diplomasi kemanusiaan mengacu pada kebijakan dan praktik lembaga nasional dan
internasional yang aktif di Indonesia pekerjaan bantuan kemanusiaan. Tidak terbatas
pada perlu mengoordinasikan bantuan kemanusiaan internasional tetapi juga
beroperasi di tingkat nasional atau lokal untuk memastikan, dalam keadaan situasi
keadaan darurat. Konsep diplomasi kemanusiaan meliputi kegiatan yang dilakukan
oleh organisasi kemanusiaan mendapatkan ruang dari politik dan militer otoritas yang
juga berfungsi dengan integritas. Kegiatan-kegiatan ini meliputi mengatur kehadiran
organisasi-organisasi kemanusiaan dalam suatu pemberian negara, menegosiasikan
akses ke penduduk sipil yang membutuhkan bantuan dan perlindungan, pemantauan
program bantuan, mempromosikan rasa hormat untuk internasional hukum dan norma,
mendukung individu dan lembaga pribumi, dan terlibat dalam advokasi di berbagai
tingkatan dalam mendukung tujuan kemanusiaan.
Providing protection and emergency relief (health and sanitation, food security,
shelter, etc),
* Negotiate and codify humanitarian norms and standards in national legislation and
within the framework of international organizations (UN, ICRC)
International Committee of The Red Cross (ICRC): The ICRC is an
impartial, independent, neutral organization ensuring humanitarian protection
and assistance for victims of war and armed violence. It takes action in
response to emergencies and promotes respect for international humanitarian
law and its implementation in national law.
Misi ICRC: To protect the lives and dignity of victims of armed conflict and other
situations of violence and to provide them with assistance. The ICRC also endeavors
to prevent suffering by promoting and strengthening humanitarian law and universal
humanitarian principles.