KAJIAN TEORITIK
A. Bahan Ajar
kata yaitu teaching atau mengajar dan material atau bahan. Dikmenjur dalam
Pengertian lain tentang bahan ajar yaitu merupakan salah satu sumber
belajar bagi anak didik. Bahan yang disebut sebagai sumber belajar
tidak bisa diabaikan dalam pengajaran, sebab bahan ajar adalah inti dalam
proses belajar mengajar yang akan disampaikan dan memiliki fungsi penting
ajar juga merupakan segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
(Mudlofar, 2012:128). Adapun bahan yang dimaksud ialah bisa berupa bahan
19
20
besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari
Sebuah bahan ajar paling tidak mencakup antara lain : (1) Petunjuk belajar
(petunjuk siswa/guru), (2) kompetensi yang akan dicapai, (3) konten/isi materi
pelajaran, (4) informasi pendukung, (5) latihan-latihan, (6) petunjuk kerja dan
dapat berupa Lembar Kerja Siswa (LKS), (7) evaluasi, (8) respon atau balikan
latihan, dan lainnya yang tersusun secara sistematis sebagai salah satu sumber
yang akan memberikan substansi materi pelajaran kepada siswa. Bagi siswa
aktifitas dalam proses pembelajaran. Selain itu bahan ajar dapat berfungsi
disusun dengan tujuan menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan
atau latar belakang sosial siswa. Bahan ajar juga bertujuan untuk
menyampaikan substansi materi yang harus diajarkan. Tujuan lain bahan ajar
Bahan ajar memiliki manfaat yang nyata bagi guru maupun siswa,
terlebih jika bahan ajar dikembangkan sendiri. Bahan ajar yang dikembangkan
sendiri akan lebih sesuai dengan kebutuhan siswa. Bagi guru bahan ajar
bermanfaat sebagai alternatif salah satu sumber belajar. Bagi siswa bahan ajar
Adapun dalam penyusunan bahan ajar ada beberapa langkah yang harus
KD, analisis sumber belajar, dan penentuan jenis serta judul bahan ajar.
1) Analisis KI-KD
bahan ajar. Dari hasil analisis ini akan dapat diketahui berapa banyak
bahan ajar yang harus disiapkan dalam satu semester tertentu dan jenis
memenuhi salah satu kriteria bahwa bahan ajar harus menarik, dapat
diraih oleh peserta didik. Jenis dan bentuk bahan ajar ditetapkan atas
bahan ajar yang harus disiapkan melalui analisis kebutuhan bahan ajar.
23
bahan ajar yang harus ditulis dan sekuensi atau urutan bahan ajarnya
seperti apa. Sekuensi bahan ajar ini sangat diperlukan dalam menentukan
sendiri). Bahan ajar dependen adalah bahan ajar yang ada kaitannya antara
bahan ajar yang satu dengan bahan ajar yang lain, sehingga dalam
antara bahan ajar yang satu dengan bahan ajar yang lain. Struktur dari
bahan ajar yang dikembangkan adalah terdiri dari judul, petunjuk belajar,
pembelajaran.
24
untuk mengetahui apakah bahan ajar telah baik ataukah masih ada hal yang
misalnya evaluasi teman sejawat ataupun uji coba kepada siswa secara
terbatas. Responden pun bisa ditentukan apakah secara bertahap mulai dari
penambahan wawasan, dan (6) kesesuaian dengan nilai moral, dan nilai-
nilai sosial.
baik dan benar, dan (4) pemanfaat bahasa secara efektif dan efisien (jelas
tujuan (indikator) yang ingin dicapai, (2) urutan sajian, (3) pemberian
motivasi, daya tarik, (4) interaksi (pemberian stimulus dan respon), dan (5)
Penggunaan font; jenis dan ukuran, (2) lay out atau tata letak, (3) ilustrasi,
kompetensi peserta didik. Pemilihan bahan ajar yang efektif harus sesuai
kemampuan guru untuk dapat mengembangkan bahan ajar yang tepat. Untuk
itu bahan ajar hendaknya disusun agar siwa lebih aktif dalam kegiatan
Thiagarajan dkk (1974) yaitu model 4-D. Model pengembangan 4-D terdiri
26
pada penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap ke-3 yaitu tahap
Scaffoling (ADIS)
tertulis berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh dan hasil studi pustaka dan
percobaan.
Scaffolding (ADIS)
tidak semua model pembelajaran cocok untuk diterapkan pada materi dan
siswa tertentu. Begitu pula model ADIS ini memiliki kelebihan dan
berikut :
rata-rata.
dengan bukti-bukti dan penalaran yang tepat atas teori yang akan
4. Cara belajar siswa dalam model ini menuntut bimbingan guru yang
lebih baik.
(Shoimin, 2014:86-87)
30
C. Keterampilan Argumentasi
1. Keterampilan Argumentasi
mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka percaya dan
akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan penulis atau pembicara
apakah pendapat tersebut benar atau salah dan disampaikan dalam bentuk
kritis, mengevaluasi bukti atau saran, dan mengambil keputusan (Hendri dan
Defianti, 2015:545).
proses berpikir kritis yang cukup baik untuk siswa belajar mengolah dan
dan berusaha agar orang lain setuju akan hasil analisisnya. Hal ini
mengajarkan siswa untuk bersikap gigih, jujur, dan percaya akan kemampuan
2. Struktur Argumentasi
Pattern (TAP) yang terdiri atas data, claim, warrant, backing, qualifier, dan
yaitu :
a. Claim
adalah “Dari sekian banyak sperma yang masuk kedalam vagina, hanya
b. Data
suatu claim. Data dapat berupa penalaran ditambah dengan fakta sehingga
data yang baik merupakan data yang tidak dipertentangkan lagi (Inch,
c. Warrant
secara eksplisit maupun implisit, contoh ”Jika ada lebih banyak sperma
33
yang dapat membuahi ovum maka akan terjadi kelebihan kromosom pada
anakan”.
d. Backing
e. Qualifier
f. Rebuttal
suatu klaim, data, atau jaminan hingga sanggahan yang lain berlawanan
(rebuttal lainnya). Sanggahan ini dapat berupa klaim, data, atau jaminan.
Qualifier
Data Claim
Warrant Rebuttal
Qualifier
3. Kualitas Argumentasi
Level Kriteria
Level Kriteria
yang jelas.
1. Tinjauan Kurikulum
ASI ekslusif.
c. Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi organ
reproduksi adalah : (1) Siswa dapat menjelaskan struktur dan fungsi organ
diperlukan sebagai bahan bacaan atau konten materi yang terdapat pada bahan
ajar. Adapun paparan materi sistem reproduksi disarikan dari beberapa sumber
buku teks.
2. Sistem Reproduksi
(Campbell, 2008)
saja, reproduksi seksual ini melibatkan dua individu dengan jenis kelamin
berbeda untuk menghasilkan sel gamet jantan (sperma) dan sel gamet betina
(ovum). Ovum yang telah dibuahi oleh sperma akan menghasilkan zigot yang
a. Organ Reproduksi
kelamin pria dan alat kelamin wanita yang keduanya mempunyai bagian-
bagian alat kelamin yang terdapat di luar (organ eksternal) dan di dalam
(pubertas). Pada seorang pria sistem reproduksi terdiri atas sepasang testis
ovarium yang berfungsi menghasilkan sel telur dan hormon, saluran telur
2017).
seorang pria (suami) maka bisa jadi wanita tersebut akan hamil, karena dari
Ada dua jenis proses pembelahan dalam gametogenesis yaitu mitosis dan
meiosis. Bila sel tubuh (autosom) rusak, maka akan terjadi proses
pada sel baru (anakan) hanya setengah dari sel induk yaitu 23 kromosom
Irianto, 2014).
c. Menstruasi
sekitar 28 hari sekali sehingga jarak antara menstruasi yang satu dengan
menstruasi terdiri dari empat fase : (1) Fase menstruasi, fase pra-ovulasi
2014).
40
d. Fertilisasi
Ketika terjadi ovulasi, sel telur akan menuju tuba falopi (oviduk),
apabila saat itu terjadi hubungan seksual maka sperma akan dapat masuk
ke dalam sel telur. Bagian yang masuk adalah kepala dan bagian tengah,
sedangkan bagian ekor terputus dan tertinggal. Kemudian, inti sperma yang
tepatnya terjadi di ampula tuba falopi yaitu daerah yang sedikit lebih luas
pada lengkungan tuba falopi dekat ovarium. Hasil dari fertilisasi ini ialah
dibantu oleh silia yang terdapat di sepanjang saluran tuba falopi (Campbell,
Sa‟adah, 2017).
Sumber: http://3.bp.blogspot.com/
Gambar 2.2 Perkembangan Fetus Manusia
susu ibu. Hormon ini disekresikan oleh kelenjar hipofisis ibu dan
42
keuntungan baik bagi bayi maupun ibu bayi sendiri. Pemberian ASI juga
seksual dalam beberapa hari sebelum dan setelah ovulasi (Campbell, 2008 ;
Irianto, 2014).
gonorhoe yaitu terdapat nanah pada ujung saluran kencing dan terasa panas
(terbakar) saat buang air kecil. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri
ditularkan melalui hubungan seksual. Gejala penyakit ini ialah adanya luka
pada kemaluan, bintik atau bercak merah di tubuh, kelainan saraf, jantung,
akan menular setelah terjadi kontak cairan tubuh dengan penderita aids
seperti penggunaan jarum suntik bergilir, seks bebas, transfusi darah, atau
bayi yang tertular dari ibu penderita aids. Pada wanita ada penyakit
uterus seperti di sekitar ovarium, oviduk, atau jauh di luar uterus seperti