Anda di halaman 1dari 6

UAS GALANGAN KAPAL

LAYOUT GALANGAN KAPAL KAPASITAS 50.000 DWT

Moh. Zanuar Lukmana

NPM. 05.2016.1.90366

DOSEN PEMBIMBING
Dr. Ir. Minto Basuki, MT
NIP. 921029

JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL DAN KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
2019

1
2
1. Layout Galangan Kapal seperti gambar di halaman sebelumnya. Galangan
tersebut mempunyai luasan tanah 125 ha, dengan panjang 1250 meter dan
lebar 1000 m. mempunyai Waterfront sepanjang 750 meter.
Adapun fasilitasnya docknya adalah sebagai berikut:
1. Graving Dock
2. Building Dock with Sliding Roof
3. Outfitting Quay

Fasilitas Bengkelnya adalah sebagai berikut:

1. Warehouse
2. Cutting Shop
3. Fabrication Shop
4. Small and Large Assembly Shop
5. Outfitting Shop
6. Panel Shop
7. Coating Shop
8. Terdapat Building Dock dengan Sliding Roof

Adapun Fasilitas Alat Berat adalah sebagai berikut:

1. Mobile Crane Capacity 40 T


2. Forklift
3. Giant Crane Capacity 100 T
4. Rubber Tyred Gantry Crane
5. Heavylift Truck

3
2. Jenis Galangan dan analisis pasarnya
Karena lokasi Galangan ini di Pesisir Perairan Gresik, dimana lokasinya
strategis karena berada di jalur pelayaran nasional. Maka Galangan ini mampu
melayani Pembangunan Kapal Baru dan Reparasi. Fasilitas yang terdapat di
Galangan ini juga sudah mampu untuk melayani Pembangunan Kapal Baru dan
Repair Kapal.
Untuk pembangunan baru, Graving Dock dan perairan di sekitar
Galangan sudah didesain untuk Kapal berkapasitas maksimal 50.000 DWT
dengan kedalaman 13 meter, lebar 35 m dan panjang 150 m. Dan Graving Dock
nya terdapat 3 buah sepanjang waterfront.
Untuk Reparasi Kapal, terdapat Outfitting Quay sepanjang 500 m dan
terdapat bengkel-bengkel yang mampu melayani reparasi kapal pada umumnya.

3. Perawatan Fasilitas
Perawatan di suatu industri perkapalan yaitu Galangan Kapal,salah
satu faktor yang penting dalam mendukung suatu proses produksi yang
mempunyai daya saing di pasaran. Produk yang dibuat industri harus
mempunyai hal-hal berikut:
 Kualitas baik.
 Harga pantas.
 Di produksi dan diserahkan ke kustomer dalam waktu yang
cepat.

Oleh karena itu proses produksi harus didukung oleh peralatan yang
siap bekerja setiap saat dan handal. Untuk mencapai hal itu maka peralatan-
peralatan penunjang proses produksi ini harus selalu dilakukan perawatan yang
teratur dan terencana.

Saat pelaksanaan pekerjaan perawatan, dapat dibagi menjadi dua cara:

1. Perawatan yang direncanakan (Planned Maintenance).


2. Perawatan yang tidak direncanakan (Unplanned Maintenance).

4
Secara skematik pembagian perawatan bisa dilihat pada gambar
berikut:

Jadi dalam perawatan Fasilitas produksi galangan, dapat dibedakan


menjadi dua kategori besar, yaitu Perawatan yang Direncanakan dan Tak
direncanakan.

Untuk Perawatan yang DIrencanakan, adalah perawatan dimana sudah


terjadwal dan sudah terencana. Untuk Fasilitas Alat Berat, tentunya harus
dicek dan dirawat secara berkala. Galangan dapat meng-hire Sub
Kontraktor untuk merawat dan mengecek seluruh fasilitas alat berat secara
berkala. Dalam perawatan terencana bertujuan untuk mencegah kerusakan
dini dan memperpanjang umur alat produksi (preventif) dan memperbaiki
fasilitas alat berat agar lebih optimal lagi (korektif).
Perawatan berkala bisa meliputi perawatan mingguan, bulanan,
triwulan, semester, tahunan, dst.

5
Untuk Perawatan yang tak direncanakan adalah kegiatan reparasi atau
perawatan alat berat yang di luar jadwal pengecekan. Jadi jika tidak dalam
waktu pengecekan dan terjadi kerusakan atau trouble, maka itu termasuk ke
perawatan tak direncanakan.

Perlu disusun suatu divisi khusus untuk Perawatan, agar pekerjaannya


maksimal dalam menjaga alat produksi tetap optimal dalam bekerja.

Anda mungkin juga menyukai