Jawaban
2) Kholesistitis akut
Adalah radang kandung empedu yg merupakan imflamasi dinding
empedu nyeri perut kanan atasnyeri tekan dan panas.
5) Trauma Abdomen yaitu cedera pada perut bisa terdiri dari trauma
tumpul atau tembus.
5) Trauma Abdomen
Bila suatu kekuatan eksternal dibenturkan pada tubuh manusia
akibat kecelakan lalu lintas atau penganiayan , maka beratnya
trauma merupakan hasil dari interaksi faktor2 fisik dari kekutan
tersebut dengan jaringan tubuh perbedaan pergerakan dari
jsaringan tubuh akan menimbulkan disrupsi jaringan . toleransi
tubuh menahan benturan tergantung beratnya trauma gsya yg ada
akan dapat melewati ketahanan jaringan tersebut .
3. Penatalaksanaan
1) Apendiksitis
1. Sebelum operasi observasi dalam 8-12 jam munculnya keluhan
perlu diobservasi ketat karna tanda dan gejala tanda apendisitis
belum jelas. Pasien diminta tirah baring dan dipuasakan.
Laktasif tidak boleh diberikan bila dicurigai adanya appendik.
2. Antibiotik
Apendisitis ganggrenosa atau apendsitis perforasi memerlukan
antibiotic. Penundaan tindakan bedah sambil memberikan
antibiotic dapay mengakibatkan abses atau perforasi.
3. Operasi
Pembedahaan untuk mnegangkat appendik yaitu appendiktomi
harus segera dilakukan untuk menurunkan resiko perforasi.
Appendiktomi dapat dilakukan dibawah anastesi umum dengan
pembedahaaan abdomen bawah dengan laparoskopi.
Appendikytomi dilakukan dengan dua metode pebedahan yaitu
metode terbuka ( pembedahan konvensial) / atau dengan
laparosjkopi merupakan teknik pembedahan minimal dengan
metode efektif.
4. Setelah operasi
Dilakukan observas tanda tanda vital untuk mengetahui
terjadinya perubahan didsalam . baringakn klien dalam posisi
semi fowler. Klien dikatakan baik apabila dalam 12 jam tidak
ada gangguan.
2) Kholesititis
Penatalaksanaan bergantung pada keparahan penyakitnya da ada
tida nya rumit, pasien rumit diberikan antibiotic untuk
mengendalikan infeksi, beri peristirahatan usus, pemberian hidrasi
secara intravena
1. Pasien muntah bisa diberikan antimetik dan nasrigatik
pengisapan
2. Pemberian cairan intravena
3. Pemberian antibiotic profilaksis
4. Pemberian antimetik
5. Pemberian analgesic
3) Pankreatitis Akut
Resusitasi cairan secara cepat dan adekuat merupakan hal sangat
penting untuk mencegah terjadinya komplikasi sistemik,
pemberian oksigen dan cairan dapat menghilangkan resiko
kegagalan fungsi organ , saturasi oksigen 95% pemberian cairan
intravena (kristaloid dan koloid) dan jumlah cairan yg masuk harus
dimonitor.
4) Perforasi Ulkus Peptikum
Bergantung pada keadaan pasien saat datang. Pasien dengan
perforasi atau pendarahanmemerlukan stabilisasi, endoskopiatau
pembedahan , diberikan cariran resutisasinintravena dan antibiotic
intravena cefotaxim, ampisislin, dan metronidazole, ranitidine.
5) Trauma Abdomen
1. Pre hospital
- Airway
Kontrol tulang belakang , membuka jalan nafas.
- Breathing
Memeriksa pernafasan
- Circulation
Control pendarahan
Selesai…..