Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KELOMPOK

TANGGAL : 29 MEI 2020

MATA PELAJARAN : VOLUME, DENSITAS BAHAN PADAT DAN CAIR SERTA POROSITAS

NAMA : KELOMPOK 5

KELAS : XI A2

ANGGOTA KELOMPOK

 Adinda Putri M
 Bunga Rosdiana
 Marliyah Apidin P
 Rendi Fauzan
 M Rizal Zulmi
 Rinda Nuraeni

“Sebelumnya ada permintaan maaf yang sebesar - besarnya dari kami kepada Ibu Sindi
apabila tugas yang telah dikerjakan oleh kami mungkin belum sempurna, karena kami masih
dalam proses pembelajaran. Terimakasih Ibu”

SOAL DAN JAWABAN!


1) Tuliskan cara-cara penentuan densitas produk padat!
1. Siapkan bahan atau produk berbentuk padat (misal buah) yang akan diukur dan
ditentukan densitasnya.
2. Siapkan pula alat – alat yang diperlukan seperti : timbangan datar, gelas ukur, alat
penekan (bila perlu), dan alat untuk mencatat hasil.
3. Benda padat (misal buah) ditimbang dengan timbangan di udara atau timbangan datar
(neraca digital).
4. Kemudian untuk mencari volume buah yaitu dengan memasukkan buah ke dalam gelas
ukur yang sudah diisi air yang volume air sebelumnya sudah diketahui.
5. Buah dimasukkan dan ditekan ke dalam air dengan alat penekan apabila benda padat
yang diukur tersebut mengapung. Namun sebaliknya apabila benda padat tersebut
tidak mengapung tidak perlu menggunakan alat penekan.
6. Untuk mengukur volume buah dapat kita ketahui dengan menghitung perubahan
volume air pada gelas ukur. (Volume akhir dikurangi volume awal)
7. Lanjutkan dengan perhitungan sebagai berikut :

Berat Buahdi Udara


Densitas Buah=
Volume Buah

2) Densitas (kerapatan massa) berhubungan dengan beberapa proses pengolahan pangan.


Apa saja dan mengapa demikian?
1. Pengeringan : karena akan mempengaruhi laju pengeringan, dan apabila massa jenis
bahan ringan akan mempercepat waktu pengeringan, begitupun sebaliknya. Selain itu
karena kadar air yang terkandung dalam bahan juga akan mempengaruhi massa jenis
bahan tersebut. Serta pada proses pengeringan kerapatan atau massa jenis bahan
akan berkurang karena adanya pemanasan yang mengakibatkan perenggangan antar
molekul – molekul nya. Kenaikan suhu biasanya akan menurunkan kerapatan suatu
bahan.
2. Penyimpanan biji – bijian : karena densitas atau massa jenis ini penting untuk
perhitungan dimensi dari fasilitas penampungan atau penyimpanan dengan kapasitas
tertentu, contohnya ada yang berbentuk bundar, membujur, kerucut. Karena jika
penyimpanan tidak sesuai dengan pertimbangan massa jenis bahan tersebut, bahan
akan rusak bentuk fisiknya atau busuk, maka sudah pasti nilai dan kualitasnya
menurun.
3. Pengepresan mekanik jerami : karena adanya proses penekanan yang terdapat dari
bagian atas dan bawah alat pengepres, dan jerami yang dipres akan lebih kering atau
kadar air menjadi sedikit sehingga massa jenis akan berkurang.
4. Stabilitas makanan ringan : karena suatu kestabilan merupakan hal yang penting pada
formulasi suatu makanan atau produk sehingga setiap bahan yang akan dipakai perlu
diketahui massa jenisnya, sehingga akan menghasilkan makanan ringan yang
berkualitas sampai ke tangan konsumen.
5. Evaluasi kemasakan buah : karena pada pemasakan buah, kandungan zat – zat terlarut
akan mempengaruhi massa jenis yang terkandung dalam buah, misal dalam suatu
metode pengujian yang menggunakann massa jenis, buah yang mengapung di atas air
mempunyai massa jenis yang lebih kecil, begitupun sebaliknya.
6. Tekstur dan kelunakan buah : karena pada tekstur buah tergantung pada proses
pematangan buah. Pada umumnya buah yang mentah memiliki tekstur yang keras dan
semakin melunak ketika buah sudah matang, dan pada saat proses pematangan buah
dipengaruhi oleh kandungan pektin dalam bentuk zat pektik yang mudah terhidrolisis,
selama proses pematangan zat pektik akan terhidrolisis menjadi komponen –
komponen yang larut air sehingga total zat pektik akan menurun dan komponen yang
larut air akan bertambah, sehingga massa jenis buah tersebut akan meningkat pada
saat buah memiliki tekstur lunak atau matang.

Anda mungkin juga menyukai