel untuk pertumbuhannya dan memasuki dunia dengan
menciptakan multi tipe sel dan rencana tubuh sukses. Melalui diferensiasi sel, jaringan yang
fungsional yang unik. Proses diferensiasi berbeda seperti jaringan otak dan otot terbentuk
didorong oleh genetika, dan interaksinya dalam dari sel tunggal yang sama.
lingkungan. Padas el hewan setelah proses
Otak dan sumsum tulang belakang
pembuahan, organisme bersel tunggal yang
terdiri dari kelompok-kelompok neuron yang
disebut zigot terbentuk. Zigot adalah totipoten,
bekerja dengan berbagai macam fungsi, seperti
dan akhirnya akan menjadi keseluruhan
kontrol pergerakan, memproses informasi
organisme.
sensorik, dan pembuatan keputusan. Proses
Jaringan dan sistem organ yang rumit, neurodegenerasi terjadi disfungsi sistem saraf
yang benar-benar berbeda dalam bentuk dan yang disebabkan oleh berkurangnya sel-sel
fungsinya, semuanya berasal dari zigot. Proses neuron pada struktur saraf, seperti halnya yang
diferensiasi sel dimulai pada awal organisme. terdapat pada penyakit neurodegeneratif otak.
Pada saat gastrula terbentuk, sel-sel sudah mulai Penderita neurodegenerasi akan mengalami
mengekspresikan berbagai bagian DNA. gangguan memori dan pergerakan. Penyakit
Perubahan ini mendorong proses pelipatan neurodegeneratif dikelompokkan menjadi dua
pertama dalam embrio. Ketika jaringan terus macam yaitu penyakit neurodegeneratif primer
terbentuk, beberapa sel mulai melepaskan dan sekunder. Neurodegeneratif primer misalnya
hormon, atau pemicu kimia yang memberi penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson,
sinyal pada berbagai sel untuk bereaksi. Hormon sedangkan neurodegeneratif sekunder adalah
sinyal mengarahkan ekspresi DNA di berbagai Human Immunodeficiency Virus-associated
bagian tubuh, yang mendorong diferensiasi sel dementia complex (HAD).
mereka lebih lanjut. Pada manusia hanya
Pengetahuan tentang mekanisme
membutuhkan sedikit lebih dari satu bulan untuk
terjadinya HAD, obat atau terapi yang dapat
jantung yang belum sempurna dan sistem
digunakan, perkembangan penyakit maupun
sirkulasi untuk terbentuk.
hasil pengobatannya memerlukan penelitian
Ketika sistem terus terbentuk, banyak mulai dari tingkat sel, jaringan, organ baik
sel induk kehilangan totipotensi mereka, mereka secara in vitro maupun in-vivo. Kultur jaringan
dan sel hewan mulai diperhatikan oleh para
peneliti sejak awal abad 20 yang lalu, terutama
untuk melakukan penelitian yang bertujuan
untuk mengetahui perilaku sel hewan.
Lingkungan kultur yang berbeda dengan kondisi
in vivo akan menyebabkan berkurangnya
interaksi antar sel dan interaksi matriks dengan
sel, sehingga berpengaruh terhadap proliferasi
sel. Selama perkembangan kultur, sel juga
mengalami proses diferensiasi. mengenai
optimalisasi pertumbuhan dan diferensiasi sel
neuron, telah dilakukan observasi pertumbuhan
kultur neuron otak tikus (Rattus norvegicus) dan
analisis tahapan diferensiasi morfologi sel
neuron otak tikus.

DAPUS

Heddy, Suwasono.1990. BIOLOGI SEL.


Jakarta : Rajawali Pers

Anda mungkin juga menyukai