Anda di halaman 1dari 3

Kasus I

Seorang laki-laki berusia 30 tahun di bawa ke IGD karena mengalami penurunan kesadaran

akibat mengalami Kecelaan Lalu Lintas. Hasil pengkajian TD 70/50 mmHg, frekuensi nadi

110 x/menit, frekuensi napas 30 x/menit. Sesak nafas (+), akral dingin (+). Tampak jejas di

leher (+), Otorea (+), rinorea (+). Tampak fraktur femur dextra 1/3 tengah terbuka dengan

perdarahan masif (++).

Jawaban :

Airway : adanya cairan rinorea maka ada gangguan pada airway dimana harus dilalukan penghisapan
daan melakukan jaw thrust pemasangan intubasi

Breathing : sesak napas dengan frekuensi napas 30 x/menit, tampak jejas di leher maka pasien
setelah disuction dan pemasangan intubasi pasin diberikan oksigen konsentrasi tinggi nonbreather
mask 11-12 liter/menit

Circulation : adanya penurunan kesadaran, adanya perdarahan masif pada fraktur femur dextra 1/3
tengah terbuka dan TD 70/50 mmHg, maka dilakukan pemberhentian perdarahan dan memberikan
transfusi cairan dan darah 2 jalur melalui IV.

Disability : penilaian kesadaran dengan cepat dengan AVPU. Pasien disini sudah mengalami
penurunan kesadaran

Exsposure : terlihat ada jejas dileher dan adanya fraktur terbuka maka dilakukan imobilisasi in line
dan perhentian perdarahan.

Stabilisasi : menjaga supaya tidak ada perdarahan lagi, menjaga korban agar tidak banyak gerak,
yang dilakukan pemasangan bidai pada femur dextra dan pemasangan collar neck.

Evakuasi: evakuasi oleh 3 orang korban diangkat dengan menggunakan tangan untuk memindahkan.

Transfortasi : melakukan dengan scopp streatcher dimana memindahkan pasien dari brangkar ke
tempat tidur pasien IGD.

KASUS II

Seorang perempuan berusia 35 tahun dibawa ke IGD karena mengalami penurunan

kesadaran akibat kecelakaan lalulintas. Hasil pengkajian TD 80/60 mmhg, frekuensi nadi

110 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit. Sesak nafas (+), akral dingin (+). Tampak jejas di

leher (+), trakhea bergeser ke sisi dextra. Tampak fraktur tibia fibula sinistra 1/3 tengah

terbuka dengan perdarahan masif (++).

Jawaban :

Airway : tidak adanya obstruksi pada jalan nafas

Breathing : tampak trakhea bergeser ke sisi dextra maka dilakukan dekompresiasi rongga pleura
(pneumothoraks) dan berikan oksigen.
Circulation : adanya penurunan kesadaran, adanya fraktur tibia fibula sinietra 1/3 tengah terbuka
dengan perdarahan masif dan TD 80/60 mmHg, maka dilakukan pemberhentian perdarahan dan
memberikan transfusi cairan 2 jalur melalui IV.

Disability : penilaian kesadaran dengan cepat dengan AVPU. Pasien disini sudah mengalami
penurunan kesadaran

Exsposure : terlihat ada jejas dileher dan adanya fraktur terbuka maka dilakukan imobilisasi in line
dan perhentian perdarahan.

Stabilisasi : menjaga supaya tidak ada perdarahan lagi, menjaga korban agar tidak banyak gerak,
yang dilakukan pemasangan bidai pada tibia dan pemasangan collar neck.

Evakuasi: evakuasi oleh 3 orang korban diangkat dengan menggunakan tangan untuk memindahkan.

Transfortasi : melakukan dengan scopp streatcher dimana memindahkan pasien dari brangkar ke
tempat tidur pasien IGD.

KASUS III

Seorang laki-laki berusia 30 tahun. Di bawa ke IGD karena mengalami penurunan

kesadaran akibat kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian TD 60/palpasi mmhg, frekuensi

nadi 110 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit. Sesak nafas (+), akral dingin (+). Tampak

jejas di leher (+), perdarahan hidung dan telinga (+). Tampak fraktur femur dextra 1/3

tengah terbuka dengan perdarahan masif (++).

Jawaban :

Airway : adanya perdarahan dihidung maka kemungkinan adanya gangguan pada airway dimana
harus dilalukan penghisapan daan melakukan jaw thrust pemasangan intubasi

Breathing : sesak napas dengan frekuensi napas 28x/menit, tampak jejas di leher maka pasien
setelah disuction dan pemasangan intubasi pasien diberikan oksigen konsentrasi tinggi nonbreather
mask 11-12 liter/menit

Circulation : adanya penurunan kesadaran, adanya perdarahan masif pada fraktur femur dextra 1/3
tengah terbuka dan TD 70/50 mmHg, maka dilakukan pemberhentian perdarahan dan memberikan
transfusi cairan dan darah 2 jalur melalui IV.

Disability : penilaian kesadaran dengan cepat dengan AVPU. Pasien disini sudah mengalami
penurunan kesadaran

Exsposure : terlihat ada jejas dileher dan adanya fraktur terbuka maka dilakukan imobilisasi in line
dan perhentian perdarahan.

Stabilisasi : menjaga supaya tidak ada perdarahan lagi, menjaga korban agar tidak banyak gerak,
yang dilakukan pemasangan bidai pada femur dextra dan pemasangan collar neck.

Evakuasi: evakuasi oleh 3 orang korban diangkat dengan menggunakan tangan untuk memindahkan.

Transfortasi : melakukan dengan scopp streatcher dimana memindahkan pasien dari brangkar ke
tempat tidur pasien IGD.

Anda mungkin juga menyukai