Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

DOSEN PENGAMPU:

Rasdiyanah S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.Kom

Oleh:

KEPERAWATAN B

AYU SATRIANA
70300117067

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2020
STUDY KASUS

KELUARGA DENGAN ANAK DAN REMAJA

Keluarga Bapak A merupakan keluarga dengan anak remaja dan usia sekolah. Bapak A
(40 Tahun) memiliki anggota keluarga yang terdiri atas Ibu D (38 Tahun) dan dua orang anak An. R (Lk,
15 tahun) dan An. P (Pr, 9 Tahun). Berdasarkan pengkajian yang dilakukan oleh perawat kesehatan
komunitas keluarga diketahui bahwa anak Bapak A yaitu An. R memiliki kebiasaan merokok dari usia 11
tahun. An. R mengatakan awalnya hanya mencoba tetapi karena pergaulan An. R sudah kecanduan. An.
R mengatakan dalam sehari bisa mengisap rokok sebanyak 1 bungkus. An. R merupakan sering pusing
dan sakit kepala, selain itu An. R sering begadang dan main game hingga larut malam. Bapak A
mengatakan kesulitan menegur An. R karena anaknya sangat keras dan tertutup. Selain An. R, anak
Bapak A yang ke dua yaitu An. P juga memiliki masalah kesehatan yaitu typoid. Berdasarkan hasil
pengkajian An. P sudah 1 minggu yang lalu tdak mengikuti proses belajar disekolah. Ny. D mengatakan
anaknya sering jajan disekolah. Pada saat dilakukan pengkajian disekitar rumah keluarga Bpk. A, tampak
kondisi rumah yang juga kurang terawat, dapur yang sedikit kotor dan hasil wawancara dengan Ny. D air
yang dikonsumsi di rumahnya adalah air mineral yang dijual namun tidak dimasak lagi. Ibu D
mengatakan belum membawa anaknya ke pelayanan kesehatan terdekat karena menganggap demam
sudah sering terjadi pada anaknya.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KASUS KELUARGA DENGAN ANAK DAN REMAJA

A. PENGKAJIAN

1. Data umum

- Identitas kepala keluarga : Bpk. A

- Usia : 40 Tahun

- Alamat : Kolaka, Jln Pendidikan

- No. Telfon : 085240052942

- Suku : Bugis

- Agama : Islam

- Pendidikan : SMA

- Pekerjaan : Wiraswasta

- Komposisi anggota keluarga

N NAM JENIS HUB. UMU PENDIDIKA PEKERJAAN STATUS STATUS


O A KELAMIN DGN R N IMUNISASI KESEHAT
KK AN
1 Bpk. A Laki-laki Kepala 40 thn
Keluar SMA Wiraswasta Sehat
ga
2 Ibu D Perempuan IRT 38 thn SMP IRT Sehat
3 Ank. R
Laki-laki Anak 15 thn SMP Pelajar Kurang
sehat

4 Ank. P Perempuan Anak 9 thn SD Pelajar Kurang


sehat

- Data genogram

Keterangan :

- Jjbjbj = Perempuan

- = Laki-lai

- = Anak laki-laki (remaja)

- = Meninggal

- Status ekonomi keluarga

Dikeluarga Bpk. A mencari nafkah utama dikeluarga adalah Bpk. R yang bekerja sebagai buruh
Tambang nikel dengan penghasilan 2.0000.000-2.500.000 setiap bulannya. Akibat pekerjaan yang
membutuhkan banyak tenaga dan jauh dari keluarga, sehingga Bpk. A jarang berkumpul dengan
keluarganya dirumah. Ibu D yang bekerja sebagai tukang cuci pakaian keliling untuk mengumpulkan
dana agar kebutuhannya dan anak-anaknya tercukupi selama Bpk. A belum gajian. Ibu. D
menyatakan merasa cukup dengan gaji Bpk. A yang dapat ditabung untuk memnuhi kebutuhan
keluarga

- Jarak pelayanan kesehatan

Jarak antara rumah keluarga Bpk. A dari pelayanan kesehatan berupa pelayanan puskesmas
tidak terlalu jauh sehingga cukup mudah membawa anggota keluarga jika ada yang sakit. Akan
tetapi, Ibu. D jikalau terdapat masalah kesehatan pada An. P dan An. R menurutnya untuk tidak
membawa secara langsung anaknya ke rumah sakit atau puskesmas sebab menurutnya sudah biasa
terjadi pada anaknya.

- Alat trasportasi

Keluarga Bpk. A menggunakan trasnportasi sepeda motor untuk berkendara diluar rumah dan 1
Sepeda yang digunakan oleh ke-2 anaknya kesekolah

- Tipe keluarga

Keluarga Bpk. A termasuk tipe keluaraga besar/extended family. Kleuraga Bpk. R (40 thn) terdiri
dari Bpk. A, Ibu D (38 thn), dan kedua anaknya yang sementara menempuh pendidikan sekolah.

