(RPP)
Satuan pendidikan : SMA Negeri 1 Ngemplak
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XI/ 1
Materi Pmbelajaran : Sistem gerak
Alokasi Waktu : 2 pertemuan (2 x 45 menit)
I. STANDAR KOMPETENSI
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit
yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.
II. KOMPETENSI DASAR
3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/ penyakit
yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia
III. INDIKATOR
Mengidentifikasi struktur dan fungsi tulang
Menggambarkan struktur tulang
IV. TUJUAN
Peserta didik mampu menjelaskan struktur dan fungsi tulang melalui diskusi
dengan baik
Peserta didik mampu menggambarkan struktur tulang melalui diskusi dengan
tepat
V. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : Cooperative learning (tipe STAD)
Metode pembelajaran : Diskusi
Presentasi
VI. MATERI PEMBELAJARAN
Terlampir
VII. MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran : Video sistem gerak, LKS
VIII. ALAT
LCD, Laptop, Spidol, Papan Tulis (White Board).
IX. PROSES BELAJAR MENGAJAR
A. Pendahuluan (kurang lebih 10 menit)
Kegiatan
Kegiatan
Eksplorasi
1. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok,
setiap siswa terdiri dari ±4-5 anggota.
2. Guru memberikan LKS sebagai bahan
diskusi kelompok, tiap kelompok mendapatkan penugasan yang berbeda, dengan
rincian tugas:
Jenis tulang berdasarkan zat penyusun
Jenis tulang berdasarkan bentuk
Struktur tulang
Sistem havers
Ossifikasi
Elaborasi
3. Guru memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan hasil diskusi kepada siswa
lainnya baik melalui bagan/peta konsep maupun yang lainnya dengan presentasi di
depan kelas
4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang masih belum paham dengan materi
yang dipresentasikan.
Konfirmasi
5. Guru dengan siswa melakukan koreksi terhadap hasil yang telah dipaparkan beserta
penjelasan seluruh materi. Para siswa harus saling menghargai pendapat, dan tidak
mencela teman yang pendapatnya kurang dapat diterima.
Kegiatan
X. SUMBER BELAJAR
Buku Siswa Sistem gerak,
Suwarno.2009. Panduan Pembelajaran Biologi Untuk SMA dan MA Kelas XI.
Jakarta: BSE
Pratiwi, DA. 2007. Biologi SMA Jilid 2 Untuk Kelas XI. Jakarta: Erlangga
Pujiyanto, Sri. 2008. Menjelajah Dunia Biologi 2. Solo: PT. Tiga serangkai Pustaka
Mandiri
Video Sistem gerak,
Dll
XI. PENILAIAN
LP1: Lembar Penilaian kognitif
LP2: Lembar Penilaian Afektif
Nilai :LP1*(60/100)+LP2*(40/100)
A. MATERI
Jenis Tulang Berdasarkan Zat Penyusun
1. Tulang Keras
Permukaan luar tulang keras dibungkus oleh membran yang disebut periosteum.
Periosteum berfungsi melindungi tulang keras dan menyediakan tempat perlekatan bagi
tendon dan ligamen. Periosteum menutupi hampir seluruh bagian tulang keras, kecuali pada
bagian persambungan antartulang. Bagian yang disebut persendian ini, ditutupi oleh kartilago
yang lebih lunak. Periosteum mengandung banyak pembuluh darah, pembuluh limfa, dan
saraf. Kerusakan pada periosteum menyebabkan rasa sakit pada saat tulang patah. Pembuluh
darah pada periosteum menyediakan nutrisi, oksigen, dan mineral untuk menjaga agar tulang
tetap sehat.
T. keras terutama berfungsi sebagai penyusun rangka tubuh. Berdasarkan
strukturnya,tulang keras dibedakan menjadi tulang padat (tulang kompak) dan tulang spons.
a) Tulang Padat
Tulang padat bersifat halus dan padat. Pada setiap batang tulang padat terdapat sistem
Havers (sebagai penghargaan bagi penemunya, yaitu Clopton Havers). Di bagian tengah
sistem Havers terdapat saluran Havers yang berisi pembuluh darah dan saraf. Setiap saluran
Havers dikelilingi oleh osteosit. Antarosteosit dihubungkan oleh suatu saluran kecil yang
disebut kanalikuli. Di bagian tengah tulang padat terdapat rongga yang berisi bahan seperti
jeli yang disebut sumsum. Sumsum tulang dapat berupa sumsum merah yang membentuk eri-
trosit dan leukosit, atau berupa sumsum kuning yang terdiri atas sel-sel lemak inaktif
(Gambar 3.5).
b) Tulang Spons
Tulang spons memiliki struktur berongga-rongga seperti sarang lebah dengan bobot
lebih ringan daripada tulang padat, tetapi tetap sangat kuat. Tulang spons tidak memiliki
sistem Havers, tetapi rongga-rongga di dalamnya juga berisi sumsum. Tulang spons terdapat
pada ujung tulang panjang. Rongga-rongga tulang spons pada tulang paha (femur), tulang
lengan atas (humerus), dan tulang dada (sternum) berisi sumsum merah.
