Refisi Proposal Harima Peirissa
Refisi Proposal Harima Peirissa
HARIMA PEIRISSA
P07120317010
1
PROPOSAL
Proposal Karya Tulis Ilmiah Ini Di Susun Sebagai Salah Satu Persyaratan
Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III keperawatan Pada
Program Studi Keperawatan Masohi Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Maluku
HARIMA PEIRISSA
P07120317010
NIM : PO7120317010
Pembuat Pernyataan
Harima Peirissa
NIM. P07120317010
Mengetahui,
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Dewan Penguji
Ns.Irhamdi Achmad.,S.Kep.,M.Kep
NIP. 197408041999031002
Mengetahui
Ketua Program Studi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
target dan sasaran mutu pasien tidak mengalami luka tekan atau ulkus
Medan insiden terjadinya luka tekan cukup tinggi yaitu sekitar 33,3%,
diPuskesmas Amahai
dekubitus adalah 7,73 dengan nilai terendah 5 dan nilai tertinggi 14.
waktu yang cukup lama tanpa mampu untuk merubah posisi akan
untuk aktualisasi diri (harga diri dan citra tubuh). (Wahit, 2008).
B. Rumusan Masalah
Puskesmas Amahai
Puskesmas Amahai
D. Manfaat Kasus
2. Bagi Perawat
Menambah ilmu dan memperoleh pengalaman dalam
3. Bagi Institusi
a. Puskesmas Amahai
b. Pendidikan
4. Bagi Penulis
penerapan mobilisasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengkajian Keperawatan
yang fungsional klien pada saat ini dan waktu sebelumnya, serta
medis)
regenerasi sel.
2) Keluhan Utama Merupakan keluhan yang paling dirasakan
dekubitus.
Hipertensi ( CVA ).
b) Riwayat penyakit kulit dan prosedur medis yang pernah
DM.
perawat yaitu:
6) Riwayat Diet
c) Inkontinensia
9) Pengkajian Psikososial
a) Perasaan depresi
b) Frustasi
c) Ansietas/kecemasan
d) Keputusasaan
f) Nyeri
kering.
daun telinga.
6) Leher Mengetahui posisi trakea, denyut nadi
a) Inspeksi Kulit
(4) Integritas
infeksi.
(6) Vaskularisasi
2. Diagnosa keperawatan
2) Batasan karakteristik
Objektif :
(1) Nyeri
(2) Perdarahan
(3) Kemerahan
(4) Hematoma
1) Definisi
bulan.
2) Batasan karakteristik
Objektif :
menghindari nyeri)
(3) Gelisa
objektif
(7) Diaforesis
c. Resiko infeksi berhubungan dengan kerusakan integritas
kulit
1) Definisi
patogenik.
2) Batasan karakteristik
Objektif
(1) kemerahan
(2) Pembekakan
(3) Panas
3. Perencanaan keperawatan
sudah diberikan
kulit
2012).
tirah baring.
kusut
diberikan
NaCL 0,9%
5. Evaluasi
Perry, 2009).
B. Bedrest Total
1. Pengertian
2. Dampak
Individu dengan berat dan tinggi badan rata- rata dan tanpa
lebih cepat dari pada klien yang lebih muda dengan masalah
a. Perubahan Metabolisme
3) reproduksi
b. Perubahan Pernafasan
bertumbuhnya bakteri.
c. Perubahan Kardiovaskuler
Hal ini terutama terjadi pada klien lansia. Karena beban kerja
karena itu, jantung akan bekerja lebih keras dan kurang efisiensi
meningkat.
d. Perubahan Muskuloskeletal
bergerak maju ke sisi yang lebih datar. Urine yang dibentuk oleh
ginjal adalah batu kalsium yang terjebak dalam pelvis ginjal atau
f. Perubahan Integumen
g. Perubahan Perkembangan
sangat muda dan pada lansia. Anak yang sangat muda atau
1. Definisi
(Smeltzer, 2011).
2. Etiologi
diantaranya :
infiltrasi.
1) Tipe normal
2) Tipe arterioskelerosis
3) Tipe terminal
4. Patofisiologi
mmHg. Kulit akan tetap utuh karena sirkulasi darah terjaga, bila
tempat tidurnya secara pasif dan berbaring diatas kasur busa maka
dari kulit, yang sekarang terfiksasi dari alas, tetapi rangka tulang
Forces.
darah.
