OLEH :
JAWABAN :
1. Jelaskan metoda pengadaan jasa konstruksi yang dilakukan terhadap pihak pihak yang
terlibat dalam proyek :
Dalam Perpres No. 54 Tahun 2010 dan perubahannya yang tercantum dalam Perpres
No. 35 Tahun 2011 dan Perpres No. 70 Tahun 2012, penetapan metode pemilihan penyedia
barang dan jasa terdiri dari:
1) Kontes
Metode ini dilakukan apabila uraian paket pekerjaan berupa industri kreatif, inovatif dan
budaya dalam negeri dalam bentuk barang yang tidak mempunyai harga pasar dan
harga/biayanya tidak dapat ditetapkan berdasarkan harga satuan. Metode ini memerlukan
tim juri/tim ahli dalam hal penentuan pemenang tender.
2) Sayembara
Metode pemilihan secara sayembara memperlombakan gagasan orisinal, kreatifitas dan
inovasi tertentu dalam bentuk jasa yang harga/biayanya tidak dapat ditetapkan
berdasarkan harga satuan. Sama halnya dengan metode kontes, metode sayembara
memerlukan tim juri/tim ahli dalam penentuan pemenang tender.
3) Penunjukan Langsung
Metode ini dilakukan apabila uraian paket pekerjaan tidak berupa industry kreatif, tetapi
hanya dalam keadaan tertentu atau khusus dan pada pengadaan barang/jasa khusus.
Keadaan tertentu yang dimaksud adalah sesuai dengan yang dijelaskan dalam Peraturan
Presiden No. 54 Tahun 2010, yang meliputi hal-hal sebagai berikut:
Pihak-pihak yang terlibat dalam proyek Pembangunan Senderan Saluran Irigasi Br.
Uma Buluh di Desa Canggu :
1) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP)
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (selanjutnya disebut
LKPP) adalah lembaga pemerintah Non-Depatemen (Lembaga Pemerintah Non
Kementerian) yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. LKPP
bertugas mengembangkan dan merumuskan kebijakan pengadaan barang dan jasa
pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007
tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Berdasarkan Perpres No. 106 Tahun 2007 dalam menjalankan tugas, LKPP
melaksanakan fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan dan perumusan strategi serta penentuan kebijakan dan standar prosedur
di bidang pengadaan barang dan jasa pemerintah, termasuk pengadaan badan usaha
dalam rangka kerja sama Pemerintah dengan badan usaha.
b. Penyusunan dan perumusan strategi serta penentuan kebijakan pembinaan sumber
daya manusia di bidang pengadaan barang dan jasa pemerintah.
c. Memantauan dan evaluasi pelaksanaan.
d. Pembinaan dan pengembangan sistem informasi serta pengawasan penyelenggaraan
pengadaan barang dan jasa pemerintah secara elektronik (electronic procurement atau
e-procurement).
e. Pemberian bimbingan teknis, advokasi dan bantuan hukum.
f. Penyelenggaraan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan,
penatausahaan, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan serta rumah tangga.
2) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Berdasarkan Pasal 11 Perpres No. 54 Tahun 2010 dalam melaksanakan tugasnya
PA dan KPA perlu menetapkan Pejabat Pembuat Komitmen. Pejabat Pembuat Komitmen
2. Jelaskan bentuk kontrak konstruksi yang disepakati terhadap pihak pihak yang terlibat, baik
kontrak pembiayaan maupun kontrak berdasarkan organisasinya.
Bentuk kontrakk yang digunakan dalam Proyek Pembangunan Senderan Saluran
Irigasi Br. Uma Buluh di Desa Canggu adalah kontrak harga satuan. Penilaian harga setiap
unit pekerjaan telah ditetapkan sebelum kegiatan konstruksi dimulai. Pemilik telah
menghitung jumlah unit yang terdapat pada setiap elemen. Kontrak harga satuan biasanya
digunakan apabila proyek dapat didefinisikan secara jelas, kuantitas aktual masing-masing
pekerjaan sulit diestimasi secara akurat sebelum proyek dimulai.
Kontrak harga satuan diuraikan dalam pasal 51 ayat (2) Perpres 70 yaitu kontrak
pengadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tert entu
yang telah ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Harga satuan pasti dan tetap untuk setiap satuan atau unsur pekerjaan dengan
spesifikasi teknis tertentu
2. Volume atau kuantitas pekerjaan masih bersifat perkiraan pada saat kontrak
ditandatangani
3. Pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume
pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa
4. Dimungkinkan adanya pekerjaan tambah kurang berdasarkan hasil pengukuran
bersama atas pekerjaan yang diperlukan.