Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MANAJEMEN KESEHATAN

ANALISIS SWOT DENTAL SERVICE

Oleh :
Ginanjar Satya Narotama
15/382683/KG/10357

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Analisis SWOT (Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats) atau di-
Indonesiakan menjadi analisis KEKEPAN (Kekuatan-Kelemahan-Kesempatan-
Ancaman) sudah sangat umum dikenal dan mudah untuk dilakukan.
Proses manajemen strategis adalah sebuah proses delapan langkah yang
mencakup perencanaan strategis, pelaksanaan atau penerapan dan evaluasi.
Analisis adalah suatu kegiatan untuk memahami seluruh informasi yang terdapat
pada suatu kasus, mengetahui isu apa yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan
apa yang harus segera dilakukan untuk memecahkan masalah. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi sebuah perusahaan dan organisasi internal
maupun eksternal. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat ditarik rumusan masalah berupa :
1. Apakah pengertian SWOT?
2. Bagaimana penerapan SWOT dalam organisasi?
3. Bagaimana penerapan SWOT dalam dental service?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini :
1.      Untuk mengetahui pengertian SWOT
2.      Untuk mengetahui penerapan SWOT dalam organisasi
3. Untuk mengetahui penerapan SWOT dalam dental service
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis SWOT


Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi sebuah perusahaan dan organisasi internal maupun eksternal.
Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths)
dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
ANALISIS SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi dengan
mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan
(Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weaknesses) suatu organisasi dan
kesempatan-kesempatan (Opportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari
lingkungan untuk merumuskan strategi organisasi.
Perencanaan strategis (strategic planner) suatu perusahaan harus
menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman) pada kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan Analisis Situasi atau
popular disebut Analisis SWOT. Dalam menganalisis data digunakan teknik
deskriptif kualitatif guna menjawab perumusan permasalahan mengenai apa saja
yang menjadi kekuatan dan kelemahan yang ada pada objek penelitian dan apa saja
yang menjadi peluang dan ancaman dari luar yang harus dihadapinya.
Dalam penelitian dilakukan identifikasi variable-variabel yang merupakan
kekuatan dan peluang yang kemudian digunakan skala likert atas lima tingkat yang
terdiri dari: Sangat baik (5), Baik (4), Cukup baik (3), Kurang baik (2), dan Tidak
baik (1), berupa Skala Likert Keunggulan dan Peluang.
Kemudian penelitian dilanjutkan dengan identifikasi variable-variabel yang
merupakan kelemahan dan ancaman dari luar yang kemudian digunakan skala likert
atas lima tingkat yang terdiri dari: Sangat berat (=5), Berat (=4), Cukup berat (=3),
Kurang berat (=2), dan Tidak berat (=1), berupa Skala Likert Tantangan dan
Ancaman. Analisis SWOT ini adalah membandingkan antara faktor eksternal,
berupa Peluang (opportunities) dan Ancaman (threats) dengan faktor internal, yang
berupa Kekuatan (strengths) dan Kelemahan (weaknesses). Selanjutnya, nilai rata-
rata masing-masing faktor positif dibandingkan dengan faktor negatif baik di
lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. Dan Hasil dari perhitungan
tersebut, dituangkan dalam digram Cartesius.

Dari diagram Cartesius tersebut, dapat diketahui hasil analisis SWOT,


sesuai dengan posisi dari hasil perhitungannya, yaitu:
         Sebelah kiri atas -> Startegi Rasionalisasi (Turne around).
         Sebelah kanan atas -> Strategi Agresif (Growth).
         Sebelah kiri bawah -> Strategi Defensif
         Sebelah Kanan bawah -> Strategi Diversifikasi.
B. Penerapan Dalam Organisasi
Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi dengan
mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan
(Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weaknesses) suatu organisasi dan
kesempatan-kesempatan (Opportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari
lingkungan untuk merumuskan strategi organisasi.
1. Strengths (kekuatan) adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang berjalan
dengan baik atau sumber daya yang dapat dikendalikan.
2. Weaknesses (kelemahan) adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak
berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi
tetapi tidak dimiliki oleh organisasi.
3. Opportunities (peluang / kesempatan) adalah faktor-faktor lingkungan luar
yang positif.
4. Threatss (ancaman) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang negatif.
Matrik SWOT adalah alat untuk menyusun faktor-faktor strategis organisasi
yang dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal
yang dihadapi organisasi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang
dimilikinya.
Ifas (Internal Strategic Factors Analysis Summary) adalah ringkasan atau
rumusan faktor-faktor strategis internal dalam kerangka kekuatan (Strengths) dan
kelemahan (Weaknesses).
Efas (External Strategic Factors Analysis Summary) adalah ringkasan atau
rumusan faktor-faktor strategis eksternal dalam kerangka kesempatan/peluang
(Opportunities) dan ancaman (Threats).
Strategi SO adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan jalan pikiran
organisasi yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan
memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
Strategi WO adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan pemanfaatan
peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
Strategi ST adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan kekuatan yang
dimiliki organisasi untuk mengatasi ancaman.
Strategi WT adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan kegiatan yang
bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari
ancaman.
Pahami situasi dan informasi yang ada dengan melihat data eksternal
maupun data internal. Informasi dapat bersifat sebagai data numerik, hasil observasi,
atau hasil wawancara. Data eksternal dapat diperoleh dari lingkungan di luar Dental
service, sedangkan data internal dapat diperoleh dari dalam Dental service.
Pahami permasalahan yang terjadi. Baik masalah yang bersifat umum
maupun spesifik kesehatan.
Buatlah Matrik SWOT, dalam sel kesempatan/peluang (Opportunities),
Tentukan 5-10 faktor peluang eksternal yang dihadapi Dental service. Sel ini harus
mempertimbangkan perangkat perundangan yang terkait dan sebagai salah satu
faktor strategis. Dalam sel ancaman (Threats), tentukan 5-10 faktor ancaman
eksternal yang dihadapi Dental service. Dalam sel kekuatan (Strength), tentukan 5-
10 faktor kekuatan internal yang dimiliki Dental service baik yang ada sekarang
maupun yang akan datang. Dalam sel kelemahan (Weakness), tentukan 5-10 faktor
kelemahan internal yang dimiliki dental service.
Buatlah kemungkinan strategis dari dental service atau menciptakan
berbagai alternatif pemecahan masalah berdasarkan pertimbangan kombinasi empat
sel faktor strategis tersebut :
         Dalam sel STRATEGI S-O, ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang.
         Dalam sel STRATEGI S-T, ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk
mengatasi ancaman.
         Dalam sel STRATEGI W-O, ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan
untuk memanfaatkan peluang.
         Dalam sel STRATEGI W-T, ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan
menghindari ancaman.
Evaluasi pilihan alternatif dan pilih alternatif yang terbaik dengan
mempertimbangkan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki dental service.
C. Penerapan SWOT dalam Dental Service
a. Kegiatan
1. Kegiatan di dalam Gedung
a) Promotif preventif Dental Health Education (DHE), kontrol plak,
aplikasi topikal dan penumpatan pit tissure
b) Kuratif
c) Pencabutan tanpa komplikasi, penumpatan gigi, perawatan saluran akar
untuk gigi yang berakar satu, terapi periodontal, pembuangan karang
gigi, penyakit mulut dan rujukan
d) Pelayanan darurat dasar
 Mengurangi rasa sakit
 Pembersihkan karang gigi
 Penambalan sementara
 Ekstraksi gigi
 Fissure sealant
 Restorasi?tumpatan
 Perawatan saluran akar
 Perawatan penyakit/kelainan jaringan mulut
 Menghilangkan traumatik oklusi
2. Kegiatan di luar Gedung
a) Pelayanan Upaya Kesehatan Sekolah
b) Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM), salah satu bentuk
UKBM (posyandu balita, Bina Keluarga Balita, Poskestren, Saka Bakti
Husada)
b. Jumlah petugas
Terdapat 2 koordinator dari Puskesmas dan seluruh tenaga kesehatan
yang ada di wilayah kerja Puskesmas Panti bekerja sama dengan
perawat dan bidan wilayah.
c. Target
1. Kelengkapan laporan
2. Penilaian kerja:

No. Program Target Capaian Kesenjangan


1. UKSG
Murid kelas 1 100% 90% -10%
yang dilakukan
penjaringan
Murid kelas 1-6 40% 88,2% -12%
yang mendapat
perawatan
SD/MI dengan 30% 169% +69%
UKGS
2. UKGM
APRAS yang 40% 110% +10%
dilakukan
penjaringan di
UKBM
(Posyandu dan
PAUD)
UKBM yang 15% 280% +180%
melaksanakan
UKGM
Sumber : Data primer POA Kesehatan Gigi dan Mulut, 2017
d. Pencapaian kesehatan
Pencapaian program kesehatan gigi dan mulut:
1. UKSG
a) Murid kelas 1 yang dilakukan penjaringan 100%
b) Murid kelas 1-6 yang mendapatkan perawatan 40%
c) SD/MI dengan UKSG tahap III 30%
2. UKGM
a) APRAS yang dilakukan penjaringan di UKBM 40%
b) UKBM yang melaksanakan UKGM 15%
e. Kendala
1. Pelaksanaan program diluar ruangan terkadang tidak terealisasi karena
adanya rapat dinas
2. Sarana dan prasarana untuk program diluar ruangan terbatas.
f. Sumber dana
Sumber pembiayaan program pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi
dan mulut Puskesmas Panti berasal dari:
1. Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
2. Dana Kapitasi (JKN)
3. Dana desa dan sumber lainnya.
g. Sarana prasarana
Sarana dan prasarana pendukung kegiatan kesehatan gigi dan mulut dan alat
kesehatan difasilitasi oleh Puskesmas.
h. Program layanan
1. Bekerjasama dengan perawat desa dan bidan wilayah yang berada di
masing-masing desa untuk pelaksanaan kegiatan
2. Promotif preventif Dental Health Education (DHE), kontrol plak,
aplikasi topikal dan penumpatan pit tissure
3. Kuratif
4. Pencabutan tanpa komplikasi, penumpatan gigi, perawatan saluran akar
untuk gigi yang berakar satu, terapi periodontal, pembuangan karang
gigi, penyakit mulut dan rujukan
5. Pelayanan darurat dasar
6. UKSG
7. UKGM
i. Internal Faktor Analisis Situasi (IFAS)
Kekuatan (Strenght) Kelemahan (Weakness)
1. Jumlah tenaga dokter 1. Pelayanan UKGS dan UKGM
sudah memadai yang dilakukan diluar ruangan
2. Pemegang program gigi terkadang tidak terealisasi karena
dan mulut memiliki ijazah
adanya rapat dinas
profesi dibidang gigi
3. Program di dalam 2. Sarana dan prasarana untuk
ruangan terealisasi sesuai program di luar ruangan terbatas
jadwal
4. Sasaran kegiatan
dilakukan di sekolah dan
masyarakat
5. Adanya peran lintas
program dan sektoral
j. Eksternal Faktor Analisis Situasi (EFAS)
Peluang (Opportunity) Ancaman (Threat)
1. Antusias masyarakat 1. Kurangnya kesadaran
dalam berpartisipasi di masyarakat untuk
beberapa wilayah kerja melakukan pemeriksaan
puskesmas secara rutin di puskesmas
2. Jumlah kunjungan gigi dan
mulut terdapat 2656 pada
akhir 2017

k. Matriks SWOT
EFAS Kekuatan (Strenght) Kelemahan (Weakness)
IFAS
Peluang 1. Antusias masyarakat 1. Sarana dan prasarana
(Opportunity) dalam berpartisipasi di untuk program di luar
beberapa wilayah kerja ruangan terbatas
puskesmas
2. Jumlah kunjungan gigi
dan mulut terdapat 2656
pada akhir 2017
Ancaman (Threat) 1. Adanya kesenjangan 10- 1. Pelayanan UKGS dan
12% pada program UKGS UKGM yang dilakukan
2. Kurangnya kesadaran diluar ruangan terkadang
masyarakat untuk
tidak terealisasi karena
melakukan pemeriksaan
secara rutin di puskesmas adanya rapat dinas

BAB III
KESIMPULAN
 Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis
untuk merumuskan strategi sebuah perusahaan dan organisasi internal
maupun eksternal. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities),
namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(Weaknesses) dan ancaman (Threats).
 Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi dengan
mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-
kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weaknesses) suatu
organisasi dan kesempatan-kesempatan (Opportunities) serta
ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan
strategi organisasi.

DAFTAR PUSTAKA
Anonym, 2009. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis,
http://id.shvoong.com/writers/papapfarras/, 20-10-2009.
Anonym, 2008. Analisis SWOT, http://one.indoskripsi.com/, 20-10-2009.

Anda mungkin juga menyukai