Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Alvin Nardo

NIM : 145040207111015
Kelas : A
Matakuliah : Pemuliaan Tanaman

TUGAS TUTORIAL
PEMULIAAN TANAMAN SEMESTER ANTARA

Nama : Alvin Nardo


Nim : 145040207111015
Dosen Pengampu : Ir. Sri Lestari Purnamaningsih, MS.
Mata Kuliah : Pemuliaan Tanaman

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
NAMA : Alvin Nardo
NIM : 145040207111015
Kelas : A
Matakuliah : Pemuliaan Tanaman

Soal :
1. Bagaimana perbaikan tanaman dilakukan pada tanaman yang keturunannya
selalu beragam?
2. Bagaimanakah sifat genetik pada tanaman menyerbuk silang?
3. Bagaimana mempelajari genetik dari populasi tanaman menyerbuk silang?
4. Bagaimana perubahan genetik pada tanaman menyerbuk silang dapat terjadi?
5. Bagaimana mempertahankan komposisi genetik pada populasi tanaman
menyerbuk silang dari generasi ke generasi?

Jawaban :
1. Dengan cara melakukan diwariskan pada suatu populasi baru dengan sifat
geneticyang baru. Pada umumnya mencakup tindakan penangkaran,
persilangan, dan seleksi. (Nuraida, 2012) sehingga dapat memperbaiki
susunan komposisi alel pada suatu tanaman.
2. Sifat genetik pada tanaman menyerbuk silang dapat dilihat dari populasi yang
mempunyai frekuensi gen tertentu. Karena mudah melakukan penyerbukan
silang maka dalam satu varietas terdiri atas tanaman heterozigot (heterogen),
kecuali varietas hibrida. Keragaman genetik dari generasi ke generasi karena
ada perkawinan secara acak, sehingga baik frekuensi gen maupun genotipe
dapat tetap sama pada generasi berikutnya. Menurut hukum Hardy-
Weirdberg mentatakan frekuensi gen dan genotipe akan konstan dari
generasi kegenerasi pada suatu populasi yang kawin acak. jika tidak terjadi
seleksi, mutasi dan mitigasi. (Acquaah, George, 2015).
3. Genetik dari populasi tanaman menyerbuk silang tergantung pada metode
seleksi yang digunakan. Populasi asal harus memiliki keseragaman dan ada
gen yang diinginkan. Sedangkan seleksi diarahkan untuk memperbesar
presentasi gen yang diinginkan. Populasi dasar pada tanaman menyerbuk
silang dapat berasal dari genotipe lokal atau yang dibentuk oleh pemuliaan.
Pembentukan populasi dasar bertujuan untuk meningkatkan keragaman
karakter yang memiliki nilai ekonomis dan mempertahankan keseragaman
karakter lain. Keragaman genetik pada populasi dasar dapat ditentukan
melalui genotipe penyusun dan karakter perkawinan tiap individu dalam
anggota populasi dasar (Syukur dkk. 2012).
4. Karena adanya perubahan aliran gen dan pola perkawinan dalam populasi
yang disebabkan oleh faktor lingkungan dan genetik. Karena adanya faktor
lingkungan dan genetik menyebabkan terfragmentasi kelangsungan populasi
yang menimbulkan pola teralirnya suatu gen pada tanaman (Jayusman et al.
2018)
5. Sistem perkawinan memainkan peran penting terhadap komposisi genetik
populasi, karena menentukan frekuensi genotype individu dalam beberapa
generasi, dengan pengaruh yang besar terhadap pola distribusi dan besarnya
NAMA : Alvin Nardo
NIM : 145040207111015
Kelas : A
Matakuliah : Pemuliaan Tanaman
variasi genetik intra dan interpopulasi (Brown, 1989). Pola perkawinan
tergantung pada proses reproduksi dan struktur spasial suatu spesies Studi
tentang sistem perkawinan dapat digunakan untuk mengetahui laju
perkawinan silang, laju perkawinan sendiri, perkawinan kerabat, biparental
crossing dan beberapa parameter lainnnya.(Jayusman et al. 2018).

DAFTAR PUSTAKA

Jayusman, M. Na’iem, S. Indrioko, E.B. Hardianto, dan ILG Nurcahyaningsih. 2018.


ESTIMASI LAJU PERKAWINAN SILANG PADA Toona sinensis Roem
DENGAN PENANDA RAPD (Random Amplified Piolymorphic DNA). Jurnal
Faloak Vol 2(1) : 13-28.

Nuraida, D. 2012. PEMULIAAN TANAMAN CEPAT DAN TEPAT MELALUI


PENDEKATAN MARKA MOLEKULER. Jurnal El-Hayah Vol 2 (2) : 97-103.

Acquaah George. 2015. Principles of plant Genetic and Breeding. Australia :


Blakwell Publishing.

Brown, A. (1989). Genetic characterization of plant mating systems. In A. K. and B.


W.
AHD Brown, MT Clegg (Ed.), ‘Plant Population Genetics, Breeding and
Genetic Resources (pp. 145–162). Sunderland: Sinauer Associates.

Syukur dkk. 2012. Teknik Pemuliaan Tanaman. Jakarta : Penebar Swadaya.

Anda mungkin juga menyukai