Anda di halaman 1dari 17

NAMA : Ahmad Luqman Al Hakam Bin Mohd Zaidi

NIM / Lokal : 11720115010 ( Hukum Keluarga A)

MATA KULIAH : Dasar Dasar Manajemen

NAMA DOSEN : Budi Azwar, SE, M.Ec

Soalan Dan Jawaban Uts

1. Jelaskan pengertian manajemen dan ilmu Manajemen!

Management berasal dari kata to manage yang berarti mengatur.


Dalam hal mengatur, akan timbul masalah, problem, proses dan pertanyaan
tentang apa yang diatur, siapa yang mengatur, mengapa harus diatur dan apa
tujuan pengaturan tersebut. Manajemen juga menganalisa, menetapkan
tujuan/sasaran serta mendeterminasi tugas-tugas dan kewajiban-kewajiban
secara baik. efektif dan efisien.
Manajemen adalah suatu proses pengaturan dan pemanfaatan sumber
daya yang dimiliki organisasi melalui kerjasama para anggota untuk mencapai
tujuan organisasi secara efektif dan efesien. Berarti manajemen merupakan
perilaku anggota dalam suatu organisasi untukmencapai tujuannya.

Menurut Ricky W. Griffin, manajemen adalah proses perencanaan,


organisasi, koordinasi, dan kontrol pada sumber daya agar tujuan tercapai
secara efektif dan efisien. Efektif di sini maksudnya tujuan tercapai sesuai
rencana, dan efisien berarti bahwa manajemen dilakukan secara cermat,
terorganisir, dan tepat waktu.

Terakhir, Hilman berpendapat bahwa manajemen merupakan fungsi


untuk mencapai suatu target melalui perantara, serta melakukan pengawasan.
Dengan begitu, tujuan dapat tercapai bersama.
2. Sebutkan dan jelaskan tugas-tugas dan pekerjaan manajemen!
Tugas manajemen puncak (top manajemen) adalah suatu kewajiban
yang harus dijalankan oleh manajemen tingkat atas yang umumnya
berhubungan dengan ketrampilan konseptual.
Tuga-tugas dan pekerjaan manajemen puncak
1. Menyusun dan Menetapkan Rencana Perusahaan
Manajemen puncak berkewajiban untuk menyusun rencana dan kebijakan
yang akan dijalankan oleh semua lapisan perusahaan.Khususnya rencana jangka
panjang dan kebijakan strategis perusahaan.
Contohnya menyusun dan menetapkan kebijakan investasi untuk kegiatan
ekspansi perusahaan seperti perluasan usaha, pembangunan pabrik baru,
penggantian aktiva tetap, rencana target operasi perusahaan dan rencana strategis
yang lain.
Rencana dan keputusan yang diambil oleh manajemen puncak kemudian
didistribusikan dan diberikan pelimpahan wewenang kepada manajemen yang
berada pada tingkat dibawahnya untuk dijalankan.
2. Menentukan Tujuan Perusahaan
Manajemen puncak bertugas untuk menentukan tujuan perusahaan secara
umum, baik tujuan jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.Biasanya,
tujuan jangka panjang akan menjadi acuan terhadap tujuan jangka menengah dan
jangka pendek perusahaan.
Misalnya..
Tujuan jangka panjang perusahaan adalah menambah kapasitas produksi
10 x lipat dari kapasitas produksi saat ini 10 tahun kedepan.
3. Mengatur Manajemen di Bawahnya
Manajemen puncak bisa dikatakan sebagai konseptor, pemikir, atau
perencana.Apa yang menjadi hasil pemikirannya, apa rencananya, bagaimana
konsepnya terhadap perusahaan.Manajemen puncak hanya menyusun dan
menetapkannya.Tidak menjalankannya.Yang menjalankan adalah manajemen
dibawahnya.Yang menjadi menarik disini adalah bahwa para manajer dibawahnya
terdiri dari beberapa orang.Setiap manajer memiliki karakter, tugas, peran, dan
tanggung jawab yang berbeda-beda.
4. Mengatur Sumber Daya Perusahaan
Sebuah perusahaan pasti memiliki sumber daya yang dijadikan modal bagi
perusahaan itu sendiri.Sumber daya bisa berupa manusia, uang (dana), jaringan,
aset bahkan aset tidak berwujud sekalipun.Tugas manajer puncak adalah mengatur
semua sumber daya supaya bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Bertanggung Jawab terhadap Manajemen di Bawahnya.
Keberhasilan tersebut tidak lepas dari dukungan dan keberhasilan para
manajer dibawahnya yang menjalankan semua instruksi dan tugasnya dengan
baik.Manajer puncak harus ikut bertanggung-jawab terhadap kegagalan para anak
buahnya.Kegagalan manajer dibawahnya tidak lepas dari kesalahan manajer
puncak dalam merencanakan, mengatur, mengkondisikan dan mengawasi kinerja
bawahan dalam menjalankan tugas yang diberikan.
Poinnya adalah, bahwa kegagalan manajemen dibawahnya tidak lepas dari
peran manajemen puncak. Bahkan mungkin kegagalan manajemen dibawahnya
justru disebabkan oleh tindakan manajemen puncak itu sendiri.

