BAB. II
PROFIL KABUPATEN/KOTA
2.1 WILAYAH ADMINISTRASI
II. 1
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
II. 2
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
Tabel 2.1
Wilayah Kecamatan di Kabupaten Lampung Utara
Luas
Luas/area terhadap Jumlah
No Kecamatan
(Ha) kabupaten desa/kel
(%)
1 Bukit Kemuning 11.498 4,22 8
2 Abung Tinggi 13,306 4,88 8
3 Tanjung Raja 33.170 12,17 19
4 Abung Barat 6.008 2,20 14
5 Abung Tengah 9.193 3,37 11
6 Abung Kunang 4.020 1,47 7
7 Abung Pekurun 18.247 6,73 9
8 Kotabumi 5.911 2,17 13
9 Kotabumi Utara 17.519 6,43 8
10 Kotabumi Selatan 10.422 3,82 14
11 Abung Selatan 14.136 5,19 16
12 Abung Semuli 9.688 3,55 7
13 Blambangan Pagar 19.139 7,02 7
14 Abung Timur 10.447 3,83 12
15 Abung Surakarta 11.051 4,05 9
16 Sungkai Selatan 8.965 3,29 11
17 MuaraSungkai 11.869 4,35 11
18 Bunga Mayang 12.576 4,61 11
19 Sungkai Barat 6.896 2,53 10
20 Sungkai Jaya 5.220 1,92 9
21 Sungkai Utara 12.759 4,68 15
22 Hulu Sungkai 9.263 3,40 10
23 Sungkai Tengah 11.160 4,09 8
JUMLAH 272.563 100,00 247
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka 2016
II. 3
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
B. E k o n o m i
1. Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi dengan penguatan
struktur perekonomian daerah dengan sector riil yaitu
pertanian, industri dan perdagangan sebagai motor penggerak
pertumbuhan/perkembangan wilayah.
2. Sektor primer berupa sub sektor pertanian memberikan
kontribusi sebesar 42.07 % dari total PDRB Kabupaten
Lampung Utara pada tahun 2016, Hal ini menunjukan masih
tingginya ketergantungan perekonomian Kabupaten Lampung
Utara terhadap sektor primer khususnya sektor pertanian.
3. Pengembangan potensi sektor tersier yang memberikan
kontribusi PDRB di Kabupaten Lampung Utara yakni
mencapai 11,42% terutama sektor perdagangan, hotel dan
restaurant (11,60%) pada tahun 2016, Kontribusi sektor
II. 4
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
II. 5
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
II. 6
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
II. 7
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
Tabel 2.1
Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk
Per Km² di Kabupaten Lampung Utara Tahun 2015
Kepadatan
No Kecamatan Luas (Km2) Penduduk
/ Km2
1 Bukit Kemuning 114,98 41.376 359.85
2 Abung Tinggi 133,06 16.321 122.66
3 Tanjung Raya 331.70 30.863 93.04
4 Abung Barat 60,08 18.566 309.02
5 Abung Tengah 5,91 16.633 180.93
6 Abung Kunang 40,20 9.485 235.95
7 Abung Pekurun 183,47 11.222 61.17
8 Kotabumi 59,11 52.032 880.26
9 Kotabumi Utara 175,19 31.619 180.48
10 Kotabumi Selatan 104,22 69.007 662.13
11 Abung Selatan 141,36 49.201 348.05
12 Abung Semuli 96,88 24.685 254.80
13 Blambangan Pagar 191,39 17.151 89.61
14 Abung Timur 104,47 34.053 325.96
15 Abung Surakarta 110,51 27.955 252.96
16 Sungkai Selatan 89,65 21.609 241.04
17 Bunga Mayang 125,76 32.755 260.46
18 Muara Sungkai 118,69 14.103 118.82
19 Sungkai Barat 68,96 12.613 182.90
20 Sungkat Jaya 52,20 9.938 190.38
21 Sungkai Utara 127,59 34.424 269.80
22 Hulu Sungkai 92,63 14.242 153.75
23 Sungkai Tengah 111,60 16.239 145.51
JUMLAH 2.725,63 609.902 222
