Askep Gerontik Badik Revisian
Askep Gerontik Badik Revisian
Oleh :
Badik Munawaroh
NIM: 14401.16.17004
Mengetahui,
Isi
No. Tanggal Saran Pembimbing TTD
Konsul
1. 08 Mei Askep 1) Cek penulisan
2020 2) Pada data khusus di
lengkapi dengan hasil
observasinya, misal kepala
warna rambut, telinga,
kebersihannya bagaimana,
mulut giginya masih
ompong atau utuh.
3) Fokuskan ke masalah
hipertensinya
4) Tambahkan RR
5) Lanjutkan ke tahap
implementasi dan
evaluasinya
Pada proses metabolisme tubuh, suatu saat diproduksi suatu zat khusus.
Saat jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap zat tersebut
sehingga jaringan tubuh menjadi lemah dan mati.
d. Teori stres
Menua terjadi akibat hilangnya sel-sel yang biasa digunakan. Regenerasi
jaringan tidak dapat mempertahankan kestabilan lingkungan internal dan
stres menyebabkan sel-sel tubuh lelah dipakai.
e.Teori radikal bebas
a. Teori aktifitas
Lanjut usuia yang sukses adalah mereka yang aktif dan ikut banyak dalam
kegiatan sosial
b. Teori Pembebasan
3) Berkurangnya komitmen
c. Teori Kesinambungan
Teori ini mengemukakan adanya kesinambungan dalam siklus kehidupan
lansia. Dengan demikian pengalaman hidup seseorang pada usatu saat
merupakan gambarannya kelak pada saat ini menjadi lansia.
Pokok-pokok dari teori kesinambungan adalah :
1) Lansia tak disarankan untuk melepaskan peran atau harus aktif dalam
proses penuaan, akan tetapi didasarkan pada pengalamannya di masa lalu,
dipilih peran apa yang harus dipertahankan atau dihilangkan
2) Peran lansia yang hilang tak perlu diganti
3. Teori Psikologi
a. Teori Kebutuhan manusia mneurut Hirarki Maslow
Menurut teori ini, setiap individu memiliki hirarki dari dalam diri,
kebutuhan yang memotivasi seluruh perilaku manusia (Maslow 11111954).
Kebutuhan ini memiliki urutan prioritas yang berbeda. Ketika kebutuhan
dasar manusia sidah terpenuhi, mereka berusaha menemukannya pada
tingkat selanjutnya sampai urutan yang paling tinggi dari kebutuhan
tersebut tercapai.
b. Teori individual jung
Perilaku hidup sehat adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar
kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau
keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya. Menurut Dachroni tahun 1998,
PHBS erat kaitanya dengan pemberdayaan masyarakat karena bidang
garapanya adalah membantu masyarakat yang seterusnya bermuara pada
pemeliharaan, perubahan, atau peningkatan perilaku positif dalam bidang
kesehatan. Perilaku hidup bersih dan sehat ini sesuai dengan visipromosi
kesehatan dan dapat di praktekan pada masing-masing tatanan. Gaya hidup
sehat untuk lansia yang terpenting seperti tidak merokok, melakukan aktivitas
30 menit sehari, personal higiene, mengatur kesehatan lingkungan seperti
rumah sehat dan membuang kotoran pada tempatnya.
Konsumsi makan yang cukup dan seimbang akan bermanfaat bagi lanjut usia
untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan penyakit kekurangan gizi,
yang seyogyanya telah dilakukan sejak muda dengan tujuan agar tercapai
kondisi kesehatan yang prima dan tetap produktif di hari tua. Hidangan gizi
seimbang adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun, dan
zat pengatur.
a) Sumber zat tenaga atau kalori adalah bahan makanan pokok seperti beras,
jagung, ubi dan lainya yang mengandung karbohidrat.
b. Upaya Preventif
Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah sedini mungkin terjadinya penyakit dan
komplikasinya akibat proses degeneratif. Kegiatan berupa deteksi dini dan
pemantauan kesehatan lanjut usia yang dapat dilakukan di kelompok lanjut usia
(posyandu lansia) atau Puskesmas dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat
(KMS) lanjut usia.
c. Upaya Kuratif
Kegiatan pengobatan ringan bagi lanjut usia yang sakit bila dimungkinan dapat di
lakukan di kelompok lanjut usia atau Posyandu lansia. Pengobatan lebih lanjut
ataupun perawatan bagi lanjut usia yang sakit dapat dilakukan di fasilitas
pelayanan seperti Puskesmas Pembantu, Puskesmas ataupun di Pos Kesehatan
Desa. Apabila sakit yang diderita lanjut usia membutuhkan penanganan dengan
fasilitas lebih lengkap, maka dilakukan rujukan ke Rumah Sakit setempat.
d. Upaya Rehabilitatif
Upaya rehabilitatif ini dapat berupa upaya medis, psikososial, edukatif maupun
upaya-upaya lain yang dapat semaksimal mungkin mengembalikan kemampuan
fungsional dan kepercayaan diri lanjut usia.
1. pngertian Hipertensi
1. Klasifikasi Hipertensi
Klasifikasi Tekanan Darah untuk Dewasa Usia 18 Tahun atau Lebih
Sistolik Diastolik
Kategori
(mmHg) (mmHg)
Normal < 130 <85
Normal tinggi 130-139 85-89
Hipertensi †
Tingkat 1 (ringan) 140-159 90-99
Tingkat 2 (sedang) 160-179 100-109
Tingkat 3 (berat) ≥180 ≥110
Tingkat 4 (sangat berat) ≥210 ≥120
PATHWAY
Perubahan struktur
Vasokontriksi
Gangguan sirkulasi
3. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a. Pemeriksaan laboratorium
ada DM
perbaikan ginjal
pembesaran jantung
4. Komplikasi Hipertensi
a) Miokard infark
b) Stroke
c) Cerebral vaskular accident
d) Penyakit vascular perifer: aterosklerosis, aneurisma.
e) Gagal ginjal
f) Left ventricular failure
5. Penatalaksanaan Hipertensi
Tujuan penanganan : Mencegah terjadinya morbiditas dan mortalitas pe-nyerta
dengan mempertahankan tekanan darah di bawah 140/90 mmHg.
a. Penatalaksanaan Non Farmakologis
a. Penurunan berat badan, pembatasan alcohol, natrium dan temba-kau, latihan
dan relaksasi merupakan intervensi wajib yang harus dilakukan.
b. Perubahan cara hidup
c. Mengurangi intake garam dan lemak
d. Mengurangi intake alkohol
e. Mengurangi BB untuk yang obesitas
f. Latihan/peningkatan aktivitas fisik
g. Olah raga teratur
h. Menghindari ketegangan
i. Istirahat cukup
b. Penatalaksanaan Farmakologi
Digunakan untuk penderita hipertensi ringan dengan berada dalam risiko tinggi
dan apabila tekanan darah diastoliknya menetap diatas 85 atau 95 mmHg dan
sistoliknya diatas 130 sampai 139 mmHg.
Golongan/jenis obat anti hipertensinya, yaitu :
1) Golongan Diuretic
Diuretik Thiazid. Misalnya : klortalidon, hydroklorotiazid.
Diuretik Loop, Misalnya furosemid.
2) Golongan Penghambat Simpatis
Penghambatan aktivitas simpatis dapat terjadi pada pusat vaso-motor otak
seperti metildopa dan klonidin atau pada akhir saraf perifer, seperti golongan
reserpin dan goanetidin.
3) Golongan Betabloker
Mekanisme kerja anti-hipertensi obat ini adalah melalui penurunan curah
jantung dan efek penekanan sekresi renin. Misalnya, pindo-lol, propanolol,
timolol.
4) Golongan Vasodilator
Yang termasuk obat ini yaitu, prasosin, hidralasin, minoksidil, diazoksid dan
sodium nitrofusid.
5) Penghambat Enzim Konversi Angiotensin
Misalnya : captropil.
6) Antagonis Kalsium
Golongan obat ini menurunkan curah jantung dengan cara meng-hambat
kontraktilitas. Misalnya : nifedifin, diltiasem atau verama-miu.
6. Discharge Planning
a. Berhenti merokok.
b. Pertahankan gaya hidup sehat.
c. Belajar untuk rileks dan mengendalikan stres.
d. Batasi konsumsi alkohol.
e. Penjelasan mengenai hipertensi.
f. Jika sudah menggunakan obat hipertensi teruskan penggunaannya secara rutin.
g. Batasan diet dan pengendalian berat badan.
h. Diet garam.
i. Periksa tekanan darah secara teratur.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan afterload
b. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan, ketidakseimbangan suplai
dan kebutuhan oksigen.
c. Nyeri (sakit kepala) berhubungan dengan agen pencedera fisik
3. Intervensi keperawatan
1. Intervensi Keperawatan
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, Wahyudi. (2008). Keperawatan Gerontik & Geriatrik. Edisi ke 3. Jakarta: EGC
Darmojo dan Martono. (2006). Geriatri. Jakarta : Yudistira.
Kozier, B.B., & Erb, G. (1987). Fundamentals of Nursing: Concepts and Procedures
Massachussets: Eddison Wesley
Lueckenotte, A.G. (2000). Gerontologic Nursing. (2nd ed.). Missouri : Mosby Eliopoulos, C.
(2005). Gerontological Nursing (6 th Ed). Philadelphia: JB.
Lippincorl Brooker, Christine. 2001. Kamus Saku Keperawatan. Jakarta : EGC
Doenges, Marilynn E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC
Herdman, Heather. 2012. Nanda International Diagnosis Keperawatan
2012-2014. Jakarta : EGC
Kozier, dkk. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 7
Volume 2. Jakarta : EGC
Madyaningratri,Ambar.2012.Fisiologi Sistem kardio vaskular
(Hemodinamika).Available:http://www.academia.edu/9841261/Fisiologi_Sistem_Kar
dio_Vaskular_Hemodinamika_. Diakses pada Selasa, 06 Oktober 2015 pukul 20.00
WITA
Putri, Puniari Eka.2012.Aliran Darah dan Denyut
Jantung.Available:https://id.scribd.com/doc/99106200/Aliran-Darah-Dan-Denyut-
Jantung. Diakses pada Selasa, 06 Oktober 2015 pukul 19.15 WITA
Shann,Resti.2012.Laporan Praktikum Anfisman Tekanan
Darah.Available:http://www.academia.edu/6475438/LAPORAN_PRAKTIKUM_ANFISMA
N_TEKANAN_DARAH. Diakses pada Selasa, 06 Oktober 2015 pukul 19.00 WITA
Tim pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta: PPNI
Tim pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta: PPNI
Tim pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta: PPNI
1. Pengkajian
A. Riwayat klien/data biografis
1. Nama : Ny. A
2. Alamat : Dusun Krajan Kulon RT/RW 003/013
Desa Paleran Kecamatan Umbulsari
Kabupaten Jember
3. Telp :-
4. Tempat,tanggal lahir : Jember, 01-Juli-1963
5. Jenis kelamin : Perempuan
6. Suku : Jawa
7. Agama : Islam
8. Status perkawinan : Cerai Mati
9. Pendidikan : Tamat SD
10. Alamat : Dusun Krajan Kulon RT/RW 003/013
Desa Paleran Kecamatan Umbulsari
Kabupaten Jember
11. Orang yang paling dekat dihubungi : Anak
B. Riwayat keluarga
1. Pasangan
a. Hidup :-
b. Status kesehatan :-
c. Umur :-
d. Pekerjaan :-
e. Kematian : Satu Suami
f. Tahun meninggal : 2004
g. Penyebab kematian : Tidak ada faktor penyebab
2. Anak-anak
a. Hidup :3
b. Nama dan alamat : 1.Susmiati 2.Yuliana 3.Imam Safi’i, Dusun
Krajan Kulon RT/RW 003/013Desa Paleran
Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember
c. Kematian :-
d. Tahun meninggal :-
e. Penyebab kematian :-
Ny. A
Keterangan:
: Keluarga Laki-laki : Keluarga lai-laki yang meninggal
Dari keluarga Ny. A tidak ada yang memiliki riwayat penyakit jantung
ataupun penyakit yang lainnya
L. Tinjauan system :
1. Keadaan Umum:
a. Kelelahan : Ny. A mengatakan bahwa Ny. A
terkadang mengalami kelelahan
b. Perubahan berat badan 1 tahun : Ny. A mengatakan bahwa Ny. A berat
badannya masih sama dengan yang lalu
yakni 75kg dan tidak mengalami
penurunan.
c. Perubahan nafsu makan : Ny. A mengatakan bahwa Ny. A tidak
mengalami penurunan nafsu makan.
d. Demam : Ny. A mengatakan bahwa Ny. A tidak
mengalami demam
e. Keringat malam : Ny. A mengatakan bahwa Ny. A tidak
mengalami keringat yang berlebihan saat
malam hari.
f. Kesulitan tidur : Ny. A mengatakan bahwa Ny. A tidak
mengalami kesulitan ketika akan tidur.
g. Sering pilek / infeksi : Ny. A bahwa Ny. A jarang terkena pilek
dan batuk.
h. Penilaian diri terhadap status kesehatan: Ny. A mengatakan kurang
mengetahui terkait manajamen pengobatan yang tepat untuk masalah yang
dihadapi.
i. Kemampuan melakukan ADL : Ny. A mengatakan mampu melakukan
aktivitas secara mandiri.
Khusus
a. Integumen : tidak terdapat lesi/luka, tidak terdapat pruritus, tidak terdapat
perubahan pigmentasi , tidak terdapat perubahan tekstur, tidak terdapat
memar.
b. Hemopoetik : tidak terdapat perdarahan /memar abnormal, tidak terdapat
pembengkakan kelenjar limfe, tidak terdapat riwayat tranfusi darah
c. Kepala: warna rambut sebagian putih, kulit kepala bersih, terkadang Ny. A
mengalami sakit kepala dikarnakan kelelahan, tidak terdapat trauma masa
lalu, tidak terdapat lesi pada kulit kepala
d. Mata perubahan penglihatan: Ny. A tidak mengalami perubahan penglihatan
secara berlebih, sehingga masih dapat melihat dengan jelas.
e. Telinga: Ny. A tidak mengalami perubahan pendengaran.
f. Hidung dan sinus: Ny. A tidak memiliki gangguan pada indra penciuman.
g. Mulut dan tenggorokan: mulut bersih, gigi utuh, Ny. A tidak mengalami sakit
pada tenggorokan, tidak terdapat perubahan suara, tidak kesulitan menelan,
perdarahan gusi, tidak terdapat karies, Ny. A gosok gigi, Ny. A tidak
menggunakan gigi palsu
h. Leher: tidak terdapat kekakuan, tidak terdapat nyeri/nyeri tekan, tidak
terdapat benjolan/massa, tidak mengalami keterbatasan gerak.
i. Payudara: tidak terdapat benjolan massa, tidak terdapat nyeri/nyeri tekan,
tidak terdapat bengkak, tidak terdapat cairan yang keluar dari putting susu.
j. Pernapasan: tidak terdapat batuk, tidak terdapat sesak nafas, tidak terdapat
asma dan tidak terdapat alergi pernapasan RR: 20x/menit
k. Kardiovaskuler: tidak terdapat nyeri/ ketidak nyamanan pada dada, tidak
terdapat palpitasi, tidak terdapat sesak nafas.
l. Gastrointestinal: tidak terdapatnyeri uklu hati, tidak terdapat mual muntah.
m. Perkemihan: tidak terdapat gangguan pada sistem perkemihan.
n. Genetik reproduksi wanita: tidak terdapat lesi, Ny.A sudah tidak menstruasi
sejak usia 45 tahunan.
o. Muskuloskeletal: Ny.A terkadang mengalami nyeri persendian, terkadang
mengalami nyeri punggung ketika lama duduk, tetapi tidak berdampak pada
kegiatan sehari-hari.
p. Sistem saraf pusat: terkadang sakit kepala ketika kelelahan, tidak mengalami
masalah memori
q. Sistem endokrin: Ny.A mengalami perubahan rambut yakni berwarna putih
hitam.
r. Psikososial: Ny.A tidak mengalami cemas, depresi, insomnia, menangis,
gugup, masalah dalam mengambil keputusan, kesulitan konsentrasi, dampak
adl
s. Pengkajian multi dimensional (fungsional dan psikososial)
1. KATz lndeks
2. Bartel lndeks
3. MMSE
4. SPMSQ
5. GDS
Lampiran; Pedoman skrinning status emosi dan kognitf
PENGKAJIAN TENTANG MMSE
Petunjuk Pengisian:
Berilah nilai (sesuai poin) pada kolom yang tersedia untuk jawaban nilai!
N Jawaban
Pernyataan
o Nilai Jumlah
1 Onientasi(nilai max 10)
2 Registrasi(nilai max 3)
N
DAFTAR PERTANYAAN BEN SALAH BENAR
O
1 Tanggal berapakah hari ini? √
2 Hari apakah hari ini? √
3 Apakah tempat ini? √
4 Berapakah no telp/ no rumah/ nama jalan? √
5 Berapakah usia anda? √
6 Kapan anda lahir √
7 Siapa nama presiden sekarang? √
8 Siapa nama presiden sebelumnya? √
9 Siapa nama ibumu? √
10 20 dikurangi 3 dan seterusnya? √
Penilaian arti jumlah kesalahan
0-2 kesalahan : intelegensi baik
3-4 kesalahan : gangguan intelek ringan
5-7 kesalahan : gangguan intelek sedang
8-10 kesalahan : gangguan intelekberat
Lampiran : Penilaian depresi pada lansia
Penilain tingkat depresi dengan GDS
Lingkarilah nilai pada pilihan jawaban
Nilai
No Pernyataan Jawaban
Ya Tidak
1 Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda? 1 0
Apakah anda telah banyak menghentikan aktivitas dan minat—minat
2 1 0
anda?
3 Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? 0 1
4 Apakah anda sering merasa hidup anda bosan? 0 1
5 Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat? 1 0
Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan akan terjadi pada
6 1 0
anda?
7 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda? 1 0
8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? 0 1
Apakah anda Iebih senang tinggal di rumah dan pada pergi ke luar dan
9 1 0
mengerjakan sesuatu hal yang baru?
Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingatan
10 0 1
anda di bandingkan kebanyakan orang?
11 Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini menyenangkan? 1 0
12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini? 0 1
13 Apakah anda merasa penuh semangat? 1 0
14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? 0 1
Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari pada
15 1 0
anda?
Penilaian kesimpulan oleh pengkaji: tingkat depresi yang dialami Ny. S tidak berat, sehingga
Ny. S tidak merasa resah dengan kondisi yang dialami.
Lampiran
KATz Indeks (menentukan hasil tindakan dan prognosis pada lansia dan penyakit kronis dan
untuk menggambarkan tingkat fungsional klien (mandiri atau tergantung)
Mampu secara mandiri
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Mandi √
2 Berpakaian √
3 Toilet √
4 Berpindah √
5 Kontinen √
6 Makan √
DENGAN
NO KRITERIA MANDIRI KETERANGAN
BANTUAN
Frekuensi : sedang
Jumlah : satu piring
1 Makan 5 10 tidak penuh.
Jenis : Nasi, sayur
mayur, dan lauk pauk.
Frekuensi : kurang lebih
8 gelas
2 Minum 5 10 Jumlah : 960 ml/hari
Jenis : air putih
hangat dan tawar biasa.
Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, Ny. S mampu berpindah
3 5 – 10 15
sebaliknya tempat secara mandiri.
Personal toilet ( cuci muka, menyisir Frekuensi : cuci muka
rambut, gosok gigi ) kurang lebih 6 kali, gosok
4 0 5
gigi 2 kali, menyisir rambut
kurang ebih 3 kali.
Keluar masuk toilet ( mencuci pakaian, Ny.s mampu keluar masuk
5 5 10
menyeka tubuh, menyiram) toilet secara mandiri.
6 Mandi 5 15 Frekuensi : 2 kali sehari
Ny.s mampu jalan
7 Jalan di permukaan datar 0 5
dipermukaan datar.
Ny.s mampu menuruni
8 Naik turun tangga 5 10
tangga.
Ny.s mampu mengenakan
9 Mengenakan pakaian 5 10
pakaina secara mandiri.
Frekuensi : 1 kali sehari.
10 Kontrol Bowel ( BAB ) 5 10
Konsisten : lunak
Frekuensi : kurang lebih
11 Kontrol Bladder ( BAK ) 5 10 4 kali sehari
Warna : kuning jernih
Frekuensi : tidak olah
raga.
12 Olah raga / latihan 5 10 Jenis : tidak pernah
mengikuti kegiatan olah
raga.
Jenis : menonton tv,
berkumpul bersama
13 Rekreasi / pemanfaatan waktu luang 5 10
keluarg.
Frekuensi : 2 kali sehari.
Keterangan : kegiatan mandiri pada Ny.s yakni dengan nilai 130, Ny.s mampu melakukan kegiatan sehari-hari
dengan mandiri.
Keterangan:
a. 130 : Mandiri
b. 65 – 125 : Ketergantungan sebagian
c. 60 : Ketergantungan total
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. Ds:Ny. A mengatakan bahwa Ny. A Agen pencendera Nyeri Akut
terkadang pusing, saat di gunakan fisiologis
untuk beraktivitas,nyeri datang ketika
kelelahan dan banyak fikiran , nyeri
terus menerus dengan skala 6.
Do:
- K/u: Baik
- Kesadaran: komposmenstis
- Palpasi: terdapat nyeri pada ulu
hati
- Ttv :
TD: 190/120 Mmhg
S: 36,8°C
N: 87x/menit
RR: 18x/menit
- Klien tampak meringis
2. Ds: Kurang Terpapar Defisit Pengetahuan
Ny A tidak mengetahui Informasi
tentang penyakitnya, namun
bila merasa tubuhnya sudah
sehat, klien tidak mau
meminum obat hipertensinya
lagi. klien senang
mengonsumsi makanan asin,
bahkan sampai saat ini klien
masih senang mengonsumsi
makanan asin.
Do:
- Menunjukkan perilaku tidak
sesuai anjuran
- Menunjukkan persepsi yang
keliru terhadap masalah.
- Ny. A terkakang hanya beli obat-
obatan ditoko-toko terdekat
RENCANA KPERAWATAN
NO.
TANGGAL JAM IMPLEMENTASI
DX
1. 06 Mei 2020 19.30 1. mengkaji lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri.
19.35 2. mengkaji skala nyeri
19.40 3. Mengkaji faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
19.40 4. Mengkaji pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
19.45 5. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri dengan cara Kompres
hangat.
19.45 6. Memberikan saran agar istirahat dan tidur dengan nyaman yakni sesuai dengan
kebutuhannya.
19.46 7. Mengklarisifikasi jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
19.45 8. Memberikan strategi meredakan nyeri
19.47 9. Menyarankan untuk merasakan nyeri secara mandiri agar segera melakukan strategi sesuai
dengan yang diajarkan.
19.47 10. Menyarankan menggunakan analgetik secara tepat
19.48 11. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri.
NO. TANGGA
JAM EVALUASI KEPERAWATAN
DX L
1. 06 Mei S : Ny. A mengatakan bahwa Ny. A terkadang pusing, saat di gunakan untuk beraktivitas,nyeri datang
2020 ketika kelelahan dan banyak fikiran , nyeri terusmenerus dengan skala 6.
O:
- K/u: Baik
- Kesadaran: komposmenstis
- Ttv :
TD: 180/130 Mmhg
S: 37°C
N: 80x/menit
RR: 19x/menit
- Klien tidak meringis
A: Masalah Teratasi Sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
I:
1) Pengkajian lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri.
2) Pengkajian skala nyeri
6) Memberikan saran agar istirahat dan tidur dengan nyaman yakni sesuai dengan kebutuhannya
9) Menyarankan untuk merasakan nyeri secara mandiri agar segera melakukan strategi sesuai
dengan yang diajarkan.
10) Menyarankan menggunakan analgetik secara tepat
E:
S: Ny. S mengatakan bahwa Ny. S terkadang masih merasa pusing, seperti tertusuk-tusuk,
merasa nyeri ketika merasa capek, dan nyeri terasa hilang timbul, dengan skala 6.
O:
- K/u: Baik
- Kesadaran: komposmenstis
- Palpasi: terdapat nyeri pada ulu hati
- Ttv :
TD: 200/120 Mmhg
S: 36,3°C
N: 79x/menit
RR: 18x/menit
- Klien tidak meringis
A: Masalah Teratasi Sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
2. 06 Mei S:
2020 Ny. A megatakan bahwa Ny. A sudah mulai mengetahui terkat masalah yang dialami.
O:
- Mulai menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran
- Menunjukkan persepsi yang keliru terhadap masalah.
- Ny. A terkadang hanya beli obat-obatan ditoko-toko terdekat dan dibidan
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
I:
3) Memberikan materi dan media pendidikan kesehatan
4) Melakukan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
5) Memberikan kesempatan untuk bertanya
E:
S: Ny. S megatakan bahwa Ny. S sudah mulai mengetahui terkat masalah yang dialami.
O:
- Mulai menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran
- Menunjukkan persepsi yang keliru terhadap masalah.
- Ny. S terkadang hanya beli obat-obatan ditoko-toko terdekat dan dibidan
A: masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
CATATAN PERKEMBANGAN
No.
Tanggal Jam Catatan Perkembangan
DX
1. 07 Mei 2020 10:00 S: Ny. A mengatakan bahwa Ny. A terkadang pusing, saat di gunakan untuk beraktivitas,nyeri datang
ketika kelelahan dan banyak fikiran , nyeri terusmenerus dengan skala 4.
O:
- K/u: Baik
- Kesadaran: komposmenstis
- Palpasi: terdapat nyeri pada ulu hati
- Ttv :
TD: 170/120 Mmhg
S: 36,3°C
N: 74x/menit
RR: 18x/menit
- Klien tidak meringis
A: Masalah Teratasi Sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
I:
3) Pengkajian lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri.
4) Pengkajian skala nyeri
7) Memberikan saran agar istirahat dan tidur dengan nyaman yakni sesuai dengan kebutuhannya
11) Menyarankan untuk merasakan nyeri secara mandiri agar segera melakukan strategi sesuai dengan
yang diajarkan.
E:
S: Ny. A mengatakan bahwa Ny. A terkadang pusing, saat di gunakan untuk beraktivitas,nyeri
datang ketika kelelahan dan banyak fikiran , nyeri terusmenerus dengan skala 4.
07 Mei 2020 11:00 O:
- K/u baik
- Kesadaran komposmentis
- TTV:
TD: 170/120 Mmhg
S: 36°C
N: 76x/menit
RR: 18x/menit
- Epigastrium masih kaku
A: Masalah Teratasi
P: Hentikan Intervensi, memberikan saran agar:
- Tetap istirahat yang cukup
- Menjaga pola makan agar teratur
- Mempraktikkan strategi meredakan nyeri jika mulai terasa nyeri
- Memonitor nyeri secara mandiri.
2. 12 Mei 2020 10:02 S: Ny. A megatakan bahwa Ny. A sudah mulai mengetahui terkat masalah yang dialami.
O:
- Mulai menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran
- Menunjukkan persepsi yang keliru terhadap masalah.
- Ny. A terkadang hanya beli obat-obatan ditoko-toko terdekat dan dibidan
A: masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi 3, 4, 5.
I:
3) Memberikan materi dan media pendidikan kesehatan yakni tentang penyakit gastritis
4) Melakukan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
5) Memberikan kesempatan untuk bertanya
13 Mei 2020 11:02 6) Memberikan saran agar:
- Aktif mengikuti kegiatan posyandu lansia
- Melakukan pengobatan pada pelayanan kesehatan terdekat.
