(4119098) Rima Rahmayanti
(4119098) Rima Rahmayanti
Seorang laki-laki berusia 30 tahun di bawa ke IGD karena mengalami penurunan kesadaran
akibat mengalami Kecelaan Lalu Lintas. Hasil pengkajian TD 70/50 mmHg, frekuensi nadi
110 x/menit, frekuensi napas 30 x/menit. Sesak nafas (+), akral dingin (+). Tampak jejas di
leher (+), Otorea (+), rinorea (+). Tampak fraktur femur dextra 1/3 tengah terbuka dengan
Jawaban :
Airway : adanya cairan rinorea maka ada gangguan pada airway dimana harus dilalukan penghisapan
daan melakukan jaw thrust pemasangan intubasi
Breathing : sesak napas dengan frekuensi napas 30 x/menit, tampak jejas di leher maka pasien
setelah disuction dan pemasangan intubasi pasin diberikan oksigen konsentrasi tinggi nonbreather
mask 11-12 liter/menit
Circulation : adanya penurunan kesadaran, adanya perdarahan masif pada fraktur femur dextra 1/3
tengah terbuka dan TD 70/50 mmHg, maka dilakukan pemberhentian perdarahan dan memberikan
transfusi cairan dan darah 2 jalur melalui IV.
Disability : penilaian kesadaran dengan cepat dengan AVPU. Pasien disini sudah mengalami
penurunan kesadaran
Exsposure : terlihat ada jejas dileher dan adanya fraktur terbuka maka dilakukan imobilisasi in line
dan perhentian perdarahan.
Stabilisasi : menjaga supaya tidak ada perdarahan lagi, menjaga korban agar tidak banyak gerak,
yang dilakukan pemasangan bidai pada femur dextra dan pemasangan collar neck.
Evakuasi: evakuasi oleh 3 orang korban diangkat dengan menggunakan tangan untuk memindahkan.
Transfortasi : melakukan dengan scopp streatcher dimana memindahkan pasien dari brangkar ke
tempat tidur pasien IGD.
KASUS II
kesadaran akibat kecelakaan lalulintas. Hasil pengkajian TD 80/60 mmhg, frekuensi nadi
110 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit. Sesak nafas (+), akral dingin (+). Tampak jejas di
leher (+), trakhea bergeser ke sisi dextra. Tampak fraktur tibia fibula sinistra 1/3 tengah
Jawaban :
Breathing : tampak trakhea bergeser ke sisi dextra maka dilakukan dekompresiasi rongga pleura
(pneumothoraks) dan berikan oksigen.
Circulation : adanya penurunan kesadaran, adanya fraktur tibia fibula sinietra 1/3 tengah terbuka
dengan perdarahan masif dan TD 80/60 mmHg, maka dilakukan pemberhentian perdarahan dan
memberikan transfusi cairan 2 jalur melalui IV.
Disability : penilaian kesadaran dengan cepat dengan AVPU. Pasien disini sudah mengalami
penurunan kesadaran
Exsposure : terlihat ada jejas dileher dan adanya fraktur terbuka maka dilakukan imobilisasi in line
dan perhentian perdarahan.
Stabilisasi : menjaga supaya tidak ada perdarahan lagi, menjaga korban agar tidak banyak gerak,
yang dilakukan pemasangan bidai pada tibia dan pemasangan collar neck.
Evakuasi: evakuasi oleh 3 orang korban diangkat dengan menggunakan tangan untuk memindahkan.
Transfortasi : melakukan dengan scopp streatcher dimana memindahkan pasien dari brangkar ke
tempat tidur pasien IGD.
KASUS III
kesadaran akibat kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian TD 60/palpasi mmhg, frekuensi
nadi 110 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit. Sesak nafas (+), akral dingin (+). Tampak
jejas di leher (+), perdarahan hidung dan telinga (+). Tampak fraktur femur dextra 1/3
Jawaban :
Airway : adanya perdarahan dihidung maka kemungkinan adanya gangguan pada airway dimana
harus dilalukan penghisapan daan melakukan jaw thrust pemasangan intubasi
Breathing : sesak napas dengan frekuensi napas 28x/menit, tampak jejas di leher maka pasien
setelah disuction dan pemasangan intubasi pasien diberikan oksigen konsentrasi tinggi nonbreather
mask 11-12 liter/menit
Circulation : adanya penurunan kesadaran, adanya perdarahan masif pada fraktur femur dextra 1/3
tengah terbuka dan TD 70/50 mmHg, maka dilakukan pemberhentian perdarahan dan memberikan
transfusi cairan dan darah 2 jalur melalui IV.
Disability : penilaian kesadaran dengan cepat dengan AVPU. Pasien disini sudah mengalami
penurunan kesadaran
Exsposure : terlihat ada jejas dileher dan adanya fraktur terbuka maka dilakukan imobilisasi in line
dan perhentian perdarahan.
Stabilisasi : menjaga supaya tidak ada perdarahan lagi, menjaga korban agar tidak banyak gerak,
yang dilakukan pemasangan bidai pada femur dextra dan pemasangan collar neck.
Evakuasi: evakuasi oleh 3 orang korban diangkat dengan menggunakan tangan untuk memindahkan.
Transfortasi : melakukan dengan scopp streatcher dimana memindahkan pasien dari brangkar ke
tempat tidur pasien IGD.