- Aktifitas rekreasi

Kegiatan yang dilakukan keluarga Bpk. A pada aktifitas rekreasi ialah tempat wisata pantai dekat
tempat kerja Bpk. A. Jadwal ditentukan berdasarkan hari libur sekolah anak-anaknya. Terkadang
keluarga Bpk. A melakukan nonton bareng bersama dengan teman kerabat.

2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

Termasuk keluarga dengan anak remaja dan anak sekolah, tugas perkembangan keluarga
dengan anak remaja dan anak seklah yang dilakukan oleh keluarga Bpk. R, ialah :

- Tahap perkembangan keluarga saat ini

Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja menjadi dewasa


dan mandiri. Keluarga sudah memberikan kesempatan bagi An. R untuk memilih apa yang dia
ingin lakukan sebagai perannya dimasa remaja. An. R mengatakan tanggung jawabnya adalah
belajar dan membantu orangtua dirumah. Itupun jarang dilakukan atas kemauannya sendiri.
Ank. R sudah memiliki cita-cita, yaitu menjadi seorang dokter, tetapi hanya sebatas harapan
sebab faktor ekonomi mejadi salah satu kecenderungan bagi Ank. R untuk mencapai cita-
citanya.

- Tahap perkembangan keluarga yang belum selesai

Tahap keluarga Bpk. A yang belum selesai ialah masalah komunikasi antara orangtua
dan Ank. R. Dikarenakan sikap Ank. R yang keras kepala dan pendiam sehingga membuat Bpk. R
sulit untuk menegur anaknya yang memiliki kebiasaan begadang karena main game setiap hari
serta tak henti-hentinya merokok dan mampu menghabiskan 1 bungkus rokok setiap harinya
- Riwayat keluarga inti

Bpk. A dan Ibu D menikah pada tahun 2004, dan anak pertamanya lahir setahun
kemudian. Ibu D dan Bpk. A baru memutuskan memakai kontrasepsi setelah kelahiran anak ke
dua. Jenis kontrasepsi yang dipilih ialah pil KB.

- Riwayat asal kedua orangtua

Riwayat penyakit pada Bpk. A dan Ibu D, tidak memiliki riwayat penyakit yang dapat
berisiko pada ke-2 anaknya. Bila terdapat dalam keluarga Bpk. A mengalami masalah sakit, maka
masih kurang tindakan untuk mengantar ke pelayanan kesehatan dikarenakan Bpk. A juga jarang
kumpul bersama keluarga akibat merantau dalam pekerjaannya sebagai buruh tambang dan
hanya seorang istrinya Ibu. D yang menjaga ke-2 anaknya.

- Tugas perkembangan keluarga

Tugas sebagai orangtua pada keluarga Bpk. A, sangat memperhatikan ke-2 anak. Apalagi
pada Ank. R (15 thn) difokuskan pada belajarnya serta memfokuskan pada hubungan
perkawinan.

3. Lingkungan

- Karakteristik rumah

Rumah keluarga Bpk. A, merupakan rumah peninggalan orang tau Ibu D yang memiliki
berukuran 10 m2. Karakteristik rumah keluarga Bpk. A : rumah kayu yang sederhana, memiliki
ventilasi yang kurang memadai untuk angin masuk dalam rumah, terdapat dapur yang Nampak
kotor, rumah terlihat tak terawat, terdapat halaman yang sempit, ruang tamu yang sederhana.

- Karakteristik tetangga/komunitas

Bpk. A jarang berkumpul dengan tetangganya akibat merantau jauh yang membuat dia
sibuk bekerja untuk mencari nafkah. Ibu D sendiri sebagai Ibu Rumah Tangga dalam keluarga
terkadang mengikuti pengajian dimasjid bersama dengan ibu-ibu tetangganya, sebelah kanan
rumah keluarga Bpk. A merupakan rumah saudara kandung dari Ibu D. Rumah yang terdapat
disebelah kiri ialah rumah dari saudara Bpk. A. Belakang rumah terdapat air sungai, sedangkan
depan rumah terdapat jalan yang amat sempit. Dalam lingkup kopmunitas tempat tinggal Bpk. R
tersebut memiliki kehidupan yang harmonis bagi tetangganya.

- Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Bpk. A sudah menetap dirumah yng sekarang selama 15 tahun peninggalan ibu
dari Ibu D. Rencana keluarga tersebut tidak anak berpindah pada rumah itu malah Bpk. A
memiliki prinsip jikalau uang tabungan sudah mencukupi, maka akan merenovasi rumah itu.
Keluarga Bpk. R, mempunyai 1 sepeda motor dan 1 buah sepeda untuk anaknya kesekolah.

- Perkumpulan keluarga dan interaksi masyarakat


Bpk. A, selalu menekankan pada Ibu D jikalau terdapat kegiatan yang diadakan oleh
RT/RW. Misalnya pengajian, gotong royong ramah lingkungan dan kegiatan lainnya. Apabila ada
waktu luang, Ibu D mengajak anaknya untuk bermain ke tetangga. Hubungan keluarga tetap
rukun dan tak terdapat konflik.

Akan tetapi, anak-anak Bpk. A tidak ada yang aktif untuk mengikuti kegiatan didaerah
setempat. Ank. R lebih memilih bermain game hingga berlarut-larut malam bersama teman-
temannya setiap hari, tidak mau mendengarkan apa yang dinasehati oleh bapaknya sebab sikap
yang dingin (keras) dan pendiam, kecanduan dalam merokok (1 pcs/hari) walaupun sering
pusing dan sakit kepala tetap dilanjutkan. Sedangkan pada Ank. P, sudah seminggu tidak
mengikuti pelajaran sekolah, hal tersebut disebabkan Ank. P memgalami masalah kesehatan
deman Typoid sehingga jarang mengikuti kegiatan-kegiatan dimasyarakat yang ada. Kata Ibu D,
ke-2 anaknya sering boros dalam hal jajan disekolah. Akan tetapi, Ibu D hanya membiarkannya
saja karena sudah terbiasa dengan penyakit anaknya yamg dialami.

- Sistem pendukung keluarga

Bila terdapat masalah dalam keluarga Bpk. A, keluarga lebih senang menyelesaikannya
dengan anggota keluarga. Amat jarang mendengar kakak dari Ibu D dalam menyelesaikan
masalah kesehatan yang terdapat dalam keluarga. Akan tetapi, dengan adanya konsumsi air dari
luar dan tidak dimasak, tetangga-tetangga dari keluarga Bpk. A biasanya mengusulkan pada Ibu
D agar memasak airnya dulu sebelum diminum. Akan tetapi, dalam hal tersebut jarang Ibu D
lakukan.

4. Struktur keluarga

- Pola komunikasi keluarga

Ibu D mengatakan bahwa komunikasi keluarganya menekankan agar selalu terbuka


dalam berkomunikasi. Bpk. A dan Ibu D saling mendiskusikan masalah yang terdapat dalam
keluarga. Pada Ank. R, sebab memiliki sikap yang keras dan pendiam sehingga susah bagi Bpk. A
menegur anaknya jikalau melakukan kegiatan yang tidak baik. Ank. R lebih memilih pergi
nongkrong bersama teman-teman dibandingkan mengerjakan pekerjaan sekolah kalau ada tugas
rumah yang diberikan dari gurunya. Terkadag Ank. R marah ketika diberikan nasehat oleh ke-2
orangtuanya.

- Struktur kekuatan keluarga

Pemegang keputusan keluarga ialah Bpk. A sebagai bapak kelurga, tetapi tidak menutup
kemungkinan suatu saat ibu D punya keputusan sendiri, seperti pembelian perabotan rumah
tangga, menjaga anak-anaknya selama Bpk. A pergi bekerja, serta memiliki insiatif sendiri untuk
jarang membawa anaknya kerumah sakit atau pelayanan kesehatan jikalau anaknya terdapat
masalah penyakit. Hal tersebut Ibu D hanya berprasangka bahwa penyakit anaknya sudah biasa
terjadi sehingga membuat Ibu D memiliki insiatif sendiri.

- Struktur peran

 Bpk. A
Sebagai kepala keluarga, bertanggung jawab dalam mecari nafkah untuk kebutuhan
sehari-hari dalam rumah tangga
 Ibu D
Ibu D sebagai Ibu rumah tangga dan menyatakan tidak usah bawa kerumah sakit atau
pelayanan kesehatan anaknya jika sakit karena sudah biasa terjadi.
 Ank. R
Ank. R mengatakan malas belajar dan jarang mengerjakan tugas sekolahnya. Bpk. A
mengatakan bahwa sulit menegur anaknya sebab karakter Ank. R tersebut keras dan
pendiam.
 Ank. P
Ank. P sebagai anak ke-2 keluarga Bpk. A. Ibu D menyatakan bahwa Ank. P keseringan
jajan di sekolah dan tidak pernah kesekolah selama seminggu akibat penyakit demam
Typoid yang dialami oleh Ank. P

- Nilai dan norma budaya keluarga

Nilai dan norma yang dipegang oleh Bpk. A adalah sesuai dengan nilai-nilai ajaran islam
dan tidak berpengaruh pada norma budaya yang berlaku. Penerimaan keluarga terhadap
perawat sangat baik, setiap masalah yang diutarakan dan menerima kehadiran perawat ketika
perawat ingin melakuan asuhan keperawatan keluarga pada Bpk. A.

5. Fungsi keluarga

- Fungsi afektif

Bpk. A menyatakan bahwa setiap anggota keluarga dalam rumah dapat saling terbuka
dalam menyampaikan pendapat walaupun Ank. R termasuk anak yang keras dan pendiam serta
jarang menyampaikan pendapat

- Fungsi sosialisasi

Hubungan antar keluarga berjalan baik.Hubungan keluarga Bpk. A dengan tetangga juga
tergolong baik. Keluarga Bpk. A tergolong paling lama dalam kompleks wilayah tem[at tinggalnya
itu,

- Fungsi perawatan keluarga

Ibu D menyatakan, jika ada anggota keluarganya yang sakit, maka tindakan insiatif yang
dilakukan ialah hanya membeli obat diwarung saja tanpa membawanya ke pelayanan kesehatan
atau rumah sakit

- Fungsi reproduksi

Dalam keluarga Bpk. A, memiliki dua keturunan anak yaitu Ank. R dan Ank. P. Bpk. R
menyatakan merawat dan memelihara kesehatan anaknya ketika jatuh sakit

- Fungsi ekonomi
Bpk. A sebagai kepala keluarga, bekerja sebagai buruh tambang untuk memenuhi
kebutuhan rumah tangganya. Akan tetapi, Ibu D menyatakan air yang dikonsumsi di rumahnya
adalah air mineral yang dijual namun tidak dimasak lagi

6. Stress dan koping keluarga

- Stressor jangka panjang

Keluarga Bpk. A mencemaskan pergaulan dan sikap Ank. R yang sudah memasuki
remaja. Ank. R sudah kecanduan dengan rokok, watak yang keras dan pendiam, jarang
mengerjakan tugas sekolahnya, keseringan keluar malam untuk memuaskan dirinya bermain
game hingga berlarut-larut malam bersma dengan teman-temannya.

- Stressor jangka pendek

Ibu D mengeluhkan biaya sekolah ke-2 anaknya yang semakin mahal, terlebih lagi pada
Ank. R yang akan lulus dari SMP dan Ank. P sangat boros ketika jajan disekolah.

- Kemampuan keluarga berespon (persepsi keluarga)

Jika ada masalah, keluarga berupaya untuk mencari jalan keluar dari masalah tersebut
dengan jalan berdiskusi antara Bpk. A dan Ibu D. Keluarga meyakini kalau setiap masalah ada
jalan keluarnya, misalnya meminta bantuan dari keluarga dan tetangga yang terdekat.

- Strategi coping yang digunakan

Ibu D menyatakan selalu menyerahkan semua masalah yang terjadi kepada Allah S.W.T
tetapi tetap berusaha mengatasi masalah yang ada

- Harapan keluarga

Ibu D menyatakan, belum banyak mengetahui cara memberikan perawatan keluarga


berbaga jenis penyakit. Keluarga berharap kedatangan perawat untuk selalu berkunjung
kerumahnya dan menentukan jadwal rutinitas kunjungan rumah. Dengan demikian, keluarga
berharap akan selalu berada dalam kondisi sehat lahir dan batin. Mereka juga berharap banyak
pengetahuan tentang berbagai macam jenis penyakit dan cara perawatannya.

