2. Kenapa dalam teori pembentukan minyak bumi , lebih banyak para ilmuan
lebih memilih teori organic di antara teori lainnya
Jawab : karena teori ini lebih terbukti daripada teori lainnya
9. Apa yang di maksud dengan Ekspulsion dalam proses migrasi minyak bumi
Jawab : Ekspulsion yaitu migrasi Dari sekuen Source Rock menuju carrier bed,
16. Apa sama antara trap dengan cap rock ? jika berbeda , alasan nya ?
Jawab : beda, karena trap itu sebagai tempat terakumulasinya HC/ terperangkap
sedangkan cap rock itu sebagai batuan penutup/seal yang berfungsi untuk
menghalangi/menahan HC
17. Di rata rata suhu berapa kah generation dapat terjadi di source rock ?
Jawwab : suhu 60-130 derajat C
18. Batuan apakah yang kekerasannya paling tinggi ?
Jawab : mineral diamond/berlian
26. Jelaskan dan gambarkan mekanisme aliran lumpur saat proses pemboran
Jawab :
Secara umum lumpur pengeboran dapat disirkulasikan dengan urutan sebagai berikut:
lumpur dalam steel mud pit dihisap oleh pompa - pipa tekanan – stand pipe – rotary
hose – swivel head – kelly – drill pipe – drill collar – bit – annulus drill collar –
annulus drill pipe – mud line/flow line, shale shaker – steel mud pit – dihisap pompa
kembali dan seterusnya.
27. Pada proses mekanisme aliran lumpur , apa yang di maksud closed system?
Jawab :
28. Pada proses mekanisme aliran lumpur bagian mana yang mengalami
pressure drop paling besar
Jawab : annulus
29. Pada operasi pemboran pompa biasa , satuan apa yang di gunakan
Jawab : horse power
31. Dari system pemboran , system mana yg memerlukan daya paling besar
Jawab : system putar/rotary system
34. Jika kita memakai OBM , kita memakai oil yang encer atau yang kental
Jawab :
J* = PI
Q = laju alir
Pi = Tekanan awal
Pwf = Tekanan dasar sumur
49. Dari mana dapat data q, k, h, ps-pwf, re,rw pada persamaan pi
Jawab :
50. Gambarkan proses mengalirnya fluida dari sumur menuju separator
52. Bagaimana cara kerja press. Buildup dan drawdown pada sumur
Pressure Buildup Test adalah salah satu test tekanan dengan teknik
pengujian transient tekanan yang paling dikenal dan banyak dilakukan. Test ini
dilakukan pertama-tama dengan cara memproduksikan sumur selama selang
waktu tertentu dengan laju produksi yang tetap, setelah itu dilakukan penutupan
sumur untuk sementara waktu yang menyebabkan naiknya tekanan yang dicatat
sebagai fungsi waktu. Gangguan ini akan menyebabkan timbulnya tekanan yang
bergerak menyebar kearah luar dari sumur dan akhirnya akan mencapai batas
reservoir.
Pressure drawdown testing adalah suatu pengujian yang dilaksanakan dengan jalan
membuka sumur dan mempertahankan laju produksi tetap selama pengujian
berlangsung. Sebagai syarat awal, sebelum pembukaan sumur tersebut tekanan
hendaknya seragam di seluruh reservoir yaitu dengan menutup sumur sementara
waktu agar dicapai keseragaman tekanan di reservoirnya.
53. Bagaimana cara mengetahui properties dll pada saat melakukan uji buildup dan
drawdown
Jawab :
54. Persamaan untuk menganalisa pressure build up pressure testing
qμβ tp +∆ t
Jawab : pws=Pi−162.6 log ( )
kh ∆t
qμβ
m=162.6
kh
P1 jam−Pwf k
S=1.151[ −log +3.23]
m ∅ μCt rw 2
55. Penjelasan tentang skin , kenapa minus dan plus
Jawab : jika nilai s minus berarti berarti tdk terjadi kerusakan formasi dan sebaliknya
56. Disuruh jelasain bagimana perhitungan yang ada di excel pada saat
pelajaran welltes (mati aku)
57. Penjelasan Deliverbility dan macam2 test yang ada contoh ischoronal test dll
Jawb: uji deliverability sumur-sumur gas bertujuan menentukan kemampuan sumur
memproduksikan gas pada berbagai tekanan alir dasar sumur.
Macam2 test : ischoronal test, modified isocronal test, back pressure
58. Maksud backpressure
Jawab : Back pressure test adalah suatu metode test sumur gas untuk menngetahui
kemampuan reservoir untuk berproduksi dengan memberikan tekanan balik yang
berbeda-beda ( back pressure ).
59. Jelasin persamaan AOF
Jawab :
66. Apa saja 3 bahan radioaktif yang di rekam oleh gammay ray ?
Jawab : Uranium, Thorium, Potassium,
67. Hitunglah Vshale jika , GR max = 115 Dan GR min =16
Vshale = (GR value (log) - GR Min) / (GRMax - Gr Min);
Log Gamma Ray memiliki satuan API (American Petroleum Institute), dimana
nilainya berkisar antara 0-150, walaupun terdapat juga beberapa kasus dengan nilai
GR tinggi, > 150, untuk jenis organic rich shales.
68. Sebutkan tujuan neutron log dan density log ?
Jawab : Neo =mendeteksi kandungan hydrogen dalam batuan
Dens = untuk mengetahui berat jenis atau berat suatu batuan
69. Jelaskan teori dari neutron log ?
Jawab : Log Neutron adalah log yang digunakan untuk mengukur indeks hidrogen
yang terdapat pada formasi batuan. Indeks hidrogen adalah rasio dari konsentrasi
atom hydrogen/cm kubik batuan terhadap kandungan air murni pada suhu 75 F. Log
Neutron sebenarnya bukan mengukur porositas, tapi mengukur indeks hidrogen pada
pori-pori batuan.
Semakin berpori batuan maka semakin banyak kandungan hidrogen dan semakin
tinggi indeks hidrogen. Sehingga, batuan yang banyak mengandung hidrogen dapat
ditafsirkan memiliki porositas yang tinggi pula. Pada praktiknya interpretasi porositas
dapat dilakukan dengan mengolaborasikan log neutron dengan log densitas.
70. Tuliskan dan jelaskan rumus archie
Jawab :
Persamaan yang dipakai oleh Archie atau Archie’s equation yaitu
71. Jelaskan intepretasi dari sp log apabila :
• Rmf > Rw
• Rmf = Rw
• Rmf <Rw
Coring dilakukan pada interval kedalaman tertentu berdasarkan dari interpretasi data
logging geofisika atau data cutting yang diperoleh melalui drilling open hole
sebelumnya. Drilling coring dapat juga dilakukan dengan metode Touch Coring
(single hole), artinya pengeboran coring yang tidak didahului drilling open hol
1. Bottom Hole Coring
pengambilan core yang dilakukan pada waktu pemboranberlangsung
2. Sidewall Coring
Pengambilan core yang dilakukan setelah operasi pemboranberlangsung selesai atau pada
waktu pemboran berhentiKedua metode coring, mempunyai prinsip kerja yang berbeda, dan
menghasilkan(hasil) analisa yang berbeda, walaupun dilakukan pada kedalaman yang sama.
Pada metode Bottom Hole Corring menggunakan jenis pahat yang di tengahnya terbuka dan
mempunyai jenis pemotong pahat berupa dougnot shope hole
Pada saat pemboran berlangsung core ini akan menempati core barrel yang berada diatas pahat dan
akan tetap akan berada disana sampai diambil ke permukaan.Peralatan-peralatan yang yang termasu
dari bottom hole coring adalah :
a. Conventional Coring
Metode ini menggunakan bit jenis khusus yang disebut Conventional Rotary CoreDrill
Pada saat bit bergerak ke bawah menembus formasi maka coke akan masuk kedalam Inner Core
Barrel dan core tidak akan bisa keluar lagi, karena core barrelmempunyai roll dan dan ball
bearing.Pada pekerjaan ini untuk mendapatkan core yang baik maka di usahakan beban bitdan
kecepatan putar bit kecil.Core yang terbawa tetap terlindungi dan mempunyai
ukuran diameter 2 3/8”,sampai dengan 3 9/16”, dengan panjang 20 ft. Sehingga
apabila menginginkan core yang panjang maka dibutuhkan beberapa kali round trip.
b. Diamond Coring
Perbedaan dengan conventional coring adalah pada pahatnya saja, yaitu jenis inimenggunakan jenis
diamond bit, Diamond bit ini sangat cocok untuk batuan sedimenyang keras, dan memberikan
penetrasi rate yang lebih besar serta tidak perlumenambah rotary speed untuk memotong core.
Core yang didapat bisa mencapai panjang 90 ft dengan diameter 2 7/8”, hanya
saja pada metode ini sangat mahal dikarenakan harga dari peralatannya
Log Radioaktif
Log radioaktif dapat digunakan pada sumur yang dicasing (cased hole)
maupun yang tidak dicasing (open hole). Keuntungan dari log radioaktif ini
dibandingkan dengan log listrik adalah tidak banyak dipengaruhi oleh keadaan
lubang bor dan jenis lumpur. Dari tujuan pengukuran, Log Radioaktif dapat
dibedakan menjadi: alat pengukur lithologi seperti Gamma Ray Log, alat
pengukur porositas seperti Neutron Log dan Density Log. Hasil pengukuran
Log listrik merupakan suatu plot antara sifat-sifat listrik lapisan yang ditembus
lubang bor dengan kedalaman. Sifat-sifat ini diukur dengan berbagai variasi
yang pori-porinya terisi mineral-mineral air asin atau clay maka akan
dengan pori-pori yang terisi minyak, gas maupun air tawar. Oleh karena itu
dan sebaliknya.
Sonic Log
Log ini merupakan jenis log yang digunakan untuk mengukur porositas,
selain density log dan neutron log, dengan cara mengukur interval transite
time (Δt), yaitu waktu yang dibutuhkan oleh gelombang suara untuk
merambat didalam batuan formasi sejauh 1 ft. Peralatan sonic log
menggunakan sebuah transmitter (pemancar gelombang suara) dan dua
buah receiver (penerima).
Δt log− Δt ma
ΦS=
Δt f −Δt ma