pertama kali dokumen kontrak seluruh proyek existing, proyek yang sedang
dilaksanakan, dan dokumen kontrak proyek yang baru akan dilaksanakan.
Ironisnya, saat ini Indonesia tidak memiliki standar kontrak. Bagaimana ini?
Pemerintah bersama pihak terkait harus segera menetapkan standar kontrak sebagai
pedoman kerja.
Ketiga, urusan proyek konstruksi yang adalah industri jasa konstruksi, harus
diselenggarakan lintas kementerian, lintas pemda, lintas masyarakat. Semua pihak
harus cair bersinergi bersama. Kita wujudkan semangat integrasi lintas bidang
untuk bersama-sama mengurus risiko kegagalan konstruksi.