Anda di halaman 1dari 1

Setelah saya membaca, arti yang didapat dari kajian budaya yang dimaksud

dalam lima pertanyaan epistemologis merupakan kajian kebudayaan mutakhir yang


mendefinisikan kebudayaan sebagai suatu praktik representasi dan pemaknaan dalam
kehidupan manusia. Dengan demikian, cultural studies berusaha mengurai,
mengidentifikasi, dan mengkritisi berbagai praktik representasi yang di dalamnya
mengandung mekanisme ideologis atau relasi-relasi kuasa tersebut.

Dalam studi sastra, kajian budaya sangat mempengaruhi karena menurutnya teks
dipahami sebagai ritus kontestasi makna. Berarti teks adalah objek material dari
ideologi, sedangkan ideologi dipahami sebagai sistem makna, yang abstrak, yang
hanya dapat tersampaikan melalui teks dan bahasa. Contoh penerapan kajian budaya
dalam ilmu sastra terdapat dalam adanya pesan implisit dan eksplisit yang menjadi
bagian dari suatu teks tersebut. Hal itu bisa dianalisis melalui ilmu semiotika dengan
memperhatikan tanda, simbol, atau ekspresi penulis dalam tata bahasa yang
digunakan.

Sedangkan kajian budaya dalam studi sejarah berpengaruh karena kajian ini
berakar pada pemikiran dan teori sosial budaya yang mapan sebelumnya yaitu
antropologi dan sosiologi. Meskipun keduanya menjadikan manusia sebagai objek
kajian pemikiran ini tentu saja memiliki perbedaan, yang mana antropologi lebih
mengutamakan kebudayaan sebagai sistem perlambangan artinya lebih
mendeskripsikan mendalam simbol-simbol budaya sedangkan kajian budaya
memandang kebudayaan sebagai praktik perlambangan artinya mengurai sebuah
ideologi yang bekerja dibalik praktek tersebut. Contohnya dapat dilihat dalam
mengkaji suatu teks kuno yang berisi suatu simbol budaya yang kemudian digali
tentang ideologi apa yang digunakan dalam menciptakan atau menjalankan simbol
budaya tersebut.

Anda mungkin juga menyukai