Anda di halaman 1dari 10

TUGAS RESUME

KEPERAWATAN KELUARGA

Topik : 1. Menjelaskan definisi Pengertian keluarga secara umum dan teoritis (keluarga dan
keluarga sejatera
2. menjelaskan definisi Tipe-tipe keluarga
3. Pendekatan kep keluarga
4. Tahap perkembangan keluarga
5. Tugas perkembangan keluarga
6. Tugas Kesehatan Keluarga
7. Peran perawat keluarga
8. Integrasi Islam dalam keperawatan keluarga
9. Ruang lingkup keperawatan keluarga

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kulyah Keperawatan Keluarga


Dosen Pengampuh : Eny Sutria, S. Kep.., M. Kep

DI SUSUN OLEH :
HARMAWATI.H
(70300117058)

JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
TAHUN 2020/2021
Topik :

1. Menjelaskan definisi Pengertian keluarga secara umum dan teoritis (keluarga dan
keluarga sejatera
Keluarga adalah bagian masyarakat yang peranannya sangat penting untuk
membentuk kebudayaan yang sehat. Dari keluarga inilah akan tercipta tatanan
masyarakat yang baik, sehingga untuk membangun suatu kebudayaan maka seyogyanya
dimulai dari keluarga
Pengertian keluarga menurut para pakar teori :
a. Bussard dan Ball (1996), dalam buku Konsep dan proses keperawatan keluarga, 2013
Keluarga merupakan lingkungan sosial yang sangat dekat hubungannya dengan
seseorang dibesarkan, bertempat tinggal, berinteraksi satu dengan yang lain,
dibentuknya nilai-nilai pola pemikiran dan kebiasaannya dan berfungsi sebagai saksi
segenap budaya luar dan meditasi hubungan anak dengan lingkungannya
b. WHO (1969), dalam buku Konsep dan proses keperawatan keluarga, 2013
Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian
darah, adopsi atau perkawinan.
c. Depkes RI (1998), dalam buku Konsep dan proses keperawatan keluarga, 2013
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap
dalam keadaan saling berkegantungan.

2. menjelaskan definisi Tipe-tipe keluarga


Keluarga yang memerlukan pelayanan kesehatan berasal dari berbagai macam pola
kehidupan. Sesuai dengan perkembangan sosial maka tipe keluarga berkembang
mengikutinya. Agar dapat mengupayakan peran serta keluarga dalam meningkatkan derajat
kesehatan maka perawat perlu mengetahui berbagai tipe keluarga.

 Tipe keluarga tradisional


a. The Nuclear family (Keluarga inti) yaitu keluarga yang terdiri dari suami istri dan
anak (kandung atau angkat).
b. The dyad family , suatu rumah tangga yang terdiri dari suami istri tanpa anak.
c. Keluarga usila, Keluarga terdiri dari suami dan istri yang sudah usia lanjut,
sedangkan anak sudah memisahkan diri.
d. The childless, Keluarga tanpa anak karena telambat menikah, bisa disebabkan
karena mengejar karir atau pendidikan.
e. The Extended family , keluarga yang terdiri dari keluarga inti ditambah keluarga
lain, seperti paman, bibi, kakek, nenek dan lain-lain.
f. “Single parent” yaitu keluarga yang terdiri dari satu orang tua dengan
anak(kandung atau angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau
kematian).
g. Commuter family, kedua orang tua bekerja diluar kota, dan bisa berkumpul pada
hari minggu atau libur saja.
h. Multigeneration family, Beberapa generasi atau kelompok umur yang tinggal
bersama dalam satu rumah.
i. Kin-network family, beberapa keluarga yang tinggal bersama atau saling
berdekatan dan menggunakan barang-barang pelayanan seperti dapur, sumur yang
sama.
j. Blended family, keluarga yang dibentuk dari janda atau duda dan membesarkan
anak dari perkawinan sebelumnya.
k. “Single adult living alone” yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang
dewasa.
 Tipe keluarga non tradisional
a) The unmarried teenage mother, Keluarga yang terdiri dari satu orang dewasa
terutama ibu dengan anak dari hubungan tanpa nikah.
b) The Step parent family, keluarga dengan orang tua tiri.
c) Commune family, yaitu lebih satu keluarga tanpa pertalian darah yang hidup
serumah.
d) The non marrital heterosexual cohabiting family, keluarga yang hidup bersama,
berganti-ganti pasangan tanpa nikah.
e) Gay and lesbian family, seorang yang mempunyai persamaan sex tinggal dalam
satu rumah sebagaimana pasangan suami istri.
f) Cohabitating couple, orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan
karena alasan tertentu.
g) Group marriage family, beberapa orang dewasa yang telah merasa saling menikah,
berbagi sesuatu termasuk sex dan membesarkan anak.
h) Group network family, beberapa keluarga inti yang dibatasi oleh norma dan
aturan, hidup berdekatan dan saling menggunakan barang yang sama dan
bertanggung jawab membesarkan anak.
i) Foster family, keluarga yang menerima anak yang tidak ada hubungan saudara
untuk waktu sementara.
j) Homeless family, keluarga yang terbentuk tanpa perlindungan yang permanen
karena keadaan ekonomi atau problem kesehatan mental.
k) Gang, Keluarga yang destruktif dari orang-orang muda yang mencari ikatan
emosional, berkembang dalam kekerasan dan kriminal.

3. Pendekatan kep keluarga


a. Keluarga sebagai kontak (Family as Contex)
Karakteristik pendekatan :
- Individu ditempatkan pada fokus pertama sedangkan keluarga yang kedua
- Fokus pelayanan keperawatan : individu
- Individu/anggota keluarga akan dikaji dan diintervensi
- Kleuarga akan dilibatkan dalam berbagai kesempatan
b. Keluarga sebagai klien (Family as Clien)
Karakteristik pendekatan :
- Perhatian utama pada keluarga sedangkan individu kedua
- Keluarga dilihat sebagai penjumlahan dari individu-individu anggota keluarga
- Perhatian dikonsentrasikan begaimana kesehatan individu berdampak pada
keluarga secara keseluruhan
c. Keluarga sebagai sistem (Family as System)
Karakteristik pendekatan :
- Fokus pada keluarga sebagai klien dan keluarga adalah sistem yang berinteraksi
- Pendekatan pada individu sebagai anggota keluarga dan keluarga secara
bersamaan
- Interaksi antara anggota keluarga menjadi target intervensi keperawatan
(seperti:hubungan orangtua dan anak, antara hirarki orang tua
d. Keluarga sebagai komponen sosial (Family as Social)
Karakteristik pendekatan :
- Keluarga dilihat sebagai sebuah institusi sosial, pendidikan, spiritual, ekonomi,
dan kesehatan
- Keluarga adalah unit utama dan kumpulan keluarga akan berbentuk sistem yang
lebih besar yaitu masyarakat
- Keluarga berinteraksi dengan institusi lain untuk menerimam, bertukar dan saling
memberi layanan
4. Tahap perkembangan keluarga
Perkembangan keluarga merupakan model kerangka kerja yang memperkenalkan
bahwa keluarga berkembang melalui pengalaman dan prinsip peran yang dialami selama
perkembangan.
 Keluarga pemula atau pasangan baru
 Keluarga menanti kelahiran anak
 Keluarga dengan anak usia prasekolah
 Keluarga dengan anak usia sekolah
 Keluarga dengan anak remaja
 Keluarga yang melepaskan anak usia dewasa muda
 Keluarga lansia