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka 2016
II. 8
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk Kabupaten Lampung Utara Menurut Jenis Kelamin
Per Kecamatan Tahun 2015
Jenis Kelamin
No Kecamatan Jumlah
Laki-Laki Perempuan
1 Bukit Kemuning 21.054 20.322 41.376
2 Abung Tinggi 8.367 7.954 16.321
3 Tanjung Raja 15.775 15.088 30.863
4 Abung Barat 9.431 9.135 18.566
5 Abung Tengah 8.525 8.108 16.633
6 Abung Kunang 4.764 4.721 9.485
7 Abung Pekurun 5.834 5.388 11.222
8 Kotabumi 26.270 25.762 52.032
9 Kotabumi Utara 16.121 15.498 31.619
10 Kotabumi Selatan 34.415 34.592 69.007
11 Abung Selatan 24.927 24.274 49.201
12 Abung Semuli 12.574 12.111 24.685
13 Blambangan Pagar 8.786 8.365 17.151
14 Abung Timur 17.272 16.781 34.053
15 Abung Surakarta 14.048 13.907 27.955
16 Sungkai Selatan 11.037 10.572 21.609
17 Bunga Mayang 16.846 15.909 32.755
18 Muara Sungkai 7.278 6.825 14.103
19 Sungkai Barat 6.455 6.158 12.613
20 Sungkat Jaya 5.063 4.875 9.938
21 Sungkai Utara 17.643 16.781 34.424
22 Hulu Sungkai 7.211 7.031 14.242
23 Sungkai Tengah 8.387 7.852 16.239
JUMLAH 308.083 298.009 606.902
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka 2016
II. 9
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
Tabel 2.3
Jumlah dan Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis
Kelamin di Kabupaten Lampung Utara Tahun 2015
Kelompok
Umur Laki - Laki Persen Perempuan Persen Jumlah
( Tahun )
II. 10
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
Dari Tabel 2.4 terlihat bahwa jumlah penduduk miskin per kecamatan
tertinggi terdapat di Kecamatan Sungkai Utara dengan jumlah rumah
tangga miskin 4.404 KK atau sekitar 7,84 dan jumlah penduduk
miskin terendah terdapat di kecamatan Abung Kunang dengan jumlah
penduduk miskin sebesar 877 KK atau sekitar 1,62 %.
II. 11
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
Jumlah
Nama Kecamatan keluarga
miskin (KK)
1. Bukit Kemuning 3.579
2. Kotabumi 5.397
3. Sungkai Selatan 3.141
4. Tanjung Raja 4.573
5. Abung Timur 4.706
6. Abung Barat 2.467
7. Abung Selatan 5.048
8. Sungkai Utara 5.247
9. Kotabumi Utara 2.990
10. Kotabumi Selatan 4.015
11. Abung Tengah 2.044
12. Abung Tinggi 2.167
13. Abung Semuli 2.675
14. Abung Surakarta 3.727
15. Muara Sungkai 2.728
16. Bunga Mayang 4.842
17. Hulu Sungkai 2.263
18. Sungkai Tengah 2.920
19. Abung Pekurun 1.639
20. Sungkai Jaya 1.683
21. Sungkai Barat 2.085
22. Abung Kunang 1.202
23. Blambangan Pagar 2.324
JUMLAH 73.462
Sumber : TNP2K Lampung, tahun 2016
Rumah sebagai tempat berlindung merupakan kebutuhan pokok
manusia selain sandang dan pangan yang harus dipenuhi untuk
dapat bertahan hidup. Rumah dijadikan tempat tinggal dan tempat
berlindung dari cuaca panas dan hujan yang dapat berubah setiap
saat. Selain itu, rumah sebagai tempat tinggal juga dapat
menunjukkan status sosial di masyarakat. Semakin tinggi status
sosial dan kemampuan finansial seseorang, maka rumah atau tempat
tinggalnya cenderung akan lebih baik secara kualitas, sehingga secara
umum, kualitas rumah tempat tinggal akan menentukan tingkat
kesejahteraan suatu rumah tangga. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Tabel 2.5.
