OLEH:
RIZKI RAMADHAN
HADI YUDHO
ANITA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2014
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna atas Rahmatnya-lah
makalah ini dapat terselesaikan sebagai bentuk penyelesaian tugas untuk mata kuliah Sosiologi.
Shalawat serta salam senantiasa kita kirimkan kepada junjungan Nabi Muhammad
S.A.W.karena-nya terciptalah perubahan dalam dunia yang gelap gulita oleh ilmu pengetahuan
menjadi terang benderang oleh ilmu pengeahuan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini masyarakat kiranya berpartisipasi aktif dalam segala bentuk tindakan
ekonomi baik berupa produksi, konsumsi maupun mendistribusikan suatu bentuk barang dan jasa
namun pada dasarnya sumber daya manusia minim dalam mengeksplorasi lebih lanjut tentang
apa yang mereka tidak ketahui terkhusus masalah-masalah dasar dalam bidang perekonomian
dalam hal ini berupa kegiatan investasi. Kegiatan investasi ini merupakan suatu bentuk kegiatan
dalam sistem perekonomian yang berperan cukup penting untuk beberapa kegunaan salah
satunya mengembangkan perekonomian masyarakat serta berbagai hal-hal lainnya. Investasi
sangat penting untuk menunjang kemajuan perekonomian. Investasi yang lazim disebut juga
dengan istilah penanaman modal atau pembentukan modal merupakan komponen kedua
yang menentukan tingkat pengeluaran agregat. Investasi pada hakikatnya merupakan
penempatan sejumlah dana yang ada saat ini dengan harapan untuk memperoleh
keuntungan di masa mendatang, oleh karena sebab tersebutlah investasi dianggap sangat
penting dalam proses perekonomian yang sedang dikendalikan oleh pemerintah maupun
masyarakat.
1.3 Tujuan
Investasi adalah pengeluaran penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang
modal dan perlengkapan produksi yang akan menambah kemampuan memproduksi barang dan
jasa yang tersedia dalam perekonomian.
Menurut Sunariyah (2003:4): “Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau
lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.”
Menurut James C Van Horn (1981), investasi adalah kegiatan yang dilangsungkan
dengan memanfaatkan kas pada masa sekarang ini, dengan tujuan untuk menghasilakn
barang di masa yang akan datang.
Adapun alasan seseorang melakukan investasi adalah sebagai berikut:
a. Produktivitas seseorang yang terus mengalami penurunan.
b. Tidak menentunya lingkungan perekonomian sehingga memungkinkan suatu saat
penghasilan jauh lebih kecil dari pengeluaran.
c. Kebutuhan-kebutuhan yang cenderung mengalami peningkatan.
Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana yang ada saat ini
dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Umumnya investasi
dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Investasi pada financial assets, dilakukan di pasar uang, misalnya berupa sertifikat
deposito, commercial paper, surat berharga pasar uang, dan lainnya. Atau dilakukan
di pasar modal, misalnya berupa saham, obligasi, waran, opsi, dan lainnya
2. Investasi pada real assets, diwujudkan dalam bentuk pembelian assets produktif,
pendirian pabrik, pembukaan tambang, dan pembukaan perkebunan.
Dari pengertian investasi tersebut ada 4 komponen penting yang harus diketahui dalam
tiap investasi:
1. Dana / Aset. Untuk bisa melakukan suatu investasi harus ada unsur ketersediaan
dana (aset) pada saat sekarang. Anda tentu tidak bisa membeli rumah bila tidak ada
dana. ntuk berutang pun perlu jaminan aset.
2. Waktu. Setiap Investasi perlu waktu untuk meningkat nilainya. Kalau Anda
mengharapkan nilai investasi Anda meningkat dengan cepat, umumnya bukan
investasi yang Anda lakukan tapi spekulasi.
3. Tenaga / Pikiran. Anda harus mau meluangkan tenaga untuk bisa memberikan
imbal hasil terbaik. Tidak ada cara lain untuk memaksimalkan keuntungan kecuali
Anda mau berusaha belajar berinvestasi dengan benar.
4. Risiko. Semua investor mengharapkan keuntungan di masa datang. Namun, tidak
ada jaminan pada akhir periode yang ditentukan investor pasti mendapati asetnya
lebih besar dari saat memulai investasi. lni terjadi karena selama periode waktu
menunggu itu terdapat kejadian yang menyimpang dari yang diharapkan. lnilah,
yang disebut risiko. Dengan demikian, selain harus memiliki komitmen
mengikatkan dananya, investor juga harus bersedia menanggung risiko.
Orang yang melakukan kegiatan investasi disebut investor. Investor umumnya dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu ada "investor individual" (individual retail investor) dan
"investor institusional" (institutional investor). Investor individual terdiri dari perusahaan-
perusahaan asuransi, lembaga penyimpanan dana (bank dan lembaga simpan pinjam),
lembaga dana pensiun, maupun perusahaan investasi. Investasi juga mempelajari
bagaimana mengelola kesejahteraan investor (investor's wealth). Kesejahteraan dalam
konteks investasi berarti kesejahteraan yang sifatnya moneter. Kesejahteraan moneter bisa
ditunjukkan oleh adanya penjumlahan pendapatan yang telah dimiliki saat ini dan nilai saat
ini (present value) untuk pendapatan di masa datang.
Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan investor saat melakukan investasi
diantaranya :
1. Tidak memiliki rencana investasi yang jelas. Karena ini terkait dengan masa depan
investor tersebut, maka tanpa memiliki konsep yang kuat investasinya bisa
merupakan suatu kesalahan.
2. Investor terkadang kurang sabar dan ingin segera menikmati keuntungan padahal
investasi adalah suatu program jangka panjang dan kita mesti bisa menerawang
jauh ke depan dan jangan mengambil langkah yang emosional dan terlalu
cepat.Tetapi mesti melakukan langkah-langkah yang terukur.
3. Investor terkadang memperoleh informasi yang terlalu berlebih sehingga
mengaburkan analisis yang telah baik yang diperoleh sebelumnya.
4. Calon investor gampang terpengaruh gimik (rencana bisnis) yang menjanjikan kaya
dalam sekejap (get rich quick scam). Dan melupakan hukum ekonomi yang paling
mendasar yaitu High Risk High Return (Pengembalian tinggi pasti beresiko tinggi
pula). Misalnya bila uang diinvestasikan ke deposito bank maka bunga yang didapat
akan lebih rendah daripada bila diinvestasikan ke suatu bisnis seperti bisnis
makanan yang dapat memperloleh pengembalian 100% dari modal.
Jenis-Jenis Investasi
1. Investasi disektor keuangan. Ini bias berupa investasi saham, obligasi, deposito,
mata uang asing, reksadana(produk kombinasi dari saham, obligasi, deposito)
2. Investasi disektor property. Ini bias berupa sebidang, tanah kosong, rumah, ruko,
kos-kosan, vila, apartemen, hotal. Kunci dari investor ini adalah disamping harganya
yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun, juga bias mendapatkan uang sewa.
3. Investasi dalam bisnis. Bisnis tidak selalu memerlukan modal yang besar.
4. Investasi logam mulia. Produk yang umum dibeli untuk investasi jenis ini adalah
emas. Namun ada juga produk lain, seperti intan,platinum.
5. Investasi dalam pendidikan. Ini adalah investasi untuk meningkatkan kemampuan
akademis dan kemampuan praktis individu.
6. Investasi dalam jaringan. Ini adalah investasi dengan meningkatkan jumlah sahabat,
teman, kenalan, dan koresponden yang keseluruhannya merupakan pangsa pasar
bagi sesuatu produk yang hendak kita jual. Kita dapat melihat bagimana bisnis yang
menggunakan jenis investasi ini meningkat dengan cepat sejak internet mulai
muncul. Membuat investasi ini meningkat pesat. Sekarang tentu semua orang sudah
tidak asing dengan Multi Level Marketing(MLM).
