Anda di halaman 1dari 3

Pembuatan Cetakan

a. Pembuatan cetakan dengan tangan :

1) Penempatan rangka cetak drag, penempatan pola. Masukan pasir muka yaitu pasir
cetak yang diayak sampai menutupi permukaan pola.

2) Pemasukan pasir secara bertahap dan dan dipadatkan. Pemasukan dan pemadatan
dilakukan bertahap hingga penuh dan ratakan permukaannya.

3) Rangka cetak drag dibalik dan taburi serbuk pemisah.

4) Penempatan rangka cetak kup, pola kup, dan pola saluran turun, saluran keluar dan
penambah (riser). Masukan pasir muka yaitu pasir cetak yang diayak sampai
menutupi permukaan pola .

5) Pemasukan pasir secara bertahap dan dan dipadatkan. Pemasukan dan pemadatan
dilakukan bertahap hingga penuh dan ratakan permukaannya.

6) Pengangkatan pola saluran turun, saluran keluar dan penambah (riser). Kemudian
angkat rangka cetak kup balikkan. Angkat pola kup dan drag.

7) Buat sistem saluran (saluran pengalir dan masuk). Lapisi permukaan cetakan dan
keringkan. Tempakan inti jika ada.

8) Tutupkan kembali rangka kup ke atas rangka drag.

b. Pembuatan cetakan dengan mesin :

Pemilihan mesin pembuat cetakan dilakukan dengan memperhatikan ukuran, bentuk,


berat, jumlah produksi coran dan sebagainya. Coran berukuran kecil dibuat dengan
mesin pembuat cetakan kecil. Mesin mesin pembuat cetakan dan inti, antar lain:
mesin pendesak, mesin pengguncang, mesin guncang-desak, mesin tekanan tinggi,
mesin desak tiup, pelempar pasir.
1) Mesin Pendesak

Prinsip kerja dari mesin ini adalah menekan pasir cetak di dalam rangka cetak.
Keuntungan mesin ini adalah pada umumnya mesin bekerja tanpa menimbulkan suara
bising. Kekurangannya: karena pengepresan dilakukan dari permukaan atas, maka
bagian yang paling padat adalah pada permukaan dan kepadatan semakin berkurang
kearah pola. Dengan metode ini, pasir yang di dekat pola menjadi lebih padat.
Mekanisme pendesakan mesin penekan dapat menggunakan sistem mekanis, sistem
hidrolis yang menghasilkan tekanan tinggi, sistem vakum, dan peniupan udara

2) Mesin Pengguncang

Keuntungan cara ini adalah pasir cetak dapat mencapai kepadatan maksimum di
sekitar pola, tetapi bagian pasir yang jauh dari pola kekerasannya kurang. Selain itu,
mesin pengguncang menimbulkan suara bising dan banyak kerusakan pada pola
akibat guncangan.

3) Mesin Guncang-Desak

Mesin ini mengkombinasikan guncangan dan desakan pada pembuatan cetakan pasir.
Jika kedalaman rangka cetak tidak terlalu besar, kup dan drag dapat dibuat secara
bersamaan.

4) Mesin Pelempar Pasir

Pada mesin ini pasir cetak dimasukkan ke dalam rangka cetak dengan cara
dihempaskan oleh sudu-sudu yang berputar cepat menggunakan roda pelempar.
Hempasan secara bertumpuk-tumpuk akan menghasilkan kepadatan yang baik di
sekitar pola dan juga pada seluruh cetakan. Pada pola yang agak rumit, seperti pola
dengan lekukan atau berprofil memerlukan pemadatan dengan tangan pada bagian-
bagian tersebut agar diperoleh pemadatan yang sempurna.
Soemowidagdo, Arianto Leman. 2016. Membuat Cetakan Pasir dan Inti. Binus
University: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Guru dan
Tenaga Kependidikan

Anda mungkin juga menyukai