II. 12
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
II. 13
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
Pn = Po(1+r)ⁿ
Keterangan:
Pn = Jumlah penduduk tahun ke t
Po = Jumlah penduduk awal
r = Rata-rata pertumbuhan penduduk
n = Selisih tahun terakhir dengan tahun dasar
II. 14
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
II. 15
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
Dengan jumlah penduduk sebesar itu tentu menjadi potensi yang besar
bagi Kabupaten Lampung Utara. Namun jumlah penduduk yang besar
tersebut dapat juga menjadi beban dalam proses pembangunan jika
penduduk berkualitas rendah. Oleh karena itu untuk menunjang
keberhasilan pembangunan, perlu dititikberatkan pada peningkatan
kualitas sumber daya manusia. Proyeksi jumlah penduduk hingga
Tahun 2019 dapat digambarkan dalam Tabel 2.3a berikut ini.
II. 16
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
Tabel 2.7 : Jumlah dan kepadatan penduduk saat ini dan proyeksinya untuk 5 tahun
Jumlah Penduduk (orang)
Wilayah Perkotaan Wilayah Perdesaan Total
Nama Kecamatan
Tahun Tahun Tahun
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Bukit Kemuning 32.103 32.364 32.628 32.89 33.161 8.116 8.068 7.990 7.897 7.775 40.219 40.432 40.618 40.790 40.936
Kotabumi 49.250 49.651 50.055 50.462 50.873 4.639 4.524 4.368 4.192 3.977 53.889 54.175 54.423 54.654 54.850
Sungkai Selatan 11547 11.641 11.736 11.831 11.928 10.444 10.467 10.473 10.472 10.455 21.991 22.108 22.209 22.303 22.383
Tanjung Raja 31.048 31.213 31.356 31.489 31.602 31.048 31.213 31.356 31.489 31.602
Abung Timur 35.060 35.246 35.408 35.558 35.685 35.060 35.246 35.408 35.558 35.685
Abung Barat 11.468 11.561 11.655 11.750 11.846 7.831 7.840 7.835 7.823 7.797 19.299 19.401 19.490 19.573 19.643
Abung Selatan 24.506 24.705 24.907 25.109 25.314 24.046 24.104 24.126 24.133 24.104 48.552 48.809 49.033 49.242 49.418
Sungkai Utara 13.492 13.602 13.713 13.824 13.937 20.187 20.255 20.300 20.333 20.342 33.679 33.857 34.013 34.157 34.279
Kotabumi Utara 15.737 15.865 15.994 16.124 16.256 15.580 15.618 15.633 15.638 15.619 31.317 31.483 31.627 31.762 31.875
Kotabumi Selatan 58.734 59.212 59.694 60.180 60.670 7.796 7.671 7.495 7.295 7.046 66.530 66.883 67.189 67.475 67.716
Abung Tengah 16.041 16.126 16.200 16.269 16.327 16.041 16.126 16.200 16.269 16.327
Abung Tinggi 16.654 16.742 16.819 16.891 16.951 16.654 16.742 16.819 16.891 16.951
Abung Semuli 10.307 10.391 10.475 10.561 10.647 14.154 14.200 14.228 14.247 14.250 24.461 24.591 24.703 24.808 24.897
Abung Surakarta 28.132 28.281 28.411 28.532 28.634 28.132 28.281 28.411 28.532 28.634
Muara Sungkai 14.767 14.845 14.913 14.977 15.030 14.767 14.845 14.913 14.977 15.030
Bunga Mayang 32.226 32.397 32.545 32.684 32.801 32.226 32.397 32.545 32.684 32.801
Hulu Sungkai 14.293 14.369 14.435 14.496 14.548 14.293 14.369 14.435 14.496 14.548
Sungkai Tengah 16.109 16.194 16.269 16.338 16.396 16.109 16.194 16.269 16.338 16.396
Abung Pekurun 9.711 9.762 9.807 9.849 9.884 9.711 9.762 9.807 9.849 9.884
Sungkai Jaya 4.206 4.240 4.275 4.310 4.345 5.981 6.001 6.013 6.022 6.024 10.187 10.241 10.288 10.332 10.369
Sungkai Barat 12.358 12.423 12.481 12.534 12.578 12.358 12.423 12.481 12.534 12.578
Abung Kunang 9.711 9.762 9.807 9.849 9.884 9.711 9.762 9.807 9.849 9.884
Blambangan Pagar 17.971 18.066 18.149 18.226 18.291 17.971 18.066 18.149 18.226 18.291
