Temperatur lingkungan
Kandungan energi ransum
Tingkat konsumsi ransum
Pengobatan defesiensi
Jika ransum tidak selamanya defisiensi, maka anak ayam dapat sembuh dengan
sendirinya
Ayam yang telah menderita curled-toe paralysis sulit untuk diobati
sumber riboflavin
Ragi
Produk-produk susu
Hati
Ikan
Hijauan
Bakteri autotrof
c. Vitamin B5 (Asam pantotenat)
Merupakan bagian dari koenzim A (berperan dalam transfer asetil)
Mudah diabsorpsi usus
Larut dalam eter
Tidak larut dalam benzena dan kloroform
Cukup dalam bahan makanan yang disimpang lama
Kebutuhan
Sangat dibutuhkan bagi anak ayam dam pembibitan
Untuk produksi telur cukup rendah (tapi perlu penmbahan kalsium pantotenat)
Memeliki hubungan dengan vitamin B12
Dapat mencegah mortalitas pada ayam yang sangat muda (early chick
mortalitas)
Defesiensi
Pertumbuhan bulu terhambat dan kasar
Ventrikulus dan usus membengkak (borok)
Pembengkakan pada kelopak mata
Daya tetes telur berkurang
Terjadi nekrosis pada bursa fbricus dan timus
Hati membesar dengan berbagai macam warna serta kuning kotor.
Pengobatan defesiensi
Dapat disembuhkan dengan penyuntikan vitamin pantotenat
Penambahan vitamin pantotenat dalam ramsum
d. Vitamin B6 (piridoksin)
Stabil terhadap panas asam dan alkalis
Larut dalam aseton etanol
Dapat disentesis oleh mikroorganisme usus
Piridoksin setelah diserap diubah menjadi pridoksal dan piridoksamin
Sumber
Daging
Hati
Tanaman berdaun hijau
Defesiensi : kelambatan pertumbuhan, terjadi anemia
Gejala pada anak ayam : penurunan nafsu makan, pertumbuhan lambat
Gejala pada anak dewasa : produksi telur menurun, kehilangan berat badan
e. Vitamin B12 (kobalamin)
Fungsi : sebagai sintetis protein
Kebutuhan : tergantung pada tingkat kolin, metionin dan asam folat dalam ransum
Defisiensi : pertumbuhan yang lambat
f. Biotin (vitamin yang mengandung sulfur)
Fungsi : terlibat dalam berbagai reaksi dalam fiksasi CO2