Anda di halaman 1dari 24

BAB III

DESKRIPSI WILAYAH

3.1 Gambaran Umum Kabupaten Tabalong


3.1.1 Kondisi Geografis

Kabupaten Tabalong adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Kalimantan

Selatan, Indonesia. Posisi Kabupaten Tabalong berada diantara Kalimantan

Timur dan Kalimantan Tengah sehingga menjadikannya jalur segitiga emas

dengan Kalimantan Selatan. Kabupaten Tabalong berbatasan langsung dengan

Provinsi Kalimantan Timur di sebelah utara dan timur, serta berbatasan

dengan Kabupaten Hulu Sungai Utara dari sebelah selatan dan di sebelah

barat berbatasan dengan provinsi Kalimantan Tengah. Wilayah Kabupaten

Tabalong sendiri berada pada suhu udara rata-rata mencapai 24,47ºC dan suhu

udara tertinggi di bulan Oktober dengan rata-rata 29,89ºC. kondisi suhu udara

dan cuaca tersebut merupakan suhu yang cukup panas. Kabupaten Tabalong

berada pada 115º9’ sampai dengan 115º47’ bujur timur dan 1º18’ dan sampai

dengan 2º25’ lintang selatan.1

Berdasarkan elevasi atau ketinggian dari permukaan air laut, dataran

Kabupaten Tabalong terdiri dari 0m-100m sama dengan 16,67%, 101m-500m

sama dengan 66,67% dan 501m-1000m sama dengan 16,67%, pada bagian

utara Kabupaten Tabalong merupakan bagian dari pegunungan Meratus yang

terbentang dari arah utara ke selatan bagian timur. Pada bagian tengah

merupakan dataran dan bergelombang, sedangkan wilayah bagian selatan

1
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabalong, “Kabupaten Tabalong Dalam Angka, 2018”

50
merupakan batas timur cekungan Barito didominasi oleh dataran rendah dan

rawa.2

Wilayah Kabupaten Tabalong pada bagian utara dan timur berbatasan

dengan provinsi Kalimantan Timur, sedangkan wilayah selatan berbatasan

dengan Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Balangan. Disebelah barat

berbatasan dengan Kabupaten Barito Selatan-Provinsi Kalimatan Tengah.

Berikut adalah peta wilayah Kabupaten Tabalong:

Gambar 3.1
Peta Wilayah Kabupaten Tabalong

Sumber : BPS Kabupaten Tabalong, 2017

2
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabalong, “Kabupaten Tabalong Dalam Angka, 2018”

51
Akhir tahun 2017 luas administrasi kawasan Kabupaten Tabalong

secara keseluruhan adalah sekitar 3.515,47 km². dengan rincian Kecamatan

Banua Lawas 148,84 km², Kecamatan Kelua 54,05 km², Kecamatan Muara

Harus 26,8 km², Kecamatan Tanta 149,78 km², Kecamatan Tanjung 205,34

km², Kecamatan Murung Pudak 173,14 km², Kecamatan Haruai 270,87 km²,

Kecamatan Bintang Ara 1117,05 km², Kecamatan Upau 182,08 km²,

Kecamatan Muara Uya 866,18 km², Kecamatan Jaro 289,46 km² dan

Kecamatan Pugaan 31,88 km². seperti halnya daerah lain di Indonesia,

Kabupaten Tabalong mengikuti perubahan putaran dua iklim, musim hujan

dan musim panas. 3

Kabupaten Tabalong merupakan daerah yang berlokasi diwilayah

dataran rendah, sehingga menjadikan suhu udara di Kabupaten yang tergolong

panas, kondisi iklim di Kabupaten Tabalong tergolong iklim dataran rendah

yang mana memiliki udara yang sangat panas, dikarenakan terkena perlintasan

garis khatulistiwa. Kabupaten Tabalong memiliki curah hujan terendah di

bulan Sepetember dan curah hujan tertinggi di bulan Desember. Sedangkan

rata-rata suhu udara sepanjang tahun di Kabupaten Tabalong pada tahun 2017

mencapai suhu udara rata-rata, minimum 23,5 ºC dan maksimum 30,5 ºC.

3.1.2 Topografis Kabupaten Tabalong

Ditinjau dari topografinya, bagian utara Kabupaten Tabalong

merupakan bagian dari pegunungan meratus yang terbentang dari arah utara

3
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabalong, “Kabupaten Tabalong Dalam Angka, 2018”

52
ke selatan bagian timur. Pada bagian tengah merupakan dataran dan

bergelombang, sedangkan wilayah bagian selatan merupakan batas timur

cekungan Barito didominasi oleh dataran rendah dan rawa.

3.1.3 Demografis Kabupaten Tabalong

Pertumbuhan penduduk dimaknai sebagai perubahan populasi

sewaktu-waktu dan dapat dihitung sebagai adanya perubahan baik

peningkatan maupun penurunan jumlah individu dalam sebuah populasi. .

Berikut jumlah penduduk dan laju pertumbuhan penduduk menurut

kecamatan di Kabupaten Tabalong tahun 2010,2016, 2017.

Tabel 3.1
Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk
Menurut Kecamatan di Kabupaten Tabalong,
Tahun 2010, 2016, dan 2017
Jumlah Penduduk Laju Pertumbuhan
No Kecamatan Penduduk per Tahun
2010 2016 2017 2010-2016 2016-2017
1. Banua Lawas 17.997 19687 19.947 1,51 1,69
2. Pugaan 6.479 7131 7.227 1,61 1,64
3. Kelua 22.628 25125 25.497 1,76 1,65
4. Muara Harus 5.901 6535 6.607 1,72 1,51
5. Tanta 17.204 19208 19.476 1,85 1,58
6. Tanjung 32.440 36216 36.753 1,85 1,57
7. Murung Pudak 44.688 50340 51.149 2,00 1,64
8. Haruai 20.416 22443 22.756 1,59 1,47
9. Bintang Ara 7.935 8843 8.999 1,82 1,64
10. Upau 7.046 7826 7.932 1,77 1,66
11. Muara Uya 21.689 24097 24.489 1,77 1,69
12. Jaro 14.197 16026 1.6247 2,04 1,73
Tabalong 218.620 243.477 247.106 1,81 1,62
Sumber : Data BPS Tabalong 2017

53
Jika dilihat data di atas menyatakan bahwa Penduduk kabupaten

Tabalong berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2017 sebanyak 247.106 jiwa.

JIka dibandingkan dengan proyeksi jumlah tahun 2016, penduduk Tabalong

mengalami pertumbuhan sebesar 1,62%. Sementara itu besarnya angka rasio

jenis kelamin tahun 2017 penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan

sebesar 3.572

Jika dilihat dari data tersebut maka kabupaten Tabalong mengalami

pertumbuhan penduduk, dimana pertumbuhan penduduk yang terjadi di

Kabupaten Tabalong dikarenakan beberapa faktor seperti faktor alami yaitu

kelahiran dan kematian selain itu juga dapat dikarenakan oleh faktor lain

seperti migrasi atau perpindahan penduduk baik yang masuk maupun yang

keluar. Berikut Jumlah penduduk Kabupaten Tabalong tahun 2017

perkecamatan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.2
Jumlah Penduduk Dan Rasio Jenis Kelamin,
Menurut Kecamatan Di Kabupaten Tabalong Tahun 2017

Jumlah Penduduk Rasio Rumah


No. Kecamatan Jumlah Jenis Tangga
Laki-laki Perempuan
Kelamin
1. Banua Lawas 9.748 10.199 19.947 0,96 5.372
2. Pugaan 3.528 3.699 7.227 0,95 2.036
3. Kelua 12.664 12.833 25.497 0,99 7.071
4. Muara Harus 3.287 3.320 6.607 0,99 1.916
5. Tanta 9.902 9.574 19.476 1,03 5.957
6. Tanjung 18.583 18.170 36.753 1,02 10.662
7. Murung Pudak 27.192 23.957 51.149 1,14 15.227
8. Haruai 11.497 11.259 22.756 1,02 8.183
9. Bintang Ara 4.583 4.416 8.999 1,04 2.502

54
10. Upau 3.955 3.977 7.932 0,99 2.380
11. Muara Uya 12.444 12.045 24.489 1,03 7.486
12. Jaro 8.222 8.052 16.274 1,02 4.073
Kab. Tabalong 125.605 121.501 247.106 103,37 72.865
Sumber : DispendukCapil Kabupaten Tabalong

Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Tabalong, jumlah penduduk Kabupaten Tabalong pada tahun 2017

sebesar 247.106 jiwa, dengan komposisi laki-laki sebesar 125.605 jiwa dan

dan perempuan sebesar 121.501 jiwa. Penduduk terbanyak adalah pada

Kecamatan Murung Pudak sebanyak 51.149 jiwa, disusul Kecamatan Tanjung

sebanyak 36.753 jiwa, dan yang paling sedikit adalah Kecamatan Muara

Harus sebanyak 6.607 jiwa. Sedangkan berdasarkan data Kabupaten Tabalong

Dalam Angka yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten

Tabalong pada tahun 2017, dimana data yang terekam baru sampai data tahun

2016, jumlah penduduk Kabupaten Tabalong sebesar 243.477 jiwa, terdiri

atas laki-laki 123.806 jiwa dan perempuan 119.671 jiwa. Penduduk terbanyak

adalah pada Kecamatan Murung Pudak sebanyak 50.340 jiwa, disusul

Kecamatan Tanjung sebanyak 36.216 jiwa, dan yang paling sedikit adalah

Kecamatan Muara Harus sebanyak 6.535 jiwa.

55
Tabel 3.3
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Dan
Jenis Kelamin Di Kabupaten Tabalong, Tahun 2017

Jenis Kelamin
Kelompok Umur Jumlah
Laki-laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
0-4 12.719 11.892 24.661
5-9 12.421 11.945 24.366
10-14 11.389 10.627 22.016
15-19 10.079 9.745 19.824
20-24 11.000 10.026 21.026
25-29 10.818 9.944 20.762
30-34 10.209 9.869 20.078
35-39 10.120 9.880 20.000
40-44 9.416 9.018 18.434
45-49 8.626 8.093 16.719
50-54 6.718 6.480 13.198
55-59 4.740 4.958 9.698
60-64 3.382 3.505 6.887
65+ 2.031 2.517 4.548
TABALONG 125.605 121.501 247.106
Sumber : Tabalong dalam angka, 2017
Jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin di

Kabupaten Tabalong pada tahun 2017 sebanyak 247.106 jiwa, dengan laki-

laki berjumlah 125.605 jiwa dan peremupan berjumalh 121.501 jiwa. Jika

dilihat data di atas jumlah penduduk terbanyak terdapat pada kelompok umur

pada usia 0-4 dengan jumlah 24.661 jiwa, artinya pada tahun 2017 cukup

tinggi bayi yang baru lahir, sedangkan kelompok umur 65+ memiliki jumlah

paling sedikit yaitu 4.548.

56
3.1.4 Kondisi Sosial, Budaya, dan Ekonomi di Kabupaten Tabalong

3.1.4.1 Kondisi Sosial dan Budaya di Kabupaten Tabalong

Kondisi sosial budaya di Kabupaten Tabalong dapat digambarkan

melalui beberapa aspek antara lain agama dan pendidikan. Yang pertama

adalah aspek agama, Kabupaten Tabalong dikenal sebagai daerah agamis,

dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Kondisi ini tampaknya

berkorelasi positif dengan banyaknya jumlah tempat ibadah (mesjid sebanyak

203 buah dan surau/langgar 600 buah) di Kabupaten Tabalong. Sementara

masyarakat yang beragama lain seperti Kristen Protestan memiliki 17 buah

gereja, Katolik memiliki 2 buah gereja. Tempat ibadah lainnya yang terdapat

di Tabalong adalah Balai Jemaat dan Pura masing-masing 1 buah. Diantara

kelompok masyarakat yang menggunakan Balai Adat Jemaat adalah warga

Dayak yang tinggal di pedalaman. Lembaga pendidikan berbasis agama juga

didominasi lembaga yang berasal dari Agama Islam yakni Pondok Pesantren

yang jumlahnya mencapai 14 buah dengan 170 Kyai/Guru dan 1.974 Santri.

Selain itu terdapat pula lembaga pendidikan berbasis agama yang dikelola

ormas Islam lainnya.

Yang kedua adalah aspek Pendidikan dimana indeks Pembangunan

Manusia (IPM) merupakan salah satu indeks komposit yang dikembangkan

UNDP untuk mengukur pencapaian upaya pembangunan manusia dari

berbagai perspektif. IPM merupakan indeks komposit yang dihitung sebagai

rata-rata sederhana dari indeks harapan hidup, indeks pendidikan dan indeks

57
standar hidup layak. Indeks pendidikan diukur dengan angka melek huruf dan

rata-rata lama sekolah yang dihitung berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi

Nasional (Susenas KOR). Karena sulitnya memperoleh data rata-rata lama

sekolah secara global maka UNDP dalam publikasi tahunan Human

Development Report (HDP) sejak tahun 1995 menggunakan indikator

partisipasi sekolah dasar, menengah dan tinggi sebagai pengganti rata-rata

lama sekolah. Indikator angka melek huruf diperoleh dari variabel

kemampuan membaca dan menulis.