JUMLAH 231.350 233.233 235.131 237.045 238.975 372.855 374.173 375.062 375.743 376.002 604.205 607.406 610.193 612.788 614.977
Sumber : Badan Pusat Statistik, tahun 2014; diolah
II. 17
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
Tabel 2.8 : Jumlah kepala keluarga saat ini dan proyeksinya untuk 5 tahun
Jumlah KK
Wilayah Perkotaan Wilayah Perdesaan Total
Nama Kecamatan
Tahun Tahun Tahun
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Bukit Kemuning 7.230 7.289 7.349 7.408 7.469 2.125 2.152 2.123 2.110 2.092 9.355 9.441 9.471 9.519 9.561
Kotabumi 11.092 11.183 11.274 11.365 11.458 1.032 1.007 998 991 963 12.124 12.190 12.271 12.356 12.421
Sungkai Selatan 2.601 2.622 2.643 2.665 2.686 2.667 2.669 2.685 2.702 2.699 5.267 5.291 5.328 5.367 5.385
Tanjung Raja - - - - - 8.012 8.086 8.104 8.146 8.185 8.012 8.086 8.104 8.146 8.185
Abung Timur - - - - - 8.927 8.981 9.025 9.066 9.112 8.927 8.981 9.025 9.066 9.112
Abung Barat 2.583 2.604 2.625 2.646 2.668 2.057 2.068 2.082 2.074 2.073 4.640 4.672 4.707 4.721 4.741
Abung Selatan 5.519 5.564 5.610 5.655 5.701 6.412 6.451 6.499 6.532 6.548 11.931 12.015 12.109 12.187 12.249
Sungkai Utara 3.039 3.063 3.088 3.114 3.139 5.222 5.249 5.265 5.284 5.292 8.260 8.312 8.353 8.397 8.431
Kotabumi Utara 3.544 3.573 3.602 3.632 3.661 4.467 4.502 4.503 4.510 4.522 8.011 8.075 8.105 8.142 8.183
Kotabumi Selatan 13.228 13.336 13.445 13.554 13.664 1.287 1.271 1.233 1.195 1.152 14.516 14.607 14.677 14.749 14.816
Abung Tengah - - - - - 4.361 4.387 4.417 4.432 4.457 4.361 4.387 4.417 4.432 4.457
Abung Tinggi - - - - - 3.930 3.944 3.976 4.001 4.021 3.930 3.944 3.976 4.001 4.021
Abung Semuli 2.321 2.340 2.359 2.379 2.398 4.040 4.044 4.064 4.086 4.092 6.362 6.384 6.424 6.465 6.490
Abung Surakarta - - - - - 7.357 7.416 7.459 7.498 7.528 7.357 7.416 7.459 7.498 7.528
Muara Sungkai - - - - - 3.843 3.859 3.882 3.905 3.929 3.843 3.859 3.882 3.905 3.929
Bunga Mayang - - - - - 8.706 8.765 8.815 8.867 8.913 8.706 8.765 8.815 8.867 8.913
Hulu Sungkai - - - - - 3.388 3.405 3.425 3.447 3.465 3.388 3.405 3.425 3.447 3.465
Sungkai Tengah - - - - - 3.979 4.003 4.031 4.060 4.071 3.979 4.003 4.031 4.060 4.071
Abung Pekurun - - - - - 2.816 2.831 2.841 2.852 2.861 2.816 2.831 2.841 2.852 2.861
Sungkai Jaya 947 955 963 971 979 1.395 1.399 1.403 1.408 1.402 2.342 2.354 2.366 2.379 2.381
Sungkai Barat - - - - - 2.812 2.833 2.846 2.864 2.879 2.812 2.833 2.846 2.864 2.879
Abung Kunang - - - - - 2.391 2.408 2.425 2.448 2.451 2.391 2.408 2.425 2.448 2.451
Blambangan
- - - - - 4.498 4.516 4.539 4.555 4.576 4.498 4.516 4.539 4.555 4.576
Pagar
JUMLAH 52.106 52.530 52.958 53.389 53.823 93.214 93.543 93.765 93.936 94.001 151.051 151.852 152.548 153.197 153.744
II. 18
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
II. 20
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
Isu Strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan, dalam perencanaan pembangunan daerah, dengan
karakteristik bersifat penting, mendasar, luas, mendesak, dan
menentukan, karena memiliki dampak yang sangat signifikan bagi
daerah, untuk mewujudkan tujuan penyelenggaraan pemerintahan
daerah, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan
umum, dan daya saing daerah, maka Isu-isu strategis pembangunan
Kabupaten Lampung Utara, dirumuskan berdasarkan permasalahan-
