Anda di halaman 1dari 4

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH RIAU
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PEKANBARU
Jl. Kartini No. 14 Pekanbaru Telp. 0761- 47691

DASAR KEBIJAKAN WAKTU PENYEDIA DOKUMEN REKAM MEDIS


RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP BHAYANGKARA TK III
PEKANBARU

1. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 tentang Wajib Simpan Rahasia


Kedokteran.
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
4. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran.
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 290/MENKES/PER/III/2008
tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran.
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 269/MENKES/PER/III/2008
tentang Rekam Medis.
7. Keputusan Dirjen Yanmed No. HK.00.05.1.400744 Tahun 1996 tentang
Penggunaan ICD 10.
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
129/MENKES/SK/II/2008 tentang Standart Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
9. Instrumen standart penilaian akreditasi.

KEBIJAKAN

Kebijakan-kebijakan yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan


pelayanan rekam medis di RS. BHAYANGKARA TK III Pekanbaru adalah
sebagai berikut :

1. Setiap pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan wajib dibuatkan


dokumen rekam medis.
2. Setiap pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan wajib dibuatkan
identifikasi selengkap mungkin dan pencatatan nama disesuaikan dengan
bukti diri yang sah seperti : KTP/KSK/SIM/Paspor/Kartu jaminan kesehatan
3. Identifikasi pasien dewasa harus dilakukan secara lengkap & memberikan
Nomor RM tunggal, NO.RM. tersebut digunakan selama menjalani proses
pelayanan di Unit Pelayanan (RJ, IGD maupun RI).
4. Khusus identifikasi bayi baru lahir wajib diberikan dengan cara membuat Cap
Kaki Bayi Kanan Kiri, serta pemberian gelang nama kepada bayi.
5. Setiap pasien yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan wajib
identitasnya disimpan dalam Data Base sebagai pengganti KIUP (Kartu Indek
Utama Pasien).
6. Setiap pasien yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan baik itu untuk RJ,
UGD, maupun RI wajib mendaftarkan diri ke TPPRJ/TPPRI.
7. Yang bertanggung jawab dalam pengisian dokumen reka medis adalah :
dokter umum, dokter spesialis, dokter tamu yang merawat pasien, tenaga
paramedis dan tenaga medis non keperawatan (Gizi, Rekam Medis,
Rehabilitasi Medis, dll).
8. Setiap reka medis harus dibuat segera dan dilengkapi seluruhnya setelah
pasien menerima pelayanan.
9. Setiap tindakan kedokteran ( diagnostic, terapeutik ) yang akan dilakukan
wajib melampirkan lembar inform consent ayau lembar persetujuan tindakan.
10. Setiap dokumen rekam medis pasien yang keluar rumah sakit wajib
disusun/dirapikan sesuai dengan kronologi maupun formulir rekam medis.
11. Setiap dokumen rekam medis yang sudah rapi dan lengkap diisi diagnosa
maupun tindakan medisnya wajib diberi kode penyakit dengan menggunakan
ICD X dan untuk tindakan medisnya dengan menggunakan ICD 9.
12. Singkatan dan penggunaan simbol atau tanda khusus yang dipakai harus
sesuai dengan yang diakui oleh rumah sakit.
13. Setiap dokumen rekam medis wajib dimasukkan dalam data tabulasi dengan
kode yang sudah dibuat ke dalam indek-indek yang sudah disimpan dalam
Data Base Komputerisasi RM yang meliputi : Indek Penyakit, Indek Operasi,
Indek Kematian maupun Indek Dokter.
14. Setiap dokumen reka medis wajib diolah/diproses untuk membuat informasi
rumah sakit (Laporan Internal & laporan Eksternal.

15. Korespodensi (surat menyurat) yang berhubungan dengan rekam medis wajib
melalui Unit Rekam Medis.
16. Untuk menjaga kualitas dokumen rekam medis tetap optimal wajib dilakukan
analisa terhadap kebenaran dan kelengkapan setiap isi.
17. Setiap dokumen rekam medis yang sudah selesai diproses (assembling,
coding, indeksing dan pelaporan) wajib disimpan selama 5 tahun sebagai
dokumen aktif.
18. Setiap dokumen rekam medis yang sudah disimpan selama 5 tahun sebagai
dokumen aktif, disimpan kembali selama 2 tahun sebagai dokumen non aktif.
19. Peminjaman dokumen rekam medis (untuk kunjungna ulang, penelitian, dll)
harus melalui Unit Rekam Medis pada jam kerja yang telah ditentukan dan
harus mengisi bon pinjam.
20. Setiap pemberian informasi rekam medis wajib melalui Unit Rekam Medis
dan memberikan kuasa secara tertulis kepada pihak ketiga untuk menerima
informasi medis mengenai data pasien tersebut.
21. Semua dokumen rekam medis wajib untuk dilengkapi dan dikirim ke Unit
Rekam Medis paling lambat 2x24 jam setelah pasien keluar rumah sakit.
22. Penderita/keluarga tidak diperbolehkan membawa dokumen rekam medis
sendiri ke Unit Pelayanan yang dituju.
23. Setiap dokumen rekam medis non aktif yang sudah melampaui batas waktu
penyimpanan yaitu selama 2 tahun wajib dimusnahkan.
24. Setiap pemusnahan dokumen rekam medis wajib dibuatkan berita acara
pemusnahan yang ditanda tangani oleh Kepala Unit Rekam Medis dan
mengetahui Kepala Pemeliharaan Sarana dan Prasarana.
25. Tidak dibenarkan membawa dokumen rekam medis keluar dari rumah sakit,
kecuali ada ijin dari Direktur Rumah Sakit serta sepengetahuan Kepala
Rekam Medis.

Ditetapkan di : Pekanbaru
Pada : 2015

KARUMKIT BHAYANGKARA TK III PEKANBARU


POLDA RIAU

dr. KHODIJAH, MM
AKBP NRP. 69100459

Anda mungkin juga menyukai