3. Jelaskan maksud sistem manajemen, subsistem/unsur di dalamnya?


Sistem manajemen adalah Sistem Manajemen atau Management System
adalah suatu kerangka Proses dan Prosedur yang digunakan untuk memastikan
apakah suatu perusahaan atau organisasi dapat memenuhi standard dan
menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan organisasi.

6 Unsur Manajemen terpenting dalam Fungsi Manajemen adalah :


1. Man (Sumber daya Manusia)
Unsur manajemen yang paling vital adalah sumber daya manusia. Manusia
yang membuat perencanaan dan mereka pula yang melakukan proses untuk
mencapai tujuan tersebut. Tanpa adanya sumber daya manusia maka tidak ada
proses kerja, sebab pada prinsip dasarnya mereka adalah makhluk pekerja.
2. Money (uang)
Perusahaan dalam menjalankan seluruh aktifitas sehari-harinya tidak akan
bisa terlepas dari biaya yang diukur dengan satuan sejumlah uang.
Dengan ketersediaan uang atau dana yang memadai maka manajemen
perusahaan akan lebih leluasa dalam melakukan sejumlah efisiensi untuk
mencapai tujuan akhir perseroan yaitu memperoleh laba yang maksimal.
Pembelian bahan material atau bahan baku nilainya akan jauh lebih murah
jika dilakukan dengan pembayaran tunai begitu pula dengan jumlah atau quantity,
semakin banyak quantity yang dipesan maka secara otomatis akan mendapatkan
jumlah harga discount khusus dari vendor.
3. Materials (bahan baku)
Ketersediaan bahan baku atau material sangat vital dalam proses produksi.
Tanpa bahan baku perusahaan manufaktur tidak bisa mengolah sesuatu untuk
dijual.
Dibutuhkan tenaga ahli untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi
atau setengah jadi. Sumber Daya Manusia dan bahan baku sangat berkaitan erat
satu sama lain dan tidak bisa dipisahkan.
4. Machines (Peralatan Mesin)
Untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi dibutuhkan seperangkat
mesin dan peralatan kerja. Dengan adanya mesin maka waktu yang dibutuhkan
dalam proses produksi akan semakin cepat dan efisien.
Disamping efisien, tingkat kesalahan manusia atau human error dapat
diminimalisir, namun dibutuhkan sumber daya yang handal dan bahan baku yang
berkualitas untuk memperoleh hasil yang maksimal.
5. Methods (metode)
Dalam menerapkan manajemen untuk mengelola sejumlah unsur-unsur
diatas dibutuhkan suatu metode atau standard opartional prosedure yang baku.
Setiap divisi di dalam perusahaan memiliki fungsi pokok tugas atau job desk
tersendiri dan masing masing divisi tersebut saling berkaitan erat dalam
menjalankan aktifitas perusahaan.
6. Market (pasar)
Konsumen atau pasar merupakan elemen yang sangat penting, tanpa
permintaan maka proses produksi akan terhenti dan segala aktifitas perusahaan
akan vakum. Agar dapat menguasai segmentasi pasar pihak manajemen harus
memiliki strategi pemasaran yang handal dan dapat bersaing dengan kompetitor
market sejenis baik dari sisi harga, kualitas maupun kuantitas.