7. Investasi dalam bentuk barang antik. Ini bias berupa lukisan, kenderaan kuno,
peralatan-peralatan kuno. Sejarah tentang benda-benda itulah yang memberinya
nilai yang semakin tinggi.
2.3 Terdapat pengelompokkan jenis-jenis investasi :
1. Deposito berjangka
Simpanan dalam mata uang Rupiah, dengan tingkat suku bunga relatif lebih tinggi
dibandingkan jenis simpanan lainnya. Tersedia dalam jangka waktu 1,3, 6, 12, dan
24 bulan.
2. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) merupakan bagian dari upaya BI untuk meredam
dan menstabilkan likuiditas yang ada di pasar.
3. Saham
Surat bukti pemilikan bagian modal perseroan terbatas yang memberikan berbagai
hak menurut ketentuan anggaran dasar (shares, stock ).
4. Obligasi
Surat utang yang berjangka waktu lebih dari satu tahun dan bersuku bunga tertentu,
yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menarik dana dari masyarakat, guna
pembiayaan perusahaan atau oleh pemerintah untuk keperluan anggaran
belanjanya (debenture bond).
5. Sekuritas pasar uang
Sekuritas pasar uang merupakan surat-surat berharga jangka pendek yang
diperjualbelikan di pasar uang.
6. Sertifikat hutang obligasi
Merupakan bukti kepemilikan piutang kepada pihak lain. Sertifikat ini dapat
diperjualbelikan pada tingkat diskonto tertentu. Sertifikat hutang obligasi ini
merupakan bentuk investasi jangka panjang.
7. Tanah/bangunan
Investasi ini tergolong investasi dalam bentuk property, investasi ini biasanya untuk
jangka waktu panjang karena mengharapkan adanya kenaikan dari nilai
tanah/bangunan yang telah dibelinya.
8. Reksa dana.
Wadah investasi yang berisi dana dari sejumlah investor dimana uang didalamnya
diinvestasikan ke dalam berbagai produk investasi oleh sebuah Perusahaan
Manajemen Investasi (Mutual Fund).
Pasal 1
1. Penanaman modal adalah segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam
modal dalam negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di wilayah
negara Republik Indonesia.
2. Penanaman modal dalam negeri adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan
usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam
negeri dengan menggunakan modal dalam negeri.
3. Penanaman modal asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di
wilayah Negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang
menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal
dalam negeri.
4. Penanam modal adalah perseorangan atau badan usaha yang melakukan penanaman
modal yang dapat berupa penanam modal dalam negeri dan penanam modal asing.
5. Penanam modal dalam negeri adalah perseorangan warga negara Indonesia, badan
usaha Indonesia, Negara Republik Indonesia, atau daerah yang melakukan penanaman
modal di wilayah negara Republik Indonesia.
6. Penanam modal asing adalah perseorangan warga Negara asing, badan usaha asing,
dan/atau pemerintah asing yang melakukan penanaman modal di wilayah Negara Republik
Indonesia.
7. Modal adalah aset dalam bentuk uang atau bentuk lainyang bukan uang yang dimiliki
oleh penanam modal yangmempunyai nilai ekonomis.
8. Modal asing adalah modal yang dimiliki oleh Negara asing, perseorangan warga negara
asing, badan usaha asing, badan hukum asing, dan/atau badan hukumIndonesia yang
sebagian atau seluruh modalnya dimilikioleh pihak asing
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca lebih menjadi tahu tentang apa itu
investasi dan mengapa investasi berperan penting dalam perekonomian rakyat Indonesia karena
sebagaimana dengan yang diketahui investasi tidak menghasilkan dampak yang langsung
terhadap perekonomian melainkan dampak yang lebih bertahap yang dirasakan dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
Referensi :
1. Buku
2. Internet
http://anggraeniindah23.blogspot.com/2014/01/sistem-penanaman-modal-
investasi-asing.html