Partisipasi sekolah penduduk di Kabupaten Tabalong dalam

pendidikan dasar hingga sekolah menengah diharapkan dapat memberilan

kualitas sumber daya manusia di masa yang akan datang. Ukuran yang

digunakan untuk mengkaji partisipasi sekolah merupakan suatu indikator

proses yang menunjukan proses pendidikan atau bagaimana program

pendidikan diimplementasikan di masyarakat. Angka partisipasi sekolah dapat

diukur dengan menggunakan Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka

Partisipasi Sekolah (APS) dan Angka Partisipasi Murni (APM). Berikut

adalah fasilitas pendidikan yang tersedia di Kabupaten Tabalong:

58
Tabel 3.4
Jumlah fasilitas Pendidikan di Kabupaten Tabalong

Nama Jumlah Sarana Pendidikan


No
Kecamatan SD SLTP SLTA SMK MI MTs MA
1. Banua Lawas 16 3 - 1 9 1 -
2. Pugaan 9 2 - - 3 1 1
3. Kelua 21 4 1 - 7 5 1
4. Muara Harus 7 2 1 - 2 1 -
5. Tanta 23 7 1 - 4 1 -
6. Tanjung 35 7 3 4 3 2 2
7. Murung Pudak 29 8 1 - 1 1 -
8. Haruai 26 5 1 - 1 5 2
9. Bintang Ara 17 6 1 - 1 - -
10. Upau 9 2 1 - - 1 1
11. Muara Uya 24 9 1 1 2 1 1
12. Jaro 17 3 1 - 1 2 1
Jumlah 234 58 13 6 33 22 9

Sumber : Dinas Pendidikan kabupaten Tabalong Tahun 2009

Jika dilihat dari tabel di atas maka jumlah sarana pendidikan yang

paling menonjol adalah di Kecamatan Tanjung, dimana dari seluruh SD di

kecamatan Tanjung berjumlah 35, SLTP 7, SLTA 3, SMK 4, MI 3, MTs 2

dan MA 1, hal ini dikarenakan Kecamatan Tanjung merupakan kota

Kabupaten Tabalong, sehingga semua kegiatan berada di Kecamatan Tanjung.

3.1.4.2 Kawasan Wisata Kabupaten Tabalong

Kabupaten Tabalong yang terletak di bagian utara Kalimantan Selatan

ini menyimpan berbagai macam keindahan alam. Secara geografis wilayah

Kabupaten Tabalong dibagi menjadi 2 bagian, yaitu wilayah dataran rendah

dan dataran tinggi. Wilayah dataran rendah terletak di bagian selatan dan

wilayah dataran tinggi terletak di bagian utara Kabupaten Tabalong. Objek

59
wisata alam di Kabupaten Tabalong sebagian besar terletak di bagian utara.

Berikut adalah jumlah wisata di Kabupaten Tabalong:

Tabel 3.5
Jumlah wisata di Kabupaten Tabalong

No Kecamatan Nama Wisata Lokasi Wisata


Kec. Banua Danau Undan Desa Talan
1. Lawas Makam Penghulu Rasyid Desa Habau
Mesjid Pusaka Banua Lawas Desa Banua Lawas
2. Kec.Bintang Ara Air Terjun Tangkum Desa Panaan
Batu Pujung/Sungai Pujung Kampung Pujung
Riam Tampalihung Desa Panaan
3. Kec. Haruai Goa Sialing Desa Nawin
Goa Tabala Mayat Desa Nawin
Gunung Sialing Desa Nawin
Makam Gusti Buasan Desa Marindi
Riam Mambanin Desa Marindi
4. Kec. Jaro Air Terjun Lano Desa Lano
Air Terjun Solan Desa Solan
Air Terjun Tabur Berangin Desa Nalui
Danau Sampalang/Danau Desa Purui
Cermin
Goa Liang Tapah Desa Garagata
Goa Pundun Desa Purui
Loknila Desa Teratau
Riam Melon Indah Desa Nalui
5. Kec. Kelua Jembatan Masintan Desa Masintan
Makam Datu Nafis Desa Takulat
Mesjid Ar-Ridha Desa Pudak Setegal
Museum Lewu Hante Jl.Kelua-Pasar Panas
Timbuk Sibancu Desa Pudak Setegal
Tugu Burung Jl.Kelua-Pasar Panas
6. Kec. Murung Danau Biru Maburai Desa Maburai
Pudak Danau Marido Desa Kasiau
Kolam Renang Pembataan Kelurahan
Pembataan
Komplek Pemakaman Datu Kelurahan
Harung Pembataan
Islamic Center Tabalong Desa Maburai
Monumen Tanjung Puri Jl. Ir. PHM Noor,

60
Kelurahan Mabuun
Pusat Perdagangan Thoyibah Desa Kapar
Sirkuit Marido Desa Kasiau
Taman 10k Jl. Balongan, Kel
Belimbing
Taman Makam Pahlawan Jl. Ahmad Yani,
Tanjung Kencana Kelurahan Mabuun
Taman Tanjung Bersinar Jl. Ahmad Yani,
Kelurahan Mabuun
Tanjung Expo Center Jl. Ahmad Yani,
Kelurahan Mabuun
Tanjung Puri Indah Jl. Tanjung-Kuaro,
Desa Kasiau
Tugu Obor Mati Jl. Ir. PHM Noor,
Kelurahan Mabuun
7. Kec. Pugaan Danau Biru Pugaan Desa Pugaan
Makam Datu Kartamina Desa Sungai Rukam
8. Kec. Tanjung Mesjid Agung Shiratul Jl. Pangeran Antasari
Mustaqim Kelurahan Tanjung
Taman Kota Bersinar Jl.Jenderal Sudirman
Kelurahan Tanjung
Tugu Peringatan Pertempuran Jl.Jenderal Sudirman
3 Januari 1949 Kelurahan Tanjung
9. Kec. Tanta Makam Datu Puaian Desa Puaian Kanan
Mesjid Pusaka Puaian Kanan Desa Puaian Kanan
Sanggar&Bengkel Karuhei Desa Padang
Panjang
Sumber Air Panas Luyuh Desa Tamiyang
10. Kec. Upau Air Terjun Katingkang Kampung Dambung
Siring, Desa
pangelak
Bendungan Kinarum Desa Kinarum
Goa Neringgi Desa Pangelak
Gunung Neringgi Desa Pangelak
Riam Kinarum Indah Desa Kinarum
Rumah Pohon Jawukn Kampung Sungai
Rumbia, Desa
Pangelak

61
Dari data di atas Kabupaten Tabalong memiliki tempat wisata sekitar

53 wisata yang tersebar di 10 kecamatan, namun dengan banyaknya tempat

wisata yang di Kabupaten Tabalong dalam pengelolaannya kurang maksimal

sehingga kurang menarik pengunjung baik dari dalam maupun dari luar

daerah, maka dari itu pentingnya peran pemerintah daerah dalam

mengembangkan tempat wisata tersebut dengan melibatkan stakeholder

lainnya seperti masyarakat dan pihak swasta. Apabila tempat wisata tersebut

dapat dikelola dengan baik maka dapat mempengaruhi perekonomian

masyarakat sekitar, selain itu daerah tersebut juga dapat dikenal oleh

masyarakat lain.

3.1.1.3 Perekonomian Di Kabupaten Tabalong

Kabupaten Tabalong terkenal akan sumber daya alam pertambangan

dan penggalian sehingga pada tahun 2017 kondisi ekonomi Kabupaten

Tabalong masih dapat dikatakan sama seperti tahun sebelumnya. Dimana

jumlah pertambangan dan penggalian setiap tahunnya meningkat sehingga

dapat mendukung PDRB. Hal tersebut berdampak baik pada perbaikan

infrastruktur yang memadai. Perkembangan ekonomi Kabupaten Tabalong

dapat dilihat dari tabel Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Tabalong

sebagai berikut:

62
Tabel 3.6
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Lapangan Usaha Di Kabupaten Tabalong (Juta Rupiah), Tahun 2014-2017

Lapangan 2014 2015 2016 2017


No Usaha
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian, 1.533.230,5 1.611.781,50 1.684.156,34 1.808.062,40
Kehutanan,
Dan Perikanan
2. Pertambangan 8.384.708,4 7.643.614,70 7.367.632,77 7.605.526,63
Dan
Penggalian
3. Industry 973.551,2 1.166.390,56 1.256.905,67 1.443.778,35
Pengolahan
4. Pengadaan 3.233,0 5.334,05 6.748,90 7.672,14
Listrik Dan
Gas
5. Pengadaan Air 33.409,8 37.276,56 40.474,14 44.640,52
6. Kontruksi 618.992,6 739.332,04 848.984,37 977.126,78
7. Perdagangan 847.199,6 975.283,40 1.121.418,46 1.284.889,59
Besar Dan
Eceran, Dan
Reparasi
8. Transportasi 245.971,1 274.507,87 306.400,82 344.035,39
Dan
Pergudangan
9. Penyediaan 165.120,4 188.409,96 211.151,51 240.919,55
Akomodasi
Dan Makan
Minum
10. Informasi Dan 470.680,0 521.655,98 579.767,30 664.391,24
Komunikasi
11. Jasa Keuangan 209.319,2 236.801,80 271.402,36 304.737,70
12. Real Estate 141.762,0 158.393,50 176.341,42 197.156,89
13. Jasa 34.607,0 38.981,10 42.795,25 47.373,33
Perusahaan
14. Adm 512.298,8 603.165,60 633.609,58 664.735,98
Pemerintahan,
Pertanahan
Dan Jaminan
Social
15. Jasa 411.369,2 466.748,48 526.053,61 577.338,01

63
Pendidikan
16. Jasa Kesehatan 77.276,2 91..739,26 103.287,63 115.857,54
Dan Kegiatan
Sosial
17. Jasa Lainnya 74.402,0 86.992,03 98.846,22 112.884,52
Produk Domestik 14.737.131,0 14.846.408,40 15.275.976,34 16.441.086,56
Regional Bruto

Sumber : Tabalong dalam angka, 2017

Perkembangan ekonomi Kabupaten Tabalong secara makro tergambar

pada besaran PDRB Kabupaten yang mencapai 16,441 Milyar atas dasar

harga bahan baku. Pendukung utama PDRB Kabupaten Tabalong tahun 2017

ini ialah sektor pertambangan dan penggalian, perdagangan besar ecer dan

reparasi, sektor pertanian dan sektor industri pengolahan yang hampir

mencapai 10,334 Milyar. Yang mana hal ini sejalan dengan posisi Kabupaten

Tabalong sebagai daerah pertambangan, sehingga dapat berpengaruh kepada

PDRB Kabupaten Tabalong.

3.2 Gambaran Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan


Kabupaten Tabalong
3.2.1 Profil Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan
Pertanahan Kabupaten Tabalong
Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan atua

yang dapat disingkat dengan Disperkimtan Kabupaten Tabalong, memiliki

Visi dan Misi dimana Disperkimtan harus mewujudkan visi dan misi tersebut,

maka Visi Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

Kabupaten Tabalong dalam 5 (lima) tahun kedepan adalah: ”Menuju

Kabupaten Tabalong yang agamis, sejahtera dan mandiri”.

64
Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung makna terhadap

sebuah keinginan yang kuat untuk mewujudkan Kabupaten Tabalong sebagai

sebuah daerah yang layak huni yaitu kota dimana masyarakat Tabalong,

diarahkan kepada masyarakat madani yang beretika dan bermoral serta

mampu memenuhi kebutuhan hidup lahir dan batin dengan rasa aman dan

nyaman yang didukung oleh sistem ekonomi, sosial dan budaya yang handal

dan dinamis serta mampu bertindak sesuai keadaan dan mampu

menyelesaikan masalah yang dihadapi secara bijak.

Secara filosofis visi diatas dapat dijelaskan melalui makna yang

terkandung didalamnya yaitu Kota yang mampu menampung seluruh kegiatan

masyarakat dan aman bagi seluruh masyarakat melalui: a) Ketersediaan

berbagai kebutuhan dasar masyarakat perkotaan seperti hunian yang layak, air

bersih dan listrik); b) Ketersediaan berbagai fasilitas umum dan fasilitas sosial

seperti transportasi publik, taman kota, fasilitas ibadah/kesehatan dll); c)

Ketersediaan ruang dan tempat publik untuk bersosialisasi dan berinteraksi; d)

Keamanan, bebas dari rasa takut, mendukung fungsi ekonomi, sosial dan

budaya serta sanitasi lingkungan dan keindahan lingkungan fisik.

Guna mewujudkan visi sebagaimana yang telah diuraikan di atas,

maka ditetapkan Misi Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan

PertanahanDinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan

Pertanahanyangmerupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang

akandilaksanakan untuk mewujudkan visi.

65
Adapun Misi Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan

Pertanahan yang harus dilaksanakan dalam Renstra Dinas Perumahan Rakyat,

Kawasan Permukiman dan PertanahanKabupaten Tabalong tahun 2015 –

2019 adalah sebagai berikut : a) Mewujudkan Penyediaan Perumahan yang

Layak Huni; b) Mewujudkan Kota Tanpa Kumuh.; c) Mewujudkan

ketersediaan lahan untuk pembangunan dan pelayanan publik.

Gambar 3.2
Struktur Organisasi Disperkimtan Kabupaten Tabalong

Sumber : Disperkimtan Kabupaten Tabalong, 2019

66
3.2.3 Tugas, Fungsi Dan Fungsi Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan

Pemukiman Dan Pertanahan

a) Kepala Dinas

Kepala dinas mempunyai tugas Membantu Kepala Daerah dalam

menjalankan tugasnya pada lingkup Perumahan Rakyat, Kawasan

Permukiman dan Pertanahan; Merumuskan visi, misi dan kebijakan teknis

operasional pada lingkup Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan

Pertanahan dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan,

petunjuk teknis dari sumber yang relevan; Melakukan konsultasi dan

koordinasi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, SKPD dan

Instansi/lembaga terkait agar tercipta sinkronisasi dan keterpaduan dalam

merumuskan visi, misi dan kebijakan; Melaksanakan visi, misi dan

kebijakan teknis operasional pada lingkup Perumahan Rakyat, Kawasan

Permukiman dan Pertanahan berdasarkan pada rumusan yang telah dibuat;

Melaksanakan visi, misi dan kebijakan operasional dan teknis melalui

pelaksanaan program bidang Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan

PSU, Pertanahan;

Kepala dinas juga melakukan Pembinaan,Pengawasan dan pengendalian

terhadap semua pelaksanaan Program sekretariat dan bidang-bidang untuk

mendukung tercapainya visi, misi dan kebijakan teknis operasional pada

lingkupPerumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan;

Melakukan evaluasi dengan melakukan penyesuaian menurut peraturan

perundang-undangan, ketersediaan anggaran dan perkembangan yang

67
terjadi; Membuat laporan sebagai pertaggungjawaban dan bahan informasi

pengambilan kebijakan bagi Kepala Daerah.

b) Sekretaris

Sekretaris Disperkimtan Kabupaten Tabalong mempunyai tugas

membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya di bidang

kesekretariatan; Mempelajari peraturan perundang-undangan, petunjuk

teknis dan sumber yang relevan sebagai pedoman dalam menyusun program

kesekretariatan; Menghimpun bahan dan data yang berkaitan sebagai bahan

dalam menyusunprogram ketatausahaan umum, perencanaan program

keuangan dan kepegawaian; Menyusun program bidang ketatausahaan

umum,perencanaan program, keuangan dan kepegawaian intern dinas

dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis

dari sumber yang relevan; Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan

pemerintah Provinsi, SKPD, Instansi dan lembaga terkait dan di lingkungan

dinas dalam penyusunan program ketatausahaan umum, perencanaan

program, keuangan dan kepegawaian dinas agar tercipta sinkronasi dan

keterpaduan;

Melaksanakan penyelenggaraan program bidang ketatausahaan umum,

perencanaan program, keuangan dan kepegawaian intern dinas berdasarkan

pada program yang telah disusun; Melakukan koordinasi pada penyusunan

program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu dan tugas

pelayanan administratif sebagai bahan penyusunan perencanaan dan

pelaporan; Melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pada

68
pelaksanaan kegiatan sub bagian untuk mendukung tercapainya program

administrasi umum, perencanaan program, keuangan dan kepegawaian

dinas secara efisien dan efektif; Melakukan evaluasi dalam menyusun dan

melaksanakan program dengan melakukan penyesuaian menurut peraturan,

ketersediaan anggaran dan perkembangan yang terjadi; Membuat laporan

penyusunan dan pelaksanaan program sebagai pertanggungjawaban dan

bahan informasi dalam pengambilan kebijakan; dan melaksanaan tugas-

tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsi.

Dalam melaksanakan tugasnya sekretaris dibantu oleh 2 (dua) Sub Bagian

yaitu Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan dan sub bagian umum dan

kepegawaian.

Tugas dari dari Sub Bagian Perencanaan Dan Keuangan mempunyai

tugas melaksanakan pengelolaan anggaran dan administrasi keuangan.

Dalam melaksanakan tugas Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi

Menyusunan rencana kerja sub bagian, pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (DPA), pengelolaan anggaran dan penyusunan administrasi

keuangan, pelaksanaan penatausahaan keuangan, penyusunan dan

penyampaian laporan penggunaan angaran, penyusunan dan penyampaian

laporan keuangan semesteran dan akhir tahun, penyusunan administrasi dan

pelaksanaan pembayaran gaji karyawan, pelaksanaan monitoring, evaluasi

dan pelaporan kegiatan sub bagian pelaksanaan tugas-tugas lain yang

diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsi.

69
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas

melaksanakan pengelolaan administrasi umum meliputi ketatalaksanaan,

ketatausahaan, kepegawaian, urusan rumah tangga, perlengkapan,

perpustakaan dan kearsipan. Dalam melaksanakan tugas Sub Bagian Umum

dan Kepegawaian mempunyai fungsi penyusunan rencana kerja sub bagian,

pelaksanaan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan kearsipan, pelaksanaan

administrasi dan pembinaan kepegawaian, pelaksanaan urusan rumah

tangga dan perlengkapan, pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan

kegiatan sub bagian, pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsi.

c) Bidang Perumahan Rakyat

Bidang perumahan rakyat berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas dimana tugas pokok melaksanakan pendataan,

perencanaan, penyediaan, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang

perumahan rakyat dan kawasan permukiman pada tingkat provinsi/

kabupaten / kota sesuai dengan ketentuan perundang – undangan. Dalam

melaksanakan tugas tersebut, Bidang Perumahan Rakyat menyelenggarakan

fungsi Menyusun kebijakan sistem administrasi terkait pembangunan dan

pengembangan perumahan; Menyusun pedoman layanan penerbitan SKBG;

Melaksanakan pendataan, perencanaan, penyediaan, pemantauan dan

evaluasi penyediaan rumah umum; Melaksanakan pendataan, perencanaan,

penyediaan, pemantauan dan evaluasi penyediaan rumah swadaya;

Melaksanakan sertifikasi, kualifikasi, klasifikasi dan registrasi perancangan

70
dan perencanaan rumah dan PSU tingkat kemampuan kecil; Melaksanakan

perencanaan, pelaksanaan, operasi dan pemeliharaan serta pemantauan dan

evaluasi pengelolaan prasarana, sarana dan utilitas umum perumahan;

Melaksanakan penyusunan perjanjian kinerja dan laporan kinerja;

Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan langsung sesuai tugas

dan fungsinya.

Pada bidang perumahan rakyat memiliki beberapa seksi diantaranya

seksi pendataan dan perencanaan perumahan, seksi penyediaan dan

pelaksanaan, seksi monitoring, evaluasi dan pengendaliaan perumahan.

d) Bidang Permukiman dan Prasarana dan Saran Utilitas (PSU)

Bidang Permukiman dan Prasarana dan Sarana Utilitas (PSU) dipimpin

oleh Kabid yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Dinas Bidang Permukiman dan Prasarana dan Sarana Utilitas (PSU)

mempunyai tugas dan fungsi dalam Melaksanakan pendataan, perencanaan,

pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman

kumuh, serta pemanfaatan dan pengendalian kawasan permukiman.

Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan

penyusunan prasarana, sarana dan utilitas umum di bidang perumahan dan

kawasan permukiman, perencanaan teknik, penyusunan standar dan

pedoman, pelaksanaan bantuan di bidang PSU perumahan dan kawasan

permukiman, serta pemantauan dan evaluasi di bidang PSU perumahan dan

kawasan permukiman tingkat kabupaten; a) Menyusun perjanjian kinerja

71
dan laporan kinerja; b) Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan

langsung sesuai tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bidang Kawasan Permukiman

menyelenggarakan fungsi; Mendata dan merencanakan kawasan

permukiman; Mencegah dan meningkatan kualitas perumahan kumuh dan

permukiman kumuh; Melaksanakan pemanfaatan dan pengendalian

kawasan permukiman tingkat kabupaten; Merumuskan kebijakan dan

pelaksanaan kebijakan penyusunan prasarana, sarana dan utilitas umum di

bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman tingkat Kabupaten;

Melaksanakan perencanaan teknik di Bidang PSU perumahan dan kawasan

permukiman tingkat Kabupaten; Melaksanakan penyusunan norma, standar,

prosedur, pedoman dan kriteria, pelaksanaan PSU perumahan dan kawasan

permukiman tingkat kabupaten; Fasilitasi penyediaan lahan PSU perumahan

dan Kawasan Permukiman tingkat Kabupaten; Melaksanakan pemantauan

dan evaluasi di bidang penyediaan PSU perumahan dan kawasan

permukiman tingkat Kabupaten; Melaksanakan penerbitan izin

pembangunan dan pengembangan kawasan permukiman; Menyusun

perjanjian kinerja dan laporan kinerja; Melaksanakan fungsi lain yang

diberikan oleh atasan langsung sesuai tugas dan fungsinya.

Bidang Permukiman dan Prasarana dan Saran Utilitas (PSU) memiliki 3

seksi diantaranya adalah Seksi Perencanaan & Pendataan Permukiman &

PSU, Seksi Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman & PSU,

Seksi Pemanfaatan & Pengendalian Permukiman.

72
e) Bidang Pertanahan

Bidang Pertanahan mempunyai tugas menyelenggarakan Penataan,

Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah. Dalam

melaksanakan tugasnya, bidang pertanahan mempunyai fungsi Penyusun

rencana kerja Bidang Pertanahan; Perumusan kebijakan teknis perencanaan

pertanahan dan pengadaan tanah; Perumusan kebijakan teknis pengelolaan

data dan informasi pertanahan; Perumusan kebijakan teknis pelayanan

perizinan tanah; Perumusan kebijakan teknis pengawasan pemanfaatan

tanah; Perumusan kebijakan teknis penanganan masalah pertanahan;

Menyelenggarakan penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan

pemanfaatan tanah; Menyelenggarakan evaluasi dan penyusunan laporan

pelaksanaan rencana kerja Bidang Pertanahan. Ada 3 seksi dalam bidang

pertanahan diantaranya adalah Seksi Perencanaan dan Pengadaan Tanah

Seksi Penyelesaian Konflik Pertanahan Seksi Monitoring dan Evaluasi

Pertanahan.

73

Anda mungkin juga menyukai