2. Tulang Rawan
Lakuna ini dikelilingi oleh matriks tulang rawan yang berupa serabut elastin, serabut
fibrosa, dan serabut kolagen. Matriks tersebut disintesis oleh kondrosit. Tulang rawan bersifat
lentur, tetapi kuat.
Di ruang antarsel tulang rawan terdapat banyak zat perekat dan sedikit zat kapur.
Berdasarkan kandungan matriksnya, tulang rawan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu
tulang rawan hialin, Tulang Rawan Elastin, dan Tulang Rawan Fibrosa.
a) Tulang Rawan Hialin
Tulang rawan jenis ini paling banyak ditemukan di dalam tubuh, misalnya pada hidung,
trakea, bronkus, laring, ujung tulang rusuk, dan persendian. Matriks tulang rawan lebih
banyak mengandung serabut elastin daripada serabut kolagen. Tulang Rawan Hialin juga
merupakan penyusun rangka embrio, yang nantinya akan digantikan oleh tulang keras,
kecuali ujung-ujung tulang rusuk dan persendian. Tulang Rawan Hialin memiliki
penampakan seperti kaca (Yunani: hya-los = kaca) yang bening kebiruan (Gambar 3.1).
b) Tulang Rawan Elastin
Tulang rawan jenis ini terdapat pada daun telinga, epiglotis, saluran Eustachio, dan
laring. Tulang rawan ini bersifat lentur karena matriksnya banyak mengandung serabut
elastin (Gambar 3.2).
Tulang pipa adalah suatu tabung tulang padat dengan tulang spons di dalamnya. Sesuai
dengan namanya, tulang ini berbentuk seperti pipa, yaitu bulat, panjang, dan berongga.
Rongga tulang pipa berisi sumsum kuning dan sumsum merah. Fungsi utama tulang pipa
adalah sebagai pengungkit dan penyokong, serta untuk gerak.
3) Tulang Pendek
Tulang ini berbentuk pendek, bulat, atau menyerupai kubus. Bagian luar tulang pendek
dibentuk oleh lapisan tipis tulang padat. Bagian dalamnya disusun oleh tulang spons dengan
rongga-rongga yang berisi sumsum merah. Tulang pendek berfungsi untuk menyerap
goncangan yang keras dan terdapat pada persendian yang kompleks, seperti pada persendian
lutut dan mata kaki. Selain itu, tulang pendek juga berfungsi sebagai penyerap jika terjadi
suatu tekanan.
Dinamakan tulang tak beraturan karena bentuk tulang ini bermacam-macam dan sulit
dideskripsikan. Tulang tak beraturan merupakan tulang yang tidak berpasangan dan terdapat
pada bidang sumbu tubuh. Fungsi tulang ini adalah sebagai pelindung, penyokong, dan
tempat perlekatan otot.
5) Tulang Sesamoid
Tulang sesamoid (diambil dari bahasa Inggris, sesame = biji wijen) adalah tulang kecil
yang dianggap memiliki bentuk seperti biji wijen. Tulang ini terdapat di dalam tendon yang
menghubungkan tulang ke otot. Fungsi tulang sesamoid adalah untuk mengurangi pergeseran
tendon atau perubahan jalur tendon.
Tulang yang matang berada pada tahap keseimbangan dinamis, yaitu dihancurkan dan
dibentuk kembali oleh sel-sel tulang. Proses ini memungkinkan tulang tumbuh dan
beradaptasi secara struktural terhadap perubahan dalam penggunaan mekanis. Hal tersebut
juga memungkinkan penyembuhan patah tulang.
Tulang mulai tumbuh pada janin yang masih berada dalam kandungan dan terus
tumbuh hingga seseorang mencapai umur 25 tahun. Sebagian besar rangka janin dalam
kandungan berupa kartilago. Ketika janin berumur delapan bulan, sebagian besar
kartilagonya mulai digantikan oleh tulang keras dalam proses yang disebut osifikasi
(penulangan). Bagian lain dari rangka, seperti tulang pipih pada ubun-ubun tengkorak, mula-
mula merupakan membran dan secara bertahap berubah menjadi tulang keras, beberapa tetap
berupa kartilago.
B. PENILAIAN
1. Ranah Kognitif
Jumlah skor
2. Ranah Afektif
Berilah tanda check list (V) pada pilihan 1, 2, 3 atau 4 pada setiap aspek yang dinilai
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan!
Lembar Observasi
Kriteria
Nama Tanggung Bekerja Jumlah
Teliti
Siswa jawab sama
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kriteria penilaian :
4 : memenuhi penilaian dari aspek 1, 2, 3, dan 4
3 : memenuhi penilaian dari aspek 1, 2, dan 3
2 : memenuhi penilaian dari aspek 1 dan 2
1 : memenuhi penilaian dari aspek 1 saja
Kelompok : ....................................
Nama Anggota: ................................
Indikator:
Mengidentifikasi struktur dan fungsi tulang
Menggambarkan struktur tulang
Petunjuk
1. Tulislah kelompok dan anggota kelompok beserta nomor absensi pada lembar kerja
siswa yang tersedia
2. Bacalah soal dengan cermat dan teliti.
3. Gunakan sumber yang ada untuk membantu menyelesaikan persoalan.
4. Kumpulkan lembar jawab setelah selesai.
Soal:
1. Jenis tulang
a. Sebutkan jenis tulang berdasarkan zat penyusunnya
b. Jelaskan perbedaanya
c. Contoh dari masing-masing jenis tersebut
Kelompok : ....................................
Nama Anggota: ................................
Indikator:
Mengidentifikasi struktur dan fungsi tulang
Menggambarkan struktur tulang
Petunjuk
1. Tulislah kelompok dan anggota kelompok beserta nomor absensi pada lembar kerja
siswa yang tersedia
2. Bacalah soal dengan cermat dan teliti.
3. Gunakan sumber yang ada untuk membantu menyelesaikan persoalan.
4. Kumpulkan lembar jawab setelah selesai.
Soal:
Kelompok : ....................................
Nama Anggota: ................................
Indikator:
Mengidentifikasi struktur dan fungsi tulang
Menggambarkan struktur tulang
Petunjuk
1. Tulislah kelompok dan anggota kelompok beserta nomor absensi pada lembar kerja
siswa yang tersedia
2. Bacalah soal dengan cermat dan teliti.
3. Gunakan sumber yang ada untuk membantu menyelesaikan persoalan.
4. Kumpulkan lembar jawab setelah selesai.
Soal:
Kelompok : ....................................
Nama Anggota: ................................
Indikator:
Mengidentifikasi struktur dan fungsi tulang
Menggambarkan struktur tulang
Petunjuk
1. Tulislah kelompok dan anggota kelompok beserta nomor absensi pada lembar
kerja siswa yang tersedia
2. Bacalah soal dengan cermat dan teliti.
3. Gunakan sumber yang ada untuk membantu menyelesaikan persoalan.
4. Kumpulkan lembar jawab setelah selesai.
Soal:
5. Sistem havers
a. Pengertian sistem havers
b. Gambarkan dan beri keterangan saluran havers
c. Beri penjelasan dari setiap keterangan gambar
Kelompok : ....................................
Nama Anggota: ................................
LEMBAR KERJA SISWA
(Diskusi Kelompok)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Ngemplak
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI (Sebelas) / 1 (Satu)
Materi Pembelajaran : Sistem Gerak
Alokasi Waktu : 20 menit
I. Standar Kompetensi
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi
serta implikasinya pada Salingtemas.
II.Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem
gerak pada manusia
Indikator:
Mengidentifikasi struktur dan fungsi tulang
Petunjuk
1. Tulislah kelompok dan anggota kelompok beserta nomor absensi pada lembar
kerja siswa yang tersedia
2. Bacalah soal dengan cermat dan teliti.
3. Gunakan sumber yang ada untuk membantu menyelesaikan persoalan.
4. Kumpulkan lembar jawab setelah selesai.
Soal:
6. Ossifikasi
a. Pengertian ossifikasi
b. Proses ossifikasi
Kelompok : ....................................
Nama Anggota: ................................
LEMBAR KERJA SISWA
(Diskusi Kelompok)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Ngemplak
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI (Sebelas) / 1 (Satu)
Materi Pembelajaran : Sistem Gerak
Alokasi Waktu : 20 menit
I. Standar Kompetensi
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi
serta implikasinya pada Salingtemas.
II.Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem
gerak pada manusia
Indikator:
Mengidentifikasi struktur dan fungsi tulang
Menggambarkan struktur tulang
Petunjuk
1. Tulislah kelompok dan anggota kelompok beserta nomor absensi pada lembar kerja
siswa yang tersedia
2. Bacalah soal dengan cermat dan teliti.
3. Gunakan sumber yang ada untuk membantu menyelesaikan persoalan.
4. Kumpulkan lembar jawab setelah selesai.
Soal:
PRETEST
Soal:
1. Gambar dan beri keterangan sistem havers!
2. Tulang pada bayi yang baru lahir sifatnya lunak tetapi setelah dewasa keras. Apa
pendapat Kalian tentang hal ini?
PRETEST
Soal:
PRETEST
Soal:
PRETEST
Soal:
PRETEST
Soal:
PRETEST
Soal:
POSTTEST
Soal: