PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN POLA TATA KELOLA
Berdasarkan pasal 13 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD),
pola tata kelola merupakan peraturan internal Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
atau Unit Kerja yang akan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan (PPK) BLUD.
Selanjutnya dalam pasal 31 dan 32 Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 disebutkan,
BLUD beroperasi berdasarkan pola tata kelola atau peraturan internal, yang memuat
antara lain :
Kepala
Asisten Apoteker
Sanitarian
d. Kelompok Jabatan Fungsional Umum.
Tenaga fungsional umum di Puskesmas Pulau Batu terdiri dari :
Pengadministrasi Keuangan
Pengadministrasi Pendaftaran
Pengadministrasi Pustu
Pengadministrasi umum dan Kepegawaian
Pengadministrasi Barang
Pengadministrasi Obat
Pengelola Program dan Laporan
Pengelola Program BPJS
Pengelola Program Imunisasi
Sopir
Petugas Kebersihan
Pramu Kantor
Keterangan :
- Struktur Organisasi Puskesmas Pulau Batu secara detail terlampir pada lampiran.
- Uraian tugas pokok dan fungsi karyawan Puskesmas Pulau Batu secara detail
dapat dilihat pada lampiran.
Kepala Puskesmas
PenanggungPenanggung
Jawab Jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas & Jejaring Fasyankes
Penanggung Jawab UKM Essensial UKP,Kefarmasian dan Laboratoirum
Penanggung Jawab UKM Pengembangan
Susunan Organsasi Puskesmas terdiri dari Kepala UPT , Kepala Sub Bag TU, dan
Kelompok jabatan Fungsional. Untuk memenuhi syarat Tata kelola Organisasi
Puskesmas menuju pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK
BLUD) maka struktur organisasi Puskesmas terdiri atas :
a. Kepala Puskesmas
b. Kepala Sub Bag Tata Usaha
c. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial
d. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
e. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan, Kefarmasian dan Laboratorium
f. Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasyankes.
Kepala Puskesmas
Ka. Subbag TU
Tim Audit Internal Tim Mutu Tim Keselamatan Pasien Tim PPI
Seluruh tim dalam struktur organisasi Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPT) Puskesmas Pulau Batu di Kabupaten
Bungo bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas.
Adapun tugas pokok, fungsi dan wewenang Tim Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas di Kabupaten Bungo
sebagaimana di bawah ini
NO TIM URAIAN TUGAS
A Tim Manajemen Mutu 1. Mengembangkan sistem manajemen mutu sesuai
. persyaratan standar.
2. Menjamin sistem dilaksanakan secara efektif pada
semua fungsi.
3. Menjamin sistem manajemen mutu diperbaiki dan
ditingkatkan terus menerus.
4. Melaporkan hasil / kinerja Tim manajemen mutu
kepada Top managemen.
5. Mengupayakan peningkatkan kesadaran /
pemahaman karyawan dalam sistem manajemen
mutu.
6. Membina hubungan dengan pihak eksternal untuk
hal-hal yang berkaitan dengan sistem manajemen
mutu.
7. Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yang
diperlukan oleh karyawan bekerjasama dengan
bagian pelatihan.
8. Memberikan penghargaan kepada koordinator unit/
karyawan yang berprestasi dalam kegiatan sistem
manajemen mutu.
9. Melakukan komunikasi internal kepada seluruh
karyawan.
10. Mengkoordinasikan kegiatan internal audit.
11. Melaksanakan Rapat Tinjauan Manajemen secara
berkala.
Pemimpin
Manual Mutu Pengndalaian Dok & Rekaman Manajemen Resiko Keselamatan Pasien VISI, MISI, TATA NILAI KEBIJAKAN MUTU INDIKATOR KINERJA KOORDINASI & KOMUNIKASI
MAIN P ROC ES S
Unit MTBS Laboratoriu
Pendaftaran
m
Rujuk RS
Unit Imunisasi Unit Rawat Inap
JENIS LAYANAN
Pengadaan Barang & Seleksi & Evaluasi Evaluasi Kepuasan Pelanggan Pengukuran Penilaian Kinerja Pengukuran Sasaran Pacient Safety
Pengelolaan Limbah Penanganan Keluhan Audit Internal Pengendalian Produk
Jasa Rekanan
kuang
b. Prosedur tinjauan manajemen, meliputi supervisi, evaluasi hasil,
kuang
rencana tindak lanjut dan rekomendasi, pembinaandan perbaikan
sistem pelayanan:
c. Prosedur pengendalian layanan tidak sesuai, menerima keluhan
pelaksana, meliputi evaluasi SOP, perbaikan SOP.
kuang
IVPENGELOMPOKAN FUNGSI
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat disebutkan dalam Pasal 4, bahwa Puskesmas
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
kecamatan sehat. Untuk melaksanakan tugas tersebut diatas, maka puskesmas
menyelenggarakan fungsi :
kuang
B. PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP) TINGKAT
PERTAMA
Dalam menyelenggarakan fungsi UKP Puskesmas berwenang untuk:
1. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu;
2. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya promotif
dan preventif;
3. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat;
4. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan keamanan dan
keselamatan pasien, petugas dan pengunjung;
5. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerja
sama inter dan antar profesi;
6. melaksanakan rekam medis;
7. melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses
Pelayanan Kesehatan;
8. melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
9. mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
10. melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem
Rujukan.
kuang
2. Upaya kesehatan masyarakat pengembangan yang meliputi :
a. Pelayanan kesehatan jiwa
b. Pelayanan kesehatan gigi masyarakat
c. Pelayanan kesehatan tradisional komplementer
d. Pelayanan kesehatan olahraga
e. Pelayanan kesehatan indera
f. Pelayanan kesehatan lansia
g. Pelayanan kesehatan kerja
h. Pelayanan kesehatan lainnya
3. Upaya kesehatan perorangan yang meliputi :
a. pelayanan pemeriksaan umum
b. pelayanan kesehatan gigi dan mulut
c. pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP
d. pelayanan gawat darurat
e. pelayanan gizi yang bersifat UKP
f. pelayanan kefarmasian
g. pelayanan laboratorium
4. Upaya kesehatan penunjang yang meliputi :
a. Manajemen yang meliputi :
1) Manajemen Sumber Daya
2) Manajemen Operasional
3) Manajemen Mutu
b. Pelayanan Konseling :
1) Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PKPR)
2) Konseling Gizi (Pojok Gizi) dan
3) Konseling Kesehatan Lingkungan (Klinik Sanitasi)
kuang
V.PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Sedangkan proses penerimaan pegawai non PNS akan dilakukan oleh Dinas
Kesehatan atas usulan Puskesmas Pulau Batu dengan berpedoman pada Regulasi
Peraturan Bupati _____________ tentang Pedoman pengadaan, pengangkatan,
penggajian dan pemberhentian pegawai non PNS pada BLUD UPT Puskesmas
Kabupaten Bungo
JABATAN
B. FUNGSIONAL
TERTENTU
1 Dokter Umum 2 2 2 Cukup
2 Dokter Gigi 1 1 1 Cukup
3 Bidan 4 2 2 Kurang
4 Bidan Desa 8 8 Cukup
5 Perawat Umum 5 6 6 Cukup
6 Perawat Gigi 1 1 1 Cukup
7 Apoteker Kurang
8 Asisten Apoteker 1 1 1 Cukup
9 Rekam Medik Kurang
10 Laboratorium 1 1 1 Cukup
11 Sanitarian 1 1 1 Cukup
12 Nutrisionis 1 1 1 2 Cukup
13 Epidemiolog Kurang
Penyuluh 1
Kurang
14 Kesehatan
Masyarakat
JABATAN
C FUNGSIONAL
UMUM
Pengadministrasi 1 Kurang
1 Umum dan
kepegawaian
KEBUTUHAN FORMASI YANG ADA KET
NO NAMA JABATAN
TENAGA PNS PTT BLUD THL TOTAL
Pengadministrasi 2 Kurang
2
Pendaftaran
3 Pengadministrasi 2
Kurang
Keuangan
Pengadministrasi 1 Kurang
4
Barang
Pengadministrasi 1 Kurang
5
Obat
Pengelola Program 1 Kurang
6
dan Laporan
Pengelola Program 1 Kurang
7 JPKM dan
Askeskin
Pengelola Program 1 Kurang
8
Imunisasi
Pengadministrasi 2 Kurang
9
Pendaftaran Pustu
10 Pramu Kantor 1 Kurang
11 Pengemudi 1 1 1 Cukup
Petugas Cukup
12 1 1 1
Kebersihan
Jumlah 22 3 3 0 28
B. SISTEM REMUNERASI
Sistem Remunerasi pada dasarnya merupakan penggabungan sebagian atau
seluruhnya dari sistem penggajian / pengupahan, kompensasi jasa pelayanan,
kompensasi lembur dan honorarium .
a. Gaji / Upah
a. Gaji, meliputi gaji pokok, dan tunjangan-tunjangan, untuk seluruh SDM
berstatus pegawai negeri sipil yang ketentuan pelaksanaannya berdasarkan:
1). UU nomor 8 tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan UU nomor 43
tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian.
2). PP nomor 15 tahun 2012 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil.
b. Upah, yaitu untuk tenaga kontrak dan pegawai harian lepas.
System renumerasi belum dapat diterapkan di Puskesmas Pulau Batu
karena jumlah asset yang belum memadai dan ketentan tentang adanya dewan
pengawas yang mensyaratkan ketentuan asset minimal 15 milyar.
b. Jasa Pelayanan
Jasa Pelayanan merupakan kompensasi atas pelayanan kesehatan yang
telah dilakukan baik kepada pasien umum, ASKES, dan
Jamkesmas/Jamkesda/Jamkesos. Jasa Pelayanan ini merupakan imbalan yang
diberikan kepada pelaksana yang secara langsung maupun tidak langsung
melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Ketentuan pelaksanaan terkait jasa pelayanan adalah sebagai berikut:
a. Peraturan Bupati Nomor 82tahun 2015 tentang Pedoman Penggunaan
Anggaran Belanja BLUD UPT Puskesmas.
b. Peraturan Daerah Nomor 84 tahun 2013 tentang Tarif Pelayanan pada
Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelakana Teknis Dinas Pusat
Kesehatan Masyarakat
c. Peraturan Bupati Bungo No 82 Tahun 2015 tentang Pedoman Penggunaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah pada Unit Pelaksana Teknis
Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat;
d. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo Nomor 188.4/ 2854
tentang Penentuan Bobot dan Nilai dalam Pembagian Jasa Pelayanan
Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat
Kesehatan Masyarakat.
e. Keputusan Kepala UPT Puskesmas Pulau Batu Nomor 56 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Jasa Pelayanan UPT Puskesmas Pulau Batu Tahun
2018.
C. Pembinaan SDM
Pola pembinaan sumber daya manusia yang diterapkan telah sesuai dengan
aturan yang berlaku. Setiap pegawai memiliki kesempatan untuk mengembangkan
kapasitas yang dimilikinya melalui jalur formal, berupa pendidikan kedinasan, maupun
dengan biaya pribadi sehingga diharapkan dapat dicapai posisi yang maksimal.
Aturan yang digunakan diantaranya:
1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
2. Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
jabatan PNS.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 99 tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat PNS
sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2002.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 100 tahun 2000 tentang Pengangkatan PNS dalam
jabatan struktural sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 13 tahun 2002.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1976 tentang Cuti PNS.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil
8. Peraturan Bupati Bungo Nomor 56 tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan
Calon Pegawai Non PNS UPT Puskesmas
9. Peraturan Bupati Bungo Nomor 93 Tahun 2016 Tentang Kualifikasi Jabatan
Struktural dan Jabatan Fungsional Umum Pada Pemerintah Daerah
10. Peraturan Bupati Bungo Nomor 94 Tahun 2016 tentang Kualifikasi Jabatan
Fungsional Tertentu pada Pemerintah Daerah.
Sedangkan proses pembinaan pegawai non PNS baik PTT, BLUD dan THL
berpedoman kepada:
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2013 tentang
Pedoman Pengangkatan dan Penempatan Dokter dan Bidan sebagai Pegawai
Tidak Tetap
2. Peraturan Bupati Bungo Nomor 56 tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan
Calon Pegawai Non PNS UPT Puskesmas,
3. Peraturan Bupati Bungo Nomor 70 Tahun 2017 Tentang Pengelolaan Tenaga
Kontrak Pada Pemerintah Daerah
D. PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
Pemutusan hubungan kerja untuk pegawai berstatus PNS berpedoman pada
Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1979 tentang Pemberhentian PNS.
Sistem Akuntabilitas merupakan salah satu dari empat prinsip dalam tata kelola
BLUD, disamping transparansi, responsibilitas, dan independensi. Akuntabiliatas
merupakan kejelasan fungsi, struktur, dan system yang dipercayakan pada BLUD agar
pengelolaannya dapat dipertanggungjawabkan. Kinerja merupakan penggambaran
pencapaian hasil kegiatan.
Upaya mewujudkan akuntabilitas berbasis kinerja dibuat Rencana Strategi Bisnis
(RSB) BLUD yang mencakup pernyataan visi, misi, program strategis, pengukuran
pencapaian kinerja, rencana pencapaian lima tahunan dan proyeksi keuangan lima tahunan
BLUD. RSB dipergunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (RBA)
dan evaluasi kinerja.
Upaya atau program kegiatan pokok yang dilaksanakan Puskesmas Kalibawang
didasarkan pada indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan indikator Penilaian
Kinerja Puskesmas (PKP).
Sistem Akuntabilitas Berbasis Kinerja pada Puskesmas Pulau Batu dilaksanakan
sebagai berikut :
B. PERENCANAAN TAHUNAN
Perencanaan Tahunan dituangkan dalam dokumen Perencanaan Terpadu
Puskesmas yang dijabarkan per bulan dalam dokumen Plan Of Action (POA)
Puskesmas Pulau Batu.
POA Puskesmas Pulau Batu disusun dengan mengacu pada RSB. Pada setiap
kegiatan yang akan dilaksanakan pada POA tersebut ditetapkan indikator-indikator
kinerja yang akan dicapai. Anggaran yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan
dikaitkan dengan output kegiatan.
C. LOKAKARYA MINI PUSKESMAS
Lokakarya mini bertujuan untuk menilai sampai seberapa jauh pencapaian dan
hambatan-hambatan yang dijumpai oleh para pelaksana program/kegiatan pada bulan
atau periode yang lalu sekaligus pemantauan terhadap pelaksanaan rencana kegiatan
Puskesmas yang akan datang; sehingga dapat dibuat perencanaan ulang yang lebih
baik dan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Disamping itu, kita ketahui
bersama bahwa keberhasilan pelaksanaan kegiatan Puskesmas memerlukan
keterpaduan baik lintas program maupun lintas sektor. Lokakarya mini bulanan
dilaksanakan pada setiap bulan. Lokakarya mini puskesmas dilaksanakan setiap
bulan yang terdiri dari lokakarya mini pertama pada awal tahun dan lokakarya mini
bulanan rutin.
Masalah kesehatan (termasuk kejadian kesakitan dan kematian) yang terjadi
dimasyarakat disebabkan oleh banyak faktor, dimana sebagai penyebab utamanya
diluar faktor kesehatan. Penyebab masalah kesehatan dapat disebabkan antara lain
oleh faktor lingkungan (termasuk sosial-ekonomi-budaya), perilaku masyarakat,
pelayanan kesehatan, keadaan demografi dan faktor keturunan. Oleh karena itu untuk
memecahkan masalah kesehatan dibutuhkan kerjasama antara sektor kesehatan
dengan sektor-sektor lain yang terkait dengan penyebab terjadinya masalah
kesehatan. Untuk menumbuhkan semangat kerjasama antar sektor yang terkait dalam
pembangunan kesehatan diperlukan upaya pengggalangan dan peningkatan
kerjasama lintas sektoral, agar diperoleh hasil yang optimal.
Untuk memelihara kerjasama lintas sektor perlu dilakukan upaya penggalangan
dan pemantauan pelaksanaan kerjasama melalui suatu forum lokakarya mini yang
diselenggarakan setiap tribulan yang disebut Lokakarya Mini Tribulanan. Lokakarya
mini tribulanan bertujuan untuk menginformasikan dan mengidentifikasikan capaian
hasil kegiatan tribulan sebelumnya, membahas dan memecahkan masalah dan
hambatan yang dihadapi oleh lintas sektor pada kegiatan tribulan sebelumnya, dan
menganalisa serta memutuskan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dengan memasukkan
aspek umpan balik dari masyarakat dan sasaran program. Lokakarya mini bulanan
tetap dilaksanakan jika pada bulan yang bersamaan ada lokakarya mini tribulanan,
dimana lokakarya mini bulanan mempersiapkan bahan untuk pelaksanaan lokakarya
mini tribulanan. Lokakarya mini tribulanan terdiri dari lokakarya mini tribulanan
pertama dan lokakarya mini tribulanan rutin.
Kegiatan lokakarya mini bulanan dan lokakarya mini tribulanan rutin
dilaksanakan berdaarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas.
2. Evaluasi BLUD
Evaluasi BLUD dilakanakan oleh Tim Penilai dari Kabupaten Bungo setiap tahun.
VIII KEBIJAKAN KEUANGAN
2. Pengelolaan keuangan dana yang berasal dari alokasi APBN berpedoman pada :
a. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59 tahun 2006 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.
A. DASAR PERATURAN
Pengelolaan lingkungan dan limbah yang ada di Puskesmas Pulau Batu
dilaksanakan berdasarkan pada aturan eskternal dan internal sebagai berikut :
1. Peraturan Eksternal.
a. Undang – Undang Nomor.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
b. Undang – Undang Nomor. 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
c. Permenkes RI Nomor.416/Menkes/Per/IX/1990 Tentang Syarat-syarat dan
Pengawasan Kualitas Air Bersih.
d. Permenkes RI Nomor.492/Menkes/Per/IV/2010 Tentang Persyaratan
Kualitas Air Minum.
e. PP Nomor 18/ 1999 jo PP No 85/ 1999 Tentang Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun.
f. Peraturan Gubernur Nomor 7 tahun 2013 tentang usaha dan / kegiatan
wajib Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup
g. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo Nomor. 188/ 34
Tentang Penetapan Lokasi Tempat Pemusnahan Limbah Medis.
2. Peraturan Internal.
b. Kebijakan tentang Pemeliharaan sarpras Puskesmas
c. Kebijakan kebersihan lingkungan ( 5R)
d. Kebijakan Penyimpanan barang medis habis pakai
e. Kebijakan pengelolaan limbah puskesmas
f. dokumen UKL dan UPL/SPPL
g. Kebijakan Tersedianya air bersih
h. SOP yang berkaitan dengan hal tersebut terlampir
Kegiatan UPT Puskesmas Pulau Batu diperkirakan dapat berpotensi
memberikan dampak terhadap lingkungan. Berdasarakn Permen LH No 14 Tahun
2010 tentang Dokumen Lingkungan dan SE Men LH No B-/4134/MENLH/KP/12/2013
tentang Arahan Pasal 121 UU 32 Tahun 2009 tentang DPLH, potensi dampak besar
dan penting yang teridentifikasi dari kegiatan operasional puskesmas meliputi :BAB V
2
2. Kepala Tata Usaha
Kepala Tata Usaha mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Menyusun rencana operasional urusan tata usaha yang telah ditetapkan,
menyangkut perencanaan keuangan dan barang, kepegawaian dan umum
serta kerumah tanggaan Puskesmas.
b. Megkoordinasikan tugas kepada bawahan agar melaksanakan tugas sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
c. Melakukan koordinasi lintas program untuk menyamakan persepsi dan
kesatuan tindakan dalam pelaksanaan tugas, baik tugas utama maupun
tugas penunjang.
d. Melaksanakan pencatatan dan evaluasi kegiatan Puskesmas yang meliputi
administrasi, keuangan, kepegawaian, dan umum.
e. Mengadakan pengawasan, pengendalian dan penilaian hasil kerja bawahan
berdasarkan rencana kerja.
f. Mengadakn pengawasan, pengendalian dan penilaian terhadap pelaksanaan
kegiatan/program berdasarkan rencana kerja.
g. Menyusun laporan ketatausahaan dan menyiapkan laporan tahunan (data
profil).
h. Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan informasi/pertanggung jawaban
kepada Kepala Puskesmas.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.
3. SOP KIA KB
1 ANC terpadu
2 pemeriksaan IVA
3 pemakaian lampu gynecology
4 pelayanan CATEN
5 penanganan dehidrasi
6 dokumentasi
7 MTBS
8 pemeriksaan ibu hamil dengan faktor resiko
9 pemeriksaan PNC
10 pengelolaan anemia kehamilan
11 pengelolaan dini hipertensi pada kehamilan
12 pengukuran lingkar lengan
13 penanganan perdarahan pada kehamilan
14 tindik telinga
15 pemeriksaan nifas
16 MTBM
17 pemeriksaan pernafasan
18 konseling pada akseptor
19 pelayanan akseptor KB pil
20 pelayanan KB kondom
21 pelepasan implant
22 pelayanan akseptor KB pil
23 pelepasa n KB IUD
24 pemasangan KB Implant
25 pemberian KB Suntik
26 pemasangan KB IUD
4. SOP LABORATORIUM
1 pemeriksaan darah lengkap
2 pemeriksaan golongan darah
3 pemeriksaan darah malaria
4 pemeriksaan gula darah
5 pemeriksaan kolesterol
6 pemeriksaan trigliserid
7 pemeriksaan asam urat
8 pemeriksaan test kehamilan
9 pemeriksaan urine combistik
10 pemeriksaan urine sedimen
11 pemeriksaan widal
12 pembuatan sediaan apus BTA
13 pemeriksaan faeces lengkap
14 pemeriksaan faeces telur cacing
15 pemeriksaan HBSAg
16 Pemeriksaan hemoglobin dan hematokrit metode stick
17 pengambilan dan penerimaan sampel
18 penerimaan spesimen
19 penyimpanan spesimen
20 pemantauan pelaksanaan pemeriksaan laboratorium
21 penilaian ketepatan waktu penyerahan hasil
22 pemeriksaan spesimen
23 kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas
24 penggunaan alat perlindungan diri
25 pemantauan penggunaa alat perlindungan diri
26 pemantauan waktu penyampaian hasil pemeriksaan laboratorium
27 pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis
28 penyimpanan dan distribusi reagen
29 pelabelan
30 pelaksanaan evaluasi terhadap rentang nilai hasil laboratorium
31 pengendalian mutu laboratorium
32 kalibrasi alat laboratorium
33 validasi alat
34 orientasi prosedur dan praktik keselamatan/ keamanan kerja di laboratorium
35 pelatihan dan pendidikan untuk prosedur baru
36 pengelolaan bahan berbahaya dan beracun
37 pengelolaan reagen
38 perbaikan alat
39 pemantauan mutu internal
40 pemnatuana mutu eksternal
41 monitoring pelaksanaan prosedur penyimpanan hasil laboratorium yang kritis
42 rujukan laboratorium
43 penerapan manajemen resiko laboratorium
5. SOP GIZI
6. SOP OBAT
1 Penilaian Obat
2 Pengendalian Penyimpanan dan Penggunaan Obat
3 Penyedian dan penggunaan obat
4 penyedian obat yang menjamin ketersedian obat
5 valuasi ketersedian obat terhadap formularium
6 evaluasi kesesuaian peresepan terhadap formularium, hasil evaluasi, dan tindak lanjut
7 peresepan obat
8 pemesanan obat
9 perencanan obat
10 permintaan obat
11 penerimaan obat
12 distribusi obat
13 pencatatan dan pelaporan
menjaga tidak terjadinya pemberian obat kadaluarsa, pelaksannan FIFO DAN FEFO
14 Kartu stock
15 peresepan psikotropika dan narkotika
16 pengawasan dan pengendalian penggunaan psikotropika dan narkotika
17 penyimpanan obat
18 pemberian obat kepada pasien dan pelabelan
19 pengenceran sirup kering
20 peracikan salep
21 pembuatan puyer
22 pemberian informasi penggunaan obat
23 pemberian informasi tentang efek samping obat/efek yang tidak diharapkan
24 petunjuk penggunaan obat di rumah
25 penanganan obat kadaluarsa/ rusak
26 pelaporan efek samping obat
27 pencatatan dan pemantauan pelaporan efek samping obat, KTD
28 tindak lanjut efek samping obat dan KTD (Kejadian tidak diinginkan)
29 identifikasi danpelaporan kesalahan pemberian obat dan KNC
30 penyediaan obat2 emergency di unit pelayanan
31 penyimpanan obat emergency di unit pelayanan
32 monitoring penyediaan obat emergency di unit pelayanan
7. SOP REKAM MEDIK
1 Akses terhadap rekam medic
2 Penyimpanan Rekam Medik
3 Menilai Kelengkapan dan Ketepatan Isi Rekam Medik
4 Kerahasian Rekam Medik
8. SOP IMUNISASI
1 Pelayanan Imunisasi Bias
2 Pelayanan Pemberian Vaksin BCG
3 Pelayanan Vaksin Polio
4 Pelayanan Vaksin Campak
5 Pelayanan Vaksin Hepatitis B