4. Sebutkan dan jelaskan langkah manajer menciptakan budaya etis


organisasi!
Manajemen yang dapat dilakukan untuk menciptakan kultur yang
lebih etis dapat dilakukan dengan praktik-praktik:
1. Menjadi model peran yang visibel.
Karyawan akan melihat perilaku manajemen puncak sebagai acuan
standar untuk menentukan perilaku yang semestinya mereka ambil. Ketika
manajemen senior dianggap mengambil jalan yang etis, hal ini memberi
pesan positif bagi semua karyawan.
1) Mengkomunikasikan harapan-harapan yang etis.
Ambiguitas etika dapat diminimalkan dengan menciptakan dan
mengom unikasikan kode etik organisasi. Kode etik ini harus menyatakan
nilai-nilai utama organisasi dan berbagai aturan etis yang diharapkan akan
dipatuhi para karyawan.
2) Memberikan pelatihan etis.
Selenggarakan seminar. Lokakarya, dan program-program
pelatihan etis. Gunakan sesi-sesi pelatihan ini untuk memperkuat standar
tuntunan organisasi, menjelaskan praktik-praktik yang diperbolehkan dan
yang tidak, dan menangani dilema etika yang mungkin muncul.
Secara nyata memberikan penghargaan atas tindakan etis dan beri
hukuman jika tdk etis
Penilaian kinerja terhadap para manajer harus mencakup evaluasi
hal demi hal mengenai bagaimana keputusan-keputusannya cukup baik
menurut kode etik organisasi. Penilaian harus mencakup sarana yang
dipakai untuk mencapai sasaran dan juga pencapaian tujuan itu sendiri.
Orang-orang yang bertindak etis harus diberi penghargaan yang jelas atas
perilaku mereka. Sama pentingnya, tindakan tidak etis harus diganjar
secara terbuka/nyata.
3) Memberikan mekanisme perlindungan.
Organisasi perlu memiliki mekanisme formal sehingga karyawan
dapat mendiskusikan dilema-dilema etika dan melaporkan perilaku tidak
etis tanpa takut. Cara ini bisa meliputi pembentukan konselor etis, badan
pengawas (ombudsmen), atau petugas etika
5. Jelaskan maksud dengan perencanaan dan apa saja tahap-tahap dalam
perencanaan?
Perencanaan adalah aktivitas strategis dengan menyusun hal-hal
yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan
dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan
cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai
rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat
apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi
tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua
fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak
dapat berjalan.
Planning yang baik harus memiliki tujuan, dibuat secara rasional
dan sederhana, memuat analisis pekerjaan, flkesibel sesuai dengan kondisi,
memiliki keseimbangan dan juga mampu mengefektifkan sumber daya.
Jenjang Planning dari perspektif manajemen sendiri memiliki
beberapa  tahapan:

Top Level Planning, perencanaan dalam jenjang ini bersifat strategis.


memberikan petunjuk umum, rumusan tujuan, pengambilan keputusan
serta memberikan pentunjuk pola penyelesaian dan sifatnya
menyeluruh. top level planning ini penekanannya pada tujuan jangka
panjang organisasi dan tentu saja menjadi tanggungjawab manajemen
puncak.
Middle Level Planning, jenjang perencanaan ini sifatnya lebih
administratif meliputi berbagai cara menempuh  tujuan dari sebuah
perencanaan dijalankan. tanggungjawab pada level ini berada pada
level mid-management atau manajemen pada tiap divisi.
Low Level Planning, perencanaan ini memfokuskan diri dalam
menghasilkan sehingga planing ini mengarah  kepada aktivitas
operasional. dan perencanaan ini menjadi tanggungjawab manajemen
pelaksana.
6. Jelaskan peran penting manajer dalam proses penggerakan dan motivasi,
dan pengaruhnya terhadap etos kerja bawahan!
Peran penting manejer dalam peregerakan dan motivasi
mempelajari pekerjaan bawahan, kemudian mengajak bawahan untuk
bertukar pikiran mengenai pekerjaan mereka.Menghubungi mereka
sebanyak mungkin.Memberikan nasehat dan petunjuk yang diperlukan
oleh bawahan.Memberikan kesempatan kepada mereka untuk
berpartisipasi memberi masukan sebagai bahan pengambilan keputusan.
Apabila bawahan melakukan kesalahan, maka pimpinan harus
menunjukkan kesalahan beserta cara memperbaiinya, dan memberikan
kesempatan untuk mereka agar mampu memperbaiki kesalahannya.
Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengikuti
pelatihan jabatan. Memberikan bacaan yang sesuai dengan
bidangnya.Menugaskan bawahan ntuk mengikuti pertemuan ilmiah sesuai
dengan jabatan dan bidangnya.
Memberikan wewenang dan tanggung jawab yang
seimbang.Pengaruhnya dapat mempengaruhi motivasi karyawan yaitu
pemberian penghargaan atas pelaksanaan tugas yang dilakukan karyawan
dengan baik dan memberikan gambaran yang jelas kepada karyawan
tentang jenjang karir yang mungkin diperoleh karyawan apabila memenuhi
syarat yang ditentukan perusahaan
SOALAN DAN JAWABAN UAS

7. Pengawasan merupakan proses yang dilakukan untuk memastikan agar apa


yang telah direncanakan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Gambaran
bagaimana proses pengawasan berlangsung!
Pengawasan adalah kegiatan manajemen yang berkaitan dengan
pemeriksaan untuk menentukan apakah pelaksanaannya sudah dikerjakan
sesuai dengan perencanaan, sudah sejauh mana kemajuan yang dicapai dan
perencanaan yang belum mencapai kemajuan serta melakukan koreksi bagi
pelaksananan yang belum terselesaikan sesuai rencana.

 Menurut Sujamto dalam buku Asas-asas Manajemen (1999:110) :


“Pengawasan adalah sebagai usaha atau kegiatan untuk mengetahui dan
menilai kenyataan yang sebenarnya mengenai pelaksanaan tugas atau
kegiatan”.
 Menurut Earl P. Strong dalam buku Dasar-dasar Manajemen (2009:189)
: “Pengawasan adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu
perusahaan, agar pelaksanaan sesuai dengan ketetapan-ketetapan dalam
rencana”.
Menurut Soekarno (Gouzali Saydam, 1990:197), mengemukakan bahwa
tujuan pengawasan antar lain adalah :

 Untuk mengetahui apakah suatu kegiatan sudah berjalan sesuai dengan


rencana
 Untuk mengetahui apakah suatu kegiatan sudah sesuai dengan intruksi
 Untuk mengetahui apakah suatu kegiatan telah berjalan efisien
 Untuk mengetahui kesulitan-kesulitan dan kelemahan-kelemahan dalam
kegiatan
 Untuk mencari jalan keluar bila ada kesulitan, kelemahan atau kegagalan
kearah perbaika
8. Jelaskan dengan contoh kasus apa yang dimaksud dengan koordinasi dan
rentang kendali manajemen!
Koordinasi adalah penyelarasan secara teratur atau penyusunan
kembali kegiatan-kegiatan yang saling bergantung dari individu-individu
untuk mencapai tujuan bersama.
Misalnya dalam sebuah lembaga pendidikan contohnya IPDN,
kegiatan-kegiatan para pejabat struktural dan fungsional,dosen pengajaran,
dosen pelatihan, pamong pengasuh, bagian teknis lapangan dan para
karyawan/i harus diselaraskan dengan tepat untuk mencapai hasil yang
diharapkan yaitu terciptanya proses pendidikan yang berkualitas bagi para
praja selaku peserta didik. Koordinasi adalah mendirikan rumah tidak
terlalu kecil dan tidak terlalu besar, menyesuaikan alat dengan kegunaan
dan penggunaanya, jalan dengan kendaraan, tindakan pencegahan dengan
resiko.
Koordinasi secara singkat adalah menyesuaikan hal-hal dan
tindakan-tindakan perbandingannya yang tepat dan menyesuaikan alat
dengan tujuan.
Misalnya dalam penyambutan tamu VIP di sebuah hotel . Dalam
penyambutan tamu VIP, GRO dan pihak front office serta Housekeeping
serta Food and Bavarege Departement harus saling bekerja sama namun
karena keterlambatan konfirmasi dari salah satu pihak misalnya GRO
menyebabkan penyambutan VIP menjadi berantakan . Pihak
Housekeeping menjadi tidak mempersiapkan kelengkapan kamar untuk
tamu VIP seperti bunga, serta pihak Food & Bavarage tidak atau terlambat
menyiapkan welcome drink dan sebagainya .

9. Jelaskan menurut saudara dengan membuat contoh kasus tentang 6 (enam)


unsur-unsur manajemen yang menjadi acuan bagi seorang pemimpin!
Menurut saya terdapat 6 unsur unsur tersebut dengan beberapa
contoh kasusnya.

1. Man ( Manusia )
Manusia adalah unsur yang paling pertama dalam sebuah
manajemen. Manusia adalah aset yang paling penting didalam sebuah
perusahaan. Karena para pemimpin perusahaan selalu menganggap bahwa
mereka telah berinvestasi kepada karyawan dengan mendidiknya menjadi
seorang yang profesional. Faktor manusia adalah yang paling penting dan
paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan maka manusialah yang
menjalankan kegiatan untuk mencapai satu tujuan bersama. Manajemen
akan muncul karena adanya kerjasama untuk mencapai satu tujuan.

Contoh Kasus :
Ketika saya ingin mendirikan sebuah perusahaan manufacturing.
Hal paling awal yang saya lakukan adalah merekrut karyawan yang akan
bekerja di perusahaan yang saya pimpin. Karena tanpa ada pekerja atau
karyawan tujuan saya mendirikan perusahaan ini tidak akan tercapai. Oleh
karena itu saya mencoba merekrut karyawan yang berkompeten dan
mampu bekerjasama dengan saya demi tercapainya satu tujuan yang sama
didalam perusahaan yang akan saya pimpin.

2. Money ( Uang )
Uang merupakan unsur yang kedua untuk didalam manajemen.
Tanpa adanya uang sebuah perusahaan tidak akan bisa berdiri dan
berjalan. Uang digunakan sebagai modal awal mendirikan perusahaan.
Melalui uang juga sebuah perusahaan akan diukur seberapa besar
perusahaan tersebut dan ukur pula berapa jumlah uang yang berputar di
perusahaan itu. Jadi, pada intinya uang sangat diperlukan manusia untuk
mencapai tujuannya.
Contoh Kasus :
Dalam mendirikan perusahaan saya membutuhkan modal agar
mampu membangun awal perusahaan yang akan saya buat. Jadi disinilah
uang berperan sebagai modal awal dalam mendirikan perusahaan. Uang
merupakan hal yang penting setelah manusia. Jika uang atau modal sudah
sangat cukup tahap awal pembangunan perusahaan dimulai. Tentunya
dengan membuat perputaran uang yang baik sehingga tujuan perusahan
tersebut dapat terlihat. Perusahaan yang baik dapat mengatur keuangannya
dengan baik. Sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pengaturan uang.

3. Machine ( Mesin )
Didalam dunia modern saat ini pengadaan mesin sangatlah berguna
untuk perusahaan karena dikondisi sekarang ini mesin sangat membantu
manusia dalam melakukan pekerjaan. Mesin sendiri butuh manusia untuk
menggerakannya. Jadi, mesin disini adalah untuk membantu meringankan
pekerjaan manusia tapi tidak untuk bergantung kepada mesin. Karena
tidak semua pekerjaan manusia dapat dilakukan dengan mesin.

Contoh Kasus :
Karena saya ingin mendirikan sebuah perusahaan manufacturing.
Dengan modal tadi saya membeli beberapa mesin dan alat – alat
penunjang lainnya untuk mendukung pekerjaan yang ada di perusahaan
saya. Sehingga para pekerja sedikit terbantu terasa ringan dalam
menjalankan pekerjaannya demi tujuan bersama tadi.
4. Methods ( Metode )
Tata cara ( SOP ) dimana hal tersebut adalah sebagai prosedur atau
aturan yang wajib dijalankan diperusahaan agar perusahaan tersebut dapat
berjalan dengan baik. Metode tersebut dapat menjadi penunjang
berjalannya sistem manajemen perusahaan dimana terdapat kegiata
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan. Dengan
prosedur atau metode yang baik akan mempermudah dan memperlancar
pelaksanaan pekerjaan. Namun hal tersebut juga ditunjang dengan apa
yang seharusnya menjalankan metode tersebut yaitu para pekerja. Jika
mereka tidak mampu memahami hal tersebut maka metode atau prosedur
kerja tidak dapat berjalan baik.

Contoh Kasus :
Saya sebagai pemimpin perusahaan yang akan saya buat tadi
tentunya perlu membuat sebuah metode kerja atau dapat juga membuat
sebuah prosedur kerja untuk dijalankan di perusahaan. Hal yang dilakukan
adalah dengan memberikan tugas atau pekerjaan sesuai dengan
kemampuan mereka serta keterampilan mereka masing – masing, sesuai
dengan sistem manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian,
penggerakkan, dan pengawasan. Metode kerja tersebut akan saya
sampaikan langsung kepada sub manajemen perusahaan untuk kemudian
disosialisasikan kepada para pekerja dengan baik sehingga metode tersebut
dapat berjalan sesuai dengan tempatnya atau sesuai dengan apa yang
seharusnya dikerjakan oleh mereka.

5. Materials ( Bahan Baku )


Bahan baku perlu dan harus disiapkan. Karena apabila unsur
manusia, uang, mesin, metode sudah ada jika bahan baku belum tersedia
unsur – unsur yang lain tidak dapat dijalankan. Tanpa bahan baku tidak
akan ada yang bisa dikerjakan dan dihasilkan sehingga keuntungan tidak
akan didapat. Jadi, bahan baku tidak boleh tertinggal dalam menjalankan
suatu perusahaan yang lebih mengutamakan produksi suatu barang.
Contoh Kasus :
Kemudian saya memesan dan membeli bahan baku untuk
dilakukan proses sehingga menjadi barang yang dapat dijual dan
menghasilkan keuntungan. Karena bila bahan baku tidka tersedia para
pekerja tidak akan bisa menjalankan metode yang sudah di terapkan.

6. Market ( Pemasaran )
Pemasaran dilakukan untuk menjual hasil produksi yang tercapai.
Hal tersebut untuk memperoleh keuntungan atau hasil yang sudah dicapai.
Sehingga hasil yang sudah dicapai tersebut dapat menghasilkan uang. Dan
uang tersebut untuk keperluan perusahaan diantaranya untuk gaji
karyawan, kebutuhan penunjang lainnya, profit perusahaan sebagai
perputaran uang diperusahaan untuk dikembali dikembangkan. Oleh
karena itu tanpa ada pemasaran kita tidak bisa menjual hasil produksi yang
telah dicapai.

Contoh Kasus :
Setelah semuanya berjalan dengan baik, saya berusaha
memasarkan hasil produksi yang telah dicapai sehingga hasil tersebut
dapat terjual dan menghasilkan profit bagi perusahaan. Dimana profit
tersebut akan diolah kembali untuk sarana penunjang perusahaan, gaji
karyawan, dan kebutuhan lainnya. Hasil dari keuntungan pemasaran dan
penjualan tersebut akan dikembangkan lebih baik lagi sehingga
perusahaan yang saya dirikan ini dapat berkembang jauh lebih baik lagi
dan menjadi perusahaan yang besar.

10. Sebutkan dan jelaskan mengenai 7 kegagalan dalam perusahaan berbasis


manajemen keluarga!
Perusahaan keluarga terbagi menjadi dua macam. Pertama adalah
family owned enterprise (FOE), yaitu perusahaan yang dimiliki oleh
keluarga tetapi dikelola oleh profesional yang berasal dari luar lingkaran
keluarga. Keluarga hanya berperan sebagai pemilik dan tidak melibatkan
diri dalam operasi di lapangan dan perusahaan keluarga yang kedua adalah
family business enterprise (FBE), yaitu perusahaan yang dimiliki dan
dikelola oleh keluarga pendirinya.

Ada beberapa faktor kegagalan pada manajemen keluarga yang


telah diwariskan secara turun temurun, yaitu :

1. Penghargaan

Suatu penghargaan atau apresiasi harus diberikan kepada karyawan


yang berprestasi pada perusahaanya, penghargaan dapat berupa finansial
maupun non finansial. Dengan diberikannya penghargaan kepada
karyawan dapat memengaruhi kinerja maupun produktivitas yang
dilakukan, dengan adanya penghargaan akan membuat karyawan merasa
dihargai oleh pimpinannya. Pada perusahaan berbasis keluarga penerusnya
yang baru pada umumnya kurang memperhatikan karyawan lama padahal
karyawan tersebut sudah mengabdikan dirinya pada perusahaan tersebut.
Hal ini membuatnya karyawan lama yang sudah berpengalam merasa
pekerjaannya tidak dihargai dan keluar dari perusahaan padahal karyawan
tersebut merupakan karyawan yang ahli pada bidangnya.

2. Kurangnya pengalaman

Pengalaman kerja adalah pengetahuan atau keterampilan yang telah


diketahui atau dikuasai seseorang dan dilakukan selama beberapa waktu
tertentu. Karyawan dan pemimpin yang mempunyai pengalaman kerja
sangat penting dalam suatu perusahaan karena skill atau kemampuan yang
dimilikinya dan sudah ahli pada bidangnya. Pada Perusahaan berbasis
keluarga sering kali pewarisnya yang baru kurang berpengalaman dan
mengerti tentang perusahaan yang diwariskannya dan merasa pintar tanpa
pengalaman serta merubah struktur organisasi lama dan menggantinya
dengan struktur organisasi yang modern, merecruitment beberapa tenaga
kerja yang baru untuk menempati posisi yang penting seperti GM padahal
tenaga kerja yang baru belum mengerti dan berpengalaman pada
perusahaan tersebut yang akibatnya menimbulkan masalah dan merugikan
perusahaan.

3. Budaya

Perbedaan budaya pada setiap negara atau dari zaman ke zaman


mengharuskan penyesuaian perbedaan dalam praktek manajemen
perusahaan. Denga adanya perbedaan budaya maka dapat mengakibatkan
perbedaan metode atau cara dalam memimpin suatu perusahaan. Sering
kali yang terjadi pada perusahaan berbasis keluarga pewarisnya yang baru
membawa budaya baru yang didapatkannya dari pendidikannya atau
lingkungannya dan merubah semua struktur, sistem, visi dan misinya
sehingga karyawan yang lama tidak dapat menyesuaikannya dan merasa
tidak nyaman dengan Standar Operasional Prosedur ( SOP ) yang baru.

4. Loyalitas

loyalitas berarti mengikuti dengan patuh dan setia terhadap


seseorang atau peraturan. Seseorang akan disebut loyal atau memiliki
loyalitas yang tinggi jika mengikuti apa yang diperintahkan Perusahaan
mengartikan loyalitas adalah suatu kesetiaan karyawannya kepada
perusahaannya. Pada perusahaan berbasis keluarga pasti mempunyai
karyawan yang sudah lama bekerja dan sangat setia pada perusahaan atau
pimpinan nya. Tetapi banyak karyawan dari perusahaan keluarga yang
turun temurun tersebut setelah pindah tangan kepada pewarisnya menjadi
kurang diperhatikan dan mereka lebih nyaman bekerja pada pimpinan
yang sebelumnya.

5. Konflik

Konflik adalah adanya pertentangan yang timbul di dalam


seseorang maupun dengan orang lain yang ada di sekitarnya. Konflik
dapat berupa perselisihan, adanya ketegangan, atau munculnya kesulitan-
kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih. Konflik yang terjadi pada
perusahaan keluarga biasanya karena adanya kecemburuan antar anggota
keluarga lainnya atau karyawan lama dan karyawan yang baru karena
jabatan karyawan yang baru lebih tinggi padahal mereka belum
berpengalaman dan belum ahli pada bidangnya dan adanya perubahan
struktur organisasi yang birokrasinya lebih luas sehingga karyawan lama
kesulitan karena belum bisa menyesuaikan pada struktur organisasi atau
standar operasional prosedur yang baru.

6. Hubungan emosional

Hubungan emosional sangat penting untuk menjalin kerjasama


antara pimpinan dan bawahannya, dengan adanya hubungan emosional
suasana kerja menjadi tidak terlalu tegang dan nyaman saat kita bekerja
disuatu perusahaan. Mempunyai hubungan emosional yang baik dengan
pimpinan atau bawahan dapat membuat koordinasi berjalan dengan lancar.
Karyawan yang sudah lama bekerja pada perusahaan biasanya sudah
mempunyai hubungan emosional yang baik dengan pimpinannya tetapi
pada perusahaan keluarga yang sudah diambil alih oleh keturunannya
maka karyawan yang lama harus menyesuaikan pada pimpinan mereka
yang baru, dan pemimpin yang baru sudah merubah semua struktur
organisasi yang birokrasinya lebih luas sehingga akan sulit bagi karyawan
lama untuk menjalin hubungan emosional atau koordinasi pada pemimpin
yang baru.

7. Kurangnya etos kerja

Etos kerja adalah totalitas kepribadian seseorang dalam


mengekspresikan, memandang, meyakini dan memberikan makna pada
sesuatu, sehingga hubungan dengan orang lain dapat terjalin dengan baik.
Biasanya pada perusahaan keluarga maka pewarisnya lah yang akan
melanjutkan memimpin perusahaan tersebut karena kurangnya
pengalaman yang dimiliki dan minimnya pengetahuan maka pewaris yang
baru kurang berorientasi kemasa depan serta kurangnya perencanaan dan
sering kali salah mengambil keputusan yang dapat mengakibatkan
kegagalan dalam suatu perusahaan keluarga serta visi yang di bangun akan
menjadi percuma ketika sesama keluarga dan karyawan menaruh curiga .
Perusahaan Keluarga juga harus mencoba memberikan kesempatan kepada
karyawan untuk mengembangkan potensinya.

Anda mungkin juga menyukai