Iskemik setempat
Hiperemi
Kemerahan
2001).
7. Komplikasi
Komplikasi sering terjadi pada luka dekubitus derajat III dan IV,
anaerobik.
c. Septikimia
d. Anemia
e. Hipoalbuminea
f. Kematian.
adalah:
usia.
pada posisi fowler yang tinggi. Jika terdapat gaya gesek maka
b. Friksi
2006).
c. Kelembaban
kulit terhadap faktor fisik lain seperti tekanan atau gaya gesek
resiko terjadi luka akibat tekanan pada klien (Potter & Perry,
2006).
d. Nutrisi Buruk
& litwalk, 1991) yang dikutip oleh (Potter & Perry, 2006).
e. Anemia
f. Kakeksia
i. Usia
11. Penatalaksanaan
c. Terapi obat :
bakteri
1. Pengkajian
a. Biodata
b. Keluhan utama
1) Provocative/palliative
a) Apa penyebabnya
2) Quantity/quality
a) Bagaimana dirasakan
b) Bagaimana dilihat
a) Dimana lokasinya
b) Apakah menyebar
4) Severity/skala
5) Time
3) Lama dirawat
e. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
2) Tanda-tanda vital
keadaan rambut,
ketajaman pendengaran.
keadaan lidah
abdomen, Auskultasi
12) Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitarnya : Genitalia
bawah
dingin.
a) Frekuensi makan/hari
b) Nafsu/selera makan
d) Alergi
a) Kebersihan tubuh
3) Pola Kegiatan/aktivitas
total.
h. Pola eliminasi
BAB
1) Pola BAB
2) Karakter feses
3) Riwayat pendaharan
BAK
1) Pola BAK
2) Karakteristik urine
5) Penggunaan diuretik
1) Waktu tidur
2) Waktu bangun
3) Masalah tidur
2. Diagnosa keperawatan
1) Definisi
2) Batasan karakteristik
Objektif :
(1) Nyeri
(2) Perdarahan
(3) Kemerahan
(4) Hematoma
1) Definisi
bulan.
2) Batasan karakteristik
Objektif :
menghindari nyeri)
(3) Gelisa
(4) Frekuensi nadi meningkat
objektif
(7) Diaforesis
kulit
1) Definisi
patogenik.
2) Batasan karakteristik
Objektif
(1) kemerahan
(2) Pembekakan
(3) Panas
(4) Rasa nyeri
3. Perencanaan
sudah diberikan
kulit
4. Implementasi
2012).
tirah baring.
kecil, pnemonia).
diberikan
NaCL 0,9%
Perry, 2009).
E. Mobilisasi
1. Defenisi
3.Tujuan Mobilisasi
pergelangan kaki.
bergerak dari tempat tidur dan tidak boleh berjalan ke kamar mandi
atau duduk dikursi. Akan tetapi, pada tirah baring bukan total, klien
METODE PENULISAN
coba/probandus
C. Fokus Studi
0
F. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi
2. Waktu penelitian
G. Penyajian Data
Tahapan penelitian
1. Informed consent
2. Prosedur mobilisasi
3. Masker
4. hanscoend
H. Etika Penelitian
lima hak tersebut meliputi hak untuk self determination hak terhadap
1. Hak untuk self determination klien memiliki otonomi dan hak untuk
2. Hak untuk privacy dan dignity berarti bahwa klien memiliki hak
untuk dihargai tentang apa yang mereka lakukan dan apa yang
diketahui oleh orang lain jika klien merasa tidak nyaman untuk
privacydandignity.
(anonymous).
Masohi,……………………2020
Yang Memberikan
Persetujuan
Saksi
…………………………..
Masohi,…………………………..2020
Peneliti
Harima Peirissa
P07120317010
POLTEKES MALUKU DOKUMEN LEVEL : Kode:
JURUSAN PROSEDUR
KEPERAWATAN PRODI OPERASINAL TINDAKAN
KEPERWATAN MASOHI KEPERAWATAN
Mobilisasi TGL DITETAPKAN
AREA LABORATRIUM KEPERAWATAN NO REVISI
Latihan mobilisasi adalah proses aktivitas yang dilakukan
Pengertian untuk bergerak secara bebas, mudah, dan teratur yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehat