Nim : 180312036
Prodi : S1-Akuntansi
1. Pajak Penghasilan Pasal 23 (PPh Pasal 23) adalah pajak yang dikenakan pada
penghasilan atas modal, penyerahan jasa, atau hadiah dan penghargaan, selain yang
telah dipotong PPh Pasal 21.
Umumnya penghasilan jenis ini terjadi saat adanya transaksi antara pihak yang
menerima penghasilan (penjual atau pemberi jasa) dan pemberi penghasilan.
2. Pemotong pph 23 adalah :
a. Badan pemerintah, subjek pajak badan dalam negeri, penyelenggara kegiatan,
bentuk usaha tetap, atau perwakilan perusahaan luar negeri lainnya.
b. Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri (hanya memotong PPh Pasal 23 atas
sewa saja) yang ditunjuk sebagai pemotong PPh 23 (Harus ada Surat
Keputusan Penunjukan yang diterbitkan oleh Kepala KPP (tidak ada format
baku yang tersedia), yaitu:
- Akuntan, Arsitek, Dokter, Notaris, Pejabat Pembuat Akte Tanah (PPAT)
kecuali PPAT tersebut adalah Camat, pengacara, dan konsultan, yang
melakukan pekerjaan bebas.
- Orang pribadi yang menjalankan usaha yang menyelenggarakan
pembukuan.
Badan pemerintah;
Subjek pajak badan dalam negeri;
Penyelenggara kegiatan;
Bentuk Usaha Tetap (BUT);
Perwakilan perusahaan luar negeri lainnya;
Wajib pajak orang pribadi dalam negeri tertentu yang ditunjuk Direktur Jenderal
Pajak.