Anda di halaman 1dari 3

Tugas individu Analisa Zat Gizi

Nama : Siti Anisa Rahman


Nim : 201702035

1. Menjelaskan prinsip analisa vitamin!


2. Menjelaskan titik kritis dalam analisa vitamin!
3. Menjelaskan prinsip analisa karbohidrat!
4. Menjelaskan titik kritis analisa karbohidrat!
5. Menjelaskan prosedur penggunaan spektroforometer!
Jawaban
1. Prinsip analisa kadar vitamin c dengan metode titrasi 2,6-diklorofenol indofenol
dimana terjadi reaksi reduksi 2,6-diklorofenol indofenol dengan adanya vitamin c
dalam larutan asam . Asam askorbat mereduksi 2,6-diklorofenol indofenol dalam
larutan tidak berwarna . Titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan warna merah
muda dalam kondisi asam.

2. Titik kritis analisa vitamin C yaitu yaitu 23,16 mg/100 g. nilai kritis vitamin C adalah
10,9 mg/100g.

3. Metode Analisis Karbohidrat ada 2 jenis, yaitu:


A. Analisis Kualitatif
B. Analisis Kuantitatif

A. Metode analisis kualitatif karbohidrat :


1) Test Molish
Prinsip:
Karbohidrat akan didehidrasi oleh asam sulfat pekat membentuk senyawa furfural
atau turunannya. Furfural dan turunannya akan berkondensasi dengan alfanaftol
(molish) menghasilkan senyawa kompleks berwarna merah ungu pada bidang batas
antara larutan karbohidrat dan H2SO4 pekat.
2) Test Moore
Prinsip:
Uji Moore menggunakan NaOH (alkali) yang berfungsi sebagai ion OH- yang akan
berikatan dengan rantai aldehid yang membentuk aldol aldehid (aldehida dengan
cabang gugus alkanol) yang berwarna kekuningan. Pemanasan bertujuan untuk
membuka ikatan karbon dengan hydrogen dan menggantikannya dengan gugus –OH.
3) Test Benedict
Prinsip:
Larutan CuSO4 dalam suasana alkali akan direduksi oleh gula yang mempunyai
gugus aldehid sehingga CuO atau kupri tereduksi menjadi Cu2O yang berwarna
merah bata (endapan).
4) Test Selliwanof
Prinsip:
Perubahan fruktosa oleh HCl panas menjadi levulinat dan hidroksimetil furfural,
selanjutnya kondensasi hidroksimetil dengan resorsinol akaan menghasilkan senyawa
sukrosa yang mudah dihidrolisa menjadi glukosa akan member reaksi positif
berwarna oranye.
5) Test Barfoed
Prinsip:
Monosakarida akan mereduksi Cu2+ dalam suasana asam lemah (CH3COOH),
menghasilkan endapan yang berwarna merah bata dari Cu2O.
6) Metode Fehling
Prinsip :
Metode fehling yaitu menggunakan gugus aldehid pada gula untuk mereduksi
senyawa Cu2SO4 menjadi Cu2O (enpadan berwarna merah bata) setelah dipanaskan
pada suasana basa (Benedict dan Fehling) atau asam (Barfoed) dengan ditambahkan
agen pengikat (chelating agent) seperti Na-sitrat dan K-Na-tatrat.
7) Metode iodine
Prinsip:
Uji iodium digunakan untuk melihat pembentukan polisakarida. Penambahan iodium
pada suatu polisakarida akan menyebabkan terbentuknya kompleks absorbsi berwarna
spesifik. Amilum atau pati akan menghasilkan warna biru. Hasil yang postif hanya
pada penambahan air dan HCl dengan iodine.

4. Titik kritis analisa karbohidrat


- Saat menuang H2SO4 untuk melarutkan sampel, harus hati-hati dan melalui
dinding Erlenmeyer
- Penetralan larutan menggunakan dengan NaOH harus diperhitungkan. Pertama,
gunakan gelas ukur lalu setelah itu NaOH di pipet. Larutan harus benar-benar
netral karena syarat metode Luff-Schoorl yaitu larutan netral
- Perhatikan pada saat menyaring larutan sampel
- Penambahan kanji dilakukan setelah menjelang titik akhir tercapai
- Penambahan KI dilakukan setelah larutan diasamkan
- Pengerjaan sampel dilakukan dengan menggunakan erlenmeyer basah karena
nantinya akan ada penambahan KI yang melepaskan I2 bebas

5. Prosedur penggunaan Spektrofotometri yaitu :


1.) Hidupkan alat dengan menekan tombol on dan biarkan hinga 15 menit
2.) Setting panjang gelombang (nm) yang diinginkan dengan menekan tombol
wavelength
3.) Setting alat dengan menggunakan hasil absorban (A) atau transmitan (%T)
4.) Kosongkan tempat kuvet
5.) Isi 1 kuvet dengan larutan blako dan tempatkan pada posisi B
6.) Isi kuvet yang lainnya dengan larutan standar dan tempatkan pada posisi 1,2,3
dst
7.) Tekan tombol B pada alat dan Run test untuk larutan blanko
8.) Tekan tomnol 1 pada alat dan Run test untuk larutan standar
9.) Catat hasil absorban atau transmitan yang dihasilkan
10.) Ulangi percobaan no.8 hingga selesai
11.) Alat dirapikan dan dibersihkan
12.) Tekan tombol off setelah selesai digunakan

Anda mungkin juga menyukai