Cross sectional:
(data belum ada)
definisi: waktu terjadinya data sama dengan waktu pengambilan data
Cohort:
(data sudah ada)
2 macam cohort: prospektif, retrospektif
Kohort Prospektif : Rancangan penelitian kohort prospektif apabila paparan
atau faktor risiko diukur pada waktu penelitian, kemudian di follow up untuk
mengetahui efek dari paparan dimasa datang. Lamanya follow up berdasarkan
perkiraan lamanya efek akan terjadi. Biasanya penelitian ini dilakukan bertahun-
tahun.
Kohort Retrosfektif : Pada rancangan penelitian kohort retrospektif faktor
risiko dan efek/penyakit sudah terjadi dimasa lampau sebelum dilakukan
penelitian
Pemberdayaan masyarakat:
suatu upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi, memelihara, melindungi,
dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri
Pemberdayaan berasal dari diri orang tsb sendiri, yang tidak mau menjadi
mau agar ada peran aktif
Pengetahuan/pendalaman materi untuk menumbuhkan pemahaman dari
yang tidak tahu menjadi tahu
Menurut Mehrens dan Lehman, evaluasi dalam arti luas adalah suatu
proses merencanakan, memperoleh dan menyediakan informasi yang
sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.
Endemik
“The constant presence of a disease or infectious agent within a given geographic
area or population group; may also refer to the usual prevalence of a given disease
within such an area or group.”
Adanya suatu penyakit atau agen infeksi dalam wilayah geografis atau kelompok
populasi tertentu (Porta M, editor. 5th ed. New York: Oxford University Press;
2008. Dictionary of Epidemiology)
Epidemik
“the occurrence in a community or region of cases of an illness, specific health-
related behavior, or other health-related events clearly in excess of normal
expectancy.”
Kejadian pada suatu komunitas atau daerah terjadinya penyakit, perilaku yang
berhubungan dengan kesehatan atau kejadian yang berhubungan dengan keseharan
lainnya yang melebihi ekspektasi. (Porta M, editor. 5th ed. New York: Oxford
University Press; 2008. Dictionary of Epidemiology)
dr. Bambang
BAB I
Latar belakang isinya gejala dan tanda di manajemen disebut fakta penentu
tujuan
Latar belakang ga perlu pake dari WHO yang dunia, langsung aja indonesia-jepara-
pakis aji-desa harus pake fakta/evidence based, kayak dari data dinkes
Fakta: data yang objektif dan terukur, sudah terjadi
Latar belakang itu miliknya judul, jadi latar belakang = judul
Tidak perlu memasukkan data diluar kabupaten jepara (ex: WHO, Asia)
Kalo pengen nulis data diluar judul, taruh di tinjauan pustaka
Jangan nulis penutup latar belakang “Berdasarkan uraian diatas, salah satu
cara……..” karena itu tujuan, jadi ditulis di tujuan, jangan di latar belakang.
BAB II
Pelaksanaan
Harus lengkap, tidak boleh loncat-loncat, harus terperinci
(ex: mempersiapkan alat dan bahan, berupa timbangan, midline, dsb disebutin
satu-satu)
Pelaksanaan = SOP
Pembuatan SOP mempersiapkan sasaran atau target pembuatan SOP untuk siapa,
persiapkan alat dan bahan
BAB III – IV
Data kuantitatif
Cara menganalisis: deskriptif
Ex: menggunakan ukuran pemusatan (central tendency mean, median,
modus), dengan tabulasi silang (anak yang suka sarapan ada 8, yang ga suka
sarapan ada 4, nanti analisis hubungan nya dengan analisis x2 terus di cek P nya
berapa signifikan ga)
Data kualitatif
Cara menganalisis: content
Ex: tujuan menulis adalah untuk menyampaikan pesan dan informasi, tujuan
untuk menyampaikan pesan dan informasi adalah agar orang lain mengetahui.
Jadi, tujuan nulis adalah agar orang lain tau.
Indikasi orang lain tau adalah
BAB V
Ex:
Harapan: kalo di IGD maunya kerja lege artis
Kenyataan: kalo lagi heacting di IGD ternyata ga pake handscoen
Ketidakpuasan: menimbulkan infeksi di pasien
Maka, Anda harus cari data kejadian infeksi, karena masalah yang timbul harus
ada dasar fakta/nyata nya.