“ ETIKA PENDIDIKAN “
DOSEN PENGAMPU :
Drs. Tawil, M.Pd.,Kons
Oleh :
Etika (dalam bahasa Yunani Kuno: “ethikos”, berarti (“timbul dari kebiasaan”)
adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang
mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian
moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik,
buruk, dan tanggung jawab.
Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai
etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan
refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari
etika adalah tingkah laku manusia.
Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku
manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut
baik dan buruk terhadap perbuatan manusia. Salah satu tujuan etika adalah untuk
mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua
manusia dalam ruang dan waktu tertentu.
Etika sendiri terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu meta-etika (studi konsep
etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi
penggunaan nilai-nilai etika).
Jadi, bisa disimpulkan bahwa pengertian etika secara umum adalah suatu peraturan
atau norma yang bisa digunakan sebagai acuan bagi perilaku seseorang yang berkaitan
dengan sifat yang baik dan buruk yang dilakukan oleh seseorang serta merupakan
suatu kewajiban dan tanggungan jawab moral.
Etika pendidikan adalah penerapan norma – norma etik dalam pendidikan dan
sekolah. Teori etik berupaya penjelasan atau keterangan mengapa ada etika dan
terjadinya etika. Etika bertalian dengan perilaku atau perbuatan manusia, yaitu
perbuatan yang baik dan perbuatan yang buruk.
Baik dan buruk itu dikaitkan dengan nilai – nilai sebagai manusi atau nilai –
nailai kemanusiaan, yang didasarkan atas pikiran yang rasional. Dengan teori etika
pendidikan seseorang dapat memberikan kebenaran (justification) atau ketidak
benaran dari suatu perbuatan mendidik.
Menurut Mohd. Nasir Ibn Omar, lapangan kajian filsafat moral (etika) pada
masa itu berkisar pada persoalan – persoalan: sifat bajik dan kebahagiaan jiwa, tiga
daya jiwa dan pengaruhnya pada perilaku, kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui
ilmu pengetahuan, disiplin dan hubungannya dengan masyarakat sehingga jiwa
terbebas dari segala kejahatan, mencapai kesempurnaan dan kebahagiaan yang tinggi.
Ruang lingkup etika pendidikan tidak memberi rahan atau pedoman yang tgas
terhadap pokok – pokok bahasannya, tetapi secara umum ruang lingkup etika
pendidikan adalah:
1) Sejarah tentang tingkah laku manusia
2) Cara – cara menghukum, menilai baik dan buruknya suatu pekerjaan
3) Etika menyelidiki faktor – faktor penting yang mencetak, mempengaruhi dan
mendorong lahirnya tingkah laku manusia
4) Etika menerangkan mana yang baik dan buruk.
5) Etika menegaskan arti dan tujuan hidup yang sebenarnya,sehingga dapatlah
manusia terangsang secara aktif mengerjakan kebaikan dan menjauhkan segala
kelakuan yang buruk dan tercela.
Pendidikan adalah hal yang paling penting untuk kemajuan bangsa . bila
dalam suatu negara terdapat pendidikan yang berkualitas, maka tentu akan
berpengaruh terhadap generasi bangsa yang berkualitas juga. Untuk itu bila suatu
negara ingin maju, tingkatkanlah terlebih dahulu kualitas para generasi bangsa
dengan cara meningkatkan mutu pendidikan. Namun tidak mudah meningkatkan mutu
pendidikan. Butuh kerjasama dari semua pihak yaitu pemerintah, guru, orang tua, dan
yang paling penting peserta didik.
Tidak sedikit permasalahan muncul pada pendidikan, terutama pada pendidikan
masa kini yang semakin banyak menuai permasalahan kurang antisipasi masalah
tersebut dengan baik. Permasalahan tersebut yaitu globalisasi, perubahan sosial,
profesionalisme guru dan strategi pembelajaran.
Cara menanggulangi: