DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
Anggraini
Aulia Afni
Sarah Ayugusetiana
1. Teteskan sau sampai dua tetes cairan sample yang akan diukur, dalam hal ini bisa
air gula, air nira tebu, kelapa, aren, syrup atau bahan lainnya yang mengandung
gula dan akan diukur kadar gulanya.
2. Tutuplah prisma yang sudah ditetesi cairan sample secara perlahan agar cairan
tidak meluber atau tumpah. Cairan gula harus menutup seluruh permukaan
prisma.Usahakan pada saat menutup jangan sampai terbentuk gelembung udara
karena akan mempengarugi pengukuran.
3. Sebelum peneraan/pengukuran, arahkan alat ke sumber cahaya yang cukup agar
bisa melihat dengan jelas skala penunjuknya, karena alat ini semata mata
mengandalkan sumber cahaya dari luar.
4. Ukurlah kadar gulanya dengan cara meneropong ke arah sumber cahaya. Dari situ
akan kelihatan kadar Brix/padatan terlarut pada cairan yang ditunjukkan melalui
level skala penunjuk yang ada.
5. Setelah memakainya, bersihkan alat yang terkena cairan gula dengan lap basah
dan lap menggunakan lap/kain Flannel/ tissue yang kering dan berbahan halus
untuk menghindari goresan pada prisma.
6. Simpan ditempat kering dan sejuk untuk menghindari uap air atau cahaya
matahari langsung agar alat awet dan tidak berjamur.