Sejarah pergerakan kebangsaan Indonesia dimulai pada awal abad ke-20, dimulai
oleh kaum elit terpelajar mendirikan organisasi-organisasi modern untuk memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia dari penjajahan kolonial Belanda. Berikut adalah beberapa
organisasi pergerakan nasional yang terbentuk pada masa tersebut :
Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik
secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah,
dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa
Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman.
Pembinaan Kesadaran Bela Negara adalah segala usaha, tindakan, dan kegiatan
yang dilaksanakan dalam rangka memberikan pengetahuan, pendidikan, dan/atau pelatihan
kepada warga negara guna menumbuhkembangkan sikap dan perilaku serta menanamkan
nilai dasar Bela Negara. Usaha Bela Negara bertujuan untuk memelihara jiwa nasionalisme
Warga Negaradalam upaya pemenuhan hak dan kewajibannya terhadap Bela Negara yang
diwujudkan dengan Pembinaan Kesadaran Bela Negara demi tercapainya tujuan dan
kepentingan nasional.
Isu Kontemporer
1) Modal Menghadapi lingkungan strategis
Modal Intelektual, Proaktif dan inovatif
Modal Emosional, Mampu memahami emosi diri sendiri dan orang lain
Modal Sosial, Mampu menjalin kerjasama dan hubungan interpersonal
Modal Ketabahan,
Modal Etika/Moral, Integritas, bertanggangjawab, penyayang, dan pemaaf
Modal Kesehatan (Kekuatan) Fisik/Jasmani
2) Korupsi
Modus operandi tindak pidana korupsi sebagai tindak pidana formil, memperluas
pengertian pegawai negeri sehingga pelaku korupsi tidak hanya didefenisikan kepada
orang perorang tetapi juga pada korporasi, dan jenis penjatuhan pidana yang dapat
dilakukan hakim terhadap terdakwa tindak pidana korupsi adalah Pidana Mati, Pidana
Penjara, dan Pidana Tambahan (Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 Revisi Undang-
undang Nomor 31 Tahun 1999), Membangun sikap Antikorupsi :
Bersikap Jujur dan mengajak lingkungan kita untuk berbuat jujur
Menghundari tidakan melanggar Hak orang lain
Menghindari konflik kepentingan
Melapor ke pihak berwajib jika menjadi korban tindakan korupsi
3) Narkotika
Narkotika merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri,
dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan.
6) Proxy War
Proxy War adalah konflik bersenjata antara dua negara atau kelompok non-
negara, di mana salah satu atau kedua belah pihak bertindak atas dorongan atau atas
nama pihak lain yang tidak terlibat langsung dalam konflik tersebut. Proxy War dapat
terjadi ketika negara-negara besar memanfaatkan kelompok-kelompok kecil sebagai
proxy untuk mencapai tujuan mereka. Beberapa contoh Proxy War yang terkenal antara
lain Perang Vietnam, Perang Afghanistan, dan Perang Suriah. Maka penting membangun
Kesadaran Anti-Proxy dengan mengedepankan Kesadaran Bela Negara melalui
pengamalan nilai-nilai Pancasila dengan Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan Bela
Negara, Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan Bela Negara yang dijiwai nilai spiritual
Ketuhanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara maka bangsa Indonesia
menyadari dan meyakini kebhinekaan sebagai keniscayaan kodrat Ilahi untuk saling
menghormati dalam keberagaman serta rela berkorban demi keberlangsungan NKRI
dalam memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi, sosial, dan budaya dll yang
timbul dalam gerak masyarakat yang semakin maju.
Kesehatan Kesehatan
Jasmani Mental
KEPROTOKOLAN
Bela Negara merupakan tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga Negara,
baik secara perorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan
wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup
bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman. (UU No. 23 Tahun2019 tentang
Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahan Negara)