Menteri Agama
Drs. H. Lukman Hakim
Menteri Agama
Saifuddin
UU No. 5/2014 tentang Aparat Sipil Permen PAN-RB No. 13/2014 tentang
Negara Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan
PP No. 16/1994 Jo. PP No. 40/2010 Tinggi Secara Terbuka di Lingkungan
tentang Perubahan Atas PP No. 16/1994 Instansi Pemerintah
tentang Jabatan Fungsional PNS Perka BKN No. 23 Tahun 2011 tentang
PP No. 100/2000 Jo. PP No. 13 Tahun 2002 Pedoman Penilaian Kompetensi Pegawai
tentang Perubahan Atas PP No. 100/2000 Negeri Sipil
tentang Pengangkatan PNS dalam Jabatan Perka BKN No. 7 Tahun 2013 tentang
Struktural Pedoman Penyusunan Standar
Keppres No. 87/1999 tentang Rumpun Kompetensi Manajerial PNS
Jabatan Fungsional PNS Perka BKN No. 8 Tahun 2013 tentang
PMA No. 10/2010 jo. PMA 80/2013 Pedoman Perumusan Standar Kompetensi
tentang Perubahan Kedua Atas PMA No. Teknis PNS
10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan SE Men PAN-RB No. 16 tahun 2009
Tata Kerja Kementerian Agama tentang Tata Cara Pengisian Jabatan
Struktural yang Lowong secara Terbuka
di lingkungan Instansi Pemerintah
Karakteristik Kompetensi
informasi yang dimiliki
seseorang dalam area Kompetensi
spesifik tertentu TEKNIKAL Penting
PENGETAHUAN tapi tidak
kecakapan seseorang Lebih mudah untuk cukup
KETRAMPILAN untuk menampilkan
tugas fisik atau tugas
dikembangkan & untuk
diamati
mental tertentu berhasil
THE ICEBERG MODEL
SKILL
Visible Skill
Knowledge Self - Concept
Trait,
Motive
Hidden
Self - Concept Attitudes, Values
Trait
Motive
KNOWLEDGE
Surface:
Core
Most easily
Personality :
developed
Most Difficult
to develop
Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kemenag RI, 2014
Sumber: Lyle M. Spencer, Phd Signe M. Spencer, Competence at Work Models for Superior Performance
Kompetensi VS Kinerja
Menurut Spencer and Spencer, (1993 : 9) Kompetensi adalah
sebagai karakteristikyang mendasari seseorang dan berkaitan
dengan efektifitas kinerja individu dalam pekerjaannya
(an underlying characteristic’s of an individual which is causally
related to criterion – referenced effective and or superior
performance in a job or situation).
Underlying Characteristics mengandung makna kompetensi
adalah bagian dari kepribadian yang mendalam dan melekat
kepada seseorang serta perilaku yang dapat diprediksi pada
berbagai keadaan dan tugas pekerjaan.
Causally Related memiliki arti kompetensi adalah sesuatu yang
menyebabkan atau memprediksi perilaku dan kinerja.
Criterion Referenced mengandung makna bahwa kompetensi
sebenarnya memprediksi siapa yang berkinerja baik, diukur dari
kriteria atau standar yang digunakan.
Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kemenag RI, 2014
Kompetensi VS Kinerja
Kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara
(2000 : 67)
“Kinerja ( prestasi kerja ) adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.
Kinerja seseorang merupakan kombinasi dari
kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat
dinilai dari hasil kerjanya”
PENGETAHUAN
KETRAMPILAN
Karakteristik
SIKAP
Soft Competency
KEBUTUHAN KOMPETENSI
NO KOMPETENSI V/
I II III IV
Setara
A KOMPETENSI INTI
1 Memilki Integritas 5 4 3 2 1
2 Kepemimpinan 5 4 3 2 1
3 Merangkul Keberagaman 5 4 3 2 1
4 Memprakarsai perubahan 5 4 3 2 1
•Kompetensi Manajerial
2
adalah
“soft competency”
2 • Kepemimpinan
•Mampu membina unit Kerja, sehingga dapat meningkatkan prestasi unit kerja
Level 4 ( direktorat , Kanwil )
Makna umum setiap angka tingkat secara umum utk suatu kompetensi teknis
(Technical Skill and Knowledge) adalah :
Level Mengenal dan mengetahui konsep mendasar /cara kerja tentang pengetahuan atau
1 keterampilan di bidang tersebut.
Level
Menggunakan/ penerapan konsep dasar tersebut dengan arahan
2
Level Berpengalaman dalam menerapkannya, ahli dan diakui dapat mengatasi masalah ,
4 memiliki otoritas bidang tersebut dalam penerapan ,
Pra Assessment;
Pelaksanaan Assessment
Pasca Assessment.
Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kemenag RI, 2014
PRA ASSESSMENT
1. Penetapan tim Assessment;
2. Penyusunan intrumen assessment (Kamus
Kompetensi, SKJ & Alat Ukur);
3. Penyusunan jadwal pelaksanaan asessment;
4. Penyiapan persyaratan administrasi assesse
5. Penyiapan sarana dan prasarana
pelaksanaan assessment.
Metode Assessment :
• Simulasi
ASSESSEE • Psikometri ASSESSOR
• Wawancara
• Observasi