6 Pelayanan Vaksin Pentavalen
7 Pelayanan Vaksin TT
8 Pelayanan di Unit Imunisasi
9 Pelacakan KIPI
10 Pemeliharaan Lemari Es
11 Penggunaan Vaksin Di Unit Pelayanan
12 Penyimpanan Vaksin
13 Sweeping Imunisasi Bias
9. SOP KESLING
1 Pemantauan Lingkungan Fisik Puskesmas
Pemeliharaan dan pemantauan instalasi listrik, air, ventilasi, gas, APAR, dan sistem
2 lain
3 Penanggulangan bencana kebakaran
4 pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana dan prasarana
5 inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, penggunaan bahan berbahaya
6 pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya
7 pemantauan pelaksananan kebijakan dan prosedur penanganan bahan berbahaya
8 penanganan dan pengelolaan bahan berbahaya dan beracun
9 inspeksi sanitasi tempat pengelolaan makanan
10 inspeksi sanitasi tempat -tempat umum
11 penangangan limbah alat suntik
12 inspeksi sanitasi rumah sehat
13 inspeksi sanitasi sekolah
14 inspeksi sanitasi saran aiar besih
15 kaporitasi selektif
16 pengambilam sampel air minum
17 pengambilam sampel air bersih
18 koordinasi dan komunikasi lintas upaya kesling dan linsek
19 penanganan limbah medis dan rumah tangga
20 penanganan limbah cair
21 pengukuran tingkat kepadatan lalat
22 pengiriman sampel air bekateriologis
23 operasionalisai incenerator
24 pemeliharaan incenerator
25 pemakian alat pemurni air
26 inspeksi sanitasi pengelolaan pestisida
Keuangan Sist. Informasi Puskesmas Umum Kepegawaian Rumah Tangga Pengel. Program &Laporan
Arief Mustofa, S.Si, M.Epid Susana AS, AMG Santy Dian Pramesti Sri Supangatun Florentina Alfa Ajeng Febriyan, Amd. Kep
Susana AS, AMG Umi Muflikhatun dr. Buddy Ismanto HS, M.Kes Lina Nuri Cahyani, Amd. Keb
Pelay. Promosi Kesehatan dan UKS Pelay. Kesehatan Lansia Pelay. Pemeriksaan Umum Puskesmas Pembantu
Erna Asih Pribakti, AMKL Umi Muflikhatun Sihono, AMK Nyono, AMK & Fascia Holimama, Amd. Keb
Pelay. Kesehatan Lingkungan Pelay. Kes. Gigi dan mulut Puskesmas Keliling
Didik Sodikin, SKM drg. Siti Jamiroh Sihono, AMK
Pelay. Perkesmas
Sihono, AMK
TATA KELOLA
Hidayah, S.Kep
NIP. 19730822 199302 1 001
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian Pola Tata Kelola.................................................................1
B. Prinsip-Prinsip Tata Kelola...................................................................1
C. Tujuan Penerapan Tata Kelola.............................................................2
D. Sumber Referensi Pola Tata Kelola.....................................................2
E. Perubahan Pola Tata Kelola.................................................................5
BAB II STRUKTUR ORGANISASI & URAIAN TUGAS.....................................5
BAB III PROSEDUR KERJA................................................................................8
BAB IV PENGELOMPOKAN FUNGSI................................................................9
BAB V PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA.....................................10
A. Perencanaan Kebutuhan SDM & Penerimaan pegawai...................10
B. Sistem Renumerasi...........................................................................11
C. Pembinaan SDM...............................................................................12
D. Pemutusan Hubungan Kerja.............................................................13
BAB VI SISTEM AKUNTANSI BERBASIS KINERJA.......................................14
BAB VII KEBIJAKAN KEUANGAN
A. Sistem Pengelolaan Keuangan.........................................................16
B. Kebijakan Tarif Berdasarkan Unit Cost.............................................16
BAB VIII KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN LIMBAH.............17
LAMPIRAN I
…………………………………………………………………………………………….20
LAMPIRAN II
…………………………………………………………………………………………. 34
LAMPIRAN III
………………………………………………………………………………………….38