5. Tugas perkembangan keluarga


a. Keluarga pemula atau pasangan baru
perkawinan dari sepasang insan menandai bermulanya sebuah keluarga baru-
keluarga yang menikah atau prokreasi dan perpindahan dari keluarga asal atau
status lajang ke hubungan baru yang intim.
1) Tugas-tugas perkembangan keluarga :
- Menciptakan Sebuah perkawinan yang saling memuaskan;
- Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis
- Merencanakan keluarga
b. Keluarga menanti kelahiran anak
Tahap ini dumulai dengan kelahiran anak pertama sampai bayi berusia 30 bulan
2) Tugas-tugas perkembangan keluarga
- Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap
(mengintegrasikan bayi baru ke dalam keluarga)
- Rekonsiliasi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan kebutuhan
keluarga
- Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan
- Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan menambahkan
peran-peran keluarga dan kakek-nenek
c. Keluarga dengan anak usia prasekolah
Tahap perkembangan ini siklus kehidupan keluarga dimulai ketika anak pertama
berusia 2,5 tahun dan berakhir ketika anak berusia 5 tahun
3) Tugas-tugas perkembangan keluarga
- Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti rumah, ruang bermain,
privasi, keamanan
- Mnsosialisasikan anak
- mengintegrasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi kebutuhan
anak-anak yang lain
- Mmpertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga (hubungan
perkawinan dan hubungan orangtua dan anak) dan diluar keluarga
(keluarga besar dan komunitas)
d. Keluarga dengan anak usia sekolah
Tahap ini dimulai ketika anak pertama telah berusia 6 tahun dan mulai masuk
sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun
4) Tugas-tugas perkembangan keluarga
- Mnesosialisasikan anak-anak
- Meningkatkan hubungan perkawinan yang memuaskan
- Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga
e. Keluarga dengan anak remaja
Ketika anak melewati umur 15 tahun, hingga berakhir pada usia 19-20 tahun
5) Tugas-tugas perkembangan keluarga
- Menyeimbangkan kebebasan dan tanggungjawab
- Memfokuskan kembali hubungan perkawinan
- Berkomuniksi secara terbuka antara orangtua dan anak-anak
f. Keluarga yang melepaskan anak usia dewasa muda
permulaan dari fase kehidupan keluarga ini ditandai oleh anak pertama sampai
ketika anak terakhir meninggalkan rumah orangtua sehingg dikenal sebagai “sarang
yang kosong”
g. Keluarga lansia
Tahap terakhir siklus kehidupan keluarga ialah lansia (lanjut usia)
l. Tugas-tugas perkembangan keluarga
- Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
- Menyesuaikan terhadap pendapatan
- Mempertahankan hubungan perkawinan
- Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pesangan
- Mempertahankan ikatan keluarga
- Mmperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru
- Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyelesaikan kembali hubungan
- Membantu orangtua lanjut usia dan sakit-sakitan
h. Keluarga lansia
Tahap terakhir siklus kehidupan keluarga ialah lansia (lanjut usia)
6. Tugas Kesehatan Keluarga
a. Mengenali masalah kesehatan setiap anggotanya
Perubaha sekecil apapun yang dialami anggota keluarga secara tidak langsun
menjadi perhatian dan tanggungjawab keluarga
b. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat bagi keluarga
Tugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari pertolongan yang
tepat sesuai dengan keadaan keluarga
c. Memberikan keperawatan anggotanya yang sakit atau yang tidak dapat membantu
dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang eterlalu muda di rumah yang
menguntungkan kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarga
Perawatan ini dapat dilakukan dirumah apabila dalam keluarga memiliki
kemampuan melakukan tindakan untuk melaukan pertolongan pertama
d. Mempertahankan suasana dirumah yang menguntungkan kesehatan dan
perkembangan kepribadian anggota keluarga
e. Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga kesehatan
(pemanfaatan fasilitas kesehatan yang ada
7. Peran Perawat Keluarga
Perawat keluarga adalah perawat yang berperan membantu individu dan keluarga
untuk menghadapi penyakit dan disabilitas kronik dengan meluangkan sebagian waktu
bekerja di rumah pasien dan bersama keluarganya. Keperawatan keluarga
dititikberatkan pada kinerja perawat bersama dengan keluarga karena keluarga
merupakan subyek.
8. Integrasi Islam dalam keperawatan keluarga
Ayat dalam Al-Qur’an pada firman Allah S.W.T surah Al-Isra’ ayat 23 :
Penjelasan Imam Ali Zainal Abidin As-Sajjad dalam Risalatul Huquqnya mengatakan,
“Adapun hak seorang ibu atas engkau, ketahuilah bahwa ia telah mengandungmu saat tidak
ada orang lain yang berbuat seperti itu, ia mempertaruhkan hidupnya demi engkau ketika
tidak ada orang lain yang melakukan seperti itu, dan ia memeuaskan dahaga seluruh
anggota tubuhmu. Ia menutupi dirimu saat engkau engkau tidak memiliki penutup, ia rela
diterpa terik matahari sementara engkau terlindungi, ia melupakan tidurnya demi dirimu
dan menghabiskan waktunya untukmu ditengah terik panas dan dingin yang menggigil.
Dan engkau tidk punya kemampuan untuk berterimaksih kepadanya kecuali dengan
pertolongan Tuhan. Sementara hak ayahmu atas engkau, ketahuilah bahwa ia adalah akar
dan dasar keberadaanmu. Jika ia tiada, engkau pun tidak akan pernah ada.
9. Ruang lingkup keperawatan keluarga
a. Promosi kesehatan
Perawata melakukan promosi kesehatan kepada keluarga dalam rangka meningkatkan
perilaku hidup sehat
b. Pencegahan penyakit
Perawat melakukan tindakan pencegahan spesifik pada anggota keluarga agar bebas
dari penyakit atau cedera melalui kegiatan : Imunisasi, pencegahan merokok, program
kebugaran fisik, scrining dan follow up
c. Pemulihan kesehatan
Keperawatan membantu keluarga dalam fase pemulihan kesehatan bagi anggota
keluarga setelah mengalami cedera
d. Intervensi keperawatan
Untuk proses penyembuha perawat memberikan intervensi dalam pemenuhan
kebutuhan dasar manusia bagi anggota keluarga melalui terapi modalitas dan
komplementer keperawatan kebutuhan dasar manusia, meliputi : kebutuhan fisiologis,
rasa nyaman, cinta kasih, harga diri, dan aktualisasi diri
DAFTAR PUSTAKA

Widagdo. (2016). Jurnal Keperawatan Keluarga dan Komunitas. Jakarta : Pusdik SDM
Kesehatan
A. Mary Nies & McEWEN Melani. (2019). Keperawatan Kesehatan Komunitas dan
Keluarga. Singapur : Edisi Indonesia Pertama
Hernilawati. (2013). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Diponegoro : Pustaka as
Salam

Anda mungkin juga menyukai