Jika ditemukan adanya pasien yang lebih mempercayai mitos tentang kehamilan dan itu bertentangan

dengan hal medis, maka sebagai dokter kita tetap harus melakukan pendekatan dan mengedukasi
pasien terlebih dahulu seperti memberikan pertimbangan apa saja manfaat dari tindakan medis
daripada mempercayai mitos yang diyakini oleh pasien. Dengan demikian pasien akan berpikir dua kali
untuk tindakan apa yang seharusnya dilakukan demi kebaikan pasien, namun jika pasien tetap
menginginkan mempercayai mitos yang pasien yakini maka dokter tidak dapat memaksakan pasien
untuk memilih tindakan medis karena pasien memiliki hak otonomi demi keselamatannya sendiri. Disisi
lain, dokter juga tidak dengan mudah membiarkan pasien untuk menjalani pengobatan yang
berlandaskan mitos yang diyakininya, dokter harus membicarakan mengenai apa saja dampak yang akan
ditimbulkan jika tidak ditangani secara medis, dan biasanya kejadian seperti ini juga membutuhkan
dukungan dari pihak keluarga atau tokoh masyarakat yang dipercaya dapat mengambil keputusan
terbaik untuk pasien