permasalahan pembangunan daerah, tantangan dan potensi
pembangunan daerah kedepan, yang meliputi aspek fisik-lingkungan,
sosial-budaya, ekonomi-keuangan dan legal kelembagaan.
Isu-isu strategis inilah yang merupakan landasan, dalam merumuskan
prioritas pembangunan selama kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang.
Isu strategis diidentifikasi dari berbagai sumber, diantaranya adalah :
1. Isu strategis dari dinamika internasional, nasional dan regional yang
mempengaruhi Kabupaten Lampung Utara.
2. Isu strategis dari Kebijakan Pembangunan Daerah Lainnya yang
mempengaruhi Kabupaten Lampung Utara
3. Isu strategis dari kebijakan pembangunan daerah yang terdiri dari :
Adapun isu strategis yang patut diangkat dalam RPJMD ini, ditetapkan
berdasarkan kriteria-kriteria berikut ini :
II. 21
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
II. 22
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
II. 23
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
II. 24
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
Tabel 2.12 : PDRB Lampung Utara Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Lapangan Usaha ( Juta Rp ), 2014-2015
II. 25
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
Tabel 2.13 : PDRB Lampung Utara Atas Dasar Harga Konstan 2010
Menurut Lapangan Usaha ( Juta Rp ), 2014-2015
II. 26
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
Tabel 2.14 : PDRB Lampung Utara Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Lapangan Usaha, 2014-2015
II. 27
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
Tabel 2.15 : PDRB Lampung Utara Atas Dasar Harga Konstan 2010
Menurut Lapangan Usaha, 2014-2015
PDRB merupakan nilai dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh
seluruh unit kegiatan ekonomi yang berada di suatu wilayah
selama kurun waktu tertentu, nilai PDRB Kabupaten Lampung
II. 28
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
II. 29
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
1. 25.000.000
20.000.000
15.000.000
10.000.000
5.000.000
-
2012 2013 2014 2015
PDRB Harga Berlaku 12.474.337 13.603.648 15.407.529 16.788.327
PDRB Harga Konstan 11.333.802 12.008.525 12.720.394 13.389.945
PDRB Perkapita Harga Berlaku 20.969.468 22.713.480 25.563.031 27.553.286
PDRB Perkapita Harga Konstan 19.052.220 20.050.166 21.104.736 21.975.809
II. 30
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
Jumlah
Persentase Garis
Penduduk
Tahun Penduduk Kemiskinan
Miskin
Miskin (%) (Rp/kap/bulan)
(000)
(1) (2) (3) (4)
2010 164,7 28,19 241.789
2011 155,8 26,33 274.291
2012 148,6 25,17 311.162
2013 142,0 23,67 322.835
2014 140,7 23,32 338.032
2015 140.4 23,20 334.393
Sumber : BPS Kab. Lampung Utara, Susenas 2010 - 2016
II. 31
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
KEDALAMAN KEMISKINAN ( P1 )
0
TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN
2010 2011 2012 2013 2014 2015
KEDALAMAN KEMISKINAN ( P1 )
II. 32
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
Topografi
Geohidrologi
Iklim disuatu tempat sangat ditentukan oleh beberapa faktor,
diantaranya curah hujan, hari hujan, temperatur udara,
evaporasi, transpirasi dan kecepatan angin yang erat
hubungannya dengan topografi, vegetasi dan ketinggian suatu
tempat. Untuk membantu memudahkan manusia dalam
mengelola SDA, maka dibuat berbagai klasifikasi iklim
berdasarkan atas berbagai faktor.
II. 33
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
II. 34
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
II. 35
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
Ketinggian/ Kecamatan/
NO KOTA/CITY Height Above Sea Level District
1 Bukit Kemuning 205 Buki Kemuning
2 Kotabumi 32 Kotabumi
3 Tanjung Raja 149 Tanjung Raja
4 Bumi Agung Marga 28 Abung Timur
5 Ogan Lima 105 Abung Barat
6 Kalibalangan 38 Abung Selatan
7 Madukoro 33 Kotabumi Utara
8 Tata Karya 26 Abung Surakarta
9 Ketapang 33 Sungkai Selatan
Sumber : BPN Propinsi Lampung
II. 36
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
II. 37
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
Geologi
Struktur dan Karakteristik
Pada wilayah Lampung Utara bagian utara terdapat lapisan
sedimen vulkanis dan celah (fisaves errution) yang
mengalami pelipatan di zaman pleistosin tua, yang
menghasilkan minyak bumi di dalam 4 seri lapisan
Palembang (Palembang Bed). Lapisan ini terdapat di
Kotabumi yang ditandai dengan singkapan endapan tulfa
masam. Dari literatur dan peta geologi dapat diinventarisir
adanya bahan-bahan tambang, diantaranya adalah minyak
bumi yang terdapat pada lapisan Palembang Bed,
terakumulasi sebagai lanjutan dari endapan minyak bumi di
daerah Palembang yakni di wilyah bagian sebelah timur
Kotabumi.
Potensi
Wilayah Kabupaten Lampung Utara cenderung di dominasi
oleh satuan lahan dan jenis tanah sebagaimana tertera di
tabel berikut ini
Tabel 4.5
1 2 3 4
1 Aluvial Af. 1.2.2 Tropaquepts,
Fluvaquents,
Dystropepts
Au. 1.2 Fluvaquents,
Tropaquepts
Au. 1.3 Fluvaquents,
Tropaquepts
2 Perbukitan Hab. 1.3.3 Dystropepts
Hab. 1.8.2 Dystropepts
3 Dataran Tuf Idf. 3.2 Huplodux
Masam Idf. 4.2 Dystropepts
Idf. 5.2 Dystropepts
Idq. 2.1 Hapludox
Idq. 3.1 Hapludox
Idq. 3.2 Hapludox
Idq. 4.2 Dystropepts
4 Dataran Pf. 3.2 Hapludox
Pf. 4.2 Dystropepts
II. 38
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
II. 39
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
Klimatologi
Kabupaten Lampung Utara termasuk dalam daerah beriklim tropis,
terdiri dari dua musim yaitu musim penghujan dari bulan Oktober
s/d Maret dan musim kemarau dari bulan April s/d September,
secara bergantian sepanjang tahun, dengan jumlah hujan rata-rata
153,5 mm/bulan atau jumlah hari hujan rata-rata dalam sebulan
adalah 12 hari/bulan. Suhu udara rata – rata minimum berkisar
antara 21, 4 0C - 24,0 0C, sedangkan suhu udara rata – rata
maksimum berkisar antara 32,1 0C s/d 35,5 0C . Kelembaban udara
rata – rata 82 – 89 % dan tekanan udara rata – rata 1004,90 – 1007,30
mlbar. Sedangkan rata – rata kecepatan angin maksimum yang
terjadi adalah sebesar 3 knot.
II. 40
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
II. 41
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
II. 42
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
yang terjadi saat ini lebih banyak didorong oleh terbatasnya lapangan
kerja di daerah perdesaan.
d. Desentralisasi
Era desentralisasi yang berjalan membawa dampak yang teramat besar
bagi perkembangan perkotaan di Indonesia. Perubahan ini terlihat
pada beberapa kota yang perkembangannya bergerak menjadi lebih
besar. Perkembangan ini dikhawatirkan akan menimbulkan persoalan
II. 43
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
internal dan eksternal kota. Persebaran kota di Indonesia saat ini lebih
banyak terpusat di Pulau Jawa, dengan 32 dari 91 kota administratif
berada di pulau Jawa. Angka ini bisa bertambah apabila kita
mengidentifikasi pusat-pusat pertumbuhan yang merupakan kawasan
perkotaan terletak di wilayah administratif Kabupaten. Pembangunan
perkotaan yang pada awalnya dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah
Pusat berubah. Saat ini Pemerintah Daerah memegang peranan utama
dalam mengarahkan pembangunan perkotaan. Implikasi dari ini,
strategi pembangunan perkotaan yang skala nasional tidak bisa serta
merta diimplementasikan ke daerah. Pola pembangunan perkotaan
saat ini tentunya menekankan kepada optimalisasi sumber daya lokal
yang kompetitif. Disatu sisi, Desentralisasi berhasil membawa
Pemerintah Daerah dalam nuansa kompetisi yang kondusif untuk
mendorong pembangunan perkotaan di masing-masing daerah. Akan
tetapi di sisi lain, pembangunan yang ekspansif dan tidakterencana
justru membahayakan daya dukung kota, terutama di Kota Besar dan
Metropolitan.
II. 44
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
h. Perubahan Iklim
Perubahan iklim merupakan tantangan bagi kita,dan memang tidak
hanya sekarang, namun ini perlu diperhitungkan secara cermat dalam
konteks pembangunan perkotaan. Dampak perubahan iklim dengan
intensitas hujan yang meningkat, dan meningkatnya permukaan air
laut, dapat menyebabkan permasalahan tersendiri. Peran infrastruktur
menjadi penting dalam mitigasi perubahan iklim
j. Modal Sosial
Dalam konteks pembangunan perkotaan saat ini yang menjadi masalah
bukan pada modal finansial, namun perlu dilihat pada tataran modal
sosial. Apapun yang kita lakukan, apabila aspek modal sosial tidak
II. 45
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
k. Happiness Index
Tujuan pembangunan harus ditambahkan dengan overall human
system wellbeing dengan eco system well being. Hal yang tidak dapat
dielakkan adalah “pembangunan terintegrasi” yang mampu
mengintegrasikan human system, ekos istem, yang bermuara pada
human-eco happiness. Oleh karena itu dibutuhkan koordinasi yang
kuat antar instansi pemerintah, agar mampu meningkatkan efektivitas
pembangunan dalam mendorong peningkatkan kesejahteraan dan
“kebahagiaan masyarakat” dalam merasakan dan menikmati hasil
pembangunan yang dilakukan. Pelaksanaan pembangunan harus
melihat peningkatan human system, eco system dan human-eco
happiness, yang diukur dengan happiness Index.
m. Participatory Development
Pendekatan participatory development, jangan hanya diartikan dengan
self helped, dan untuk itu perlu didukung dengan adanya tenaga
pendamping yang mendorong dan memberdayakan masyarakat. Proses
pembangunan seringkali tidak mengedepankan local wisdom, sehingga
tidak mengakomodasikan budaya lokal.
n. Pengembangan Enterpreneurship
Secara umum ada tiga tipe pemberian pemerintah kepada masyarakat:
Charity, dengan memberikan one shot giving dan cenderung kurang
mendidik;
Philantropy, dianggarkan tiap tahun dan dilakukan secara terus
menerus;
Social entrepreneurship, bagaimana pemerintah membangun, dan
masyarakat kemudian mampu memelihara dan mengembangkan
secara mandiri. Isu keberlanjutan yang menjadi penting, dan
mengedepankan keberlanjutan hasil pembangunan.
II. 46
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH ( RPIJM )
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA
iii) Inovatif;
iv) Banyak Akal;
v) Menciptakan nilai baru
II. 47