TINJAUAN PUSTAKA

1. Kegunaan
Tinjauan pustaka digunakan sebagai DASAR ILMIAH terhadap
permasalahan yang dicobakan atau permasalahan yang akan di teliti. DASAR
ILMIAH ini penting, sehingga harus diketahui dan dipahami dengan baik
sebelum melaksanakan suatu percobaan atau penelitian. Hal ini disebabkan
karena yang kita lakukan adalah penelitian ilmiah, bukan sekedar mencoba-
coba (Trial and error).

Andaikan kita melakukan penelitian tentang pengaruh pemberian

dosis pupuk NPK dan macam varietas terhadap
produktivitas tanaman padi, maka harus jelas dasar ilmiahnya.
Bagaimana mekanisme pemberian dosis pupuk dan macam varietas yang
digunakan. Bagaimana hubungan waktu pemberian dosis pupuk terhadap
macam varietas yang digunakan. Pertanyaan bagaimana pada penelitian harus
dapat dikelaskan secara ilmiah. Apakah benar pemberian dosis pupuk terbaik,
berbeda pada macam varietas yang digunakan. Begitu pula pada bidang

peternakan, andaikan penelitian tentang pengaruh pemberian jenis

dan dosis pakan terhadap produktivitas ayam petelur,
maka harus jelas dasar ilmiahnya. Dasar ilmiah pada kedua penelitian
sebagaimana telah di sebutkan, dapat di peroleh dari teori-teori dasar yang ada
atau hasil penelitian yang mendukung. Cara memperoleh teori dan hasil
penelitian menggunakan pustaka ilmiah. Pustaka ilmiah pada dasarnya
dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu pustaka umum dan pustaka khusus.
Teori-teori pada umumnya dapat diperoleh pada pustaka umum, yaitu pustaka
yang bersumber buku-buku teks, ensiklopedia dan sejenis. Sedangkan hasil-
hasil penelitian dapat diperoleh pada pustaka khusus, yaitu jurnal, buletin,
skripsi, tesis, disertasi dan sumber bacaan lainnya yang memuat laporan hasil
penelitian.
Sumber bacaan atau pustaka yang digunakan harus selektif. Ada dua prinsip
dalam memilih pustaka, yaitu prinsip keterkaitan (relevansi) dan prinsip
kemutakhiran (resensi). Prinsip keterkaitan, yaitu dianjurkan untuk memilih
 pustaka yang benar-benar ada keterkaitan dengan perlakuan (treatment) yang
dicobakan. Prinsip kemutakhiran yaitu pemilihan pustaka yang terbaru,
dimaksudkan untuk menghindari penggunaan hasil-hasil penelitian yang sudah
tidak berlaku lagi (kadaluarsa).
2. Tata cara menulis dan menyusun pustaka
Ada dua system penulisan pustaka yang telah dikenal, yaitu (1) sistem
nama dan tahun, (2) sistem nomor. Kedua system ini pada dasarnya tergantung
masing-masing orang dalam penggunaanya, yang terpenting adalah
konsistensi antara pustakan yang satu dengan yang lain.
A. Penulisan dalam teks
Sistem nama dan tahun

Penulisan menggunakan system nama dan tahun, artinya menunjukkan

sumber pustaka tersebut cukup menyebutkan nama pengarang dan tahun
kapan publikasi itu diterbitkan. Penyebutan nama pengarang adalah pada nama
marga atau keluarga. Cara penulisan di dalam teks tergantung pada tergantung
pada susunan kalimat, yang banyak dipangaruhi oleh gaya setiap penulis.
Sebagai contoh :

Proses domestikasi dan perkawinan secara alami antar keturunan

menyebabkan munculnya berbagai varian ayam dengan karakter fisik beragam
(Kusmaningtyas, 2013).

Menurut Kusmaningtyas (2013) dalam Supriyanti (2013), proses domestikasi

dan perkawinan secara alami antar keturunan menyebabkan munculnya
berbagai varian ayam dengan karakter fisik beragam.

Menurut Kusmaningtyas (1) proses domestikasi dan perkawinan secara alami

antar keturunan menyebabkan munculnya berbagai varian ayam dengan
karakter fisik beragam.

- Menurut Sudjud (2013), perkembangan penyakit busuk buah kakao di

pengaruhi oleh jumlah inokulum yang tersedia, varietas kakao yang di
budidaya dan kondisi lingkungan setempat.
- Sudjud (2013) mengemukakan bahwa perkembangan penyakit busuk …dst
- Perkembangan penyakit busuk buah kakao … dst (Sudjud, 2013)
Bila pengarang terdiri dari dua orang ditulis keduanya. Bila tiga orang,
tulislah ketiga-tiganya dalam kutipan pertama. Menurut Sudjud, Mandea dan
Umasugi (2013), perkembangan penyakit busuk buah kakao…dst. Bagaimana
jikan publikasi yang sama muncul lagi pada uraian selanjutnya, maka pada
kutipan yang kedua cukup ditulis Menurut Sudjud et al. (2013), perkembangan
penyakit busuk buah kakao…. dst.
Bagaimana, jika kita tidak menemukan publikasi asli? maka kutipan
diatas dapat ditulis menurut Sudjud (2013) dalam Mandea (2013),
perkembangan penyakit busuk buah kakao…dst. Ada juga pendapat yang
menyatakan bahwa tahun terbit dari publikasi asli tidak perlu di tulis, sehingga
menjadi menurut Sudjud dalam Mandea (2013), perkembangan penyakit busuk
buah kakao..dst. Cara ini sebenarnya lebih praktis dan ringkas, namun akan
menjadi kurang jelas apabila dalam buku Mandea tersebut ada beberapa
publikasi yang ditulis Sudjud. Sehingga dengan menyebutkan tahun akan
menjadi jelas, publikasi Sudjud mana yang dimaksud. Dengan demikian, cara
penulisan tanpa tahun bagi pengarang asli hanya dianjurkan bila kita yakin
bahwa dalam publikasi Mandea tersebut hanya terdapat satu publikasi dari
Sudjud.

Sistem nomor

Penggunaan pustaka system nomor, pada dasarnya mirip dengan

penggunaan system nama dan tahun sebaaimana telah disebutkan diatas.
Hanya saja pemberian nomor disesuaikan dengan nomor urut yang ada dalam
daftar pustaka dan sebaiknya di buat setelah perbaikan. Cara ini sebenarnya
lebih ringkas dibandingkan penggunaan system nama dan tahun, akan tetapi
menyulitkan pembaca dan membutuhkan ketelitian yang lebih tinggi bagi
penyusunnya.

B. Penulisan dalam daftar pustaka

Penulisan daftar pustaka, disusn berdasarkan urut-urutan alphabet dari
nama pengarang. Penulisan sumber pustaka dalam daftar pustaka harus dibuat
seringkas mungkin tetapi tetap jelas. Artinya tidak menyulitkan pembaca dalam
menelusuri pustaka yang kita gunakan.
Penulisan daftar berdasarkan sumber penggunaan pustaka berbeda
antara penggunaan pustaka berupa buku teks dan majalah, jurnal. Penggunaan
buku teks memuat teori yang bersifat umum, sekali terbit (kecuali ada
penerbitan revisi edisi baru), sedangkan penggunaan majalah, jurnal dicirikan
dengan pererbitan berkala, mingguan, bulanan, kuartalan atau tahunan. Isinya
berupa kumpulan laporan hasil penelitian yang diasjikan secara ringkas dan
terpisah untuk setiap judul penelitian, dari berbagai penelitian atau pengarang.