DISUSUN OLEH :
I. Latar Belakang
IX. Evaluasi
1. Prosedur : Post tes
2. Bentuk : Lisan
3. Jenis : Tanya jawab
4. Butir pertanyaan
1. Apa pengertian preoperasi?
2. Sebutkan macam-macam kecemasan yang dialami pasien preoperasi!
3. Jelaskan persiapan mental pada pasien preoperasi!
4. Bagaimana cara mengatasi kecemasan?
Lampiran
PERSIAPAN MENTAL PADA PASIEN PREOPERASI
A. Pengertian Preoperasi
Operasi merupakan tindakan pembedahan pada suatu bagian tubuh (Smeltzer and
Bare, 2002).
Preoperatif adalah fase dimulai ketika keputusan untuk menjalani operasi atau
pembedahan dibuat dan berakhir ketika pasien dipindahkan ke meja operasi ( Smeltzer
and Bare, 2002 ). pasien preoperasi akan mengalami reaksi emosional berupa kecemasan.
Berbagai alasan yang dapat menyebabkan ketakutan/kecemasan pasien dalam
menghadapi pembedahan antara lain :
1. Takut nyeri setelah pembedahan
2. Takut terjadi perubahan fisik, menjadi buruk rupa dan tidak berfungsi normal
(body image).
3. Takut keganasan (bila diagnosa yang ditegakkan belum pasti).
4. Takut/cemas mengalami kondisi yang sama dengan orang lain yang mempunyai
penyakit yang sama.
5. Takut/ngeri menghadapi ruang operasi, peralatan pembedahan dan petugas.
6. Takut mati saat dibius/tidak sadar lagi.
7. Takut operasi gagal.
Ketakutan dan kecemasan yang mungkin dialami pasien dapat mempengaruhi
respon fisiologis tubuh yang ditandai dengan adanya perubahan-perubahan fisik seperti :
meningkatnya frekuensi nadi dan pernafasan, gerakan-gerakan tangan yang tidak terkontrol,
telapak tangan yang lembab, gelisah, menanyakan pertanyaan yang sama berulang kali, sulit
tidur, dan sering berkemih.
B. Persiapan Mental
Persiapn mental merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dalam proses persiapan
operasi karena mentakl pasien yang tidak siap atau labil dapat berpengaruh terhadap kondisi
fisiknya. Masalah mental yang biasanya mun cul pada pasien pre operasi adalah kecemasan
makan perawat harus mengatasi permasalahan yang sedang dio hadapi klien, perawat perlu
mengkjaji mekanmisme koping yang biasanya digunakan oleh pasien dalam menghadapi
stres. Disamping itu perawat perlu mengkaji hal-ghal yang bisa diguankan untuk membatu
pasien dalam menghadapi masalah ketakutan dan kecem,asan pre operasi, sperti adanya
orang terdekat, tingkat perkembangan pasien, faktor pendukung atau suppirt sisstem.
Oleh karena itu persaipan mental pasien menjadi hal yang penting diperhatikan da
didukung oleh keluarga dan orang terdekat pasien. Persiapn mental dapat dilakukan dengna
bantuan kelurag dan perawat.
Empat dimensi tindakan perawatan sebelum operasi yang mampu mengatasi kebutuhan
psikologis klien adalah :
1. Informasi
Informasi yang jelas tentang persiapn operasi merupakan kebutuhan utama yang dapat
mengatasi kecemasan klien.Informasi dapat meliputi apa yang akan dialami klien ,
berapa biaya yang dibutuhkan, kapan tindakan dilakukan , siapa dokter penanggung
jawab , apa yang akan dirasakan klien paska tindakan dan apa yang harus dilakukan ,
dan keluarga.
2. Dukungan psikososial
Keberadaan orang terdekat selama perawatan pra operasi sangat penting dalam upaya
mengatasi kecemasan klien.
3. Peran Klien dan keluarga
Peran klien dan keluarga meliputi melaksanakan semua peraturan pra operasi dan
bertanya kepada perawat atau dokter yang merawat jika mengalami kesulitan dan
membutuhkan bantuan informasi
4. Pelatihan keterampilan
Pelatihan keterampilan sangat penting dilakukan untuk mengatasi kecemasan klien
paca tindakan operasi yang dialami.
Pelatihan keterampilan ini meliputi mobilisasi dini pasca operasi, latihan nafas dalam,
latihan batuk efektif, cara menyokong luka operasi yang benar.
5. Berfikir positif
Satu hal yang bisa membuat rasa cemas semakin memburuk adalah pikiran negatif
tentang kondisi tubuh atau penyakit yang Anda alami tersebut, atau juga bisa aura
negatif dari lingkungan sekitar Anda. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mengatasi
rasa cemas menjelang operasi adalah dengan berpikir positif.
6. Tidur yang cukup
Sulit tidur dapat menjadi salah satu gejala cemas menjelang operasi. Untuk
mengatasinya, cobalah untuk mengubah pola tidur Anda beberapa hari sebelum hari-
H. Mulailah untuk tidur cukup setidaknya 7 jam per hari, dan singkirkanlah hal-hal
yang dapat menganggu kualitas tidur Anda.
7. Lakukan hal-hal yang dapat membuat Anda rileks
Tetapi, jika Anda sudah dirawat di rumah sakit, maka Anda bisa melakukan hal-hal
seperti mendengarkan musik instrumen, membaca buku kesayangan, atau mengobrol
dengan orang terdekat Anda. Hal-hal tersebut akan membuat Anda lupa beberapa saat
terkait jadwal operasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
8. Dukungan keluarga
Percayalah semangat Anda untuk sembuh adalah keinginan keluarga Anda juga.
Maka, Anda harus yakin bahwa operasi akan berjalan baik-baik saja dan membuat
hidup Anda lebih sehat.
9. Berdoa
Carilah ketenangan dengan berdoa. Rasa cemas berangsur akan hilang. Menyerahkan
segala hasil operasi pada kuasa Pencipta yang Maha Baik