METODOLOGI PENELITIAN
dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara dua variabel
Akuntan Publik, audit report lag sebagai variabel independen dan harga saham
Batasan Penelitian yang dibuat oleh peneliti supaya tujuan penelitian ini
2. Periode penelitian yang diamati adalah tahun 2008 sampai dengan tahun 2010
saham adalah jenis opini audit, audit report lag dan kantor akuntan publik.
Opini auditor adalah pendapat yang diberikan oleh auditor independen atas
laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan. Dalam penelitian ini opini
auditor diukur dengan melihat jenis opini yang diberikan oleh auditor
penyelesaian, pelaksanaan audit laporan tahunan yaitu sejak tanggal tutup buku
independen”.
relevansi dan reabilitas laporan keuangan. Dalam hal ini audit report lag
dihitung dari lama waktu penyelesaian audit mulai dari tanggal penutupan
tahun buku hingga laporan auditor independen atas laporan keuangan auditor.
keuangan tahunan yang semula selambat lambatnya seratus dua puluh hari
keuangan.
Dalam penelitian ini Kantor akuntan publik diukur dengan melihat KAP
penelitian ini ukuran KAP digolongkan menjadi dua macam yaitu perusahaan
yang menggunakan jasa KAP the big four diberi kode 1 dan perusahaan yang
yang dipengaruh oleh variabel independen (Erlina, 2008). Dalam penelitian ini
dengan “Y”. Dalam hal ini harga saham dapat dilihat harga saham pada
closing price.
Tabel 3.1
dalam penelitian ini berjumlah 34 dari 134 perusahaan yang terdaftar dari tahun
2008-2010 sehingga total sampel dalam penelitian ini berjumlah 102 perusahaan.
Tabel 3.2
Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan
Kriteria
No Nama Perusahaan S
1 2 3
1 Akasha Wira International Tbk √ √ ─
2 Allbond Makmur Usaha Tbk ─ √ √
3 Aluminindo Light Metal Industry Tbk ─ √ √
4 Aneka Kemasindo Utama Tbk ─ √ √
5 Apac Citra Centertex Tbk ─ ─ ─
6 Aqua Golden Mississipi Tbk ─ √ √
7 Argha Karya Prima Industries Tbk ─ √ √
8 Argo Pantes Tbk ─ √ √
9 Arwana Citra Mulia Tbk √ √ √ 1
10 Asahimas Flat Glass Tbk ─ √ √
11 Asia Pasifik Fiber Tbk ─ √ √
12 Asiaplast Industries Tbk ─ √ √
diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder yang
www.idx.co.id.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara
Selain itu diperoleh dari media internet dengan mengunduh data yang dibutuhkan
melalui www.idx.co.id.
dapat memberikan jawaban atas permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini.
Metode analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis statistik.
normal. Model regresi yang baik memiliki distribusi data yang normal
1. Analisis Grafik
untuk jumlah sampel yang kecil. Metode lain yang dapat digunakan
a. Jika data meyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak
2. Analisis statistik
dalam model regresi dapat dilihat dari Tolerance Value dan Variance
tolerance yang rendah sama dengan nilai FIV yang tinggi. Nilai cut-off
model regresi.
dilihat melalui grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dengan
2) Jika tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas
heterokedastisitas.
regresi berganda karena dalam penelitian ini terdapat satu variabel terikat
dan lebih dari satu variabel bebas. Analisis regresi berganda bertujuan untuk
berikut: Y= a+ b1X1+b2X2+b3X3+e
Keterangan :
Y = Harga saham
X1 = Opini Auditor
X2 = Audit report lag
X3 = Kantor akuntan publik
b = Koefisien regresi
a = Konstanta
e = Faktor pengganggu
1) Jika prob < 0,05 atau t hitung > t tabel maka variabel X secara
variabel Y.
2) Jika prob > 0,05 atau t hitung < t tabel maka variabel X secara
Y.
nilai probabilitas signifikansi < 0,05, maka hipotesis diterima. Hal ini
No Kegiatan Agust Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei
Pengajuan
1 Proposal
Penyetujuan
2 Proposal
Penyelesaian
3 Proposal
Penulisan
4 Skripsi
Penyelesaian
5 Skripsi
Ujian
6 komprehensif
Bab ini akan akan menyajikan analisis terhadap data yang diperoleh
selama penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI. Dari tahun 2008-2010 jumlah perusahaan yang
dalam penelitian ini adalah jenis opini audit, audit report lag dan ukuran
yang terdaftar di BEI selama 2008-2010 disajikan dalam tabel dibawah ini:
Descriptive Statistics
2. Variabel audit report lag memiliki nilai minimum 30, nilai maksimum
Tabel 4.2
Uji normalitas sebelum Data Ditransformasi
One Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Harga_Saham
N 102
Negative -.374
Kolmogorov-Smirnov Z 3.780
data tidak terdistribusi secara normal karena p = 0,000 < 0,05. Data
Gambar 4.1
Histogram (sebelum data ditransformasi)
bahwa data dalam metode regresi tidak terdistribusi normal. Dari hasil
data yang outlier, yaitu data yang memiliki nilai yang sangat
menyimpang dari nilai data lainya. Ada beberapa cara mengatasi data
outlier,yaitu:
missing values akan diganti dengan data mean (rata-rata). Setelah itu
Tabel 4.3
Uji Normalitas setelah Data Ditransformasi
LNHARGASAHAM
N 102
a,,b
Normal Parameters Mean 7.1877
Positive .088
Negative -.057
Kolmogorov-Smirnov Z .893
Gambar 4.2
Histogram ( setelah data ditransformasi)
1. Jika nilai tolerance > 0,10 dan nilai FIV < 0,10 maka dapat
Collinearity Statistics
1 (Constant)
tidak ada yang melebihi nilai 10 dan tolerance < 0,10. Oleh karena itu
regresi.
titik-titik pada scattter plot atau diagram pencar tidak membentuk pola
masalah heterokedastisitas.
yang data nya berkaitan dengan unsur waktu (time series). Penelitian
dengan (4 – Du).
Model Summaryb
maka diketahui bahwa nilai DW > 1,613 dan DW < 2,387. Oleh
oleh autokorelasi.
variabel dependen dan independen. Dari uji asumsi klasik yang telah dilakukan
disimpulkan bahwa model regres layak dipakai dalam pengolahan data. Untuk
yang dilakukan dengan menggunakan SPSS 17, diperoleh hasil sebagai berikut:
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
HS = 5,634+0,051AO+0,004AR+1,800KAP
Maksudnya adalah:
1. Konstanta sebesar 5,634 menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel opini
audit,audit report lag dan KAP maka harga sahamnya adalah 5.634
2. Setiap terjadi kenaikan pada variabel opini audit akan diikuti kenaikan pada
pada variabel harga saham sebesar 0,051 satuan dan variabel lainnya
dianggap konstan.
3. Setiap terjadi kenaikan pada variabel audit report lag akan diikuti kenaikan
pada variabel harga saham sebesar 0,004 satuan dan variabel lainnya
dianggap konstan
4. Setiap terjadi kenaikan pada variabel ukuran KAP akan diikuti kenaikan pada
variabel harga saham sebesar 1,800 satuan dan variabel lainnya dianggap
konstan
Nilai koefisien korelasi (R) besaran korelasi atau hubungan antara variabel
Model Summaryb
Pada tabel model summary diatas nilai R= 0,617, hal ini menjelaskan
bahwa hubungan atau korelasi antara variabel independen dan variabel dependen
Pada tabel tersebut juga diketahui nilai koefisien determinasi atau adjusted
R square nya 0,355, hal ini berarti bahwa 35,5% variasi atau perubahan dalam
harga saham dapat dijelaskan dengan variasi jenis opini audit, audit report lag dan
variabel dependen dalam model regresi, maka dilakukan uji (t test) dan uji (f test).
variabel independennya.
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Untuk variabel jenis opini audit, dari tabel tersebut dapat dilihat
bahwa t hitung= 0,118 dan t tabel = 1,9835 (data t-tabel df = 102 pada
jenis opini audit secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham.
1,9835, maka t hitung< t tabel, maka secara parsial audit report lag tidak
menunjukkan nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 (0,766> 0,05).
signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 (0,00<0,05). Maka H1 diterima dan
saham
b
ANOVA
0,05. Dengan demikian jenis opini audit, audit report lag dan ukuran KAP
(0,001<0,05)
Pada tabel 4.1 telah dijelaskan bahwa variabel harga saham memiliki nilai
minimum 50, nilai maksimum 274950 dan nilai rata-rata 11350. Variabel jenis
opini audit memiliki nilai minimum 0, nilai maksimum 1 dan nilai rata-rata 0,696.
Variabel audit report lag memiliki nilai minimum 30 hari, nilai maksimum 105
0, nilai maksimum 1 dan nilai rata-rata 0,667 dengan jumlah sampel 102
Nilai adjusted R square adalah 0,355, hal tersebut berarti bahwa 35,5%
variasi atau perubahan dalam harga saham dapat dijelaskan dengan variasi jenis
opini audit, audit report lag dan ukuran KAP, sedangkan sisanya (64,5%)
parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham, hal ini tidak sejalan dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh oleh Meiden (2008), dimana dalam hasil
WTP (unqualified opinion) berpengaruh positif terhadap harga saham, hal tersebut
Untuk variabel audit report lag dalam uji hipotesis dinyatakan secara
parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham. Audit report lag merupakan
rentang waktu dari tanggal penutupan buku sampai dengan tanggal penyelesaian
audit, semakin singkat rentang waktunya, investor akan semakin cepat untuk
peneltian ini peneliti tidak menemukan bahwa audit report lag berpengaruh
secara parsial terhadap harga saham. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian
yang dilakukan oleh Riyatno (2007), yang inti penelitiannya dapat ditarik
saham. Demikian juga dengan Hussainey (2009) yang menyatakan investor secara
umum memiliki respon positif terhadap laporan keuangan yang diaudit oleh big
four yang notabene akan mempengaruhi harga saham. Hal tersebut semakin
memperjelas penelitian ini bahwa ukuran KAP memiliki hubungan yang kuat
terhadap harga saham, karena KAP big four secara umum dapat melakukan audit
Untuk jenis opini audit, audit report lag dan ukuran KAP secara simultan
berpengaruh terhadap harga saham. Rentang waktu penyelesaian audit, jenis opini
terhadap laporan keuangan dan ukuran kantor akuntan publik yang melakukan
5.1 Kesimpulan
1. Jenis opini audit tidak berpengaruh terhadap harga saham, karena t hitung
2. Audit report lag tidak berpengaruh terhadap harga saham, karena t hitung
3. Ukuran KAP berpengaruh terhadap harga saham, karena t hitung lebih besar
4. Jenis opini audit, audit report lag dan ukuran KAP secara simultan
tabel, yakni (6,332>2,697). Oleh karena itu hipotesis 4 yang menyatakan jenis
opini audit, audit report lag dan ukuran KAP secara simultan berpengaruh
tingkat probabilitasnya, oleh karena itu bagi pihak manajemen perusahaan hal
2. Kepada para auditor disarankan untuk dapat melakukan kegiatan audit lebih
3. Kepada para investor disarankan untuk lebih jeli dalam menganalisis laporan