Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KIMIA KLINIK

Nama : Petronela Djami

NIM : PO 530333318 774

Kelas 2A

1. Trigliserida dibagi 5 merupakan perkiraan kolesterol VLDL dengan asumsi rasio massa
trigliserida terhadasp kolesterol dalam VLDLrelatif konstan 5 : 1.
2. a. Pemeriksaan Kolesterol total
 Metode Enzimatik
 Prinsip pemeriksaan pada metode ini yaitu kolesterol di tentukan setelah hidrolisa
enzimatik dan oksidasi, indicator Quinonimine terbentuk dari hydrogen
peroxidase dan 4-aminitipyrin dengan adanya phenol dan peroxidase. Indikator
quinoneimin terbentuk dari hidrogen peroksidadan 4 – aminoantipyrin dengan
adanya phenol dan peroksida. Peroksida yang dihasilkan bereaksi dengan 4-
aminoantipirin yang dikopling dengan fenol dan menghasilkan senyawa warna
quinoneimina (chromagen). Besarnya intensitas warna yang dihasilkan oleh
senyawa quinoneimina tersebut ekuivalen dengan kadar kolesterol dalam serum
darah.
 Prosedur Kerja
- Siapkan larutan Blanko, standar dan sampel seperti yang tertera pada tabel
di bawah ini.
Ependorf/kuvet Blanko Standar sampel
Serum - - 5 µL
Standar - 5 µL -
Reagen 500 µL 500 µL 500 µL

- Campur, dan Inkubasi selama 10 menit, dengan suhu 37 derajat celcius


- Ukur absorbansi sampel dan standar
- Hitung konsentrasi/kadar kolesterol total dalam sampel
- Dibaca terhadap reagen blanko dalam waktu kurang dari 60 menit, dengan
panjang gelombang 546 nm
 Interpretasi Hasil
Kolesterol dikatakan rendah jika kurang dari 132 mg/dl, dikatakan normal yaitu
132 – 200 mg/dl, dan dikatakan tinggi jika lebih dari 200 mg/dl.
b. Trigliserida
 Metode Fotometri
 Prinsipnya : enzim lipase akan memperantarai hidrolisis trigliserida menjadi
gliserol dan asam-asam lemak. Selanjutnya gliserol ini akan mengalami fosfatasi
dengan bantuan enzim gliserol kinase yang akan menghasilkan gliserol-3-fosfat.
Kemudian gliserol-3-fosfat akan dioksidasi menghasilkan dihidroksi-aseton-fosfat
dan hidrogen peroksida (H2O2). Pada tahap selanjutnya, hidrogen peroksida
inilah yang akan bereaksi dengan 4-aminofenazon dan 4-klorofenol dengan
bantuan enzim peroksidase membentuk kompleks kuinonimin yang berwarna
merah muda yang kemudian dapat diukur secara fotometrik.
 Prosedur Kerja
- Sebelum dilakukan pengujian, darah disentrifuge selama 15 menit dengan
kecepatan 6000 rpm, hal ini dilakukan untuk memisahkan antara serum
dan plasma darah.
- Kemudian disiapkan larutan blanko lalu dipipet 10 µL aquadest ke dalam
kuvet lalu ditambahkan 1000 µL reagen Albumin lalu diinkubasi pada
suhu 25 derajat selama 20 menit diukur absorban pada spektrofotometer
dengan panjang gelombang 546 nm.
- Setelah itu dilakukan pengukuran absorban standar, pertama disiapkan alat
dan bahan lalu dipipet 10 µL larutan standar ke dalam kuvet kemudian
ditambahkan 1000 µL reagen Albumin, diinkubasi pada suhu 25o selama
20 menit lalu diukur absorban pada spektrofotometer dengan panjang
gelombang 546 nm.
- Untuk memulai pemeriksaan, serumnya setelah darah disentrifuge, alasan
pengambilan serum karena di bagian serum itu terdapat asam lemak
dalam hal ini trigliserida dan albumin dan apa bila bagian yang
mengendapnya diambil sulit untuk dibaca oleh alat spektrofometer.
- Serum yang telah dipisahkan di pipet sebanyak 10 µL dan dimasukkan ke
dalam kuvet dan ditambah dengan RGT sebanyak 1 mL. Alasan
menggunakan RGT karena yang kita ingin mengetahui kadar trigliserida
dalam sampel.
- Setelah itu sampel diinkubasi pada suhu ruangan selama 30 menit. Alasan
penyimpanan ini dimaksudkan supaya proses reaksi antara serum dengan
reagen RGT terjadi dengan sempurna.
- Selanjutnya diukur dengan menggunakan panjang gelombang 546 nm
pada spektrofotometer karena sampel darah mempunyai panjang
gelombang sinar tampak (380-780 nm). Dilakukan juga perlakuan yang
sama untuk pengukuran absorban blanko dan standar.
 Interpretasi Hasil
Nilai normal trigliserida :
Dewasa : - 12-29 tahun : 10 – 140 mg/dL
- 30-39 tahun : 20 – 150 mg/dL
- 40-49 tahun : 30 – 160 mg/dL
- > 50 tahun : 40 – 190 mg/dL
Bayi : 5 - 40 mg/dL
Anak 5-11 tahun : 10-135 mg/dL
c. Pemeriksaan LDL
 Metode Direct dan Indirect
 Prinsipnya : Konsentrasi total trigliserida dan HDL – Kolesterol terlebih dahulu
diukur dan kemudian konsentrasi LDL – Kolesterol dihitung. Formukla tersebut
tergantung kepada asumsi bahwa VLDL – C terdapat dalam konsentrasi yang
sama dengann seperlima konsentrasi trigliserida.
 Prosedur Kerja
- Pembuatan presipitat
- Disiapkan 1 tabung, kemudian dipipet sampel sebanyak 100 mikron
ditambah 1000 mikron reagen. Dicampur dan diinkubasi pada suhu kamar
selama 15 menit.
- Disentrifuge 20 menit 2500 rpm hingga 1 jam. Setalah centrifuge pindah
100 mikron suprnatan untuk reaksi perhitungan kolestrol.
- Pembuatan sampel standar
- Disiapkan 2 tabung masing- masing diberi label untuk standar dan sampel.
Dipipet 100 mikron supernatan dan ditambahkan 1000 mikron kolestrol
reagen pada tabung sampel. Dicampur kemudian inkubasi selama 15 menit
pada suhu 37 derajat celcius baca absorban sampel dalam waktu 45 menit
pada panjang gelombang 546 nm.
 Interpretasi hasil
- Kurang dari 100 mg/dL : Optimal
- 100-129 mg/dL : Mendekati Optimal
- 130-159 mg/dL : Batas Normal Tertinggi
- 160-189 mg/dL : Tinggi
- Lebih dari 190 mg/dL : Sangat Tinggi

d. Pemeriksaan HDL

 Metode Presipitasi trinder TEG


 Prinsip kerja : Presipitat dari kilomikron VLDL dan LDL diendapkan dari
penjumlahan phosphotugistic acid dan magnesiumklorida. Setelah supernatan
disentrifuge cairan terdiri dari sedikit HDL sedangkankolesterol ditentukan dari
proses enzimatis.
 Prosedur kerja
Pra analitik
- Pasien disarankan untuk berpuasa selama 9-12 jam. Lalu 24 jam sebelum
pemeriksaan pasien diajurkan untuk tidak melakukan aktivitas berat
Analitik
- Menyiapkan tabung di pipet masing-masing ke dalam tabung
- Sampel 500 mikron dan reagen HDL 1000 mikron
- Campur dan diinkubasi selama 10 menit
- Disentrifuge dan dipisahkan supernatant dan presipitat
- Pengukuran HDL
- Tabung 1 untuk blanko, berisi 10 mikron aquades dan 1000 mikron
reagen
- Tabung 2 untuk standar, berisi 10 mikron standar dan 1000 mikron reagen
- Tabung 3 untuk sampel, berisi 10 mikron sampel dan 1000 mikron reagen
- Campurkan, inkubasi selama 10 menit pada suruh 20-25 derajat celcius
- Ukur absorbansi pada panjang gelombang 546 nm
 Interpretasi hasil
Kurang dari 50 (wanita) dan 40 (pria) = normal
Lebih dari 60 = tinggi
3. Diketahui :
TC = 300 mg/dL TG = 200 mg/dL HDL = 30 mg/dL
Ditanya : kadar LDL dengan rumus friedewald dan interpretasi hasil ?
Jawab :
LDL = TC – ( HDL + TG/5 ) = 300 – ( 30 = 200/5 )
= 300 – ( 30 + 40 )
= 300 – 70

= 230 mg/dL : kadar LDL tinggi

4. Cara mengatasi terjadinya sampe yang lipemik, yaitu dengan centrifuge, ekstraksi dengan
pelarut organik seperti eter dan kloroform dan presipitasi.

Anda mungkin juga menyukai