Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aritmia telah diakui sebagai komplikasi utama penyakit jantung selama

berabad-abad.1 Kondisi dimana irama listrik jantung berdenyut lebih cepat

(takiartimia) atau lebih lambat (bradiaritmia). Aritmia ventrikuler merupakan

penyebab utama dari kematian jantung mendadak. Aritmia ini terjadi terutama

pada pasien dengan penyakit jantung struktural, seperti sindroma koroner akut,

peradangan jantung, gangguan metabolik, keseimbangan elektrolit , termasuk

faktor stress dan lain-lain, tetapi juga terlihat pada pasien tanpa penyakit jantung

yang dapat dibuktikan.2

Secara klinis, aritmia dapat berbentuk ringan tanpa keluhan, kemudian

gejala umum lain yang dapat muncul takikardi, bradikardi, nyeri dada, nafas

pendek, anxiety dan syncope hingga berat berupa penurunan curah jantung

bahkan dapat mengancam kehidupan.3

Aritmia terbagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan tempat munculnya

gangguan tersebut, ada yang berasal dari atrium dan ventrikel. Aritmia ventrikel

merupakan jenis aritmia yang timbul karena adanya gangguan listrik di dalam

jantung tepatnya di area ventrikel jantung. Aritmia ventrikel biasanya lebih

berbahaya daripada gangguan irama supraventrikular dan bertanggung jawab atas

banyak dari sekitar 300.000 kematian jantung mendadak yang terjadi setiap tahun

di Amerika Serikat.4 Infark miokard akut menyebabkan penyakit jantung

struktural dan lebih banyak menyebabkan permasalahan pasien menjadi aritmia

ventrikel. Jika terjadi infark pada arteri korener yang memperdarahi SA node di

atrium menyebabkan kematian sel otot jantung menimbulkan gangguan pada

repolarisasi dan depolarisasi sehingga mempengaruhi irama jantung. Hal ini

1
menimbulkan peningkatan kecepatan impuls ke ventrikel sehingga irama jantung

menjadi lebih cepat dan tidak terkontrol.5

Gangguan fisiologis pada ventrikel saat pengisian dan kontraksi pompaan

darah yang meningkatkan risiko gangguan perfusi ke jaringan, akan memunculkan

beberapa gejala aritmia ventrikel yang beragam seperti palpitasi, sesak nafas,

peningkatan denyut nadi, nyeri dada, bahkan dapat menimbulkan penurunan

kesadaran.3 Seseorang dengan aritmia ventrikular harus dikonfirmasi dengan

pemeriksaan penunjang terutama pemeriksaan EKG untuk menentukan

klasifikasinya. Aritmia ventrikular diklasifikan menjadi ventrikular premature

beat, ventrikular takikardi, ventrikular fibrilasi.1,2 Hal ini perlu diperhatikan

untuk menentukan tatalaksana yang akan dilakukan. Tatalaksana aritmia

ventrikular sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup, mencegah

kekambuhan, komplikasi yang serius bahkan kematian.

Pengetahuan dan keterampilan dokter umum dalam mendiagnosa dan

melakukan tatalaksana awal pasien dengan aritmia ventrikular sangat dibutuhkan

untuk mencegah kejadian morbiditas dan mortalitas. Oleh karena itu, penulis

membahas mengenai definisi, klasifikasi, patofisiologi, manifestasi klinis,

diagnosis, dan tatalaksana dari aritmia ventrikuler.

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan referat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan

pemahaman tentang aritmia ventrikuler.

1.3 Batasan Masalah


Referat ini membahas mengenai definisi, klasifikasi, patofisiologi,

manifestasi klinis, diagnosis, dan tatalaksana dari aritmia ventrikuler.

2
1.4 Metode Penelitian
Penulisan referat ini menggunakan metode tinjauan pustaka yang mengacu

ke berbagai literatur yang ada berupa buku teks, jurnal dan makalah ilmiah.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi
Secara umum didefinisikan, aritmia merujuk pada kondisi dimana irama
aktivitas listrik jantung menjadi terlalu lambat (bradiaritmia), terlalu cepat
(takiaritmia), dan/atau irregular. Aktivitas irama listrik jantung yang cepat dan tidak
teratur di ventrikel hingga menjadi turbulen disebut aritmia ventrikel. Kondisi tersebut
merupakan penyebab utama terhadap kenaikan angka morbiditas dan mortalitas
termasuk sudden cardiac death (kematian jantung mendadak).1

1. Qu, Z., & Weiss, J. N. Mechanisms of Ventricular Arrhythmias: From Molecular


Fluctuations to Electrical Turbulence. Annual Review of Physiology; 2015 77(1), halaman
29–55.

2. Roberts-Thomson, K. C., Lau, D. H., & Sanders, P. The diagnosis and management of
ventricular arrhythmias. Nature Reviews Cardiology; 2011 8(6), halaman 311–321.

3. Mayo clinic medicine and sciences. Hearth Arrhythmia. Last update May 12,2018.
Available on : https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-arrhythmia/symptoms-
causes/syc-20350668 (diakses pada 29 Mei 2020)

4. Rhee J, Sabattne M, Lilly L. In: Pathophysiology of heart disease. 5th Ed. Boston:
Lippincott Williams & Wilkins; 2011. halaman 279-80

5. Amin, M., Padmanabhan, D., Kella, D., Naeem, A., Lee, J., Tseng, A., & Mulpuru, S.
(2018). Epidemiology of ventricular arrhythmias and sudden cardiac death in the general
population following incident myocardial infarction in the current revascularization era.
Journal of the American College of Cardiology; 2018 71(11), A282.

Anda mungkin juga menyukai