Anda di halaman 1dari 5

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) AL – IHSAN

SIMPANG EMPAT
Jl. Bhakti Depan SPBU Pertamina Simpang Empat, Kab. Pasaman
Barat handphone : 0812-6670-8304

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) AL-IHSAN SIMPANG EMPAT
NOMOR:186/SK-RSIA-A/KKS/ VII /2018
TENTANG
KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL TENAGA KESEHATAN
PROFESIONAL LAIN  D I R U M A H S A K I T
DIREKTUR RSIA AL-IHSAN SIMPANG EMPAT

Menimbang : a. Bahwa kredensial dan rekredensial tenaga kesehatan lainnya


merupakan proses untuk menentukan dan
mempertahankan kompetensi tenaga kesehatan.
b. Bahwa proses kredensial merupakan salah satu cara profesi
tenaga kesehatan mempertahankan standar praktik dan
akuntabilitas persiapan pendidikan anggotanya.
c. Bahwa untuk menentukan dan mempertahankan kompetensi
tenaga tenaga kesehatan di Rumah Sakit , maka perlu
dilakukan kredensial dan rekredensial dengan mengacu pada
panduan kredensial dan rekredensial yang sudah ditetapkan.
d. Bahwa untuk maksud tersebut diatas maka perlu ditetapkan
Panduan kredensial dan rekredensial tenaga kesehatan di
Rumah Sakit dengan Surat Keputusan Direktur.
Mengingat : a. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK


AL-IHSAN SIMPANG EMPAT TENTANG PANDUAN
KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL TENAGA KESEHATAN
PROFESIONAL LAIN DI RSIA AL-IHSAN SIMPANG EMPAT
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal diterbitkan dan akan dilakukan
evaluasi minimal 1 (satu) tahun sekali.
KETIGA : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan dan perbaikan,
maka akan dilakukan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Pasaman Barat


Pada tanggal 25 Juli 2018

Direktur RSIA Al- Ihsan Simpang Empat

dr. Starki

KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL TENAGA KESEHATAN L A IN


RUMAH SAKIT
1. PENDAHULUAN
Salat satu upaya rumah sakit dalam menjalankan tugas dan
tanggungjawabnya untuk menjaga keselamatan pasien adalah dengan menjaga
standar profesi dan kompetensi para staf kesehatannya yang melakukan
tindakan kesehatan terhadap pasien. Walaupun seseorang telah memiliki
kompetensi untuk melakukan tindakan-tindakan yang berhubungan dengan
kesehatan, hal itu harus dibuktikan lagi dengan pemeriksaan kembali
kompetensi seseorang tersebut dalam melakukan tindakan kesehatan dan tindakan-
tindakan yang berhubungan dengan spesialisasi tersebut.
Proses pembuktian tersebut berpengaruh terhadap pengakuan profesi yang
diberikan kepada individu, yang mempunyai otoritas atau dianggap kompeten
dalam melakukan suatu tindakan tersebut, dan hal itu akan tercakup dalam proses
kredensial.

II. TUJUAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL

Proses kredensial dan rekredensial sangat penting dilaksanakan oleh rumah sakit
dengan tujuan sebagai berikut:
1. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan
2. Menetapkan standar pelayanan
3. Menilai boleh tidaknya praktik
4. Menentukan dan mempertahankan kompetensi
5. Membatasi   pemberian   kewenangan   melaksanakan   praktik   hanya untuk
yang kompeten
6. Melidungi pasien serta staf kesehatan yang bersangkutan, atas tindakan
yang dilakukan.

III. KEBIJAKAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL


Kredensial dan rekredensial tenaga kesehatan l ai n dilaksanakan oleh tim
kredensial yang dibentuk oleh direktur. Kredensial dan rekredensial tenaga
kesehatan profesional lain berlaku untuk semua petugas tenaga kesehatan lain
selain tenaga medis dan keperawatan yang bersertifikasi yaitu petugas bagian
farmasi, gizi, laboratorium, dan perekam medis.
Hasil  kredensial  tenaga  kesehatan lain dibuktikan  dengan  pemberian.
penugasan klinis (Clinical Assignment) dari d i r e k t u r kepada petugas
tenaga kesehatan terkait.
Primary Source Verification
Seluruh   tenaga   kesehatan,   perawat   dan   tenaga   kesehatan,   dalam
pelaksanaan   proses kredensial dan rekredensial akan diawali dengan proses
verifikasi keabsahan ijasah/lulusannya.

IV. PROSEDUR

1. Manajer  Tenaga  Kesehatan  memberikan  usulan  daftar  nama  petugas


tenaga kesehatan yang akan dilakukan kredensial.
2. Direktur membentuk Tim Kredensial Tenaga Kesehatan.
3. Tim Kredensial Tenaga Kesehatan melakukan proses kredensial terhadap 
petugas tenaga kesehatan yang bersangkutan.
4. Tim  Kredensial  Tenaga  Kesehatan  menyerahkan  hasil  kredensial  kepada
direktur sebagai rekomendasi untuk penerbitan surat penugasan (clinical
assignment).
5. Direktur   menerbitkan   surat   penugasan   (clinical    assignment)   kepada 
petugas tenaga kesehatan yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai