OLEH :
ARNOLD JAYENDRA
1910247142
Net Present Value (NPV) adalah nilai keuntungan bersih atau perolehan keuntungan yang
diperoleh di akhir pengerjaan suatu proyek/investasi. Perhitungan NPV sering dipakai sebagai
salah satu metode kuantitatif dalam mengukur apakah suatu proyek dapat dinyatakan feasible
(layak) atau tidak
FV
NPV = n
(1+r )
Keterangan :
NPV = Net Present Value
FV = Future Value
r = tingkat suku bunga
n = periode waktu investasi/proyek
CONTOH
Manajer Keuangan Perusahaan PT. Tencent sedang melakukan analisa pada tiga usulan
proyek/investasi dengan modal dana untuk investasi sebesar Rp. 100.000.000,- dan biaya
modal atau tingkat suku bunga 10%, maka tentukan proyek/investasi yang paling feasible dari
data proyek (dalam rupiah) berikut :
10 10
NPV 1= 1
= 1
=9,09
(1+10 % ) (1,1)
21 21
NPV 2= = =17,36
(1+10 % ) (1,1)2
1
Kesimpulan dari contoh diatas, dapat dilihat bahwa investasi pada proyek B lebih
menguntungkan dibandingkan investasi pada proyek C dan Proyek A malah merugi
Keuntungan adalah total penerimaan (Total Revenue /TR) dikurangi total biaya (Total Cost/TC).
= TR – TC.
Total penerimaan adalah jumlah penerimaan dari hasil penjualan barang dan atau jasa. sedangkan biaya
total terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel
Contoh Kasus
Bapak Ardi ingin membuka usaha Fotocopy dengan 3 buah mesin fotocopy yang dibeli melalui pinjaman
dengan harga Rp. 180.000.000 selama 5 Tahun dengan rincian sebagai berikut :
Biaya 1 tahun
Fix Cost DP Mesin FC Rp. 36.000.000.- Rp. 7.200.000,-
Cicilan Mesin FC Rp. 2.400.000.- /bulan Rp. 28.800.000,-
Sewa Bangunan Rp. 500.000,- /bulan Rp. 6.000.000,-
Gaji Karyawan Rp. 750.000.- /bulan Rp. 9.000.000,-
TOTAL Rp. 51.000.000,-
= Rp. 103.200.000,-
Revenue
Dengan asumsi sbb = 1 Hari = Rp. 375.000,-
= 1 bulan (25 hari operasional) = Rp. 9.375.000,-
= 1 tahun (12 bulan) = Rp. 112.500.000,-
= TR – TC.
= Rp. 9.300.000/tahun