1. Digesti
Digesti adalah cara maserasi dengan menggunakan pemanasan lemah, yaitu pada
suhu 400-500 C. cara maserasi ini hanya dapat dilakukan untuk simplisia yang zat aktifnya
tahan terhadap pemanasan.
Dengan pemanasan akan diperoleh keuntungan antara lain :
a. Kekentalan pelarut berkurang, yang dapat mengakibatkan berkurangnya
lapisan-lapisan batas
b. Daya melarutkan cairan penyari akan meningkat, sehingga pemanasan
tersebut mempunyai pengaruh yang sama dengan pengadukan.
c. Koefisien difusi berbanding lurus dengan suhu absolut
3. Remaserasi
Cairan penyari dibagi 2. Seluruh serbuk simplisia simaserasi dengan cairan penyari
pertama, sesudah dienap tuangkan dan diperas, ampas dimaserasi lagi dengan cairan
penyari yang kedua.
4. Maserasi Melingkar
Maserasi dapat diperbaiki dengan mengusahakan agar cairan penyari selalu
bergerak dan menyebar. Dengan cara ini penyari selalu mengalir kembali secara
berkesinambungan melalui serbuk simplisia dan melarutkan zat aktifnya.
PERKOLASI
Perkolasi adalah cara penyarian yang dilakukan dengan mengalirkan cairan penyari
melalui serbuk simplisia yang telah dibasahi
Prinsip perkolasi adalah sebagai berikut :
Serbuk simplisia ditempatkan dalam suatu bejana silinder, yang bagian bawahnya diberi
sekat berpori. Cairan penyari dialirkan dari atas bawahnya diberi sekat berpori. Cairan
penyari dialirkan dari atas ke bawah melalui serbuk tersebut, cairan penyari akan
melarutkan zat aktif sel-sel yang dilalui sampai mencapai keadaan jenuh. Gerak ke bawah
disebabkan oleh kekuatan gaya beratnya sendiri dan cairan di atasnya, dikurani dengan daya
kapiler yamg cenderung untuk menahan.
REPLUX
PENYARIAN BERKESINAMBUNGAN
Proses yang diuraikan dimuka adalah proses untuk menghasilkan ekstraksi cair, yang
akan dilanjutkan dengan proses penguapan. Penyaringan berkesinambungan
menggabungkan kedua proses di atas