com
BAB VIII
DIAGNOSIS MIKOLOGI
yeast
Morfologi jamur dibedakan berdasarkan bentuk koloninya, Ragi ( ) menghasilkan
koloni yang kompak, seperti krim (teksturnya), dan lembab pada
215 | D i a g n o s t i k M i k r o b i o l o g i & I m u n o l o g i
216 | D i a g n o s t i k M i k r o b i o l o g i & I m u n o l o g i
yang tidak memiliki septa, hifa jenis ini dimiliki oleh kelompok
Elemen yang terkecil dari jamur disebut hifa yaitu berupa benang-
benang filamen yang terdiri dari sel-sel yang mempunyai dinding,
protoplasma, inti dan biasanya mempunyai sekat. Hifa yang tidak
mempunyai sekat disebut hifa sinositik. Benang-benang hifa ini bercabang-
cabang dan bila membentuk anyaman disebut miselium.
Hifa berkembang biak atau tumbuh menurut panjangnya dengan
membentuk spora. Spora adalah alat reproduksi yang bisa dibentuk dalam
hifa sendiri atau oleh alat-alat khusus dari jamur sebagai alat reproduksi.
Besarnya antara 1-3µ dengan bentuknya bisa bulat, segi empat, kerucut
atau lonjong. Spora-spora ini dalam pertumbuhannya makin lama makin
besar dan memanjang sehingga membentuk satu hifa.
Hifa umumnya mempunyai satu sekat, tetapi ada kalanya dari satu
spora, dapat terbentuk satu hifa semu. Hifa semu dibentuk dari sel ragi.
Pada salah satu sisinya membentuk tonjolan yang lebih besar sehingga
tampak menyerupai hifa dan tidak mempunyai sekat. Anyaman dari hifa
ini disebut miselium semu.
216 | D i a g n o s t i k M i k r o b i o l o g i & I m u n o l o g i
1) Spora aseksual
Yaitu spora yang langsung dibentuk oleh hifa tanpa melalui
217 | D i a g n o s t i k M i k r o b i o l o g i & I m u n o l o g i
a. Talospora
• Artrospora yaitu spora-spora yang langsung dibentuk di dalam satu hifa atau
miselium dengan membagi protoplasma.
• Blastospora yaitu anak sel yang dibentuk dari suatu sel atau induk,
umumnya pada ragi.
215 | D i a g n o s t i k M i k r o b i o l o g i & I m u n o l o g i
(http://gmg.xoom.it/Microonline/Micologia%20generale/micologia.htm)
a. Konidiospora
Dibentuk dari ujung hifa, disini protoplasma membagi diri.
Terdapat 2 macam bentuk : makro dan mikrokonida.
b. Sporangiospora
Dibentuk dari sporangium yaitu dari ujung hifa atau miselium
khusus yang berbentuk benjolan dan dari benjolan ini dibentuk spora-
spora.
215 | D i a g n o s t i k M i k r o b i o l o g i & I m u n o l o g i
pemeriksaan mikologi harus segera ditangani dan dikirim. Hal ini dikarenakan
216 | D i a g n o s t i k M i k r o b i o l o g i & I m u n o l o g i
pertumbuhan jamur yang relatif lambat sehingga isolasi untuk jamur patogen
216 | D i a g n o s t i k M i k r o b i o l o g i & I m u n o l o g i
216 | D i a g n o s t i k M i k r o b i o l o g i & I m u n o l o g i
8.5.10.Saluran Pernafasan
Infeksi jamur merupakan salah satu penyebab infeksi terbanyak pada
saluran pernapasan. Sekresi saluran berupa sputum, sputum diinduksi,
bronchial washing, bronchoalveolar lavage dan aspirat trakea merupakan
jenis-jenis sampel yang diperiksa dari saluran pernapasan.
Sputum harus didapatkan dengan batuk dalam pada pagi hari, jika
tidak berhasil dapat dilakukan dengan menggunakan nebulizer untuk
mendapatkan sputum diinduksi. Spesimen yang terlalu kental
dihomogenisasi dengan menambahkan bahan bersifat mukolitik yaitu
crystalline N-acetyl-L-cystine. Sampel yang homogen dapat langsung
diperiksa langsung di bawah mikroskop dan diinokulasi pada media (0,5 mL).
8.5.11.Urin
Sampel urin harus segera diperiksa setelah pengambilan sampel.
Sampel urin yang telah lebih dari 24 jam tidak dapat digunakan untuk
bahan kultur. Pemeriksaan langsung dapat dilakukan untuk menemukan
sel ragi maupun hifa. Preparasi untuk kultur dilakukan dengan teknik
sentrifugasi, sedimen dikultur pada agar SABHI dan agar BHI dengan
kloramfenikol dan sikloheksimid untuk menghambat pertumbuhan bakteri.
216 | D i a g n o s t i k M i k r o b i o l o g i & I m u n o l o g i
Cairan pada luka dapat diperiksa untuk menemukan granula, jika tidak
terdapat granula sampel dapat langsung ditanam pada permukaan agar.
215 | D i a g n o s t i k M i k r o b i o l o g i & I m u n o l o g i
215 | D i a g n o s t i k M i k r o b i o l o g i & I m u n o l o g i
215 | D i a g n o s t i k M i k r o b i o l o g i & I m u n o l o g i
agar volume media mencukupi. Pelat agar pada cawan petri memiliki
keunggulan karena dapat menyediakan permukaan yang luas untuk
isolasi dan memudahkan penggunaan zat penghambat tumbuh bagi
mikroba kontaminan. Hal yang perlu diperhatikan adalah ketebalan
media yang dituangkan minimal 25 mL untuk memperlambat terjadinya
kekeringan media selama masa inkubasi.
Inkubasi jamur dilakukan pada suhu ruang yaitu 30oC dimana
bakteri tidak dapat tumbuh secara optimal. Pada jamur-jamur dimorfik
dibutuhkan suhu pertumbuhan 37oC untuk menghasilkan bentuk
dimorfiknya. Pertumbuhan jamur pada media harus diamati selama 30
hari, meskipun telah dikontaminasi oleh bakteri maupun jamur lain
untuk menentukan hasil negatif. Beberapa jenis jamur seperti H.
capsulatum dapat tumbuh di permukaan koloni C. albicans maupun
permukaan koloni jamur lainya.
waktu pertumbuhan jamur mulai dapat diamati (hari ke- atau jam ke-)
216 | D i a g n o s t i k M i k r o b i o l o g i & I m u n o l o g i
atau munculnya bentuk tubuh buah, ditemukan koloni ragi atau bentuk
216 | D i a g n o s t i k M i k r o b i o l o g i & I m u n o l o g i
yaitu pembiakan pada temperatur 370C dapat menghasilkan koloni ragi, tetapi
216 | D i a g n o s t i k M i k r o b i o l o g i & I m u n o l o g i
• Pembagian lain: Hifa Sejati yaitu apabila panjang hifa lebih dari lebar dan
Hifa Semu.
a. Bentuk Spora : talospora, konidiospora, sporangiospora
215 | D i a g n o s t i k M i k r o b i o l o g i & I m u n o l o g i
S
e
D k
m
e
mr a
ato nIde
fi
ti
at kfi
a
is
215 | D i a g n o s t i k M i k r o b i o l o g i & I m u n o l o g i
semacam antigen yang dibuat dari koloni jamur , reaksi (+) berarti
infeksi oleh jamur (+), misalnya :
a. Reaksi Trikofitin, antigen yang dibuat dari pembiakan trikofitosis.
Kalau (+) berarti ada infeksi trikofiton.
b. Reaksi Histoplasmin, antigen yang dibuat dari pembiakan
histoplasma. Kalau (+) berarti ada infeksi histoplasma (+).
c. Reaksi sporotrikin, antigen dibuat dari koloni sporoptricium schenkii.
Kalau (+) berarti infeksi oleh spesies sporotrikum.
215 | D i a g n o s t i k M i k r o b i o l o g i & I m u n o l o g i
215 | D i a g n o s t i k M i k r o b i o l o g i & I m u n o l o g i
menimbulkan demam, rigors, kerusakan ginjal hingga syok. Terapi dengan obat
Sweden).
DAFTAR PUSTAKA
Betty A. Forbes, Daniel F. Sahm, and Alice S. Weissfeld, 2007, Bailey & Scott’s,
http://adasidna.blogspot.com/2008/03/candidiasis-diagnosa-dan-identifikasi.html
http://gmg.xoom.it/Microonline/Micologia%20generale/micologia.htm
http://imadeharyoga.wordpress.com/2009/07/24/penatalaksanaan-pitiriasis-
versikolor-atau-panu
http://okaok.multiply.com/journal?&page_start=40
http://pemburumikroba.blogspot.com/2010/11/morfologi-koloni.html
http://www.atsu.edu/faculty/chamberlain/Website/Lects/Fungi.htm
http://www.sodiycxacun.web.id/2010/05/dermatomikosis-mikosis-
superfisial.html)
http://www.virtual.unal.edu.co/cursos/medicina/2010828/lecciones/cap9/cap9-
1b.htm
http://yeadhi.blogspot.com/2010_01_01_archive.html
R.S. Siregar, Penyakit Jamur Kulit, Edisi ke-2, Penerbit Buku Kedokteran, EGC,
Jakarta, 2002