Anda di halaman 1dari 2

PENGERTIA Meditasi merupakan suatu upaya yang terus menerus pada kegiatan berpikir, biasanya semacam

N
kontemplasi (Perenungan dan pertimbangan religius)

TUJUAN 1. Mengembangkan potensi mental pasien


2. Meningkatkan kesehatan pasien
3. Meningkatkan perilaku sosial pasien
KEBIJAKAN Dilakukan pada pasien dengan gangguan psikososial : bagi orang yang putus asa, pasien yang
memiliki pikiran yang kacau atau bingung, bagi orang yang lagi banyak masalah
PERSIAPAN 1. Alas dan tempat duduk
2. Ruangan yang nyaman dan tenang
3. Buku mantra
PROSEDUR A. PREINTERAKSI
1. Menyiapkan diri secara fisik dan psikologis (tidak ada konflik internal yang dapat mempengaruhi
proses terapi)
2. Mempelajari rekam medis pasien sebagai data awal
3. Menyiapkan lingkungan yang tenang, aman, dan nyaman

B. ORIENTASI
1. Menyapa pasien sesuai kultur/sosial budaya setempat
2. Memperkenalkan diri
3. Melakukan kontrak topik, waktu, dan tempat pertemuan
4. Menanyakan keluhan utama pasien saat ini
5. Memvalidasi masalah yang dialami pasien saat ini
6. Menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan
7. Menjelaskan prinsip dari prosedur dari terapi meditasi yang akan dilakukan
8. Menjelaskan kepada pasien jangka waktu efektif melakukan meditasi (15-30 menit)

C. KERJA
1. Meminta kepada klien untuk mengambil posisi yang nyaman/ duduk bersila, punggung tegak tapi
tidak kaku
2. Meminta klien untuk mengambil nafas dalam-dalam, rileks dan lakukan yang terbaik untuk
mengosongkan pikiran
3. Meminta klien untuk memusatkan pikiran dan konsentrasi
4. Meminta klien untuk menyadari pernapasan melalui pemusatan perhatian pada sensasi udara yang
bergerak keluar masuk tubuh ketika pasien bernapas
5. meminta klien merasakan perut klien mengembang dan mengempis ketika klien mengembus dan
menghirup udara
6. Meminta klien untuk merasakan kesejukan dan kehangatan udara yang masuk dan keluar dari
hidung ketika kita menghirup dan menghembuskan udara
7. Meminta klien untuk mengamati pikiran-pikiran klien ketika ada sesuatu datang dan pergi
8. Ketika pikiran-pikiran itu muncul dalam benak klien, minta klien untuk jangan menghiraukan,
minta klien untuk hanya mengamati saja
9. Jika klien merasakan diri terbawa dalam pikiran yang muncul, amati saja kemana pikiran itu pergi,
minta klien jangan menghiraukan, kembali kepada pernapasan
10. Ketika meditasi selesai, minta klien duduk dengan tenang, dan perlahan-lahan kembalikan pikiran
dan kesadaran kesekeliling klien
11. Minta klien bangun secara bertahap dan lakukan peregangan sebentar
12. Minta klien siap kembali ke rutinitas normal dalam keadaan rileks dan bugar

D. TERMINASI
1. Mengeksplorasi perasaan klien setelah meditasi
2. Mendiskusikan umpan balik bersama klien setelah meditasi
3. Melakukan kontrak : topik, waktu, dan tempat untuk kegiatan selanjutnya/ terminasi jangka panjang
setelah meditasi
UNIT Bidang keperawatan Bedah, Jiwa, Komunitas, Dalam, Anak, dan Maternitas
TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai