Anda di halaman 1dari 2

1. Jelaskan proses terjadinya bunyi bahasa !

a) Proses mengalirnya udara


Terjadinya bunyi bahasa dimulai dengan proses pemompaan udara keluar dari
paru-paru melalui batang tenggorok ke pangkal tenggorok yang di dalamnya terdapat
pita suara. Udara yang keluar dari paru-paru sebagian dimanfaatkan dalam
menghasilkan bunyi bahasa, proses fonasi, proses artikulasi, dan proses oro-nasal
(Ladefoged, 1973: 2─3).

b) Proses Fonasi
Keluarnya udara dari paru-paru yang mengalami hambatan, udara akan melewati
pita suara, menyebabkan pita suara bergetar dan menghasilkan bunyi. Bergetarnya
pita suara karena kedua pita suara merapat sehingga glotis dalam keadaan tertutup,
dan tertutup rapat.

Pada gambar tersebut menunjukan bentuk-bentuk pita suara dalam menghasilkan


bunyi. Pada gambar A, yang terjadi pita suara terbuka lebar maka udara yang lewat
tidak akan terjadi hambatan dan tidak menghasilkan bunyi bahasa. Posisi ini adalah
posisi untuk bernafas secara normal. Kemudian pada gambar B, terlihat posisi
tersebut agak terbuka yang menghasilkan bunyi tak bersuara (voiceless). Disebut
bunyi tak bersuara karena tidak terjadi getaran pada pita suara tersebut. Lalu pada
gambar C, pita suara terbuka sedikit disini udara mengalami hambatan yang membuat
pita suara bergetar dan menghasilkan bunyi (voice). Kalau pada gambar D, pita suara
tertutup maka yang terjadi adalah bunyi hamzah atau glotal stop.

c) Proses artikulasi
Sesudah melewati pita suara, tempat awal terjadinya bunyi bahasa, arus udara
diteruskan ke alat-alat ucap tertentu yang terdapat di rongga mulut atau rongga hidung
tempat bunyi bahasa tertentu akan dihasilkan.
Tempat bunyi bahasa dihasilkan disebut tempat artikulasi.
Proses terjadinya disebut proses artikulasi.
Alat yang digunakan disebut alat artikulasi atau artikulator.

d) Proses oro-nasal
Proses keluarnya bunyi melalui rongga mulut (oro; oral) atau rongga hidung
(nasal).

Anda mungkin juga menyukai