E:
S: Ny. A mengatakan bahwa Ny. A mulai memahami dari masalah yang dialami setelah dilakukan
pendidikan kesehatan
O:
- Ny. A mampu menyebutkan hal-hal yang sudah diberikan ketika pelaksaan pendidikan
kesehatan
- Ny. A mulai berfikir secara aktif bagaimana penanganan pada masalah yang dialami.
- Ny. A mulai mempraktikkan hasil dari pendidikan kesehatan yang sudah diberikan, yakni
menerapkan untuk banyak minum air putih, minum air hangat.
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi, memberikan saran agar
- Meningat dan mempraktikkan pola hidup sehat sehat yakni makan secara teratur dan lain-lain
- Aktif mengikuti kegiatan posyandu lansia
- Melakukan pengobatan pada pelayanan kesehatan terdekat.
Dokunentasi : 10 mei 2020
Dilakukan implementasi I
Dokunentasi : 11 mei 2020
Dilakukan implementasi II
Dokunentasi : 12 mei 2020
Dilakukan implementasi III
Dokunentasi : 13 mei 2020
Dilakukan implementasi IV
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi)
Sub topik : Pencegahan Penyakit hipertensi
Penyuluh : Badik Munawaroh
I. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah di berikan penyuluhan selama 45 menit tentang hipertensi pasien dapat
memahami tentang pencegahan penyakit hipertensi
2. Tujuan khusus
Setelah di lakukan penyuluhan :
1) Mampu Menyebutkan Definisi penyakit hipertensi
2) Mampu Menyebutkan penyebab penyakit hipertensi
3) Mampu Menyebutkan komplikasi penyakit hipertensi
4) Mampu Menyebutkan 5 dari 10 Tanda Gejala hipertensi
5) Mampu Menyebutkan 3 dari 7 Pencegahan hipertensi
5. Stroke
6. Gagal gnjal
. Diet Hipertensi
1. Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi :
a. Sumber karbohidrat seperti biscuit, singkong, roti, tepung, mie, tapioca, nasi
c. Sumber vitamin (buah dan sayuran) seperti buah jeruk, pisang, melon, tomat,
dll
a. Garam dapur
5. Pencegahan Hipertensi
1. Periksakan tekanan darah secara teratur ke pelayanan kesehatan terdekat
2. Diet hipertensi
3. Menjaga keseimbangan berat badan
4. Hindari minum-minuman keras (alkohol) dan kurangi/hentikan merokok
5. Istirahat yang cukup
6. Hindari strees
7. Olahraga yang teratur
DAFTAR PUSTAKA
Aziah, Lilik Ma’rifatul (2011) keperawatan lanjut usia, yogyakarta : graha ilmu
Proverawati Atikah,dan Wati Kusuma Erna (2011) ilmu gizi,untuk keperawatan dan gizi
kesehatan, yogyakarta:nuha medika
Potter, A. Patricia Dan Perry, G. Anne.2010. Fundamental Of Nursing.Jakarta : Salemba
Medika
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : nyeri
Sub topik : managemen nyeri
Penyuluh : Badik Munawaroh
VII. Tujuan
3. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan klien mampu memahami tentang
Manajemen Nyeri
4. Tujuan khusus
Setelah di lakukan kegiatan penyuluhan diharapkan mampu :
1. Menyebutkan pegertian nyeri.
2. Menyebutkan macam macam manajemen nyeri
3. Memperagakan salah satu teknik untuk menghilangkan nyeri.
X. Media
2. leaflet
XI. Materi : terlampir
Arti nyeri
A. Teknik relaksasi
Teknik nafas dalam melalui hidung kemudian mengeluarkannya secara
perlahan melalui mulut dengan gerakan lambat dan teratur
B. Teknik distraksi
Menfokuskan perhatian dari pada nyeri pada sesuatu selain pada nyeri
misalnya mengontrol dengan orang lain
C. Komres hangat dengan mengompres dibagian yang terasa nyeri