Sebaliknya, dengan panah tetap menunjuk arah yang sama, arus mungkin
saja menjadi I = - 10 A. Maka arah konversional dari arus adalah
berlawanan dengan arah panah, dan baterai sedang melepaskan
muatannya (dis-charging) , jadi menyerahkan energi , dan hasil kali E dan
I adalah sebesar – 1000 W.
3
Dengan hubungan antara E dan I semacam ini, sudah jelas bahwa tanda
positif untuk daya diberikan kepada pengisian baterai.
Penjelasan ini mungkin dirasakan kurang perlu, tetapi hal ini justru
memberikan latar belakang yang kuat untuk dapat menginterprestasikan
persamaan-persamaan rangkaian a.c. Dengan benar.
6
Pendekatan yang baik untuk memahami persoalan ini ialah dengan
menguraikan fasor I ke dalam komponen yang sejajar dengan fasor E dan
komponen yang berbeda fasa 90° dengan E.
Hasil kali perkalian |E| dan besarnya komponen I yang sejajar dengan sumbu E
adalah P
Hasil perkalian |E| dan besarnya komponen I yang berbeda fasa 90° dengan E
adalah Q.
Jika komponen I yang sejajar dengan sumbu E mempunyai fasa yang sama
dengan E , dayanya adalah daya yang dibangkitkan (generated power) dan
dicatu (delivered) ke dalam sistem.
Karena komponen arus ini selalu mengalir keluar dari terminal bertanda positif
jika terminal itu benar-benar sedang positif (dan menuju ke terminal tersebut
pada saat terminal sedang negatif)
8
Untuk menentukan tanda Q, Gambar 2.11 akan sangat membantu. Pada
Gambar 2.11a, daya reaktif positif yang sama dengan | I|² X disuplai
kepada induktor menarik Q yang positif.
Jika arah panah pada Gambar 2.11a, dibalik, I akan mendahului 90°
terhadap E dan bagian khayal dari E I* akan menjadi negatif.
12