NIM : D1011191080
2)Peranan sosial: -memungkinkan manusia hidup menetap dan tetap dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya, -menambah variasi kegiatan, -memperluas skala pergaulan, dll.
-untuk tujuan yg lbh baik d masa dpan, -memprtimbngkn keterbtsan sumbr daya,
– Perencanaan transportasi adalah suatu proses mulai dari definisi masalah hingga
analisis dan evaluasi.
1. Polla arus di dalam sistem transportasi ditentukan / sistem transportasi(T) & sistem
(A).
2. Pola arus (F) berdampak tahap perubahan di dalam system (A) melalui pola
pelayanan transportasi yang tersedia dan melalui sumber” daya yang digunakan di
dalam penyediaan pelayanan tersebut.
3. Pola arus (F) mempengaruhi permintaaan thdp sistem transportasi (T) sebagai
respon baik terhadap arus yang ada maupun arus yang akan terjadi, dimana pihak
swasta/industri/pengusaha dan pemerintah akan mengembangkan pelayanan
transportasi yang baru atau memperbaiki pelayanan transportasi eksisting.
1. Aksesibilitas (Accessibility)
– Gaya evolusi sosial, akibat tingginya nilai lahan, pajak, dan keterbatasan
berkembang;
– Status dan organisasi hunian, akibat bentuk fungsional yang kedaluaersa, pola yang
mengkristal, dan fasilitas transportasi yang tidak memuaskan.
– Daya tarik fungsional, yaitu konsentrasi satu fungsi di pusat kota yang bekerja
sebagai magnet kuat yang menarik fungsi lainnya,
– Gengsi fungsional, yaitu berkembangnya reputasi (misalnya suatu jalan atau lokasi)
akibat adanya fungsi tertentu (restoran, toko, dll)
-Potensi: yg memunculkan
• Pertambahan penduduk
• Perusakan lansekap
Distribusi perjalanan adalah salah satu langkah dalam perencanaan transportasi empat
tahap (Four step transport planning) yang berkaitan dengan distribusi jumlah
perjalanan (trip) antara satu zona dengan zona lain. Model gravitasi dalam distribusi
perjalanan: Model gravitasi sederhana &Model gravitasi yang dikembangkan
Pilihan moda adalah tahap ketiga dari perencanaan transportasi empat tahap
merupakan analisis terhadap pilihan moda dalam melakukan perjalanan, apakah
menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum, menggunakan kendaraan
pribadi bisa dengan berjalan kaki, bersepeda, sepeda motor atau mobil sedang
angkutan umum bisa becak, taxi, bus atau kereta api.
Pembebanan perjalanan atau disebut juga pembebanan lalu lintas adalah tahapan
terakir dari perencanaan transportasi empat tahap yang merupakan pilihan rute yang
dipilih dalam melakukan perjalanan dari satu zona ke zona lainnya. Rute yang dipilih
adalah rute yang ditempuh dengan waktu yang paling cepat atau biaya yang paling
murah.
Zona analisis lalu lintas adalah satu unit geografi yang digunakan dalam pemodelan
perencanaan transportasi. Ukuran zona bervariariasi, untuk perangkat lunak
perencanaan perkotaan digunakan zona yang mencakup 3000 orang penduduk.
Semakin kecil zonanya semakin teliti hasil pemodelan, sepanjang data yang
dikumpulkan melalui sampling mempunyai ketelitian yang tinggi. Zona dibentuk
dengan berbagai pertimbangan berikut:
– Tidak harus menggunakan batas administrasi (kelurahan/RW atau RT) sebagai batas
zona
– 4.Route / Traffic Assignment : Menentukan rute yang ditempuh oleh tiap moda
transportasi pada tiap-tiap pasangan sumber dan tujuan pergerakan.
Metode Uniform
Bentuk Umum:
Tid = tid * E
Metode Average
Metode Detroit
Metode Furnes
1. Angkutan Umum
a. Perjalanan ulang-alik
rentang waktu yg pasti dalam hal perjalanan dari dan ke tempat kerja, dan
tiada hambatan sepanjang ke tempat kerja, dan tiada hambatan sepanjang
lintasan perjalanan.lintasan perjalanan.Pelayanan yg cepat dengan frekuensi yg
cukup dan kenyamanan yg memadai.kenyamanan yg memadai.
Kenyamanan (relatif).
b. Perjalanan kerja Adalah perjalanan yg dilakukan dengan maksud bekerja.
waktu minimum, cepat dan tepat waktu, menjamin martabat.cepat dan tepat
waktu, menjamin martabat.
d. Perjalanan liburan
e. Perjalanan wisata
f. Perjalanan Rombongan
Tarif adalah biaya yg dibayarkan oleh pengguna jasa angkutan umum per
satuan berat ataujasa angkutan umum Penetapan tarif dimaksudkan untuk
mendorong terciptanya penggunaan sarana dan prasarana terciptanya
penggunaan sarana dan prasarana perangkutan secara optimum dengan
mempertimbangkan lintas yg bersangkutan.mempertimbangkan lintas yg
bersangkuta. Untuk melindungi konsumen, Pemerintah menetapkan batas tarif
maksimum dan minimum. Pemerintah mengadakan pengawasan umum untuk
menjamin terlaksananya persaingan yg sehat.
9.Lintas AUP
Watak AUP adalah melayani kepentingan orang banyak pada saat yg sama, yg
terpenuhi bila asal,banyak pada saat yg sama, yg terpenuhi bila asal, tujuan,
dan lintasannya sama.tujuan, dan lintasannya sama. Lintas atau trayek AUP
adalah lintasan yg ditetapkan berdasarkan ijin perusahaan AUP,ditetapkan
berdasarkan ijin perusahaan AUP,kecuali taksi yg menganut lintas bebas
karena bersifat pelayanan pribadi.
2. Angkutan Barang