7. Pemeriksaan fisik (seluruh anggota keluarga)

NO PEMERIKSAAN BPK. A IBU D ANK. R ANK. P


1 Keadaan umum Composmentis Composmentis Composmentis omposmentis
2 Tanda-tanda
vital : 120/80 mmHg 120/80 mmHg 100/80 mmHg 100/80 mmHg
TD (mmHg) 80x/mnt 90x/mnt 80x/mnt 60x/mnt
Nadi (X/Menit) 36° C 36,5° C 37° C 38° C
Suhu (Celcius) 20X/mnt 24x/mnt 24x/mnt 22x/mnt
RR (X/ Menit)
3 TB (Cm) & BB 170 Cm & 70 Kg 165 Cm & 60 Kg 160 Cm & 58 Kg 75 Cm & 25 Kg
(Kg)
4 Kepala Bentuk kepala Bentuk kepala dan Bentuk kepala Bentuk kepala
dan muka muka simetris, dan muka dan muka
simetris, klien klien dapat simetris, klien simetris, klien
dapat merasakan merasakan benda dapat merasakan dapat
benda tumpul tumpul dan tajam, benda tumpul merasakan
dan tajam, gerakan pipi, dan tajam, benda tumpul
gerakan pipi, rahang, dan alis gerakan pipi, dan tajam,
rahang, dan alis simetris rahang, dan alis gerakan pipi,
simetris simetris rahang, dan
alis simetris
5 Mata Isokor, bola mata Isokor, bola mata Isokor, bola mata Isokor, bola
dapat mengikuti dapat mengikuti dapat mengikuti mata dapat
arah gerakan arah gerakan arah gerakan mengikuti
tangan tangan pemeriksa, tangan arah gerakan
pemeriksa, tidak tidak ada nyeri pemeriksa, tidak tangan
ada nyeri tekan, tekan, diameter ada nyeri tekan, pemeriksa,
diameter pupil ± 2 pupil ± 2 mm, diameter pupil ± tidak ada nyeri
mm, reaksi reaksi cahaya +/+, 2 mm, reaksi tekan,
cahaya +/+, konjungtiva tidak cahaya +/+, diameter pupil
konjungtiva tidak anemis, kornea konjungtiva tidak ± 2 mm, reaksi
anemis, kornea tidak ikterik, anemis, kornea cahaya +/+,
tidak ikterik, penglihatan masih tidak ikterik, konjungtiva
penglihatan jelas penglihatan tidak anemis,
masih jelas masih jelas kornea tidak
ikterik,
penglihatan
masih jelas
6 Mulut dan Bibir simetris, Bibir simetris, Bibir simetris, Bibir simetris,
Hidung mukosa lembab, mukosa lembab, mukosa lembab, mukosa
lidah simetris, lidah simetris, lidah simetris, lembab, lidah
dapat bergerak ke dapat bergerak ke dapat bergerak nampak kotor
kiri dan ke kanan, kiri dan ke kanan, ke kiri dan ke yang khas
tidak pucat, lidah tidak pucat, lidah kanan, tidak ditengah dan
dapat merasakan dapat merasakan pucat, lidah tepi, dapat
asam, asin, manis asam, asin, manis dapat merasakan bergerak ke
dengan baik. dengan baik. asam, asin, manis kiri dan ke
Bentuk hidung Bentuk hidung dengan baik. kanan, tidak
simetris, warna simetris, warna Bentuk hidung pucat, lidah
kulit sama dengan kulit sama dengan simetris, warna dapat
kulit sekitarnya, kulit sekitarnya, kulit sama merasakan
tidak terdapat lesi tidak terdapat lesi dengan kulit asam, asin,
atau cairan, atau cairan, sekitarnya, tidak manis dengan
mukosa hidung mukosa hidung terdapat lesi atau baik.
lembab, terdapat lembab, terdapat cairan, mukosa Bentuk hidung
bulu hidung, uji bulu hidung, uji hidung lembab, simetris,
penciuman baik penciuman baik terdapat bulu warna kulit
hidung, uji sama dengan
penciuman baik kulit
sekitarnya,
tidak terdapat
lesi atau
cairan,
mukosa
hidung
lembab,
terdapat bulu
hidung, uji
penciuman
baik
7 Telinga Telinga nampak Telinga nampak Telinga nampak Telinga
bersih, fungsi bersih, fungsi bersih, fungsi nampak
pendengaran pendengaran baik, pendengaran bersih, fungsi
baik, tidak tidak terdapat baik, tidak pendengaran
terdapat gangguan pada terdapat baik, tidak
gangguan pada telinga gangguan pada terdapat
telinga telinga gangguan
pada telinga
8 Leher Leher nampak Leher nampak Leher nampak Leher nampak
simetris, taka da simetris, taka da simetris, taka da simetris, taka
benjolan, tidak benjolan, tidak benjolan, tidak da benjolan,
terdapat edema, terdapat edema, terdapat edema, tidak terdapat
fungsi asrteri fungsi asrteri fungsi asrteri edema, fungsi
karotis dalam karotis dalam karotis dalam asrteri karotis
keadaan normal keadaan normal keadaan normal dalam
keadaan
normal
9 Dada Dada nampak Dada nampak Dada nampak Dada nampak
simetris, simetris, simetris, simetris,
perpasana dada perpasana dada perpasana dada perpasana
kanan dan kiri kanan dan kiri kanan dan kiri dada kanan
baik, tidak baik, tidak baik, tidak dan kiri baik,
terdapat terdapat benjolan, terdapat tidak terdapat
benjolan, tidak tidak terdapat benjolan, tidak benjolan,
terdapat edema, edema, fungsi terdapat edema, tidak terdapat
fungsi pernapasam fungsi edema, fungsi
pernapasam normal pernapasam pernapasam
normal normal normal
10 Abdomen Nampak simetris, Nampak simetris, Nampak simetris, Nampak
pernapasan perut pernapasan perut pernapasan perut simetris,
normal, bunyi normal, bunyi normal, bunyi pernapasan
tympani, tympani, tympani, perut normal,
bunyi
tympani,
11 Eliminasi Keluaran urin Keluaran urin Keluaran urin Keluaran urin
dalam batas dalam batas dalam batas dalam batas
normal, warna normal, warna normal, warna normal, warna
urin normal, tidak urin normal, tidak urin normal, tidak urin normal,
ada bau pada urin ada bau pada urin ada bau pada tidak ada bau
urin pada urin
12 Integumen Kulit terlihat Kulit terlihat Kulit terlihat Kulit terlihat
bersih, tidak bau, bersih, tidak bau, bersih, tidak bau, agak pucat,
warna sawo warna kulit putih warna sawo tidak bau,
matang, elastis, bening, elastis, matang, elastis, warna sawo
tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, matang
sensitifitas sensitifitas sensitifitas keliahtan agak
terhadap bend terhadap bend terhadap bend bercak-bercak
tumpul dan tajam tumpul dan tajam tumpul dan tajam pada kulit,
baik baik baik elastis, tidak
ada lesi,
sensitifitas
terhadap bend
tumpul dan
tajam baik
13 Muskuloskeletal Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan
ekstermitas atas ekstermitas atas ekstermitas atas ekstermitas
dan bawah dan bawah dan bawah atas dan
normal, tidak ada normal, tidak ada normal, tidak ada bawah
kendala dalam kendala dalam kendala dalam normal, tidak
menggerakkan menggerakkan menggerakkan ada kendala
bagian bagian bagian dalam
ekstermitas, tidak ekstermitas, tidak ekstermitas, tidak menggerakkan
kaku, pergerakan kaku, pergerakan kaku, pergerakan bagian
motorik normal motorik normal motorik normal ekstermitas,
tidak kaku,
pergerakan
motorik
normal
14 Capillary refill Dalam keadaan Dalam keadaan Dalam keadaan Dalam
normal dan normal dan normal dan keadaan
kembali dalam kembali dalam kembali dalam normal dan
jangka waktu 2 jangka waktu 2 jangka waktu 2 kembali dalam
detik detik detik jangka waktu
2 detik
15 Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan
darah darah lengkap darah lengkap darah lengkap darah lengkap
(Hb, gula darah, (Hb, gula darah, (Hb, gula darah, (Hb, gula
dan lain dan lain dan lain darah, dan
sebagainya) sebagainya) sebagainya) lain
semua dalam semua dalam semua dalam sebagainya)
keadaan normal keadaan normal keadaan normal semua dalam
keadaan
normal

B. ANALISA DATA

NO DATA MASALAH
1. Data Subjektif : Ketidakefektifan keluarga Bpk. A
1. Ibu D menyatakan, Ank. P boros dalam hal jajan disekolah dalam memelihara kesehatan
2. Ibu D menyatakan selama Ank. P sakit demam typoid, keluaraga
selama seminggu tak pernah kesekolah dan saya memiliki
tidak membawanya kepekayanan kesehatan karena sudah
sering terjadi
3. Ibu D menyatakan, belum banyak mengetahui cara
memberikan perawatan keluarga berbaga jenis penyakit.
4. Ibu D menyatakan, jika ada anggota keluarganya yang
sakit, maka tindakan insiatif yang dilakukan ialah hanya
membeli obat diwarung saja tanpa membawanya ke
pelayanan kesehatan atau rumah sakit
5. Ibu D menyatakan akibat ekonomi yang kurang
mencukupi sehingga air yang dikonsumsi di rumahnya
adalah air mineral yang dijual namun tidak dimasak lagi
6. Ibu menyatakan
Data Objektif :
1. Rumah nampak tak terawat
2. Dapur nampak kotor

2. Data Subjektif : Resiko cenderung bagi masalah


1. Bpk. R menyatakan sulit untuk menegur anaknya yang kesehatan Ank. R keluarga Bpk.
memiliki kebiasaan begadang karena main game setiap hari A
serta tak henti-hentinya merokok dan mampu
menghabiskan 1 bungkus rokok setiap harinya
2. Ank. R mengatakan malas belajar dan jarang mengerjakan
tugas sekolahnya.
3. Bpk. A mengatakan bahwa sulit menegur anaknya sebab
karakter Ank. R tersebut keras dan pendiam
4. Ank. R lebih memilih pergi nongkrong bersama teman-
teman dibandingkan mengerjakan pekerjaan sekolah kalau
ada tugas rumah yang diberikan dari gurunya.
5. Ank. R terkadang marah ketika diberikan nasehat oleh ke-
2 orangtuanya.

Data Objektif :
1. Keluarga Bpk. A mencemaskan pergaulan dan sikap Ank. R
yang sudah memasuki remaja
C. SCORING MASALAH

1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada keluarga Bpk. A

N Kriteria dan Scor Bobot Total Pembenaran


O
1 Sifat masalah : Pada Ank. p
1. Keadaan sejahtera (3) mengalami
2. Defisit kesehatan (3) 1 1 penyakit demam
3. Ancaman kesehatan (2) Typoid jika Ibu D
4. Krisis yang dialami (1) masih berinsiatif
untuk tidak
membawa Ank. P
ke rumah sakit
segera maka akan
terjadi komplikasi
lebih lanjut
terhadap
penyakitnya
2 Kemungkinan Masalah dapat Jika terdapat
Diubah : Gejala sakit
1. Mudah (2) 2 2 demam typoid
2. Sebagian (1) bisa ditangani
3. Tidak dapat (0) oleh keluarga
dengan cara
menemui
puskesmas
terdekat
3 Potensial Masalah untuk Dicegah : Keluarga Bpk. A
1. Tinggi (3) 1 1 memiliki cukup
2. Cukup (2) kemampuan
3. Rendah (1) untuk mengetahui
cara perawatan
masalah penyakit
4 Menonjolnya Masalah : Keadaan ekonomi
1. Membutuhkan perhatian dan 1 1 keluarga Bpk. A
segera di atasi (2) sangat minim
2. Tidak membutuhkan perhatian sehingga Ibu D
dan tidak segera di atasi (1) memikirkan dana
3. Tidak dirasakan sebagai masalah untuk
atau kondisi yang membutuhkan mengantarkan
perubahan (0) Ank. P kerumah
sakit saat sakit
Total 4

2. Perilaku Kesehatan cenderung berisiko pada Ank. R keluarga Bpk. A


N Kriteria dan Scor Bobot Total Pembenaran
O
1 Sifat masalah : Ank. R kecanduan
1. Keadaan sejahtera (3) merokok tiap hari
2. Defisit kesehatan (3) 1 2/3 1 bungkus rokok
3. Ancaman kesehatan (2)
4. Krisis yang dialami (1)
2 Kemungkinan Masalah dapat Keluarga Bpk. H
Diubah : saling berdiskusi
1. Mudah (2) 2 2 bersama Ibu D
2. Sebagian (1) agar watak keras
3. Tidak dapat (0) dan diam pada
Ank. R dapat
diatasi sehingga
komunikasi antar
orangtua dan
anak terjalin
dengan baik
3 Potensial Masalah untuk Dicegah : Ank. R kadang
1. Tinggi (3) 1 1 marah ketika
2. Cukup (2) diberi nasehat
3. Rendah (1) oleh orangtuanya
4 Menonjolnya Masalah : Ank. R lebih
1. Membutuhkan perhatian dan 1 1 mementingkan
segera di atasi (2) menghabiskan
2. Tidak membutuhkan perhatian waktu keluar
dan tidak segera di atasi (1) malam untuk
3. Tidak dirasakan sebagai masalah main game dan
atau kondisi yang membutuhkan kumpul bersama
perubahan (0) teman-temannya
ketimbang
mengerjakan
tugas sekolah dan
tinggal dirumah
Total 4 2/3

D. DIAGNOSA

N DIAGNOSA KEPERAWATAN SKOR


O
1 Perilaku Kesehatan cenderung berisiko pada Ank. R keluarga 4 2/3
Bpk. A
2 Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada keluarga Bpk. 4
A
E. INTERVENSI

N DATA DIAGNOSA KODE NOC KOD NIC


O KEPERAWATAN E
1 Data Subjektif : Perilaku TUK 1 : TUK 1 :
1. Bpk. R Kesehatan Keluarga mampu Keluarga mampu
menyatakan cenderung mengenal mengenal masalah
sulit untuk berisiko pada masalah kesehatan anggota
menegur Ank. R keluarga kesehatan keluarga
anaknya yang Bpk. A anggota keluarga
memiliki 1. Identifikasi resiko
kebiasaan Kode : 00188 1908 1. Deteksi resiko 6610 2. Dukungan
begadang Domain 1 1862 2. Manajemen 5270 emosional
karena main stress
game setiap TUK 2 :
hari serta tak Keluarga mampu
henti-hentinya TUK 2 : mengambil keputusan
merokok dan Keluarga mampu yang tepat
mampu mengambil
menghabiskan keputusan yang 1. Mendengarkan aktif
1 bungkus tepat 4920 2. Peningkatan
rokok setiap 7110 keterlibatan keluarga
harinya 0855 1. Gaya hidup 3. Bantuan untuk
2. Ank. R sehat 4490 pemberhentian
mengatakan 0906 2. Pengambilan merokok
malas belajar keputusan
dan jarang 1305 3. Penyesuian TUK 3 :
mengerjakan psikososial : Keluarga mampu
tugas perubahan hidup merawat anggota
sekolahnya. keluarga yang sakit
3. Bpk. A TUK 3 :
mengatakan Keluarga mampu 1. Peningkatan
bahwa sulit merawat 5440 support sistem
menegur anggota keluarga 2. Dukungan keluarga
anaknya sebab yang sakit 7140
karakter Ank. R
tersebut keras 1602 1. Perilaku
dan pendiam meningkatkan
4. Ank. R lebih kesehatan TUK 4 :
memilih pergi 1632 2. Perilaku Keluarga mampu
nongkrong kepatuhan : memodifikasi
bersama melakukan lingkungan yang aman
teman-teman aktifitas dengan untuk keluarga yang
dibandingkan tepat sakit
mengerjakan 1. Manajemen
pekerjaan 6485 lingkungan : rumah
sekolah kalau TUK 4 : yang aman
ada tugas Keluarga mampu 2. Peningkatan
rumah yang memodifikasi 5440 support sistem
diberikan dari lingkungan yang
gurunya. aman untuk TUK 5 :
5. Ank. R keluarga yang Keluarga mampu
terkadang sakit memanfaatkan
marah ketika 1910 1. Menyiapkan fasilitas kesehatan
diberikan lingkungan
nasehat oleh rumah yang 1. Dukungan tenaga
ke-2 aman 7710 kesehatan (dokter,
orangtuanya. 2. Suasana perawat, ahli gizi, dll)
2601 lingkungan 2. panduan pelayanan
Data Objektif : keluarga 7400 kesehatan
1. Keluarga
Bpk. A TUK 5 :
mencemaskan Keluarga mampu
pergaulan dan memanfaatkan
sikap Ank. R fasilitas
yang sudah kesehatan
memasuki
remaja 1. Kesiapan
2202 caregiver dalam
perawatan di
rumah
2. Pengetahuan
1806 tentang sumber
kesehatan

2 Data Subjektif : Ketidakefektifan TUK 1 : TUK 1 :


1. Ibu D pemeliharaan Keluarga mampu Keluarga mampu
menyatakan, kesehatan pada mengenal mengenal masalah
Ank. P boros keluarga Bpk. A masalah kesehatan anggota
dalam hal jajan kesehatan keluarga
disekolah Kode : 00099 anggota keluarga
2. Ibu D Domain 1 5602 1. Pengajaran : proses
menyatakan 1602 1. Pengetahuan : penyakit
selama Ank. P proses penyakit 5616 2. Pengajaran :
sakit demam 1813 2. Pengetahuan : pengobatan yang
typoid, selama regimen ditentukan/diresepkan
seminggu tak pengobatan
pernah TUK 2 :
kesekolah dan Keluarga mampu
saya memiliki TUK 2 : mengambil keputusan
tidak Keluarga mampu yang tepat
membawanya mengambil
kepekayanan keputusan yang 7110 1. Peningkatan
kesehatan tepat keterlibatan keluarga
karena sudah 7180 2. Bantuan
sering terjadi 2606 1. Status pemeliharaan rumah
3. Ibu D kesehatan
menyatakan, keluarga
belum banyak 1827 2. mencari
mengetahui informasi TUK 3 :
cara pemeliharaan Keluarga mampu
memberikan kesehatan merawat anggota
perawatan keluarga yang sakit
keluarga TUK 3 :
berbaga jenis Keluarga mampu 5440 1. Peningkatan
penyakit. merawat support sistem
4. Ibu D anggota keluarga 7960 2. Pertukaran
menyatakan, yang sakit informasi kesehatan
jika ada
anggota 2606 1. Status TUK 4 :
keluarganya kesehatan Keluarga mampu
yang sakit, keluarga memodifikasi
maka tindakan 1803 2. Pengetahuan lingkungan yang aman
insiatif yang kesehatan untuk keluarga yang
dilakukan ialah sakit
hanya TUK 4 : 5310 1. Membangun
membeli obat Keluarga mampu harapan
diwarung saja memodifikasi 6485 2. Manajemen
tanpa lingkungan yang lingkungan : rumah
membawanya aman untuk yang aman
ke pelayanan keluarga yang
kesehatan sakit TUK 5 :
atau rumah 1700 1. keyakinan Keluarga mampu
sakit kesehatan memanfaatkan
5. Ibu D 1910 2. Menyiapkan fasilitas kesehatan
menyatakan lingkungan
akibat rumah yang 7710 1. Dukungan tenaga
ekonomi yang aman kesehatan (dokter,
kurang perawat, ahli gizi, dll)
mencukupi TUK 5 : 7400 2. panduan pelayanan
sehingga air Keluarga mampu kesehatan
yang memanfaatkan
dikonsumsi di fasilitas
rumahnya kesehatan
adalah air
mineral yang 2202 1. Kesiapan
dijual namun caregiver dalam
tidak dimasak perawatan di
lagi rumah
1806 2. Pengetahuan
Data Objektif : tentang sumber
1. Rumah kesehatan
nampak tak
terawat
2. Dapur
nampak kotor

DAFTAR PUSTAKA

Nanda, (2018-2020).Diagnosis Keperawatan. Jakarta : EGC

Gloria M. Bulechek, dkk (2018). NIC. Jakarta : EGC

Gloria M. Bulechek, dkk (2018). NOC. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai