Anda di halaman 1dari 6

TUTORIAL 1 MODUL 1 BLOK 18

Adikku Lahir Merintih


Adikku lahir operasi Caesar, operasi direncanakan pada tanggal 02-02-2020. Saat lahir,
tangis adikku kuat, badannya montok, tetapi beberapa menit kemudian, tangisnya melambat
dan terdengar seperti suara rintihan. Dokter dan suster segera membawa adikku ke ruang ICU
bayi. Ada apa dengan adikku?
I. Data Tambahan
1) Identitas
Nama : Bayi X
Umur :
Jenis Kelamin :
Berat Badan Lahir : 3300
Panjang Badan Lahir :
Tanggal Lahir : 02-02-2020
2) Anamnesis
 Keluhan Utama : Saat lahir tangis kuat, beberapa menit kemudian tangis
melambat dan seperti suara rintihan.

 RPS :

 RPD :

 Sosial Ekonomi :

 Riwayat Kehamilan (38-40mgg)


GPA : G..P..A..
Periksa Kehamilan : teratur
Riwayat ibu demam :
Riwayat ibu hipertensi :
Riwayat ibu DM :
Riwayat ibu Anemia :
Minum Alkohol :
Merokok :
Makan obat tertentu :

 Riwayat Persalinan
Presentasi :
Cara Persalinan : Sectio Caesarea
Ketuban Pecah Dini :
Kondisi Ketuban :

 Kondisi Bayi Saat Lahir

Cukup bulan :
Tonus :
Tangis : 35
APGAR Score :

3) Pemeriksaan Fisik
 Pemeriksaan Umum
Keadaan umum :
Aktivitas :
Reflek Hisap :
Tangis :
Anemis ( ), Ikterik ( ), Sianosis (hilang dengan O2), Dyspnea ( )

Nadi :
Pernapasan : 65
Suhu Badan : 36
Berat Badan :
Panjang Badan :
Lingkar kepala :
 Pemeriksaan Khusus
o Kepala :
Rambut :
Ubun-ubun :
Muka :
Mata :
Hidung :
Mulut :
Telinga :
o Leher :
o Thorax :
o Abdomen :
o Ekstremitas :
o Genitalia & anus :
4) Pemeriksaan Penunjang
 Darah Rutin
Eritrosit :
Hb :
Ht :
Leukosit :
Trombosit :
Diff Count :
CRP :

 Golongan darah ABO-Rhesus


Golongan Darah :
Rhesus :
 Kimia Darah
Glukosa sewaktu :
 Rontgen Thorax :

5) Diagnosis
Diagnosis 1: NCB + SMK + BBLC, distress pernapasan ec aspirasi meconium
(atau)
Diagnosis 2: NCB SMK + BBLC + Asfiksia neonatorum + distress pernapasan et causa aspirasi
meconium

Dia ada 3 komponen diagnosisnya

1. Usia kehamilan, kemungkinannya ada 3:

- neonatus kurang bulan (NKB) kalau usia kehamilannya < 37 minggu

- neonatus cukup bulan (NCB) kalau usia kehamilan 37-42 minggu

- neonatus lebih bulan (NLB) kalau usia kehamilan > 42 minggu

2. Berat lahir. Coba cari klasifikasi berat lahir bayi ya. Minimal tau

- BBLB (bayi berat lahir besar) kalau > 4000 gram

- BBLC (bayi berat lahir cukup) kalau beratnya 2500-4000 gram

- BBLR (bayi berat lahir rendah) kalau beratnya < 2500 gram

3. Kesesuaian usia kehamilan dengan berat lahir. Nilainya pakai grafik. Ada 3 kategorinya:
- KMK (kecil masa kehamilan)

- SMK (sesuai masa kehamilan)

- BMK (besar masa kehamilan)

Informasi tambahan
1. Keadaan sebelum lahir, cukup bulan, ketuban belum pecah
2. Anc teratur sesuai ketentuan kemenkes, sc atas indikasi bekas sc
3. Penyakit ibu dan faktor resiko lain tidak ada (misal pendarahan dalam kehamilan)
4. Lahir cukup bulan 38 – 40 minggu sesuai masa kehamilan, berat lahir cukup bulan 3300
gram, tangis kuat, tonus baik dan nilai apgar score 8 dan 9
5. Suhu 360C, pernafasan 65 x/menit, retraksi sedang, merintih terdengar jelas, sianosis
hilang dengan oksigen, air entry penurunan ringan (down score 6)
Terminologi:
1. Anc : antenatal care, asuhan melalui rangkaian pemeriksaan rutin selama
kehamilan
2. Sectio caesar : suatu pembedahan pengeluaran bayi melalui dinding uterus
Indikasi:
3. Icu : fungsinya utk perawatan pasien gawat darurat, menjalani operasi yg
kompleks,
4. apgar score : menilai bayi 1 – 5 menit pertama kehidupan, appearance, pulse,
grimace, activity, respiration. Ringan= 7-10, sedang= 4-6, berat=0-3

5. retraksi : tanda tarikan dinding dada, indikasi peningkatan frek nafas pada
neonatus, cekungan atau tarikan kulit antara iga atau di bawah sternum selama inspirasi
6. lahir cukup bulan : usia hamil 37 – 42 minggu
7. down score : frek nafas, retraksi, sianosis, air entry dan merintih. Skor >6  ancaman
gagal nafas
8. sianosis : kebiruan pada bibir, ada yg sentral dan perifer,
9. rintihan : suara dengkuran pada akhir ekspirasi

rumusan masalah
a. kenapa bayi tangisnya melambat dan merintih?
b. Kenapa bayi dibawa ke ruang icu?
c. Kenapa frek nafas bayi meningkat?
d. Apakah keluhan bayi ada hubungannya dengan sc?
e. Interpretasi down score?
f. Kenapa bayi mengalami gangguan postnatal padahal anc ibu teratur?
Analisis masalah
a. Tangis melambat diakibatkan karena terjadi gangguan nafas pada bayi. Gangguan nafas
ini berhubungan dengan tindakan sc pada bayi. Cairan yang ada dalam paru akan
dikeluarkan sebagian oleh sel paru yang ada di paru dan adanya surfaktan. Surfaktan
merupakan campuran dari fospolipid dan protein yang berguna untuk menurunkan
tegangan permukaan alveoli. Pada saat bayi dilahirkan secara sc, tidak ada tekanan pada
thorax yg menyebabkan cairan tidak keluar dan membuat bayi susah napas. Merintih
diakibatkan karena adanya penutupan glotis saat ekspirasi sbg efek untuk
mempertahankan volume paru dan pertukaran gas Selama ekshalasi
b. pasien yang dibawa ke nicu itu karena bayi : anemia, apnea, perdarahan otak, sindrom
gawat napas. Bayi mengalami cacat lahir, gangguan pernapasan, kejang, hipoglikemia,
membutuhkan pasokan oksigen, infus, atau mengalami infeksi
c. Pada saat kehamilan, paru paru bayi masih berisi cairan. Untuk alveolus berfungsi
normal cairan tersebut harus dikeluarkan. Normalnya otak bayi akan merangsang sistem
adrenergik selama masa menjelang kehamilan untuk membuat cairan paru diserap
Pemb darah dan sistem limfatik. Jika proses penyerapan terhambat maka bayi bisa sesak
nafas. Selain itu ada gangguan di jalan. nafas, gg otot respirasi,gg SSP juga bisa
mempengaruhi sesak nafas. frekuensi nafas bayi meningkat dikarenakan bayi yang lahir
secara SC memerlukan usaha yang lebih besar untuk bernapas disebabkan penuhnya
cairan paru.
d. Anestesi pada sectio caesarea dapat mempengaruhi aliran darah dengan mengubah
tekanan perfusi atau resistensi vaskuler baik secara langsung maupun tidak langsung
yang dapat menyebabkan kejadian asfiksia. Jadi, pada bayi yang lahir dengan sectio
caesarea mengandung cairan lebih banyak dan udaralebih sedikit di dalam parunya
selama enamjam pertama setelah lahir. frekuensi nafas bayi meningkat dikarenakan
bayi yang lahir secara SC memerlukan usaha yang lebih besar untuk bernapas
disebabkan penuhnya cairan paru. ada hubungan keluhan neonatus dengan SC. karna
jika SC neonatus tidak melewati pervaginam yang dimana disana ada kesempatan
mengeluarkan cairan paru. sehingga, neonatus yang SC memiliki cairan paru banyak dan
menyebabkan kebutuhan oksigen yang banyak, sehingga adanya retraksi pada dinding
dada.
e. Distress nafas berat dengan skor 6. skor <4 distress napas ringa, 4-5 distress napas
sedangm skor >= 6 distress napas berat
f. Anc tidak berguna untuk mencegah terjadinya gangguan napas. Anc hanya
meminimalkan resiko yang ada

Diagnosis: NCB + SMK + BBLC, distress pernapasan ec Transient tachypnea of the newborn
Learning issue
1. Definisi dan tanda Transient Tachypneu of Newborn
2. Penyebab Transient Tachypneu of Newborn
3. Bahaya dan komplikasi Transient Tachypneu of Newborn
4. Tatalaksana awal Transient Tachypneu of Newborn dan hipotermi
5. Stabilisasi dan rujukan neonatus dengan Transient Tachypneu of Newborn
6. Pengaruh hipotermi terhadap gawat nafas

Anda mungkin juga menyukai