Anda di halaman 1dari 2

Yustisia Novarinda(2018230011)

Ilmu Hubungan Internasional


Kepentingan Indonesia Setelah Terpilih Menjadi Dewan HAM
PBB

Dewan Hak Asasi Manusia PBB merupakan organisasi penerus dari Komisi Hak
Asasi Manusia PBB di PBB yang dibentuk pada tanggal 15 Maret 2006. Dewan
Hak Asasi Manusia terdiri dari 47 negara yang dipilih setiap tahun oleh Majelis
Umum dengan masa jabatan tiga tahun. Anggota dipilih sesuai rotasi geografis
menggunakan sistem pengelompokan kawasan PBB. Indonesia merupakan salah
satu anggota dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB. Indonesia pertama kali dipilih
masuk ke dalam Dewan Hak Asasi Manusia pada tahun 2006-2007 sebagai
founding member. Pada tanggal 17 Oktober 2019 lalu, Indonesia kembali terpilih
sebagai Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk periode 2020-2022 dan kini sudah
kelima kalinya Indonesia terpilih sebagai salah satu anggota Dewan Hak Asasi
Manusia (HAM) PBB. Indonesia merupakan peraih suara tertinggi, selain
Indonesia ada juga Jepang, Korea Selatan, dan Kepulauan Marshall yang turut
masuk ke dalamnya. Ini merupakan sebuah bentuk amanah dan bukti bahwa
masyarakat internasional masih menaruh kepercayaan kepada Indonesia.
Terpilihnya Indonesia sebagai anggota Dewan HAM tak lepas dari para duta
besar(dubes) Indonesia di seluruh dunia dan kerja sama tim dari kementrian luar
negeri. Indonesia akan mulai bertugas di dewan HAM PBB pada tanggal 1 Januari
2020 mendatang, bersamaan dengan beberapa negara lainnya, seperti Afghanistan,
Bahrain, Bangladesh, Fiji, India, Nepal, Pakistan, Filipina, Qatar, Jepang, Korea
Selatan, Marshall Islands. Sejak terpilihnya Indonesia masuk kembali menjadi
anggota Dewan Hak Asasi Manusia, Indonesia memiliki tiga poin yang menjadi
prioritas Indonesia, yakni;

1. Indonesia konsisten mendorong pemajuan dan perlindungan HAM, baik di


kawasan maupun di tingkat global.
HAM adalah hak-hak yang melekat pada diri manusia sejak lahir, hak-hak
seperti hak hidup,hak bermusyawarah,hak mendapat perlindungan,hak
untuk berorganisasi,dan lain lain. Hak hak tersebut tidak boleh dirampas
oleh siapapun. Di Indonesia sudah diatur segala bentuk perlindungan
HAM dalam UUD 1945. Tapi di Indonesia masih saja banyak orang orang
yang hak nya dirampas oleh orang lain dan masih banyak yang belum
mendapat pelindungan atas dirinya sendiri. Dengan kembalinya Indonesia
masuk ke dalam Dewan HAM, tentunya ini merupakan salah satu harapan
masyarakat agar Indonesia bisa lebih fokus terhadap permasalahan yang
menyangkut masalah HAM, baik di Indonesia sendiri maupun di tingkat
Global.
2. Indonesia akan terus meningkatkan kapastias negara-negara dalam
penghormatan, pemajuan, dan perlindungan HAM melalui kerja sama
internasional.
Melalui kerjasama Internasional tentunya dapat mempermudah negara-
negara lain dalam mengutarakan betapa pentingnya perlindungan HAM.
Selain bekerjasama dalam bidang ekonomi dan lainnya, dengan kerjasama
internasional dapat diharapkan bahwa perlindungan HAM akan terjamin di
wilayah Internasional.
3. Indonesia akan memperkuat kemitraan yang sinergis dengan beberapa
pemangku kepentingan, tidak kalah pentingnya memperkuat kinerja
pembangunan HAM di dalam negeri melalui rencana aksi nasional di
bidang HAM untuk periode 2020-2022.
Indonesia tentu mempunyai kesempatan lebih besar untuk
memperjuangkan kepentingan nasional secara maksimal. Indonesia juga
punya kesempatan besar mendorong Dewan HAM PBB agar lebih efektif,
efisien, obyektif, transparan, adil, dan non-politis, imparsial, dan membuka
dialog dengan seluruh pihak untuk berorientasi pada hasil.

Anda mungkin juga menyukai