Anda di halaman 1dari 195

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

NOMOR : 04 TAHUN 2009

TENTANG

TATA NASKAH DINAS KOMISI PEMILIHAN UMUM

KOMISI PEMILIHAN UMUM,

Menimbang : a. bahwa ketentuan Pasal 22 E Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Komisi Pemilihan Umum
adalah Penyelenggara Pemilihan Umum yang bersifat nasional, tetap,
dan mandiri;
b. bahwa ketentuan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007
tentang Penyelenggara Pemilihan Umum menyatakan bahwa Komisi
Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota bersifat hirarkis;
c. bahwa dalam menjalankan tugas, wewenang, dan kewajiban, Komisi
Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dibantu oleh Sekretariat Jenderal
Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Provinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota;
d. bahwa ketentuan Pasal 8 ayat (4) huruf e, Pasal 9 ayat (4) huruf f, dan
Pasal 10 ayat (4) huruf f Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007
tentang Penyelenggara Pemilihan Umum menyatakan antara lain
bahwa Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi,
dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota berkewajiban
memelihara arsip dan dokumen pemilihan umum;
e. bahwa ketentuan Pasal 67 ayat (2) dan ayat (3), Pasal 68 ayat (2) dan
ayat (3), dan Pasal 69 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang Nomor
22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum menyatakan
bahwa Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat
Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota berwenang memberikan layanan
administrasi, ketatausahaan, dan kepegawaian sesuai dengan
peraturan perundang-undangan serta berkewajiban memelihara arsip
dan dokumen pemilihan umum;
f. bahwa berdasarkan hal-hal tersebut pada huruf a, huruf b, huruf c,
huruf d, dan huruf e serta untuk melaksanakan tertib administrasi dan
penyeragaman sistim administrasi perkantoran dalam rangka
mendukung penyelenggaraan fungsi administrasi kesekretariatan
Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, perlu ditetapkan Peraturan
Komisi Pemilihan Umum tentang Tata Naskah Dinas Komisi
Pemilihan Umum;

1
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4389);
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633);
3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara
Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4721);
4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4836);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1951 tentang Lambang
Negara (Lembaran Negara Tahun 1951 Nomor 111, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 176);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1958 tentang Penggunaan
Lambang Negara (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 1971,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 1636);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1976 tentang Jadual Retensi
Arsip (Lembaran Negara Tahun 1976 Nomor 51, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3151);
8. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2008 tentang
Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum
Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota
sebagaimana diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Nomor 21 Tahun 2008 dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Nomor 37 Tahun 2008;
9. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi
Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi,
dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota
sebagaimana diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Nomor 22 Tahun 2008;
10. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
71 Tahun 1993 tentang Pedoman Umum Tata Persuratan Dinas;

Memperhatikan : Hasil Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum tanggal 2 Pebruari 2009

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG TATA


NASKAH DINAS KOMISI PEMILIHAN UMUM.

2
Pasal 1
Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan Umum merupakan dasar bagi Komisi Pemilihan Umum,
Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dalam
melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban sebagai penyelenggara pemilihan umum.

Pasal 2
Penyelenggara Pemilihan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, adalah lembaga yang
menyelenggarakan Pemilu untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Presiden dan Wakil Presiden, serta
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung oleh rakyat.

Pasal 3
Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dan Pasal 2,
berlaku bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia
Pemilihan Luar Negeri (PPLN), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)/
Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) dalam melaksanakan tugas
wewenang dan kewajiban Komisi Pemilihan Umum.

Pasal 4
Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 merupakan
pendukung fungsi administrasi kesekretariatan bagi penyelenggara pemilihan umum
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Bagian Kesembilan Paragraf 2 Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum.

Pasal 5
Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan Umum sebagaimana dimaksud dalam Peraturan ini, wajib
ditaati dan dilaksanakan oleh penyelenggara pemilihan umum sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 dan Pasal 3 termasuk Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi
Pemilihan Umum Provinsi, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Sekretariat
PPK dan Sekretariat PPLN.

Pasal 6
Dalam Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan Umum sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
ini, termasuk mengatur berkenaan dengan hal-hal yang berkaitan dengan tata kearsipan Komisi
Pemilihan Umum.

Pasal 7
Hal-hal berkenaan dengan tata naskah dinas Komisi Pemilihan Umum untuk Provinsi Aceh dan
Kabupaten/Kota di wilayah Komisi Pemilihan Umum Provinsi Aceh, disesuaikan dengan
nomenklatur sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang
Pemerintahan Aceh.

Pasal 8
Uraian tentang tata naskah dinas Komisi Pemilihan Umum sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan ini, adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini, dan merupakan
bagian tak terpisahkan dari Peraturan ini.

Pasal 9
Dengan berlakunya Peraturan ini, Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 631 Tahun 2003
tentang Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan Umum, dinyatakan tidak berlaku.

3
Pasal 10

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal

KETUA,

Ttd

Prof. Dr. H.A. HAFIZ ANSHARY AZ, MA

Salinan sesuai dengan aslinya


SEKRETARIAT JENDERAL KPU
Kepala Biro Hukum

W.S Santoso

4
Lampiran Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Nomor :
Tanggal :

BAB I
PENDAHULUAN

A. Umum

Ketentuan Pasal 5 dan Pasal 8 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2007 tentang


Penyelenggara Pemilihan Umum menyatakan bahwa Komisi Pemilihan Umum, Komisi
Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dalam
melaksanakan tugas, wewenang dan kewajibannya dibantu oleh Sekretariat Jenderal Komisi
Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.

Ketentuan Pasal 67 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara


Pemilihan Umum menyatakan bahwa Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
bertugas membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu; memberikan dukungan
teknis administratif; membantu pelaksanaan tugas Komisi Pemilihan Umum dalam
menyelenggarakan Pemilu; membantu perumusan dan penyusunan rancangan peraturan dan
keputusan Komisi Pemilihan Umum; memberikan bantuan hukum dan memfasilitasi
penyelesaian sengketa Pemilu; membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan
dan pertanggungjawaban Komisi Pemilihan Umum; dan membantu pelaksanaan tugas-tugas
lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas Sekretariat
Jenderal Komisi Pemilihan Umum berwenang mengadakan dan mendistribusikan
perlengkapan penyelenggaraan pemilu berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kebutuhan
yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum; mengadakan perlengkapan penyelenggaraan
Pemilu sesuai dengan peraturan perundang-undangan; mengangkat tenaga pakar/ahli
berdasarkan kebutuhan atas persetujuan Komisi Pemilihan Umum; dan memberikan layanan
administrasi, ketatausahaan, dan kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan
serta berkewajiban menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan; memelihara arsip dan
dokumen pemilu; dan mengelola barang inventaris Komisi Pemilihan Umum. Sekretariat
Jenderal Komisi Pemilihan Umum bertanggungjawab dalam hal administrasi keuangan serta
pengadaan barang dan jasa berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Ketentuan Pasal 68 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara


Pemilihan Umum Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi bertugas membantu
penyusunan program dan anggaran Pemilu; memberikan dukungan teknis administratif;
membantu pelaksanaan tugas Komisi Pemilihan Umum Provinsi dalam menyelenggarakan
Pemilu; membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden; membantu perumusan dan penyusunan rancangan
keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi; memfasilitasi penyelesaian masalah dan
sengketa Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah provinsi; membantu penyusunan
laporan penyelenggaraan kegiatan dan pertanggungjawaban Komisi Pemilihan Umum
Provinsi; dan membantu pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Provinsi berwenang mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan penyelenggaraan
Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah berdasarkan norma, standar, prosedur dan
kebutuhan yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum ; dan mengadakan perlengkapan
penyelenggaraan Pemilu sesuai dengan peraturan perundang - undangan; memberikan

5
layanan administrasi, ketatausahaan, dan kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-
undangan; serta berkewajiban menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan;
memelihara arsip dan dokumen Pemilu; dan mengelola barang inventaris Komisi Pemilihan
Umum Provinsi. Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi bertanggungjawab dalam
hal administrasi keuangan serta pengadaan barang dan jasa berdasarkan peraturan
perundang-undangan.

Ketentuan Pasal 69 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara


Pemilihan Umum Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota bertugas
membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu; memberikan dukungan teknis
administratif; membantu pelaksanaan tugas Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota
dalam menyelenggarakan Pemilu; membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan
Pemilu anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi; membantu perumusan dan penyusunan
rancangan keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota; memfasilitasi
penyelesaian masalah dan sengketa Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Kabupaten/Kota; membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan
pertanggungjawaban Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota; dan membantu
pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam
melaksanakan tugas Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota berwenang
mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota berdasarkan norma, standar, prosedur dan
kebutuhan yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum ; dan mengadakan perlengkapan
penyelenggaraan Pemilu sesuai dengan peraturan perundang-undangan; memberikan
layanan administrasi, ketatausahaan, dan kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-
undangan; Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota berkewajiban menyusun
laporan pertanggungjawaban keuangan; memelihara arsip dan dokumen Pemilu; dan
mengelola barang inventaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. Sekretariat Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota bertanggungjawab dalam hal administrasi keuangan
serta pengadaan barang dan jasa berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Untuk menunjang pelaksanaan tugas kewenangan dan kewajiban tersebut, perlu


pengaturan penyeragaman sistem administrasi, sehingga terdapat suatu kepastian hukum.
Berkenaan dengan hal tersebut, tata naskah dinas Komisi Pemilihan Umum diperlukan untuk
mengatur Komunikasi kedinasan dalam mendukung penyelenggaraan fungsi administrasi
kesekretariatan Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, serta kesekretariatan PPK dan PPLN.

Tata naskah dinas Komisi Pemilihan Umum, antara lain berperan mendukung
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, menyediakan informasi bagi pimpinan dalam
pengambilan keputusan dan atau tindakan yang cepat dan tepat, serta membantu kelancaran
kegiatan organisasi Komisi Pemilihan Umum.

Selain mempunyai peran tersebut, tata naskah dinas Komisi Pemilihan Umum
mempunyai ciri-ciri, yaitu sifat memberi dukungan guna memudahkan pekerjaan lain
sehingga dapat terlaksana sebagaimana mestinya serta mencakup seluruh bagian organisasi
dan diperlukan pada setiap satuan kerja serta dilaksanakan di seluruh bagian organisasi tanpa
memandang tugas pokoknya.

6
B. Maksud dan Tujuan

1. Maksud

Tata naskah dinas Komisi Pemilihan Umum adalah sebagai dasar dalam melaksanakan
kegiatan komunikasi kedinasaan di lingkungan Komisi Pemilihan Umum, Komisi
Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota serta PPK
dan PPLN.

2. Tujuan

Tata naskah dinas Komisi Pemilihan Umum bertujuan :


a. memperoleh keseragaman dalam penyelenggaraan administrasi pemilihan umum;
b. mewujudkan tata kearsipan yang berdaya guna dan berhasil guna;
c. menunjang kelancaran komunikasi kedinasan dan kemudahan dalam pengendalian
pelaksanaannya;
d. meningkatkan daya guna dan hasil guna secara berkelanjutan dalam
penyelenggaraan tugas, wewenang dan kewajiban Komisi Pemilihan Umum,
Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/ Kota
serta PPK dan PPLN.

C. Asas
Tata naskah dinas Komisi Pemilihan Umum berpedoman kepada asas :

1. Asas Keamanan
Pada dasarnya semua naskah dinas bersifat tertutup, sehingga kerahasiaan isinya harus
tetap dijaga. Oleh karena itu, para pejabat dan petugas yang terkait dengan tata naskah
dinas tidak dibenarkan memberikan informasi kepada yang tidak berkepentingan, baik
secara tertulis maupun secara lisan.

2. Asas Pembakuan
Naskah dinas wajib dibuat atau disusun menurut tata naskah dinas yang telah
ditetapkan.

3. Asas Pertanggungjawaban
Secara administrasi, naskah dinas hendaknya dapat dipertanggungjawabkan, baik dari
segi isi, format maupun prosedurnya. Pada hakekatnya asas ini mendasari pemikiran
bahwa diikutinya kaidah tata naskah dinas terkait dengan fungsi dan kewenangan
pejabat yang menandatangani naskah dinas tersebut sesuai dengan ketentuan yang
bcrlaku.

4. Asas Kecepatan
Untuk mendukung kelancaraan penyelenggaraan tugas dan fungsi satuan kerja dan atau
satuan organisasi, semua kegiatan naskah dinas harus dapat diselesaikan secara
terkendali. Penegasan tentang tingkat pengendalian pemprosesan naskah dinas
dinyatakan secara tertulis saat penyampaian.

5. Asas Ketepatan
Tugas dan fungsi satuan kerja dan atau satuan organisasi, dalam proses penyaluran
naskah dinas harus tepat dan terkendali, agar ada penyelesaian tindak lanjut.

6. Asas Keterkaitan
Tata naskah dinas sebagai bagian dari administrasi dan mempunyai keterkaitan dengan
administrasi kearsipan. Dengan demikian seluruh kegiatan tata naskah dinas merupakan
bagian integral dari tatalaksana administrasi dan tatalaksana kearsipan.

7
D. Pengertian Umum

1. Tata naskah dinas Komisi Pemilihan Umum yang ditetapkan dalam Peraturan ini,
adalah dalam bentuk pengaturan yang digunakan sebagai petunjuk dan atau pedoman
dalam melaksanakan tugas-tugas administrasi kesekretariatan Komisi Pemilihan Umum,
Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota serta
PPK dan PPLN.

2. Naskah dinas adalah pernyataan tertulis dalam segala corak dan bentuk yang digunakan
sebagai sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi kedinasan dari pihak yang
satu kepada pihak lain secara intern maupun ekstern, sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

3. Tata naskah dinas adalah ketentuan-ketentuan yang berlaku dan mengatur serta
menetapkan bentuk, sifat dan prosedur tetap serta menjadi dasar dalam komunikasi
kedinasan tertulis.

E. Ruang Lingkup

Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan Umum mengatur ruang lingkup komunikasi
kedinasan, meliputi sarana komunikasi perkantoran, dengan susunan sistimatika:

BAB I : PENDAHULUAN
Bab II : SUSUNAN DAN BENTUK NASKAH DINAS
BAB III : KOP NASKAH DINAS, STEMPEL DINAS, SAMPUL SURAT, MAP DAN
PAPAN NAMA.
BAB IV : KEWENANGAN DAN PELIMPAHAN WEWENANG DALAM
PENANDATANGANAN NASKAH DINAS
BAB V : PROSEDUR ADMINISTRASI NASKAH DINAS KOMISI PEMILIHAN
UMUM
BAB VI : PENUTUP

8
BAB II
SUSUNAN DAN BENTUK NASKAH DINAS
Naskah dinas sebagai sarana komunikasi kedinasan terdiri dari berbagai bentuk dan
susunan sesuai dengan kriteria dari naskah dinas tersebut, yaitu naskah dinas dalam susunan dan
bentuk peraturan perundang-undangan dan dalam susunan dan bentuk surat.

A. Naskah Dinas dalam susunan dan bentuk Peraturan Perundang-undangan, terdiri


dari :
1. Peraturan Komisi Pemilihan Umum;
2. Keputusan Komisi Pemilihan Umum;
3. Keputusan Bersama;
4. Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum;
5. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Keputusan Komisi Independen
Pemilihan Provinsi Aceh;
6. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota/ Keputusan Komisi Independen
Pemilihan Kabupaten/Kota (di wilayah provinsi Aceh);
7. Keputusan Panitia Pemilihan Kecamatan;
8. Keputusan Panitia Pemungutan Suara;
9. Keputusan Panitia Pemilihan Luar Negeri.
10. Keputusan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara
11. Keputusan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri.

B. Naskah Dinas dalam susunan dan bentuk surat adalah :


1. Surat Edaran;
2. Surat Biasa;
3. Surat Keterangan;
4. Surat Perintah;
5. Perjanjian;
6. Surat Kuasa;
7. Surat Ijin;
8. Undangan;
9. Surat Panggilan;
10. Nota Dinas;
11. Pengumuman;
12. Laporan;
13. Surat Pengantar;
14. Lembar Disposisi;
15. Berita Acara;
16. Telaahan Staf;
17. Rekomendasi;
18. Daftar Hadir;
19. Piagam;
20. Surat Tugas;
21. Surat Pernyataan;
22. Surat Peringatan;
23. Risalah Rapat.

Ad.A1. Peraturan Komisi Pemilihan Umum

l. Pengertian
Naskah dinas yang mengatur pelaksanaan peraturan perundang-undangan
yang lebih tinggi, serta mengikat penyelenggara pemilihan umum dan pihak
lain.

9
2. kriterianya adalah :
a. Untuk Peraturan Komisi Pemilihan Umum, di atas kertas berukuran folio
dengan lambang garuda dan bertuliskan Komisi Pemililian Umum warna
kuning emas.
b. Isinya bersifat pengaturan.
c. Bentuk dan sistimatika isinya sesuai dengan teknik penyusunan peraturan
perundang-undangan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2004.
d. Sebagai pelaksanaan dari peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi.
e. Menggunakan nomor angka bulat dan tahun penetapan.
f. Mempunyai nama judul setelah kata "Menetapkan:”
g. Menggunakan konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat", serta
"Memperhatikan".

3. Cara Penyusunan

Peraturan Komisi Pemilihan Umum terdiri atas :


a. Bagian awal.
b. Pembukaan.
c. Isi
d. Bagian akhir

ad.a. Bagian awal Peraturan Komisi Pemilihan Umum terdiri atas:


1) Judul Peraturan;
2) Nomor dan tahun;
3) Nama Peraturan.

ad.b. Pembukaan Peraturan Komisi Pemilihan Umum terdiri atas:


1) Tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan huruf kapital
2) Konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat" serta
"Memperhatikan";
3) "Memutuskan:"
4) Menetapkan : Judul Peraturan.

ad.c. Isi Peraturan Komisi Pemilihan Umum terdiri atas :


1) Bab-bab;
2) Bagian-bagian;
3) Paragraf-paragraf;
4) Pasal-pasal;
5) Ayat-ayat.

ad.d. Bagian akhir Peraturan Komisi Pemilihan Umum terdiri atas:


1) Nama tempat ditetapkan;
2) Tanggal, Bulan dan Tahun;
3) Nama Jabatan;
4) Tanda tangan Pejabat;
5) Nama Terang;
6) Stempel Komisi Pemilihan Umum.

4. Pengesahan
a. Peraturan Komisi Pemilihan Umum ditandatangani oleh Ketua Komisi
Pemilihan Umum, dengan menggunakan tinta berwarna biru atau ungu.
b. Peraturan Komisi Pemilihan Umum yang ditandatangani oleh Ketua
Komisi Pemilihan Umum, asli disimpan oleh pemrakarsa peraturan
Komisi Pemilihan Umum.

10
c. Peraturan Komisi Pemilihan Umum yang diedarkan dan/atau digandakan
adalah salinan sesuai dengan aslinya dan ditandatangani oleh Kepala
Biro Hukum dan disertai stempel Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan
Umum dengan menggunakan tinta berwarna biru atau ungu.

5. Bentuk
Bentuk Peraturan Komisi Pemilihan Umum, sebagaimana tercantum pada
Lampiran I.

Ad.A2. Keputusan Komisi Pemilihan Umum

l. Pengertian
Naskah Dinas yang mengatur pelaksanaan peraturan perundang-undangan
yang lebih tinggi, serta mengikat penyelenggara pemilihan umum dan pihak
lain.

2. kriterianya adalah :
a. Keputusan Komisi Pemilihan Umum, di atas kertas berukuran folio
dengan lambang garuda dan bertuliskan Komisi Pemililian Umum warna
kuning emas.
b. Isinya bersifat penetapan.
c. Bentuk dan sistimatika sesuai dengan teknik penyusunan peraturan
perundang-undangan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2004.
d. Sebagai pelaksanaan dari peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi.
e. Menggunakan nomor angka bulat, kode penetapan dan tahun penetapan.
f. Mempunyai nama judul setelah kata "Menetapkan;”
g. Menggunakan konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat", serta
"Memperhatikan".
h. Dapat menggunakan tembusan, apabila diperlukan.

3. Cara Penyusunan

Keputusan Komisi Pemilihan Umum terdiri atas :


a. Bagian awal.
b. Pembukaan.
c. Isi.
d. Bagian akhir.

ad.a. Bagian awal Keputusan Komisi Pemilihan Umum terdiri atas :


1) Judul Keputusan;
2) Nomor, kode penetapan, dan tahun;
3) Nama Keputusan.

ad.b. Pembukaan Keputusan Komisi Pemilihan Umum terdiri atas:


1) Tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan huruf kapital;
2) Konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat" serta
"Memperhatikan";
3) "Memutuskan:";
4) Menetapkan : Judul Keputusan.
ad.c. Isi Keputusan Komisi Pemilihan Umum terdiri atas :
1) Diktum-diktum; atau
2) Pasal-pasal.

11
ad.d. Bagian akhir Keputusan Komisi Pemilihan Umum terdiri atas:
1) Nama tempat ditetapkan;
2) Tanggal, bulan dan tahun;
3) Nama Jabatan;
4) Tanda tangan Pejabat;
5) Nama terang;
6) Stempel Komisi Pemilihan Umum.

4. Pengesahan
a. Keputusan Komisi Pemilihan Umum ditandatangani oleh Ketua Komisi
Pemilihan Umum, dengan menggunakan tinta bewarna biru atau ungu.

b. Keputusan Komisi Pemilihan Umum yang ditandatangani oleh Ketua


Komisi Pemilihan Umum, asli disimpan oleh pemrakarsa keputusan
Komisi Pemilihan Umum.

c. Keputusan Komisi Pemilihan Umum yang diedarkan dan/atau


digandakan adalah salinan sesuai dengan aslinya dan ditandatangani oleh
Kepala Biro Hukum dan disertai stempel Sekretariat Jenderal Komisi
Pemilihan Umum dengan menggunakan tinta berwarna biru atau ungu.

5. Bentuk
Bentuk Keputusan Komisi Pemilihan Umum sebagaimana tercantum pada
Lampiran II

Ad.A3. Keputusan Bersama

1. Pengertian
Naskah Dinas yang dibuat oleh Komisi Pemilihan Umum dengan instansi lain
untuk mengatur sesuatu yang menyangkut kepentingan bersama.

2. Kriterianya adalah:
a. Keputusan bersama ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum
dan pimpinan instansi yang melakukan kerjasama, di atas kertas
berukuran folio, tanpa kop.
b. Isinya bersifat mengatur pelaksanaan teknis.
c. Mempunyai nama judul setelah kata "Menetapkan:".
d. Menggunakan nomor masing-masing instansi.
e. Dirumuskan dalam pasal-pasal dan ayat-ayat.

3. Cara Penyusunan
Keputusan Bersama terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Pembukaan.
c. Isi.
d. Bagian akhir.

Ad a. Bagian awal Keputusan Bersama terdiri atas :


1) Tulisan keputusan bersama Komisi Pemilihan Umum dengan
Instansi/lembaga yang melakukan kerjasama, dengan huruf
kapital;
2) Nomor dan tahun dari KPU serta nomor dan tahun dari
Instansi yang melakukan kerjasama;
3) Nama Keputusan Bersama dengan huruf kapital.

12
Ad b. Pembukaan Keputusan Bersama terdiri atas:
1) Konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat";
2) Kata "Memutuskan:"
3) Menetapkan : nama judul Keputusan Bersama.

Ad c. Isi Keputusan Bersama terdiri atas:


1) Bab-bab;
2) Bagian-bagian;
3) Paragraf-paragraf;
4) Pasal-pasal;
5) Ayat-ayat.

Ad d. Bagian Akhir Keputusan Bersama terdiri atas:


1) Nama tempat ditetapkan;
2) Tanggal, bulan dan tahun;
3) Nama Jabatan masing-masing instansi;
4) Tandatangan Pejabat masing-masing instansi;
5) Nama Terang Pejabat masing-masing instansi;
6) Dibubuhi stempel masing-masing instansi.

4. Pengesahan
a. Keputusan Bersama ditandatangani oleh masing-masing yang melakukan
kerjasama, dengan menggunakan tinta bewarna biru atau ungu dibuat di
atas kertas bermaterai cukup dengan ukuran dan jenis kertas tertentu
tanpa kop;

b. Keputusan Bersama yang ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan


Umum dan pimpinan Instansi/lembaga lain, dibuat rangkap dua dengan
ketentuan masing-masing mendapat satu keputusan bersama yang asli.

5. Bentuk
Bentuk Keputusan Bersama sebagaimana tercantum pada Lampiran III.

Ad.A4 Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum

1. Pengertian
Naskah Dinas yang mengatur pelaksanaan peraturan perundang-undangan
yang lebih tinggi, serta mengikat penyelenggara pemilihan umum dan pihak
lain, dan bersifat penetapan.

2. Kriterianya adalah :
a. Dibuat di atas kertas berukuran folio dengan lambang garuda dan
bertuliskan Komisi Pemilihan Umum berwarna hitam.
b. Isinya bersifat penetapan.
c. Bentuk dan sistematika sesuai dengan teknik penyusunan peraturan
perundang-undangan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2004.
d. Sebagai pelaksanaan dari peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi.
e. Menggunakan nomor bulat, kode penetapan dan tahun penetapan.
f. Mempunyai nama judul setelah kata "Menetapkan:".
g. Menggunakan konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat", serta
"Memperhatikan" apabila diperlukan.
h. Dapat menggunakan tembusan apabila diperlukan.

13
3. Cara Penyusunan
Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Pembukaan.
c. Isi.
d. Bagian akhir.

ad. a. Bagian awal terdiri atas :


1) Judul keputusan;
2) Nomor bulat, kode penetapan dan tahun;
3) Nama Keputusan.

ad. b. Pembukaan terdiri atas :


1) Tulisan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum dengan
huruf kapital;
2) Konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat" serta
"Memperhatikan" apabila diperlukan;
3) "Memutuskan:"
4) Menetapkan : Judul keputusan.

ad. c. Isi terdiri atas Diktum-diktum.

ad. d. Bagian Akhir terdiri atas:


1) Nama tempat ditetapkan;
2) Tanggal, bulan dan tahun;
3) Nama Jabatan;
4) Tanda tangan Pejabat;
5) Nama Terang
6) Stempel Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum.

4. Pengesahan
a. Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum ditandatangani
oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum, dengan menggunakan
tinta bewarna biru atau ungu.

b. Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum yang


ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum, asli
disimpan oleh pemrakarsa keputusan Sekretaris Jenderal Komisi
Pemilihan Umum.

c. Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum yang diedarkan


dan/atau digandakan adalah salinan sesuai dengan aslinya dan
ditandatangani oleh Kepala Biro Hukum dan disertai stempel Sekretariat
Jenderal Komisi Pemilihan Umum dengan menggunakan tinta berwarna
biru atau ungu.

5. Bentuk
Bentuk Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum sebagaimana
tercantum pada Lampiran IV.

14
Ad.A5. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi

1. Pengertian
Naskah Dinas yang mengatur pelaksanaan peraturan perundang-undangan
yang lebih tinggi, serta mengikat penyelenggara pemilihan umum dan pihak
lain, dan bersifat penetapan.

2. Kriterianya adalah :
a. Dibuat di atas kertas berukuran folio dengan kop Komisi Pemilihan
Umum Provinsi (berwarna).
b. Isinya bersifat penetapan.
c. Bentuk dan sistematika sesuai dengan teknik penyusunan peraturan
perundang-undangan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2004.
d. Sebagai pelaksanaan dari peraturan perundang-undangan.
e. Menggunakan nomor bulat, kode penetapan dan tahun penetapan.
f. Mempunyai nama judul setelah kata " Menetapkan:".
g. Menggunakan konsiderans “Menimbang” dan “Mengingat”, serta
“Memperhatikan” apabila diperlukan.
h. Dapat menggunakan tembusan apabila diperlukan.

3. Cara Penyusunan
Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi terdiri atas :
a. Bagian awal;
b. Pembukaan;
c. Isi;
d. Bagian akhir.

ad. a. Bagian awal terdiri atas :


1) Judul Keputusan;
2) Nomor bulat, kode penetapan dan tahun;
3) Nama Keputusan.

ad. b. Pembukaan terdiri atas :


1) Tulisan Komisi Pemilihan Umum Provinsi dengan huruf
kapital;
2) Konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat" serta
"Memperhatikan" apabila diperlukan;
3) "Memutuskan:"
4) Menetapkan : Judul Keputusan.

ad. c. Isi terdiri atas Diktum-diktum.

ad. d. Bagian akhir terdiri atas :


1) Nama tempat ditetapkan;
2) Tanggal, bulan dan tahun;
3) Nama Jabatan;
4) Tanda tangan Pejabat;
5) Nama Terang;
6) Stempel Komisi Pemilihan Umum Provinsi.

4. Pengesahan
a. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi ditandatangani oleh Ketua
Komisi Pemilihan Umum Provinsi dengan menggunakan tinta bewarna
biru atau ungu.

15
b. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi yang diedarkan dan/atau
digandakan adalah salinan sesuai dengan aslinya dan ditandatangani oleh
Pejabat yang menangani masalah hukum dan disertai stempel Sekretariat
Komisi Pemilihan Umum Provinsi dengan menggunakan tinta berwarna
biru atau ungu.

5. Bentuk
Bentuk Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi sebagaimana tercantum
pada Lampiran V.

Ad.A6. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.

l. Pengertian
Naskah Dinas yang mengatur pelaksanaan peraturan perundang-undangan
serta mengikat penyelenggara pemilihan umum dan pihak lain, dan bersifat
penetapan.

2. Kriterianya adalah :
a. Dibuat di atas kertas berukuran folio dengan kop Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten/ Kota (berwarna).
b. Isinya bersifat penetapan.
c. Bentuk dan sistematika sesuai dengan teknik penyusunan peraturan
perundang-undangan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2004.
d. Sebagai pelaksanaan dari peraturan perundang-undangan.
c. Menggunakan nomor bulat, kode penetapan, dan tahun penetapan.
f. Mempunyai nama judul setelah kata " Menetapkan".
g. Menggunakan konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat", serta
"Memperhatikan" apabila diperlukan.
h. Dapat menggunakan tembusan apabila diperlukan.

3. Cara penyusunan
Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Pembukaan.
c. Isi.
d. Bagian akhir.

ad.a. Bagian awal terdiri atas :


1) Judul Keputusan;
2) Nomor bulat, kode penetapan dan tahun;
3) Nama Keputusan.

ad.b. Pembukaan terdiri atas :


1) Tulisan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dengan
huruf kapital;
2) Konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat" serta
"Memperhatikan" apabila diperlukan;
3) "Memutuskan:"
4) Menetapkan : Judul Keputusan.

ad.c. Isi terdiri atas Diktum-diktum.

ad.d. Bagian akhir terdiri atas :


1) Nama tempat ditetapkan;
2) Tanggal, bulan dan tahun;

16
3) Nama Jabatan;
4) Tandatangan Pejabat;
5) Nama Terang;
6) Stempel Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.

4. Pengesahan
a. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota ditandatangani
oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.

b. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang diedarkan


dan/atau digandakan adalah salinan sesuai dengan aslinya dan
ditandatangani oleh pejabat yang menangani masalah hukum dan disertai
stempel Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dengan
menggunakan tinta berwarna biru atau ungu.

5. Bentuk
Bentuk Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/ Kota sebagaimana
tercantum pada Lampiran VI.

Ad.A7. Keputusan Panitia Pemilihan Kecamatan/Panitia Pemungutan Suara/Panitia


Pemilihan Luar Negeri/ Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara/
Kelompok Penyenggara Pemungutan Suara Luar Negeri.

l. Pengertian
Naskah Dinas yang mengatur pelaksanaan peraturan perundang-undangan
serta mengikat penyelenggara pemilihan umum dan pihak lain, dan bersifat
penetapan.

2. Kriterianya adalah :
a. Dibuat di atas kertas berukuran folio dengan kop
PPK/PPS/PPLN/KPPS/KPPSLN.
b. Isinya bersifat penetapan.
c. Bentuk dan sistematika sesuai dengan teknik penyusunan peraturan
perundang-undangan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2004.
d. Sebagai pelaksanaan dari peraturan perundang-undangan.
c. Menggunakan nomor bulat, kode penetapan, dan tahun penetapan.
f. Mempunyai nama judul setelah kata " Menetapkan".
g. Menggunakan konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat", serta
"Memperhatikan" apabila diperlukan.
h. Dapat menggunakan tembusan apabila diperlukan.

3. Cara penyusunan
Keputusan PPK/PPS/PPLN/KPPS/KPPSLN terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Pembukaan.
c. Isi.
d. Bagian akhir.

ad.a. Bagian awal terdiri atas :


1) Judul Keputusan;
2) Nomor bulat, kode penetapan dan tahun;
3) Nama Keputusan.

17
ad.b. Pembukaan terdiri atas :
1) Tulisan PPK/PPS/PPLN/KPPS/KPPSLN dengan huruf kapital;
2) Konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat" serta
"Memperhatikan" apabila diperlukan;
3) "Memutuskan:"
4) Menetapkan : Judul Keputusan.
ad.c. Isi terdiri atas Diktum-diktum.
ad.d. Bagian akhir terdiri atas :
1) Nama tempat ditetapkan;
2) Tanggal, bulan dan tahun;
3) Nama Jabatan;
4) Tandatangan Pejabat;
5) Nama Terang;
6) Stempel PPK/PPS/PPLN/KPPS/KPPSLN.

4. Pengesahan
a. Keputusan Panitia Pemilihan Kecamatan/Panitia Pemungutan
Suara/Panitia Pemilihan Luar Negeri/Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara/Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar
Negeri ditandatangani oleh Ketua PPK/PPS/PPLN/KPPS/KPPSLN.
b. Keputusan Panitia Pemilihan Kecamatan/Panitia Pemungutan Suara
/Panitia Pemilihan Luar Negeri/Kelompok Penyelenggara Pemungutan
Suara/Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri yang
diedarkan dan/atau digandakan disertai stempel Sekretariat Panitia
PPK/PPS/PPLN/KPPS/KPPSLN dengan menggunakan tinta berwarna
biru atau ungu.

5. Bentuk
Bentuk Keputusan PPK/PPS/PPLN/KPPS/KPPSLN sebagaimana tercantum
pada Lampiran VII.1 s/d lampiran VII.2

Ad.B1. Surat Edaran


1. Pengertian
Naskah dinas yang memuat pemberitahuan dan penjelasan atau petunjuk tata
cara melaksanakan peraturan atau kebijakan Komisi Pemilihan Umum dan
ditujukan kepada penyelenggara pemilihan umum di provinsi/kabupaten/kota
atau pihak lain.
2. Cara Penyusunan
Surat Edaran terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Isi.
c. Bagian akhir.

ad. a. Bagian awal, terdiri atas :


1) Nama Tempat;
2) Tanggal, bulan dan tahun;
3) Kepada pejabat/ alamat yang dituju;
4) Nomor;
5) Sifat (klasifikasi/derajat);
6). Lampiran;
7). Perihal;
8). Tulisan surat edaran dengan huruf kapital ditempatkan di
tengah bagian awal lembar naskah.

18
ad. b. Isi Surat Edaran berbentuk uraian

ad. c. Bagian akhir, terdiri atas :


1) Nama Jabatan;
2) tanda tangan pejabat;
3) Nama Pejabat;
4) Stempel;
5) Tembusan, apabila diperlukan.

3. Pengesahan.
Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum, Sekretaris Jenderal
Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan
Umum, dan Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota serta
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota, dengan
ketentuan :

a. yang ditandatangani Ketua Komisi Pemilihan Umum dengan


menggunakan tinta warna biru atau ungu dan kertas berukuran folio
dengan lambang garuda dan tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan
huruf kapital berwarna kuning emas.
b. yang ditandatangani Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau
Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum dengan menggunakan
tinta warna biru atau ungu dan kertas berukuran folio dengan lambang
garuda dan tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan huruf kapital
berwarna hitam.
c. yang ditandatangani Ketua Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota serta Sekretaris Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota dengan menggunakan tinta warna biru atau ungu
dan kertas berukuran folio dengan kop Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota yang bersangkutan (berwarna).

4. Bentuk
Bentuk Surat Edaran yang ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan
Umum , Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris
Jenderal Komisi Pemilihan Umum , Ketua Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota serta Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/
Kabupaten/ Kota sebagaimana tercantum pada Lampiran VIII.1 sampai
dengan Lampiran VIII.5

Ad.B2. Surat Biasa

1. Pengertian
Naskah dinas yang memuat penyampaian berita/informasi secara tertulis yang
berisi penjelasan, pemberitahuan, pertanyaan, permintaan, jawaban,
tanggapan, saran atas sesuatu masalah kepada berbagai lembaga atau
perorangan.

2. Cara Penyusunan
Surat Biasa terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Isi.
c. Bagian akhir.

19
ad. a. Bagian awal surat terdiri atas :
1) Nama tempat;
2) Tanggal, bulan dan tahun;
3) Nama/instansi dan alamat yang dituju;
4) Nomor;
5) Sifat;
6) Lampiran;
7) Perihal.

ad. b. Isi Surat Biasa dirumuskan dalam bentuk uraian;

ad. c. Bagian akhir, terdiri atas :


1) Nama Jabatan;
2) Tanda Tangan Pcjabat;
3) Nama Pejabat;
4) Stempel.

3. Pengesahan
Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum , Sekretaris Jenderal
Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan
Umum , atau Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota atau
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten Kota dengan
ketentuan :

a. yang ditanda tangani Ketua Komisi Pemilihan Umum dengan


menggunakan tinta warna biru atau ungu dan kertas berukuran folio
dengan lambang garuda dan tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan
huruf kapital berwarna kuning emas.
b. yang ditanda tangani Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau
Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum dengan
menggunakan tinta warna biru atau ungu dan kertas berukuran folio
dengan lambang garuda dan tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan
huruf kapital berwarna hitam.
c. yang ditandatangani Ketua Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota atau Sekretaris Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten Kota dengan menggunakan tinta warna biru atau
ungu dan kertas berukuran folio dengan kop Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota yang bersangkutan (berwarna).

4. Bentuk
Bentuk Surat Biasa yang ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum
, Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal
Komisi Pemilihan Umum , Ketua Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota atau Sekretaris Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten Kota, sebagaimana tercantum pada Lampiran IX.1
sampai dengan Lampiran IX.7

Ad.B3. Surat Keterangan

1. Pengertian
Naskah dinas yang memuat mengenai penjelasan atau keterangan secara
tertulis terhadap perseorangan pejabat atau personil.

20
2. Cara Penyusunan
Surat Keterangan terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Isi.
c. Bagian akhir.

ad. a. Bagian awal, terdiri atas :


1) Tulisan surat keterangan dengan huruf kapital ditempatkan di
tengah bagian awal lembar naskah dinas.
2) Nomor dan tahun.

ad. b. Isi Surat Keterangan terdiri atas :


1) Nama lengkap;
2) Jenis kelamin;
3) Tempat tanggal lahir;
4) Status perkawinan;
5) Agama;
6) Pekerjaan/ pangkat;
7) Alamat;
8) Uraian penjelasan.

ad. c. Bagian akhir, terdiri atas :


1) Nama Tempat;
2) Tanggal, Bulan dan Tahun;
3) Nama Jabatan;
4) Tanda Tangan Jabatan;
5) Nama Pejabat;
6) Stempel.

3. Pengesahan
Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum , Sekretaris Jenderal
Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan
Umum , Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota atau
Pejabat Eselon II dan III Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum , atau
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota, atau Pejabat
Eselon III dan IV Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota dengan ketentuan :

a. Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum dengan


menggunakan tinta warna biru atau ungu dan kertas berukuran folio
dengan lambang garuda dan tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan
huruf kapital berwarna kuning emas.
b. Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris
Jenderal Komisi Pemilihan Umum dengan menggunakan tinta warna
biru atau ungu dan kertas berukuran folio dengan lambang garuda dan
tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan huruf kapital berwarna hitam.
c. Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota serta
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota dengan
menggunakan tinta warna biru atau ungu dan kertas berukuran folio
dengan kop Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota yang
bersangkutan (berwarna).
d. Pejabat Eselon II dan III Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
dengan menggunakan kertas berukuran folio.

21
e. Pejabat Eselon III dan IV Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/ Kota dengan menggunakan kertas berukuran folio.

4. Bentuk
Bentuk surat keterangan sebagaimana tercantum pada Lampiran X.1 sampai
dengan Lampiran X.10.

Ad.B4. Surat Perintah

l. Pengertian
Naskah dinas yang memuat perintah untuk melaksanakan tugas tertentu dari
pejabat atasan yang ditujukan kepada pejabat di bawahnya.

2. Cara Penyusunan
Surat Perintah terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Isi.
c. Bagian akhir.

ad. a. Bagian awal, terdiri atas :


1) Tulisan surat perintah dengan huruf kapital, ditempatkan di
bagian awal lembar naskah dinas;
2) Nomor dan tahun.

ad. b. Isi Surat Perintah memuat nama pejabat dan jabatan yang diberi
tugas tertentu yang akan dilaksanakan, dan waktu pelaksanaan
tugas.

ad. c. Bagian akhir, terdiri atas :


1) Nama Tempat;
2) Tanggal, bulan dan tahun;
3) Nama Jabatan;
4) Tanda Tangan Jabatan;
6) Stempel.

3. Pengesahan
Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum , Sekretaris Jenderal
Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan
Umum , atau Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota atau
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten Kota, dengan
ketentuan :

a. yang ditanda tangani Ketua Komisi Pemilihan Umum dengan


menggunakan tinta warna biru atau ungu dan kertas berukuran folio
dengan lambang garuda dan tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan
huruf kapital berwarna kuning emas.
b. yang ditanda tangani Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau
Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum dengan
menggunakan tinta warna biru atau ungu dan kertas berukuran folio
dengan lambang garuda dan tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan
huruf kapital berwarna hitam.

22
c. yang ditandatangani Ketua Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota atau Sekretaris Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten Kota dengan menggunakan tinta warna biru atau
ungu dan kertas berukuran folio dengan kop Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota yang bersangkutan (berwarna).

4. Bentuk
Bentuk surat perintah sebagaimana tercantum pada Lampiran XI.1 sampai
dengan Lampiran XI.7.

Ad.B5. Perjanjian

l. Pengertian.
Naskah dinas yang memuat persetujuan yang mengikat antara Komisi
Pemilihan Umum dengan pihak lain dalam melaksanakan suatu tindakan atau
perbuatan hukum yang telah disepakati atau disetujui bersama.
2. Susunan
terdiri atas :
1) Bagian awal;
2) Identitas jabatan para pihak yang membuat perjanjian;
3) Obyek Perjanjian;
4) Ketentuan-ketentuan perjanjian;
5) Bagian akhir.

Ad. l. Bagian awal, terdiri atas :


1) Tulisan perjanjian dengan huruf kapital ditempatkan di
tengah bagian awal lembar naskah dinas.
2) Nama Perjanjian
3) Nomor bulat, kode dan tahun.

Ad. 2. Identitas jabatan para pihak terdiri atas :


1) Nama, pekerjaan/jabatan dan alamat pihak yang membuat
perjanjian atas nama Komisi Pemilihan Umum, selanjutnya
disebut Pihak pertama.
2) Nama, pekerjaan/jabatan dan alamat pihak lain yang
menyepakati adanya perjanjian, yang selanjutnya disebut
Pihak kedua.
3) Tempat dan waktu penandatanganan perjanjian.

Ad.3. Obyek perjanjian, meliputi hal-hal pokok yang disepakati


diperjanjikan antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua yang
seyogyanya hal-hal pokok tersebut terdiri dari satu jenis prestasi
yang harus dipenuhi dalam perjanjian tersebut, misalnya
mengenai perjanjian rehabilitasi gedung kantor yang terletak di
jalan dan atau dikenal umum dengan nama Jalan Imam Bonjol
Nomor 29 Jakarta Pusat.

Ad.4. Ketentuan-ketentuan dalam perjanjian, meliputi hak dan


kewajiban bagi Pihak pertama dan Pihak kedua yang merupakan
penjabaran lebih lanjut dari pokok perjanjian. Ketentuan-
ketentuan dalam perjanjian dituangkan secara sistematika dalam
pasal-pasal dan ayat-ayat, yang diawali dengan pasal yang bersifat
umum, kemudian pasal berikutnya menjabarkan pasal di atasnya,
dan ditutup dengan administrasi perjanjian sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

23
Ad.5. Bagian akhir meliputi keadaan pihak-pihak yang menandatangani
perjanjian serta penandatanganan oleh kedua belah pihak yang
masing-masing dibubuhi materai. Untuk menguatkan perjanjian,
dalam bagian akhir dapat diikutkan saksi-saksi dan membubuhkan
tanda tangan dalam perjanjian.

3. Pengesahan
Ditandatangani oleh para pihak yang mengadakan perjanjian.

4. Bentuk
Bentuk Perjanjian sebagaimana tercantum pada Lampiran XII.1 sampai
dengan Lampiran XII.6

Ad.B6. Surat Kuasa

l. Pengertian.
Naskah dinas yang memuat pelimpahan kewenangan dari pimpinan/pejabat
yang mempunyai hak dan kewenangan atas sesuatu kepada pejabat/pegawai
atau orang lain agar bertindak untuk dan atas namanya dalam melakukan
suatu perbuatan hukum mengenai hak dan kewenangan tersebut, dalam hal
dan jangka waktu tertentu.

2. Susunan
a. Surat Kuasa terdiri atas :
1) Bagian awal;
2) Identitas Pemberi Kuasa dan Penerima Kuasa;
3) Jenis tindakan hukum yang dikuasakan;
4) Klausul atau hal tertentu;
5) Bagian akhir.

b. Bagian awal, terdiri atas :


1) Tulisan surat kuasa dengan huruf kapital ditempatkan di tengah
bagian awal dari naskah surat kuasa;
2) Nomor Surat Kuasa

c. Identitas Pemberi Kuasa dan Penerima Kuasa, meliputi :


1) Nama, pekerjaan/ jabatan dan alamat pemberi kuasa, yang
selanjutnya disebut Pemberi Kuasa.
2) Nama, pekerjaan/ jabatan dan alamat Penerima kuasa, yang
selanjutnya disebut Penerima Kuasa.

d. Jenis tindakan hukum yang dikuasakan, meliputi uraian tindakan/


perbuatan hukum yang harus dilakukan Penerima Kuasa yang didahului
dengan kata khusus dengan huruf kapital.

e. Klausul atau hal tertentu, meliputi uraian tindakan/ perbuatan hukum


untuk melaksanakan kuasa tersebut, yang dapat memberikan kewenangan
untuk melimpahkan kuasa tersebut kepada pihak lain yang disebut hak
subsitusi.

f. Bagian akhir, meliputi tempat, tanggal, bulan dan tahun


ditandatanganinya surat kuasa oleh Pemberi Kuasa dan Penerima Kuasa.

24
3. Pengesahan
Ditandatangani oleh pemberi kuasa dan penerima kuasa.

4. Bentuk
Bentuk Surat Kuasa sebagaimana tercantum pada Lampiran XIII.

Ad.B7. Surat Izin

1. Pengertian
Naskah dinas yang memuat persetujuan terhadap permohonan yang diajukan
dan dikeluarkan oleh Pejabat yang berwenang menurut peraturan
perundangan yang berlaku.

2. Susunan
terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Isi.
c. Bagian akhir.

ad. a. Bagian awal, terdiri atas :


1) Tulisan surat izin dengan huruf kapital ditempatkan di tengah
awal lembar naskah;
2) Nomor dan tahun;
3) Nama judul Surat izin;
4) Dasar.

ad. b. Isi Surat Izin :


Memuat persetujuan atas permohonan dengan mencantumkan
persyaratan tertentu.

ad. c. Bagian akhir, terdiri atas :


1) Nama tempat;
2) Tanggal, bulan dan tahun;
3) Tanda tangan pejabat;
4) Nama pejabat;
5) Stempel.
6) Perihal
3. Pengesahan
Ditandatangani oleh pejabat yang berwenang.

4. Bentuk
Bentuk Surat Izin sebagaimana tercantum pada Lampiran XIV.

Ad.B8. Undangan

1. Pengertian
Naskah dinas yang memuat pemberitahuan kepada pejabat/personil atau pihak
lain untuk menghadiri suatu acara tertentu pada waktu dan tempat yang
ditentukan.

2. Susunan
terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Isi.
c. Bagian akhir.

25
ad. a. Bagian awal, terdiri atas :
1) Nama tempat;
2) Tanggal, bulan dan tahun;
3) Nama pejabat/personil dan pihak lain serta alamat yang
diundang;
4) Sifat;
5) Lampiran, dan
6) Perihal;

ad. b. Isi Undangan terdiri atas :


1) Hari;
2) Tanggal;
3) Waktu dan tempat;
4) Acara;
5) Pimpinan rapat, apabila undangan yang bersifat rapat.

ad. c. Bagian akhir Undangan terdiri atas :


I) Nama jabatan;
2) Tanda tangan pejabat;
3) Nama pejabat;
4) Stempel;
5) Tembusan.

3. Pengesahan
Undangan ditandatangani oleh pejabat yang mengundang, serendah-
rendahnya Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Wakil
Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Sekretaris Komisi
Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota.

4. Tata tertib penerbitan undangan

a. Bagian Persidangan dan Protokol pada Sekretariat Jenderal Komisi


Pemilihan Umum serta sub bagian umum dan logistik pada Sekretariat
Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota mengurus proses penerbitan undangan berdasarkan
perintah tertulis Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum, atas
permintaan Ketua dan atau Anggota Komisi Pemilihan Umum, Biro-Biro
atau Inspektorat pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum,
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi atas permintaan Ketua dan
atau Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi, bagian pada Sekretariat
Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretaris Kabupaten/Kota, sub
bagian pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota atas
permintaan Ketua dan atau Anggota Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota.

b. Permintaan Ketua dan atau Anggota Komisi Pemilihan Umum, Biro-Biro


atau Inspektorat pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum,
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi atas permintaan Ketua dan
atau Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi, bagian pada Sekretariat
Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretaris Kabupaten/Kota, sub
bagian pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota atas
permintaan Ketua dan atau Anggota Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota, dengan dilampiri :

26
1) Hari, tanggal, tempat dan waktu;
2) Nama dan Jabatan yang diundang;
3) Acara dan Pimpinan Rapat.

c. Dalam hal terjadi perubahan terhadap hari, tanggal, tempat dan waktu
undangan, perubahan tersebut harus dikoordinasikan dengan bagian
protokol dan persidangan Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum,
sub bagian umum dan logistik pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.

5. Bentuk
Bentuk Undangan sebagaimana tercantum pada Lampiran XV.1. sampai
dengan Lampiran XV.7

Ad.B9. Surat Panggilan.

1. Pengertian.
Naskah dinas yang memuat panggilan terhadap pejabat/personil atau
perorangan atau organisasi/instansi dan badan hukum, untuk diminta
keterangan mengenai hal tertentu.

2. Susunan
terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Isi.
c. Bagian akhir.

ad. a Bagian awal, terdiri atas :


1) Nama tempat;
2) Tanggal, bulan dan tahun;
3) Nama pejabat/personil atau perorangan atau
organisasi/instansi atau badan hukum serta alamat yang
dipanggil;
4) Nomor surat;
5) Sifat;
6) Lampiran;
7) Perihal.

ad. b Isi surat panggilan terdiri atas :


1) Hari, tanggal, waktu, tempat; dan
2) Menghadap kepada nama pejabat tertentu.

ad. c Bagian akhir, terdiri atas :


1) Nama jabatan;
2) Tanda tangan pejabat;
3) Nama pejabat;
4) Stempel.

3. Pengesahan
Surat panggilan ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum,
Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal
Komisi Pemilihan Umum atau Ketua Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota atau Sekretaris Provinsi/Kabupaten/ Kota.

27
4. Bentuk
Bentuk Surat Panggilan sebagaimana tercantum pada Lampiran XVI.1 dan
Lampiran XVI.7

Ad.B10. Nota Dinas.

1. Pengertian
Naskah dinas yang digunakan dalam lingkungan internal Komisi Pemilihan
Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota yang dapat
memuat ha1-hal yang berkenaan dengan pelaksanaan tugas dan kewenangan
Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota atau merupakan pengantar naskah dinas lain dan
ditujukan kepada pejabat di atasnya atau kepada pejabat dibawahnya atau
kepada pejabat setingkat.

2. Susunan
terdiri atas :
a). Bagian awal.
b). Isi.
c). Bagian akhir.

ad. a. Bagian awal nota dinas terdiri atas :


1) Tulisan nota dinas dengan huruf kapital ditempatkan di
tengah bagian awal kertas lembar Naskah Dinas;
2) Pejabat atau alamat yang dituju;
3) Pejabat yang mengirim;
4) Tembusan;
5) Nomor;
6) Tanggal, bulan dan tahun;
7) Sifat;
8) Lampiran ;
9) Perihal.

ad. b. Isi nota dinas berbentuk uraian.

ad. c. Bagian akhir Nota Dinas terdiri atas :


1) Nama Jabatan;
2) Tanda Tangan Pejabat;

3. Pengesahan
Ditandatangani oleh pejabat yang mengirim.

4. Bentuk
Bentuk Nota Dinas sebagaimana tercantum pada Lampiran XVII..

Ad.B11. Pengumuman

1. Pengertian
Naskah dinas yang memuat pemberitahuan tentang sesuatu hal kepada pihak
lain untuk dapat dimaklumi

28
2. Susunan
terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Isi.
c. Bagian akhir.
ad. a. Bagian awal, terdiri atas :
1) Tulisan pengumuman dengan huruf kapital ditempatkan di
tengah bagian awal lembar naskah dinas;
2) Nomor;
3) Nama pengumuman.

ad. b. Isi pengumuman berbentuk pemberitahuan yang diuraikan dalam


kalimat singkat dan jelas.

ad. c. Bagian akhir, terdiri atas :


1) Nama tempat;
2) Tanggal, bulan dan tahun;
3) Nama jabatan;
4) Nama terang;
5) Stempel.

3. Pengesahan
Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum atau Sekretaris Jenderal
Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan
Umum atau Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/ Kota atau
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota atau PPK,
PPLN, PPS, KPPS dan KPPSLN.

4. Bentuk
Bentuk pengumuman sebagaimana tercantum pada Lampiran XVIII.1 sampai
dengan Lampiran XVIII.10

Ad.B12. Laporan

1. Pengertian
Naskah dinas yang memuat pemberitahuan atau pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas dari pejabat yang melaksanakan tugas kepada pejabat di
atasnya atau dari suatu kelompok/panitia/tim yang dibentuk, disusun secara
sistematis.

2. Susunan
terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Isi.
c. Bagian akhir.

ad. a. Bagian awal laporan adalah nama judul laporan.

ad. b. Isi, terdiri atas :


1. Pendahuluan;
2. Materi laporan;
3. Penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran.
4. Lampiran.

29
ad. c. Bagian akhir, terdiri atas :
1. Nama tempat;
2. Tanggal, bulan dan tahun;
3. Nama jabatan;
4. Tanda tangan pejabat;
5. Nama terang;
6. Dapat dengan tembusan.
3. Pengesahan
Ditandatangani oleh pejabat/personil/ketua kelompok/panitia/tim
Komisi Pemilihan Umum atau Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota, PPK, PPLN, PPS, KPPS dan KPPSLN.

4. Bentuk
Bentuk laporan sebagaimana tercantum pada Lampiran XIX..

Ad.B13. Surat Pengantar

l. Pengertian
Naskah dinas yang memuat jenis dan jumlah naskah dinas atau barang yang
disampaikan.

2. Susunan
terdiri dari :
a. Bagian awal.
b. Isi.
c. Bagian akhir.

ad. a. Bagian awal, terdiri atas :


1) Pejabat/instansi dan alamat yang dituju;
2) Tulisan surat pengantar dengan huruf kapital di tengah lembar
naskah;
3) Nomor.

ad. b. Isi, terdiri atas :


1) Kolom nomor urut;
2) Kolom jenis yang dikirim;
3) Kolom jumlah naskah dinas/barang yang dikirim;
4) Kolom keterangan.

ad. c. Bagian akhir surat pengantar terdiri atas :


1) Nama tempat;
2) Tanggal, bulan dan tahun;
3) Nama jabatan;
4) Tanda tangan pejabat;
5) Nama pejabat;
6) Stempel;
7) Nama, jabatan, hari dan tanggal dan tanda tangan yang
menerima.

3. Pengesahan
Ditandatangani oleh Pejabat yang mengirim berdasarkan tugas pokok dan
fungsinya.

4. Bentuk
Bentuk sebagaimana tercantum pada Lampiran XX.

30
Ad.B14. Lembar Disposisi

1. Pengertian
Naskah dinas yang memuat arahan atau petunjuk atau perintah dari pejabat
ditujukan kepada pejabat setingkat atau pejabat dibawahnya berkenaan
dengan permasalahan tertentu.

2. Susunan
terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Isi

ad. a. Bagian awal meliputi tulisan lembar disposisi dengan huruf kapital
di tengah lembar naskah.

ad. b. Isi, terdiri atas :


Di bawah tulisan lembar disposisi pada bagian kiri terdiri dari :
1) Diterima, meliputi tulisan
a. Surat dari;
b. Nomor surat;
c. Tanggal surat;
d. Jam diterima;
e. Perihal.
2) Diagenda, meliputi tulisan nomor dan tanggal agenda.
3) Disampaikan kepada yth.
Di bawah tulisan lembar disposisi pada bagian kanan ditulis
arahan/ petunjuk disposisi.

3. Bentuk
Bentuk sebagimana tercantum pada Lampiran XXI

Ad.B15. Berita Acara

1. Pengertian
Naskah dinas yang memuat suatu proses pelaksanaan tugas dan atau
pekerjaan yang dapat merupakan penilaian atau penyerahan/penerimaan atau
berkenaan dengan hak dan kewajiban yang menyangkut permasalahan
tertentu dan dapat melibatkan pihak lain.

2. Susunan
terdiri atas :
1) Bagian awal.
2) Isi.
3) Bagian akhir.

ad.a. Bagian awal, terdiri atas :


1) Tulisan berita acara dengan huruf kapital;
2) Nama berita acara dengan huruf kapital.

ad.b. Isi berita acara memuat uraian tentang hari, tanggal, bulan serta
tahun dan tempat, identitas pejabat/personil atau pihak lain, dan
tata cara atau prosedur serta substansi dan kesimpulan, kemudian
diakhiri dengan kalimat penutup yang diuraikan berkenaan
dengan administrasi hukum sesuai peraturan perundang-
undangan.

31
ad.c. Bagian akhir, meliputi :
1) Nama pihak yang terlibat dalam berita acara;
2) Tanda tangan di atas materai (apabila diperlukan) bagi pihak-
pihak yang terlibat dalam berita acara;
3) Tanda tangan saksi, apabila diperlukan;
4) Stempel.

3. Pengesahan
Ditandatangani oleh para pihak dan saksi.

4. Bentuk
Bentuk sebagaimana tercantum Lampiran XXII

Ad.BI6. Telaahan Staf

1. Pengertian
Naskah dinas yang memuat saran dan atau pertimbangan atau pendapat
hukum terhadap suatu permasalahan tertentu, dibuat oleh pejabat/personil
untuk disampaikan kepada pejabat di atasnya.

2. Susunan.
terdiri dari :
a. Bagian awal.
b. Bagian akhir.

ad. a. Bagian awal, terdiri atas :


1) Nama permasalahan yang ditelaah;
2) Pendahuluan;
3) Identifikasi permasalahan;
4) Pembahasan;
5) Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran.

ad. b. Bagian Akhir, terdiri atas :


1) Nama tempat kedudukan, tanggal, bulan dan tahun;
2) Nama jabatan yang menyusun, tanpa ditandatangani dan
penyampaiannya melalui nota dinas.

3. Bentuk
Bentuk sebagaimana tercantum pada Lampiran XXIII.

Ad.BI7. Rekomendasi

1. Pengertian
Naskah dinas yang memuat penjelasan berkenaan dengan suatu permasalahan,
dan yang diakhiri dengan suatu pendapat.

2. Susunan.
terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Isi.
c. Bagian akhir.

32
ad.a. Bagian awal, terdiri atas :
1) Tulisan rekomendasi dengan huruf kapital;
2) Nomor, bulan, dan tahun.

ad.b. Isi rekomendasi memuat uraian singkat dan jelas berkenaan dengan
keberadaan suatu hal.

ad.c. Bagian akhir, terdiri atas :


1) Nama tempat, tanggal, bulan dan tahun;
2) Nama jabatan;
3) Tanda tangan pejabat;
4) Nama terang;
5) stempel.

3. Pengesahan.
Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum dan Sekretaris Jenderal
Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan
Umum atau Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/ Kota atau
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota.

4. Bentuk
Bentuk rekomendasi sebagaimana tercantum pada Lampiran XXIV.1 sampai
dengan Lampiran XXIV.8

Ad.BI8. Daftar Hadir

1. Pengertian
Naskah dinas yang memuat mengenai bukti kehadiran atau ketidakhadiran
pejabat/personil atau pihak lain dalam memenuhi kewajibannya atau dalam
suatu acara tertentu.

2. Susunan.
terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Isi.
c. Bagian akhir.

ad. a. Bagian awal, terdiri atas :


a. Nama daftar hadir;
b. Waktu daftar hadir;
c. Acara.

ad. b. Isi, terdiri atas :


1) Kolom nomor urut;
2) Kolom nama;
3) Kolom jabatan/golongan;
4) Kolom tanda tangan;
5) Kolom keterangan.

ad. c. Bagian akhir, terdiri atas :


1) Nama tempat, tanggal, bulan dan tahun;
2) Nama jabatan penanggung jawab;
3) Tanda tangan pejabat penanggung jawab;
4) Nama penanggung jawab.

33
3. Penandatanganan.
Ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan atau penanggung jawab.

4. Bentuk
Bentuk daftar hadir sebagaimana tercantum pada Lampiran XXV.1 sampai
dengan Lampiran XXV.2

Ad.B19. Piagam Penghargaan

1. Pengertian
Naskah dinas yang memuat keterangan mengenai bukti pejabat/personil atau
pihak lain yang telah selesai mengikuti kegiatan tertentu dan mendapat
penghargaan atas prestasi yang telah dicapai.

2. Susunan.
terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Isi.
c. Bagian akhir

ad. a. Bagian awal, terdiri atas :


1) Tulisan piagam penghargaan dengan huruf kapital pada huruf
awal dalam kata piagam dan kata penghargaan;
2) Nomor piagam.

ad. b. Bagian Isi, terdiri atas :


1) Uraian berisikan jabatan yang memberikan penghargaan;
2) Identitas yang menerima penghargaan;
3) Uraian kegiatan yang telah diikuti termasuk waktu kegiatan dan
tempat atau prestasi yang telah dicapai.

ad. c. Bagian akhir, terdiri atas :


1) Tempat, tanggal, bulan dan tahun;
2) Nama jabatan dan instansi;
3) Tanda tangan;
4) Nama terang;
5) Stempel.

3. Pengesahan.
Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum atau Ketua Komisi
Pemilihan Umum Provinsi/ Kabupaten/ Kota.

4. Bentuk
Bentuk Piagam Penghargaan sebagaimana tercantum pada Lampiran XXVI.1
sampai dengan Lampiran XXVI.2

Ad.B20. Surat Tugas

1. Pengertian
Naskah dinas yang memuat pemberian tugas tertentu dari pejabat atasan yang
berwenang kepada Pejabat/Personil di bawahnya untuk melaksanakan surat
tugas dan atau pekerjaan tertentu serta dalam waktu yang ditentukan.

34
2. Susunan.
terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Isi.
c. Bagian akhir.

ad. a. Bagian awal, terdiri atas :


1) Tulisan surat tugas dengan menggunakan huruf kapital pada huruf
awal kata surat dan kata tugas;
2) Nomor.

ad. b. Isi, terdiri atas :


1) Dasar peraturan perundang-undangan dikeluarkannya Surat
Tugas;
2) Tulisan menugaskan dengan menggunakan huruf kapital;
3) Nama pejabat/pegawai yang diberi tugas;
4) Waktu dan tempat yang diperlukan dalam penugasan;
5) Keperluan penugasan;
6) Penutup.

ad. c. Bagian akhir, terdiri dari :


1) Nama tempat;
2) Tanggal, bulan dan tahun;
3) Nama Jabatan;
4) Tanda tangan pejabat;
5) Nama pejabat yang menandatangani;
6) Stempel.
3. Pengesahan.
Ditandatangani oleh pejabat pemberi tugas.

4. Bentuk
Bentuk surat tugas sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXVII.

Ad.B21. Surat Pernyataan

1. Pengertian
Naskah dinas yang memuat suatu pernyataan berkenaan dengan hal tertentu,
yang sifatnya harus dapat dipertanggungjawabkan dan mengandung sanksi
apabila ternyata dikemudian hari tidak benar.

2. Susunan.
terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Isi.
c. Bagian akhir

ad. a. Bagian awal, terdiri atas :


1) Tulisan surat pernyataan dengan menggunakan huruf kapital;
2) Nomor.

ad. b. Isi, terdiri atas :


1) Identitas yang membuat pernyataan;
2) Pernyataan yang dibuat;
3) Kalimat penutup.

35
ad. c. Bagian akhir, terdiri atas :
1) Nama tempat;
2) Tanggal, bulan dan tahun;
3) Nama Jabatan yang membuat pernyataan;
4) Tanda tangan;
5) Nama yang membuat pernyataan.

3. Pengesahan
Ditandatangani oleh yang membuat pernyataan.

4. Bentuk
Bentuk Surat Pernyataan sebagaimana tercantum pada Lampiran XXVIII

Ad.B22. Surat Peringatan

1. Pengertian
Naskah dinas yang memuat teguran atau peringatan dari pejabat atasan
kepada pejabat dibawahnya atau personil atau dari suatu instansi kepada
Instansi/Organisasi dibawahnya dalam lingkungan kerjanya, tentang
kealpaan, kelalaian, kekeliruan atau sesuatu hal yang berlawanan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan maksud agar segera
mendapat tanggapan perbaikan.

2. Susunan.
terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Isi.
c. Bagian akhir.

ad. a. Bagian awal, terdiri atas :


1) Nama tempat, tanggal, bulan dan tahun;
2) Alamat yang dituju;
3) Tulisan surat peringatan dengan menggunakan huruf kapital
dan dapat ditambah kata pertama atau kedua dengan
menggunakan huruf kapital setelah kalimat surat peringatan.
4) Nomor.

ad. b. Isi, terdiri atas :


1) Identitas pejabat/personil atau instansi/organisasi yang diberi
peringatan;
2) Dasar ketentuan dikeluarkannya surat peringatan;
3) Isi peringatan;
4) Penutup.

ad. c. Bagian akhir, terdiri atas :


1) Nama jabatan;
2) Tanda tangan;
3) Nama pejabat;
4) Tembusan apabila diperlukan.

3. Pengesahan.
Ditandatangani oleh pejabat yang memberi peringatan.

4. Bentuk
Bentuk surat peringatan sebagaimana tercantum pada Lampiran XXIX..

36
Ad.B23. Risalah Rapat

1. Pengertian
Naskah dinas yang memuat pendapat dan atau saran/masukan peserta rapat
pleno Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, serta Sekretariat Jenderal Komisi
Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan
Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota terhadap materi yang
dicantumkan dalam acara undangan rapat, yang diakhiri dengan kesimpulan
rapat oleh pimpinan rapat. Kesimpulan rapat dituangkan dalam berita acara
rapat pleno yang dilampiri dengan daftar hadir peserta rapat yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari berita acara.

2. Susunan.
terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Isi.
c. Bagian akhir.

ad. a. Bagian awal, terdiri atas :


1) Jenis rapat;
2) Hari, tanggal, bulan dan tahun;
3) Waktu dan tempat;
4) Materi rapat;
5) Pimpinan rapat;
6) Peserta rapat.

ad. b. Isi, terdiri atas :


1) Pembukaan atau pengantar pimpinan rapat tentang materi rapat
kepada peserta rapat, serta kesepakatan peserta rapat mengenai
waktu rapat;
2) Curah pendapat peserta rapat, yang dapat berupa saran/
tanggapan dan atau masukan dan hal-hal lain tentang materi
rapat;
3) Kesimpulan rapat yang memuat pokok-pokok materi rapat yang
disepakati untuk ditindaklanjuti.

ad. c. Bagian akhir, meliputi penutup yang berisi identitas penyusun


risalah rapat.

3. Sarana
a. Risalah rapat dibuat berdasarkan hasil rekaman saat berlangsungnya rapat
dari awal sampai akhir, dan dituangkan dalam kertas kop surat Komisi
Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.
b.Risalah rapat disimpan pada Filling cabinet khusus yang dibuat sedemikian
rupa secara berurutan, sehingga memudahkan dalam pencarian data
sewaktu-waktu diperlukan.

4. Bentuk
Bentuk risalah rapat sebagaimana tercantum pada Lampiran XXX..

37
BAB III
KOP NASKAH DINAS, STEMPEL DINAS,
SAMPUL NASKAH DINAS, MAP DAN PAPAN NAMA

Kop naskah dinas, stempel dinas, sampul naskah dinas, map dan papan nama yang diatur dalam
Peraturan ini, menjadi dasar untuk Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi
dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/ Kota dalam melaksanakan tugas, wewenang dan
kewajibannya sebagai penyelenggara pemilihan umum dalam rangka untuk mendukung
administrasi pemilihan umum sebagaimana telah diuraikan dalam Bab II, sehingga dengan
penulisan dan penggunaan yang benar, jelas dan teratur akan memudahkan untuk mengetahui
nama instansi dan pejabat yang bertangungjawab terhadap naskah dinas yang diterbitkan.

A. Kop Naskah Dinas

1. Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum

KOMISI PEMILIHAN UMUM

Keterangan :
b. Lambang garuda ditempatkan simetris dengan tulisan Komisi Pemilihan Umum.
c. Lambang garuda dan tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan huruf kapital 12”
menggunakan warna kuning emas.

2. Ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris
Jenderal Komisi Pemilihan Umum.

KOMISI PEMILIHAN UMUM

Keterangan :
a. Lambang garuda ditempatkan simetris dengan tulisan Komisi Pemilihan Umum.
b. Lambang garuda dan tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan huruf kapital 12”
menggunakan warna hitam.

38
3. Ditandatangani oleh Pejabat Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum

KOMISI PEMILIHAN UMUM


Alamat : ........................
......................
Telp.................... Fax..................

Keterangan :
a. Lambang Komisi Pemilihan Umum berwarna ditempatkan pada bagian kiri kop
naskah.
b. Susunan tulisan simetris.
c. Jarak tepi kertas bagian atas dengan tulisan paling atas = 1 cm
d. Jarak tepi kertas bagian atas dengan garis lurus = 4 cm
e. Tulisan Komisi Pemilihan Umum menggunakan huruf kapital 17” warna hitam.
f. Tulisan Alamat ........ menggunakan huruf 14” warna hitam.
g. Tulisan Telp..... dan Fax..... menggunakan huruf 11” warna hitam.

4. Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi

KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI ...........

Keterangan :
a. Menggunakan lambang Komisi Pemilihan Umum berwarna yang ditempatkan
simetris dengan tulisan Komisi Pemilihan Umum Provinsi.....
b. Tulisan Komisi pemilihan Umum Provinsi.... menggunakan huruf kapital 12” warna
hitam.

5. Ditandatangani oleh Sekretaris dan pejabat Sekretariat Komisi Pemilihan Umum


Provinsi.

KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI ................
Alamat : ..............
Telp.................... Fax..................

Keterangan :
a. Lambang Komisi Pemilihan Umum berwarna ditempatkan pada bagian kiri kop
naskah.
b. Susunan tulisan simetris.
c. Jarak tepi kertas bagian atas dengan tulisan paling atas = 1 cm
d. Jarak tepi kertas bagian atas dengan garis lurus = 4 cm
e. Tulisan Komisi Pemilihan Umum menggunakan huruf kapital 17” warna hitam.

39
f. Tulisan Provinsi .... menggunakan huruf kapital 14” warna hitam
g. Tulisan Alamat ........Tulisan Telp..... dan Fax..... menggunakan huruf 11” warna
hitam.

6. Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota

KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN/KOTA ...........

Keterangan :
a. Menggunakan lambang Komisi Pemilihan Umum berwarna yang ditempatkan
simetris dengan tulisan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.....
b. Tulisan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.... menggunakan huruf kapital 12”
warna hitam.

7. Ditandatangani oleh Sekretaris dan Pejabat Sekretariat Komisi Pemilihan Umum


Kabupaten/Kota.

KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN/KOTA...........
Alamat : ..............
Telp.................... Fax..................

Keterangan :
a. Lambang Komisi Pemilihan Umum berwarna ditempatkan pada bagian kiri kop
naskah.
b. Susunan tulisan simetris.
c. Jarak tepi kertas bagian atas dengan tulisan paling atas = 1 cm
d. Jarak tepi kertas bagian atas dengan garis lurus = 4 cm
e. Tulisan Komisi Pemilihan Umum menggunakan huruf kapital 17” warna hitam.
f. Tulisan Kabupaten/Kota .... menggunakan huruf kapital 14” warna hitam
g. Tulisan Alamat ........Tulisan Telp..... dan Fax..... menggunakan huruf 11” warna
hitam.

8. Ditandatangani oleh Panitia Pemilihan Kecamatan dalam Kabupaten/Kota

PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN


KECAMATAN ............
KABUPATEN/KOTA.......
Alamat :......................................

Telp.................... Fax...............

Keterangan :
a. Lambang Komisi Pemilihan Umum berwarna ditempatkan pada bagian kiri kop
naskah dan logo Pemilihan Umum Tahun 2009 ditempatkan pada bagian kanan kop
naskah dinas.
b. Susunan tulisan simetris.
c. Jarak tepi kertas bagian atas dengan tulisan paling atas = 1 cm

40
d. Jarak tepi kertas bagian atas dengan garis lurus = 4 cm
e. Tulisan Panitia Pemilihan Kecamatan menggunakan huruf kapital 16” warna hitam.
f. Kecamatan ....... (diisi dengan nama kecamatan yang bersangkutan atau sebutan lain)
dengan menggunakan huruf kapital 13” warna hitam.
g. Tulisan Kabupaten/Kota .... menggunakan huruf kapital 13” warna hitam.
h. Tulisan Alamat ........Telp..... dan Fax..... menggunakan huruf 11” warna hitam.

9. Ditandatangani oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri.

PANITIA PEMILIHAN LUAR NEGERI


PERWAKILAN RI ............
Alamat :......................................

Telp.................... Fax...............

Keterangan :
a. Lambang Komisi Pemilihan Umum berwarna ditempatkan pada bagian kiri kop
naskahdan logo Pemilihan Umum Tahun 2009 ditempatkan pada bagian kanan kop
naskah dinas.
b. Susunan tulisan simetris.
c. Jarak tepi kertas bagian atas dengan tulisan paling atas = 1 cm
d. Jarak tepi kertas bagian atas dengan garis lurus = 4 cm
e. Tulisan Panitia Pemilihan Luar Negeri menggunakan huruf kapital 16” warna hitam.
f. Tulisan Perwakilan RI ..... menggunakan huruf kapital 13” (titik-titik diisi dengan
nama Perwakilan Luar Negeri yang bersangkutan) warna hitam.
g. Tulisan Alamat ........Telp..... dan Fax..... menggunakan huruf 11” warna hitam.

10. Ditandatangani oleh Panitia Pemungutan Suara dalam Kecamatan

PANITIA PEMUNGUTAN SUARA


KELURAHAN/DESA.......
KECAMATAN...........
Alamat :......................................

Telp.................... Fax...............

Keterangan :
a. Lambang Komisi Pemilihan Umum berwarna ditempatkan pada bagian kiri kop
naskah dan logo Pemilihan Umum Tahun 2009 ditempatkan pada bagian kanan kop
naskah dinas.
b. Susunan tulisan simetris.
c. Jarak tepi kertas bagian atas dengan tulisan paling atas = 1 cm
d. Jarak tepi kertas bagian atas dengan garis lurus = 4 cm
e. Tulisan Panitia Pemungutan Suara menggunakan huruf kapital 16” warna hitam.
f. Kelurahan/Desa.... (titik-titik diisi dengan nama Kelurahan/Desa yang bersangkutan
atau sebutan lain) dengan menggunakan huruf kapital 13”.
g. Tulisan Kecamatan... (titik-titik diisi dengan nama Kecamatan yang bersangkutan)
menggunakan huruf kapital 13”
h. Tulisan Alamat ........Telp..... dan Fax..... menggunakan huruf 11” warna hitam.

41
a. Stempel Dinas

Stempel Dinas adalah tanda pengenal resmi Komisi Pemilihan Umum atau Komisi
Pemilihan Umum Provinsi atau Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang digunakan
sebagai tanda pengesahan naskah dinas Komisi Pemilihan Umum atau Komisi Pemilihan
Umum Provinsi atau Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, PPK, PPLN dan PPS.

1. Jenis Stempel Dinas

Stempel dinas, terdiri dari :


a. Stempel Komisi Pemilihan Umum atau Komisi Pemilihan Umum Provinsi atau Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, PPK, PPLN dan PPS.
b. Stempel kesekretariatan Komisi Pemilihan Umum atau Komisi Pemilihan Umum
Provinsi atau Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, PPK, PPLN dan PPS.

2. Tata Cara Pemakaian Stempel Dinas

a. Stempel Komisi Pemilihan Umum atau Komisi Pemilihan Umum Provinsi atau
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota adalah stempel bertuliskan Komisi
Pemilihan Umum atau Komisi Pemilihan Umum Provinsi atau Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota, PPK, PPLN dan PPS, yang digunakan untuk menyertai
tanda tangan Ketua Komisi Pemilihan Umum atau Ketua Komisi Pemilihan Umum
Provinsi atau Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota atau Ketua PPK atau
Ketua PPLN dan Ketua PPS, dengan menggunakan tinta stempel warna biru atau
ungu.

b. Stempel kesekretariatan, ditentukan :

1) Stempel Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum untuk menyertai tanda


tangan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris
Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau pejabat Sekretariat Jenderal yang karena
tugas dan fungsinya mempunyai wewenang untuk menggunakan stempel
Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, dengan menggunakan tinta
stempel warna biru atau ungu.

2) Stempel Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota untuk


menyertai tanda tangan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota dan pejabat Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota yang karena tugas dan fungsinya mempunyai
wewenang untuk menggunakan stempel Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota, dengan menggunakan tinta stempel warna biru atau
ungu.

c. Wewenang penyimpanan dan penggunaan stempel Komisi Pemilihan Umum ,


Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, PPK,
PPLN, dan PPS, serta stempel Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum,
Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota, Sekretaris PPK, Sekretaris PPLN, dan Ketua PPS, dilaksanakan
oleh bagian tata usaha pada Biro Umum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan
Umum, sub bagian umum dan logistik pada bagian keuangan, umum dan logistik
Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, sub bagian keuangan, umum, dan
logistik pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.

42
3. Tata Cara Pembuatan Stempel Dinas

a. Stempel Dinas Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum rovinsi, Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, PPK, PPLN, dan PPS dibuat sedemikian rupa
dengan mengutamakan azas keamanan.
b. Untuk memenuhi azas keamanan, Stempel Dinas Komisi Pemilihan Umum, Komisi
Pemilihan Umum rovinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, PPK, PPLN,
dan PPS pada stempel dinas diberi kode tertentu yang selalu diubah paling lama
setiap 6 (enam) bulan sekali, dan Stempel Dinas Komisi Pemilihan Umum, Komisi
Pemilihan Umum rovinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, PPK, PPLN,
dan PPS dengan kode lama dimusnahkan.

4. Bentuk, Ukuran dan Isi Stempel Dinas

a. Komisi Pemilihan Umum

Keterangan :

1. Garis tengah lingkaran luar : 37 mm.


2. Garis tengah lingkaran luar bagian dalam : 35 mm.
3. Garis tengah lingkaran dalam : 25 mm.
4. Antara garis lingkaran luar bagian dalam dengan garis
lingkaran dalam, pada bagian atas diberi tulisan Komisi
Pemilihan Umum dengan huruf kapital melingkar simetris.
5. Antara garis lingkaran luar bagian dalam dengan garis
lingkaran dalam pada bagian bawah diberi tanda bintang
simetris.
6. Pada lingkaran dalam diberi lambang garuda.

b. Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum

Keterangan :

1. Garis tengah lingkaran luar : 37 mm


2. Garis tengah lingkaran luar bagian dalam : 35 mm
3. Garis tengah lingkaran dalam : 25 mm
4. Antara garis lingkaran luar bagian dalam dengan garis
lingkaran dalam, pada bagian atas diberi tulisan Komisi
Pemilihan Umum dengan huruf kapital melingkar simetris.
5. Antara garis lingkaran luar bagian dalam dengan garis
lingkaran dalam pada bagian bawah diberi tanda bintang
simetris.
6. Pada lingkaran dalam diberi lambang garuda

43
c. Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum

Keterangan :

1. Garis tengah lingkaran luar : 37 mm.


2. Garis tengah lingkaran luar bagian dalam : 35 mm.
3. Garis tengah lingkaran dalam : 25 mm.
4. Jarak dua garis mendatar pada lingkaran dalam : 7 mm.
5. Antara garis lingkaran luar bagian dalam dengan garis
lingkaran dalam, pada bagian atas diberi tulisan Komisi
Pemilihan Umum dengan huruf kapital melingkar simetris.
6. Antara garis lingkaran luar bagian dalam dengan garis
lingkaran dalam pada bagian bawah diberi tanda bintang
simetris.
7. Dalam dua garis mendatar pada lingkaran dalam diberi
tulisan Sekretariat Jenderal dengan menggunakan huruf
kapital.

d. Komisi Pemilihan Umum Provinsi

Keterangan :

1. Bentuk: Lingkaran luar 37 mm, lingkaran luar bagian dalam


35mm, lingkaran dalam 25 mm, lebar 2 (dua) garis sejajar
simetris di dalam lingkaran dalam 7 mm.
2. Antara lingkaran luar bagian dalam dengan lingkaran dalam,
ditulis kalimat Komisi Pemilihan Umum Provinsi dengan
huruf kapital melingkar simetris.
3. Gambar bintang segi lima diletakan vertikal dibawah, antara
kata Komisi dan nama Provinsi.
4. Didalam lingkaran dalam dibuat garis sejajar, dan ditulis
nama Provinsi.... (yang bersangkutan) dengan menggunakan
huruf kapital.

e. Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi

Keterangan :
1. Bentuk: Lingkaran luar 37 mm, lingkaran luar bagian dalam
35mm, lingkaran dalam 25 mm, lebar 2 (dua) garis sejajar
simetris di dalam lingkaran dalam 7 mm.
2. Antara lingkaran luar bagian dalam dengan lingkaran dalam,
ditulis kalimat Komisi Pemilihan Umum Provinsi......
dengan menggunakan huruf kapital melingkar simetris.
3. ...... (titik-titik dalam lingkarab di isi nama Provinsi).
4. Gambar Bintang segi lima diletakan vertikal dibawah, antara
kata Komisi dan nama Provinsi.
5. Didalam lingkaran dalam dibuat garis sejajar, dan ditulis
kata Sekretariat dengan menggunakan huruf kapital.

44
f. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota

Keterangan :

1. Bentuk : Lingkaran luar 37 mm, lingkaran luar bagian dalam


35 mm, lingkaran dalam 25 mm, lebar 2 (dua) garis sejajar
simetris di dalam lingkaran dalam 7 mm.
2. Antara lingkaran luar bagian dalam dengan lingkaran dalam,
ditulis kalimat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota
dengan menggunakan huruf kapital melingkar simetris.
3. Gambar bintang segi lima diletakan vertikal dibawah, antara
kata Komisi dan nama Kabupaten/Kota.
4. Didalam lingkaran dalam dibuat garis sejajar, dan ditulis
nama Kabupaten/Kota.... (yang bersangkutan) dengan
menggunakan huruf kapital.

g. Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota

Keterangan :

1. Bentuk : Lingkaran luar 37 mm, lingkaran luar bagian dalam


35 mm, lingkaran dalam 25 mm, lebar 2 (dua) garis sejajar
simetris di dalam lingkaran dalam 7 mm.
2. Antara lingkaran luar bagian dalam dengan lingkaran dalam,
ditulis kalimat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota
dengan menggunakan huruf kapital melingkar simetris.
3. ......(titik-titik dalam lingkaran di isi nama Kabupaten/Kota)
4. Gambar bintang segi lima diletakan vertikal dibawah, antara
kata Komisi dan nama Kabupaten/Kota.
5. Didalam lingkaran dalam dibuat garis sejajar, dan ditulis kata
Sekretariat dengan menggunakan huruf kapital.

45
h. Panitia Pemilihan Kecamatan

Keterangan :
1. Garis tengah lingkaran luar : 37 mm.
2. Garis tengah lingkaran luar bagian dalam : 35 mm.
3. Garis tengah lingkaran dalam : 25 mm.
4. Antara garis lingkaran luar bagian dalam dengan lingkaran
dalam, pada bagian atas diberi tulisan Panitia Pemilihan
Kecamatan dengan menggunakan huruf kapital melingkar
simetris.
5. Antara garis lingkaran luar bagian dalam dengan garis
lingkaran dalam pada bagian bawah diberi tanda bintang
simetris.
6. Didalam lingkaran dalam dibuat garis sejajar, dan ditulis
nama Kecamatan....(yang bersangkutan) atau sebutan lain
dengan menggunakan huruf kapital.

i. Panitia Pemungutan Suara Kelurahan/Desa

Keterangan :

1. Garis tengah lingkaran luar : 37 mm.


2. Garis tengah lingkaran luar bagian dalam : 35 mm.
3. Garis tengah lingkaran dalam : 25 mm.
4. Antara garis lingkaran luar bagian dalam dengan lingkaran
dalam, pada bagian atas diberi tulisan Panitia Pemungutan
Suara dengan menggunakan huruf kapital melingkar
simetris.
5. Antara garis lingkaran luar bagian dalam dengan garis
lingkaran dalam pada bagian bawah diberi tanda bintang
simetris.
6. Didalam lingkaran dalam dibuat garis sejajar, dan ditulis
nama Kelurahan/Desa (yang bersangkutan) atau sebutan
lain dengan menggunakan huruf kapital.

j. Panitia Pemilihan Luar Negeri

Keterangan :
1. Garis tengah lingkaran luar : 37 mm.
2. Garis tengah lingkaran luar bagian dalam : 35 mm.
3. Garis tengah lingkaran dalam : 25 mm.
4. Antara garis lingkaran luar bagian dalam dengan lingkaran
dalam, pada bagian atas diberi tulisan Panitia Pemilihan
Luar Negeri dengan menggunakan huruf kapital melingkar
simetris.
5. Antara garis lingkaran luar bagian dalam dengan garis
lingkaran dalam pada bagian bawah diberi tanda bintang
simetris.
6. Didalam lingkaran dalam dibuat garis sejajar, dan ditulis
nama Perwakilan RI....(yang bersangkutan) dengan
menggunakan huruf kapital.

46
4. Kode Stempel Dinas

a. Untuk menjaga kerahasiaan stempel dinas Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan
Umum Provinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, PPK, PPLN, dan PPS,
serta stempel Sekretariat Jenderal, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi,
Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Sekretariat PPK, Sekretariat
PPLN, dan PPS, terhadap stempel dinas tersebut dibubuhi kode tertentu yang
diadakan perubahan paling lama setiap 6 (enam) bulan sekali, dengan ketentuan kode
tertentu tersebut hanya diketahui oleh pimpinan Komisi Pemilihan Umum, Komisi
Pemilihan Umum Provinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, PPK, PPLN,
dan PPS, serta stempel Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat
Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota, Sekretariat PPK, Sekretariat PPLN, dan PPS.

b. Apabila terdapat adanya penyimpangan atau pemalsuan stempel dinas sebelum jangka
waktu sebagaimana dimaksud pada huruf a, pimpinan Komisi Pemilihan Umum,
Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, PPK,
PPLN, dan PPS, serta stempel Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum,
Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota, Sekretariat PPK, Sekretariat PPLN, dan PPS memerintahkan untuk
segera mengganti stempel dinas tersebut dengan kode yang diperbaharui.

B. Sampul Naskah Dinas

1. Pengertian
Naskah dinas yang disampaikan atau dikirimkan kepada yang berkepentingan, dimasukan
dalam suatu sampul naskah dinas, sehingga dapat menjaga kebersihan dan atau
kerahasiaan isi naskah dinas sampai kepada yang berkepentingan.

2. Jenis Sampul
terdiri dari :
a. Sampul naskah dinas ukuran kabinet warna coklat.
b. Sampul naskah dinas ukuran ½ folio warna coklat.
c. Sampul naskah dinas ukuran folio warna coklat dan putih.
d. Sampul naskah dinas ukuran besar warna coklat.
3. Penggunaan, ukuran, dan jenis kertas sampul
a. Penggunaan
1) Sampul naskah dinas kabinet dipergunakan untuk pengiriman naskah-naskah
dinas dengan memperhatikan ketebalan naskah dinas;
2) Sampul naskah dinas ukuran ½ folio dipergunakan untuk pengiriman naskah-
naskah dinas yang karena ketebalannya tidak memungkinkan menggunakan
sampul kabinet;
3) Sampul naskah dinas ukuran folio dipergunakan untuk pengiriman naskah-
naskah dinas yang karena sesuatu hal tidak harus dilipat, dan yang berwarna
putih khusus digunakan untuk sampul naskah dinas mengenai kepangkatan,
piagam, dan surat tanda tamat pendidikan/ pelatihan;
4) Sampul naskah dinas ukuran besar dipergunakan ........

b. Ukuran
1) Sampul naskah dinas kabinet : 11,5 cm x 24,5 cm;
2) Sampul naskah dinas ½ folio : 21,5 cm x 30 cm;
3) Sampul naskah dinas folio : 24 cm x 35 cm;
4) Sampul naskah dinas besar :..........

47
c. Jenis kertas : samson

d. Contoh :

1) Sampul naskah dinas Komisi Pemilihan Umum

KOMISI PEMILIHAN UMUM


JL. IMAM BONJOL NO. 29
JAKARTA
Telp.................... Fax..................

2) Sampul naskah dinas Komisi Pemilihan Umum Provinsi

KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI..........
Alamat:........
TELP:.............. FAX:.........

3) Sampul naskah dinas Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota

KOMISI PEMILIHAN UMUM


KAB/KOTA..........
Alamat:........
TELP:.............. FAX:.........

48
4) Sampul naskah dinas PPK

PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN


KEC...../KAB/KOTA.......
Alamat :...............
TELP:.............. FAX:.........

5) Sampul naskah dinas PPS

PANITIA PEMUNGUTAN SUARA


KEL/DESA.........KEC.......
Alamat :...............
TELP:.............. FAX:.........

6) Sampul Naskah Dinas Panitia Pemilihan Luar Negeri

PANITIA PEMILIHAN LUAR NEGERI


PERWAKILAN RI........
Alamat :...............
TELP:.............. FAX:.........

49
C. Stof Map

1. Stof Map TU Pimpinan Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum


- Ukuran : 25 cm x 30 cm
- Warna : - krem (untuk naskah dinas bersifat biasa)
: - merah (untuk naskah dinas yang bersifat penting/segera)
- Bentuk : 2 lipatan
- Bahan : karton berserat

Contoh :
Penampang depan

KOMISI PEMILIHAN UMUM


JAKARTA

PERIHAL :
.....................................
......................................

Penampang dalam

50
2. Stof Map Umum
- Ukuran : 25 cm x 30 cm
- Warna : krem
- Bentuk : 2 lipatan
- Bahan : buffalo

Contoh Stof Map Komisi Pemilihan Umum

Penampang depan

KOMISI PEMILIHAN UMUM


JAKARTA

Penampang dalam

51
Contoh Stof Map Komisi Pemilihan Umum Provinsi

Penampang depan

KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI......

Penampang dalam

52
Contoh Stof Map Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota

Penampang depan

KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN/KOTA...

Penampang dalam

53
Contoh Stof Map Panitia Pemilihan Kecamatan

Penampang depan

PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN


KECAMATAN................
KABUPATEN/KOTA......

Penampang dalam

54
Contoh Stof Map Panitia Pemungutan Suara

Penampang depan

PANITIA PEMUNGUTAN SUARA


KELURAHAN/DESA........
KECAMATAN................

Penampang dalam

55
Contoh Stof Map Panitia Pemilihan Luar Negeri

Penampang depan

PANITIA PEMILIHAN LUAR NEGERI


PERWAKILAN RI .........

Penampang dalam

56
D. Papan Nama

Papan nama adalah tulisan pada papan dengan ukuran tertentu dan ditempatkan di depan
gedung kantor yang memuat sebuah nama, alamat dan nomor telepon, agar masyarakat
umum atau instansi lain mengetahui.

1. Papan Nama Komisi Pemilihan Umum Provinsi.

a. Bentuk papan nama instansi : empat persegi panjang.


b. Ukuran disesuaikan dengan profil gedung kantor, serta memperhatikan nilai artistik.
c. Perbandingan panjang dengan lebar papan = 3 : 2
d. Warna dasar papan dicat warna putih.
e. Didalam papan ditulis “KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI....., Alamat, Telp dan
Fax.
f. Tulisan berwarna hitam dengan menggunakan huruf kapital.
g. Perbandingan besar dan kecilnya tulisan diperhatikan keserasian dan keindahan.

Contoh :

KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI........

ALAMAT :....................................
TELP........FAX........

2. Papan Nama Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota

a. Bentuk papan nama instansi : empat persegi panjang.


b. Ukuran disesuaikan dengan profil gedung kantor, serta memperhatikan nilai artistik.
c. Perbandingan panjang dengan lebar papan = 3 : 2
d. Warna dasar papan dicat warna putih.
e. Didalam papan ditulis “KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA....., Alamat,
Telp dan Fax.
f. Tulisan berwarna hitam dengan menggunakan huruf kapital.
g. Perbandingan besar dan kecilnya tulisan diperhatikan keserasian dan keindahan.

Contoh :

KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN/KOTA........

ALAMAT :....................................
TELP........FAX........

57
3. Papan Nama Panitia Pemilihan Kecamatan dalam Kabupaten/Kota.

a. Bentuk papan nama instansi : empat persegi panjang.


b. Ukuran disesuaikan dengan profil gedung kantor, serta memperhatikan nilai artistik.
c. Perbandingan panjang dengan lebar papan = 3 : 2.
d. Warna dasar papan dicat warna putih.
e. Didalam papan ditulis “PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, KECAMATAN.....(nama
kecamatan yang bersangkutan atau sebutan lain), KABUPATEN/KOTA......, Alamat, Telp
dan Fax.
f. Tulisan berwarna hitam dengan menggunakan huruf kapital.
g. Perbandingan besar dan kecilnya tulisan diperhatikan keserasian dan keindahan.

Contoh :

PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN


KECAMATAN ......................
KABUPATEN/KOTA.....

ALAMAT :....................................
TELP........FAX........

4. Papan Nama Panitia Pemilihan Luar Negeri

a. Bentuk papan nama instansi : empat persegi panjang.


b. Ukuran disesuaikan dengan profil gedung kantor, serta memperhatikan nilai artistik.
c. Perbandingan panjang dengan lebar papan = 3 : 2.
d. Warna dasar papan dicat warna putih.
e. Didalam papan ditulis “PANITIA PEMILIHAN LUAR NEGERI, PERWAKILAN RI..........,
Alamat, Telp dan Fax.
f. Tulisan berwarna hitam dengan menggunakan huruf kapital.
g. Perbandingan besar dan kecilnya tulisan diperhatikan keserasian dan keindahan.

Contoh :

PANITIA PEMILIHAN LUAR NEGERI


PERWAKILAN RI...........

ALAMAT :....................................
TELP........FAX........

58
5. Papan Nama Panitia Pemungutan Suara Kelurahan/Desa

a. Bentuk papan nama instansi : empat persegi panjang.


b. Ukuran disesuaikan dengan profil gedung kantor, serta memperhatikan nilai artistik.
c. Perbandingan panjang dengan lebar papan = 3 : 2.
d. Warna dasar papan dicat warna putih.
e. Didalam papan ditulis “PANITIA PEMUNGUTAN SUARA,
KELURAHAN/DESA......(nama kelurahan/desa yang bersangkutan atau nama lain)
KECAMATAN ................, Alamat, Telp dan Fax.
f. Tulisan berwarna hitam dengan menggunakan huruf kapital.
g. Perbandingan besar dan kecilnya tulisan diperhatikan keserasian dan keindahan.

Contoh :

PANITIA PEMUNGUTAN SUARA


KELURAHAN/DESA...........
KECAMATAN ...........

ALAMAT :....................................
TELP........FAX........

F. Kop naskah dinas, stempel dinas, sampul surat, map dan papan nama sebagaimana
dimaksud pada huruf A, huruf B, huruf C, huruf D dan huruf E dalam hal penulisan
nama Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota
disesuaikan dengan nama Komisi Independen Pemilihan Provinsi Aceh dan
Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Aceh sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.

59
BAB IV
KEWENANGAN DAN PELIMPAHAN WEWENANG
DALAM PENANDATANGANAN NASKAH DINAS

A. Kewenangan

Pada hakekatnya setiap naskah dinas keluar menjadi tanggung jawab pimpinan instansi
yang bersangkutan. Naskah dinas ditandatangani oleh pejabat yang mempunyai kewenangan
atau yang mendapat pelimpahan wewenang sesuai dengan tanggungjawabnya berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
Pelimpahan wewenang yang dapat dilaksanakan adalah kebijakan yang bersifat
administratif (bukan kebijakan yang bersifat politis). Pelimpahan wewenang yang bersifat
administratif harus memperhatikan jenjang struktural pejabat yang mendapat pelimpahan
wewenang.
Sejalan dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara
Pemilihan Umum:
1. Penandatanganan naskah dinas atas nama Komisi Pemilihan Umum adalah Ketua Komisi
Pemilihan Umum, Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Ketua Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota.
2. Penandatanganan naskah dinas yang berkaitan dengan fungsi pelaksanaan administrasi
yang meliputi dukungan staf, anggaran, sarana dan prasarana ditandatangani oleh
Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum dan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/ Kabupaten/Kota.
3. Kewenangan penandatanganan naskah dinas oleh Pejabat Eselon II hanya berlaku di
lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum.

B. Pertanggungjawaban

1. Pimpinan organisasi bertanggungjawab atas semua yang dilakukannya baik secara


langsung atau tidak langsung dan tidak dapat memindahkan pertanggungjawabannya baik
keseluruhan maupun sebagian kepada pejabat atau pegawai lainnya.
2. Pelimpahan wewenang dari pimpinan eselon tingkat atas kepada pimpinan eselon tingkat
bawahannya, tidak mengubah tanggungjawab pimpinan eselon yang memberikan
kewenangan.

60
C. Pelimpahan Wewenang

Sepanjang tidak ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku,


wewenang penandatanganan dapat dilimpahkan kepada struktural yang berada dibawahnya.
Pelimpahan wewenang adalah penyerahan sebagian dari wewenang pejabat atasan kepada
bawahannya, agar pejabat bawahan tersebut dapat membantu memperlancar dalam
melaksanakan tugas-tugas kewajibannya.
Pelimpahan wewenang dimaksudkan untuk menunjang kelancaran tugas dan ketertiban
jalur komunikasi penanggungjawab wewenang. Pelimpahan wewenang harus mengikuti
jalur struktural dan paling banyak hanya dua rentang jabatan struktural di bawahnya.
Bentuk pelimpahan wewenang penandatanganan naskah dinas adalah sebagai berikut:
Pelimpahan wewenang dengan menggunakan sebutan “atas nama” (disingkat a.n.)
a. Sebutan a.n. digunakan jika pejabat yang menandatangani naskah dinas telah diberi
wewenang oleh pejabat yang bertanggungjawab, berdasarkan bidang tugas, wewenang
dan tanggungjawab pejabat yang bersangkutan. Dalam hal ini pejabat penandatanganan
naskah dinas bertanggungjawab atas isi naskah dinas kepada penanggungjawab. Pada
asasnya tanggungjawab tetap ada pada pejabat yang memberikan wewenang.
b. Faktor-faktor yang harus dipenuhi dalam pelimpahan wewenang ini adalah sebagai
berikut:
1) Pelimpahan wewenang diberikan secara langsung, tegas, jelas dan tertulis.
2) Materi wewenang yang dilimpahkan benar-benar menjadi tugas dan tanggungjawab
pejabat yang menerima wewenang.
3) Materi wewenang yang dilimpahkan harus dipertanggungjawabkan kepada pejabat
yang memberi wewenang.
4) Tanggungjawab sebagai akibat penandatanganan naskah dinas, sepenuhnya berada
pada pejabat yang di atas namakan.
c. Contoh penggunaan atas nama (a.n.) dalam penandatanganan naskah dinas adalah sebagai
berikut:

a.n. SEKRETARIS JENDERAL


KEPALA BIRO UMUM

NAMA PEJABAT
NIP.

61
D. Penunjukan Pejabat Pelaksana Tugas (Plt)

Pada dasarnya kegiatan setiap satuan kerja dilingkungan Komisi Pemilihan Umum harus
berjalan lancar. Sering terjadi pejabat yang memimpin satuan kerja tidak dapat menjalankan
tugasnya atau berhalangan antara lain karena melakukan perjalanan dinas, tugas belajar, cuti
dan sakit. Untuk menjaga kelancaran dan kesinambungan kegiatan satuan kerja yang
bersangkutan, perlu segera ditetapkan penunjukan pejabat yang bertindak sebagai pejabat
pelaksana tugas (Plt).
Penunjukan pejabat pelaksana tugas, dilakukan sebagai berikut:
1. Penunjukan Plt, dilakukan oleh pejabat yang berhalangan.
2. Penunjukan Plt. dilaksanakan dengan cara menerbitkan surat tugas.
3. Plt. mempunyai hak dan kewajiban untuk melaksanakan tugas rutin atau dalam batas-
batas tertentu dalam surat tugas.
4. Cara penulisan Plt. dalam penandatanganan surat adalah sebagai berikut :

Plt. SEKRETARIS JENDERAL Plt. KEPALA BIRO PERENCANAAN

NAMA PEJABAT NAMA PEJABAT


NIP. NIP.

62
Lampiran I

(kuning emas)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


) 4 ½ spasi

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM


) 1 ½ spasi
NOMOR TAHUN
) 2 spasi
TENTANG
) 2 spasi
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM

) 4 ½ spasi

KOMISI PEMILIHAN UMUM,

) 3 spasi

Menimbang : a. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm


mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 2 spasi
---- 20 karakter --- b. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm
mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 3 spasi
Mengingat : 1. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm
mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 2 spasi
2. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm
mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 3 spasi
Memperhatikan : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
) 3 spasi
MEMUTUSKAN :
) 3 spasi
Menetapkan : MMMMMMMMMM MMMMMM MMMMMMM MMMMMMM
MMMMM MMMMMMMMM MMMMMMMMM MMMMMMM
) 3 spasi
BAB I
) 2 spasi
MMMMMMMMMMMMMM
) 3 spasi
Pasal
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm.
) 3 spasi
Pasal
) 2 spasi
(1) Mmmmmmmmmmmmm mmmmmm mmmmmmm mmmmmmm
(2) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmm mmmmmmm
) 3 spasi

63
) 3 spasi
B A B II
) 2 spasi
MMMMMMMMMMMMM
) 3 spasi
Pasal
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmm
b. Mmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmm
) 3 spasi
B A B III
) 2 spasi
MMMMMMMMMMMMM
) 2 spasi
Pasal
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- Ditetapkan di


pada tanggal
) 3 spasi

KETUA

) 6 spasi

NAMA TERANG

64
Lampiran II

(kuning emas)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


) 4 ½ spasi

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM


) 1 ½ spasi
NOMOR...../Kep-KPU/TAHUN
) 2 spasi
TENTANG
) 2 spasi
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM

) 4 ½ spasi

KOMISI PEMILIHAN UMUM,

) 3 spasi

Menimbang : a. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm


mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 2 spasi
---- 20 karakter --- b. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm
mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 3 spasi
Mengingat : 1. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm
mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 2 spasi
2. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm
mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 3 spasi
Memperhatikan : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
) 3 spasi

MEMUTUSKAN :
) 3 spasi
Menetapkan : MMMMMMMMMM MMMMMM MMMMMMM MMMMMMM
MMMMM MMMMMMMMM MMMMMMMMM MMMMMMM
) 3 spasi
PERTAMA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm.
) 3 spasi
KEDUA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm.
) 3 spasi

65
KETIGA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- Ditetapkan di


pada tanggal
) 3 spasi

KETUA

) 6 spasi

NAMA TERANG

66
Lampiran III
KEPUTUSAN BERSAMA
) 1 ½ spasi

NOMOR ...../KB/KPU/ TAHUN


NOMOR TAHUN

TENTANG
) 2 spasi
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM

) 3 spasi

Menimbang : a. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm


mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 2 spasi
---- 20 karakter b. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm
--- mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 3 spasi
: 1. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm
Mengingat mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 2 spasi
2. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm
mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 2 spasi
: 3. dst...
) 3 spasi

MEMUTUSKAN :
) 3 spasi
Menetapkan : MMMMMMMMMM MMMMMM MMMMMMM MMMMMMM
MMMMM MMMMMMMMM MMMMMMMMM MMMMMMM
) 3 spasi
BAB I
) 2 spasi
MMMMMMMMMMMMMM
) 3 spasi
Pasal
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm.
) 3 spasi
Pasal
) 2 spasi
(1) Mmmmmmmmmmmmm mmmmmm mmmmmmm mmm
(2) Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmm mmmmmmm
) 3 spasi
B A B II
) 2 spasi
MMMMMMMMMMMMM
) 3 spasi
Paragraf
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmm mmmmmmmmmm mmmmmmmmmm .

) 3 spasi
Pasal
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

67
) 2 spasi
a.Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b.Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 3 spasi
B A B III
) 2 spasi
MMMMMMMMMMMMM
) 2 spasi
Pasal
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

) 4 ½ spasi

Ditetapkan di
pada tanggal
) 3 spasi

........................................... KETUA
)
) ) 6 spasi
)
) 6 spasi
)
) NAMA TERANG
NAMA TERANG

68
Lampiran IV

(garuda hitam)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


) 4 ½ spasi

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL


KOMISI PEMILIHAN UMUM
) 1 ½ spasi
NOMOR...../Kpts/Setjen/TAHUN
) 2 spasi
TENTANG
) 2 spasi
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM

) 4 ½ spasi

KOMISI PEMILIHAN UMUM,

) 3 spasi

Menimbang : c. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm


mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 2 spasi
---- 20 karakter --- d. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm
mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 3 spasi
Mengingat : 1. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm
mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 2 spasi
2. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm
mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 3 spasi
Memperhatikan : 3. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
4. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
) 3 spasi

MEMUTUSKAN :
) 3 spasi
Menetapkan : MMMMMMMMMM MMMMMM MMMMMMM MMMMMMM
MMMMM MMMMMMMMM MMMMMMMMM MMMMMMM
) 3 spasi
PERTAMA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm.
) 3 spasi
KEDUA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm.
) 3 spasi

69
KETIGA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- Ditetapkan di


Pada tanggal
) 3 spasi

SEKRETARIS JENDERAL

) 6 spasi

NAMA TERANG

70
Lampiran V

(lambang KPU berwarna)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI ...........
) 4 ½ spasi

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI................
) 1 ½ spasi
NOMOR TAHUN
) 2 spasi
TENTANG
) 2 spasi
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM

) 4 ½ spasi

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI..........,

) 3 spasi

Menimbang : a. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm


mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 2 spasi
---- 20 karakter --- b. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm
mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 3 spasi
Mengingat : 1. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm
mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 2 spasi
2. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm
mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 3 spasi
Memperhatikan : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
) 3 spasi

MEMUTUSKAN :
) 3 spasi
Menetapkan : MMMMMMMMMM MMMMMM MMMMMMM MMMMMMM
MMMMM MMMMMMMMM MMMMMMMMM MMMMMMM
) 3 spasi
PERTAMA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm.
) 3 spasi
KEDUA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm.
) 3 spasi

) 3 spasi

71
KETIGA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- Ditetapkan di


Pada tanggal
) 3 spasi

KETUA

) 6 spasi

NAMA TERANG

72
Lampiran VI

(lambang KPU berwarna)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN/KOTA ...........
) 4 ½ spasi

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN/KOTA.............
) 1 ½ spasi
NOMOR TAHUN
) 2 spasi
TENTANG
) 2 spasi
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM

) 4 ½ spasi

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA........,

) 3 spasi

Menimbang : a. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm


mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 2 spasi
---- 20 karakter --- b. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm
mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 3 spasi
Mengingat : 1. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm
mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 2 spasi
2. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm
mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 3 spasi
Memperhatikan : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
) 3 spasi

MEMUTUSKAN :
) 3 spasi
Menetapkan : MMMMMMMMMM MMMMMM MMMMMMM MMMMMMM
MMMMM MMMMMMMMM MMMMMMMMM MMMMMMM
) 3 spasi
PERTAMA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm.
) 3 spasi
KEDUA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm.
) 3 spasi

) 3 spasi

73
KETIGA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- Ditetapkan di


Pada tanggal
) 3 spasi

KETUA

) 6 spasi

NAMA TERANG

74
Lampiran VII.1

KOP PPK/PPS/KPPS (menyesuaikan)

Alamat :......................................

Telp.................... Fax...............

) 4 ½ spasi

KEPUTUSAN PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN/PANITIA PEMUNGUTAN SUARA/KELOMPOK


PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA
KEL/DESA....KECAMATAN...../KABUPATEN/KOTA.............
) 1 ½ spasi
NOMOR TAHUN
) 2 spasi
TENTANG
) 2 spasi
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM

) 4 ½ spasi

PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN/PANITIA PEMUNGUTAN SUARA/KELOMPOK PENYELENGGARA


PEMUNGUTAN SUARA........,

) 3 spasi

Menimbang : a. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm


mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 2 spasi
---- 20 karakter --- b. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm
mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 3 spasi
Mengingat : 1. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm
mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 2 spasi
2. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm
mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 3 spasi
Memperhatikan : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
) 3 spasi

MEMUTUSKAN :
) 3 spasi
Menetapkan : MMMMMMMMMM MMMMMM MMMMMMM MMMMMMM
MMMMM MMMMMMMMM MMMMMMMMM MMMMMMM
) 3 spasi
PERTAMA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm.
) 3 spasi
KEDUA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm.
) 3 spasi

75
KETIGA : ) 3 spasi

Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm


mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

) 4 ½ spasi
----------------------------- 45 karakter ---------------------------- Ditetapkan di
Pada tanggal
) 3 spasi

KETUA

) 6 spasi

NAMA TERANG

76
Lampiran VII.2

KOP PPLN/KPPSLN (menyesuaikan)


Alamat :......................................

Telp.................... Fax...............

) 4 ½ spasi

KEPUTUSAN PANITIA PEMILIHAN LUAR NEGERI/ KELOMPOK PENYELENGGARA PEMUNGUTAN


SUARA LUAR NEGERI

PERWAKILAN RI .............
) 1 ½ spasi
NOMOR TAHUN
) 2 spasi
TENTANG
) 2 spasi
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM

) 4 ½ spasi

PANITIA PEMILIHAN LUAR NEGERI PERWAKILAN RI/ KELOMPOK PENYELENGGARA


PEMUNGUTAN SUARA LUAR NEGERI........,

) 3 spasi

Menimbang : a. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm


mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 2 spasi
---- 20 karakter --- b. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm
mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 3 spasi
Mengingat : 1. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm
mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 2 spasi
2. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm
mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm;
) 3 spasi
Memperhatikan : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
) 3 spasi

MEMUTUSKAN :
) 3 spasi
Menetapkan : MMMMMMMMMM MMMMMM MMMMMMM MMMMMMM
MMMMM MMMMMMMMM MMMMMMMMM MMMMMMM
) 3 spasi
PERTAMA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm.
) 3 spasi
KEDUA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm.
) 3 spasi

77
KETIGA : ) 3 spasi

Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm


mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

) 4 ½ spasi
----------------------------- 45 karakter ---------------------------- Ditetapkan di
Pada tanggal
) 3 spasi

KETUA

) 6 spasi

NAMA TERANG

78
Lampiran VIII.1

(kuning emas)

KOMISI PEMILIHAN UMUM

----------------------------45 karakter ------------ ................................20.....


) 3 spasi

--10 karakter--- Nomor : Kepada


Sifat : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Lampiran: ........................................
Perihal : Mmmmmm ) 2 spasi
--20 karakter---------------- mmmmmm Mmmmmmmm

) 3 s/d 6 spasi

SURAT EDARAN
) 3 spasi

--26 karakter----------------- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 3 spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- KETUA

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm

79
Lampiran VIII.2

(warna hitam)

KOMISI PEMILIHAN UMUM

----------------------------45 karakter ------------ ................................20.....


) 3 spasi

--10 karakter--- Nomor : Kepada


Sifat : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Lampiran: ........................................
Perihal : Mmmmmm ) 2 spasi
--20 karakter---------------- mmmmmm Mmmmmmmm

) 3 s/d 6 spasi

SURAT EDARAN
) 3 spasi

--26 karakter----------------- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 3 spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- SEKRETARIS JENDERAL

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm

80
Lampiran VIII.3

(warna hitam)

KOMISI PEMILIHAN UMUM

----------------------------45 karakter ------------ ................................20.....


) 3 spasi

--10 karakter--- Nomor : Kepada


Sifat : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Lampiran: ........................................
Perihal : Mmmmmm ) 2 spasi
--20 karakter---------------- mmmmmm Mmmmmmmm

) 3 s/d 6 spasi

SURAT EDARAN
) 3 spasi

--26 karakter----------------- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 3 spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- WAKIL SEKRETARIS JENDERAL

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm

81
Lampiran VIII.4

(lambang KPU berwarna)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI ...........

----------------------------45 karakter ------------ ................................20.....


) 3 spasi

--10 karakter--- Nomor : Kepada


Sifat : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Lampiran: ........................................
Perihal : Mmmmmm ) 2 spasi
--20 karakter---------------- mmmmmm Mmmmmmmm

) 3 s/d 6 spasi

SURAT EDARAN
) 3 spasi

--26 karakter----------------- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 3 spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- KETUA

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm

82
Lampiran VIII.5

(lambang KPU berwarna)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN/KOTA ...........

----------------------------45 karakter ------------ ................................20.....


) 3 spasi

--10 karakter--- Nomor : Kepada


Sifat : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Lampiran: ........................................
Perihal : Mmmmmm ) 2 spasi
--20 karakter---------------- mmmmmm Mmmmmmmm

) 3 s/d 6 spasi

SURAT EDARAN
) 3 spasi

--26 karakter----------------- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 3 spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- KETUA

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm

83
Lampiran IX.1

(kuning emas)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


) 3 spasi

----------------------------45 karakter ------------ ................................20.....


) 3 s/d 6 spasi

--10 karakter--- Nomor : Kepada


Sifat : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Lampiran: ........................................
Perihal : Mmmmmm ) 2 spasi
--20 karakter---------------- mmmmmm Mmmmmmmm

) 3 s/d 9 spasi

--26 karakter----------------- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- KETUA

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm

84
Lampiran IX.2

(warna hitam)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


) 3 spasi

----------------------------45 karakter ------------ ................................20.....


) 3 s/d 6 spasi

--10 karakter--- Nomor : Kepada


Sifat : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Lampiran: ........................................
Perihal : Mmmmmm ) 2 spasi
--20 karakter---------------- mmmmmm Mmmmmmmm

) 3 s/d 9 spasi

--26 karakter----------------- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- SEKRETARIS JENDERAL

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm

85
Lampiran IX.3

(warna hitam)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


) 3 spasi

----------------------------45 karakter ------------ ................................20.....


) 3 s/d 6 spasi

--10 karakter--- Nomor : Kepada


Sifat : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Lampiran: ........................................
Perihal : Mmmmmm ) 2 spasi
--20 karakter---------------- mmmmmm Mmmmmmmm

) 3 s/d 9 spasi

--26 karakter----------------- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- WAKIL SEKRETARIS JENDERAL

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm

86
Lampiran IX.4

(lambang KPU berwarna)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI ...........

) 3 spasi

----------------------------45 karakter ------------ ................................20.....


) 3 s/d 6 spasi

--10 karakter--- Nomor : Kepada


Sifat : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Lampiran: ........................................
Perihal : Mmmmmm ) 2 spasi
--20 karakter---------------- mmmmmm Mmmmmmmm

) 3 s/d 9 spasi

--26 karakter----------------- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- KETUA

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm

87
Lampiran IX.5

KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI ................
Alamat : ..............
Telp.................... Fax..................

) 3 spasi

----------------------------45 karakter ------------ ................................20.....


) 3 s/d 6 spasi

--10 karakter--- Nomor : Kepada


Sifat : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Lampiran: ........................................
Perihal : Mmmmmm ) 2 spasi
--20 karakter---------------- mmmmmm Mmmmmmmm

) 3 s/d 9 spasi

--26 karakter----------------- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- SEKRETARIS

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm

88
Lampiran IX.6

(lambang KPU berwarna)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN/KOTA ...........

) 3 spasi

----------------------------45 karakter ------------ ................................20.....


) 3 s/d 6 spasi

--10 karakter--- Nomor : Kepada


Sifat : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Lampiran: ........................................
Perihal : Mmmmmm ) 2 spasi
--20 karakter---------------- mmmmmm Mmmmmmmm

) 3 s/d 9 spasi

--26 karakter----------------- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- KETUA

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm

89
Lampiran IX.7

KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN/KOTA ................
Alamat : ..............
Telp.................... Fax..................

) 3 spasi

----------------------------45 karakter ------------ ................................20.....


) 3 s/d 6 spasi

--10 karakter--- Nomor : Kepada


Sifat : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Lampiran: ........................................
Perihal : Mmmmmm ) 2 spasi
--20 karakter---------------- mmmmmm Mmmmmmmm

) 3 s/d 9 spasi

--26 karakter----------------- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- SEKRETARIS

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm

90
Lampiran X.1

(kuning emas)

KOMISI PEMILIHAN UMUM

) 4 ½ spasi

SURAT KETERANGAN
) 2 spasi
Nomor : .........................../20.......
) 3 spasi

---20 karakter---- 1. Yang bertanda tangan di bawah ini :


) 2 spasi

a. Nama : .........................(nama pejabat)


b. Jabatan : ................................................
) 2 spasi
Dengan ini menyatakan, bahwa :
) 2 spasi
a. Nama lengkap : ................................................
b. N I P : ................................................
c. Pangkat/Gol : ................................................
d. Jabatan : ................................................
e. Jenis Kelamin : ................................................
f. Tempat/Tgl. Lahir : ................................................
g. Status Perkawinan : ................................................
h. Agama : ................................................
i. Alamat : ................................................
) 2 spasi

Bermaksud ..............................................................................
................................................................................................

2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar..


....................................................................................................
) 2 spasi
.......................................................................dapat memberikan
Bantuan serta fasilitas seperlunya.
) 1 ½ spasi
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan
seperlunya.
)
) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- .......................................,20.....


KETUA

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

91
Lampiran X.2

(warna hitam)

KOMISI PEMILIHAN UMUM

) 4 ½ spasi

SURAT KETERANGAN
) 2 spasi
Nomor : .........................../20.......
) 3 spasi

---20 karakter---- 1. Yang bertanda tangan di bawah ini :


) 2 spasi

a. Nama : .........................(nama pejabat)


b. Jabatan : ................................................
) 2 spasi
Dengan ini menyatakan, bahwa :
) 2 spasi
a. Nama lengkap : ................................................
b. N I P : ................................................
c. Pangkat/Gol : ................................................
d. Jabatan : ................................................
e. Jenis Kelamin : ................................................
f. Tempat/Tgl. Lahir : ................................................
g. Status Perkawinan : ................................................
h. Agama : ................................................
i. Alamat : ................................................
) 2 spasi

Bermaksud ..............................................................................
................................................................................................

2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar..


....................................................................................................
) 2 spasi
.......................................................................dapat memberikan
Bantuan serta fasilitas seperlunya.
) 1 ½ spasi
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan
seperlunya.
)
) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- .......................................,20.....


SEKRETARIS JENDERAL

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

92
Lampiran X.3

(warna hitam)

KOMISI PEMILIHAN UMUM

) 4 ½ spasi

SURAT KETERANGAN
) 2 spasi
Nomor : .........................../20.......
) 3 spasi

---20 karakter---- 1. Yang bertanda tangan di bawah ini :


) 2 spasi

a. Nama : .........................(nama pejabat)


b. Jabatan : ................................................
) 2 spasi
Dengan ini menyatakan, bahwa :
) 2 spasi
a. Nama lengkap : ................................................
b. N I P : ................................................
c. Pangkat/Gol : ................................................
d. Jabatan : ................................................
e. Jenis Kelamin : ................................................
f. Tempat/Tgl. Lahir : ................................................
g. Status Perkawinan : ................................................
h. Agama : ................................................
i. Alamat : ................................................
) 2 spasi

Bermaksud ..............................................................................
................................................................................................

2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar..


....................................................................................................
) 2 spasi
.......................................................................dapat memberikan
Bantuan serta fasilitas seperlunya.
) 1 ½ spasi
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan
seperlunya.
)
) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- .......................................,20.....


WAKIL SEKRETARIS JENDERAL

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

93
Lampiran X.4

(lambang KPU berwarna)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI..........

) 4 ½ spasi

SURAT KETERANGAN
) 2 spasi
Nomor : .........................../20.......
) 3 spasi

---20 karakter---- 1. Yang bertanda tangan di bawah ini :


) 2 spasi

a. Nama : .........................(nama pejabat)


b. Jabatan : ................................................
) 2 spasi
Dengan ini menyatakan, bahwa :
) 2 spasi
a. Nama lengkap : ................................................
b. N I P : ................................................
c. Pangkat/Gol : ................................................
d. Jabatan : ................................................
e. Jenis Kelamin : ................................................
f. Tempat/Tgl. Lahir : ................................................
g. Status Perkawinan : ................................................
h. Agama : ................................................
i. Alamat : ................................................
) 2 spasi

Bermaksud ..............................................................................
................................................................................................

2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar..


....................................................................................................
) 2 spasi
.......................................................................dapat memberikan
Bantuan serta fasilitas seperlunya.
) 1 ½ spasi
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan
seperlunya.
)
) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- .......................................,20.....


KETUA

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

94
Lampiran X.5

KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI ................
Alamat : ..............
Telp.................... Fax..................

) 4 ½ spasi

SURAT KETERANGAN
) 2 spasi
Nomor : .........................../20.......
) 3 spasi

---20 karakter---- 1. Yang bertanda tangan di bawah ini :


) 2 spasi

a. Nama : .........................(nama pejabat)


b. Jabatan : ................................................
) 2 spasi
Dengan ini menyatakan, bahwa :
) 2 spasi
a. Nama lengkap : ................................................
b. N I P : ................................................
c. Pangkat/Gol : ................................................
d. Jabatan : ................................................
e. Jenis Kelamin : ................................................
f. Tempat/Tgl. Lahir : ................................................
g. Status Perkawinan : ................................................
h. Agama : ................................................
i. Alamat : ................................................
) 2 spasi

Bermaksud ..............................................................................
................................................................................................

2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar..


....................................................................................................
) 2 spasi
.......................................................................dapat memberikan
Bantuan serta fasilitas seperlunya.
) 1 ½ spasi
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan
seperlunya.
)
) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- .......................................,20.....


SEKRETARIS

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

95
Lampiran X.6

(lambang KPU berwarna)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN/KOTA..........

) 4 ½ spasi

SURAT KETERANGAN
) 2 spasi
Nomor : .........................../20.......
) 3 spasi

---20 karakter---- 1. Yang bertanda tangan di bawah ini :


) 2 spasi

a. Nama : .........................(nama pejabat)


b. Jabatan : ................................................
) 2 spasi
Dengan ini menyatakan, bahwa :
) 2 spasi
a. Nama lengkap : ................................................
b. N I P : ................................................
c. Pangkat/Gol : ................................................
d. Jabatan : ................................................
e. Jenis Kelamin : ................................................
f. Tempat/Tgl. Lahir : ................................................
g. Status Perkawinan : ................................................
h. Agama : ................................................
i. Alamat : ................................................
) 2 spasi

Bermaksud ..............................................................................
................................................................................................

2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar..


....................................................................................................
) 2 spasi
.......................................................................dapat memberikan
Bantuan serta fasilitas seperlunya.
) 1 ½ spasi
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan
seperlunya.
)
) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- .......................................,20.....


KETUA

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

96
Lampiran X.7

KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN/KOTA ................
Alamat : ..............
Telp.................... Fax..................

) 4 ½ spasi

SURAT KETERANGAN
) 2 spasi
Nomor : .........................../20.......
) 3 spasi

---20 karakter---- 1. Yang bertanda tangan di bawah ini :


) 2 spasi

a. Nama : .........................(nama pejabat)


b. Jabatan : ................................................
) 2 spasi
Dengan ini menyatakan, bahwa :
) 2 spasi
a. Nama lengkap : ................................................
b. N I P : ................................................
c. Pangkat/Gol : ................................................
d. Jabatan : ................................................
e. Jenis Kelamin : ................................................
f. Tempat/Tgl. Lahir : ................................................
g. Status Perkawinan : ................................................
h. Agama : ................................................
i. Alamat : ................................................
) 2 spasi

Bermaksud ..............................................................................
................................................................................................

2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar..


....................................................................................................
) 2 spasi
.......................................................................dapat memberikan
Bantuan serta fasilitas seperlunya.
) 1 ½ spasi
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan
seperlunya.
)
) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- .......................................,20.....

SEKRETARIS

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

97
Lampiran X.8

KOMISI PEMILIHAN UMUM


JL. IMAM BONJOL NO. 29
JAKARTA
Telp.................... Fax..................

) 4 ½ spasi

SURAT KETERANGAN
) 2 spasi
Nomor : .........................../20.......
) 3 spasi

---20 karakter---- 1. Yang bertanda tangan di bawah ini :


) 2 spasi

a. Nama : .........................(nama pejabat)


b. Jabatan : ................................................
) 2 spasi
Dengan ini menyatakan, bahwa :
) 2 spasi
a. Nama lengkap : ................................................
b. N I P : ................................................
c. Pangkat/Gol : ................................................
d. Jabatan : ................................................
e. Jenis Kelamin : ................................................
f. Tempat/Tgl. Lahir : ................................................
g. Status Perkawinan : ................................................
h. Agama : ................................................
i. Alamat : ................................................
) 2 spasi

Bermaksud ..............................................................................
................................................................................................

2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar..


....................................................................................................
) 2 spasi
.......................................................................dapat memberikan
Bantuan serta fasilitas seperlunya.
) 1 ½ spasi
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan
seperlunya.
)
) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- .......................................,20.....

NAMA PEJABAT ESELON II/III

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

98
Lampiran X.9

KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI ................
Alamat : ..............
Telp.................... Fax..................

) 4 ½ spasi

SURAT KETERANGAN
) 2 spasi
Nomor : .........................../20.......
) 3 spasi

---20 karakter---- 1. Yang bertanda tangan di bawah ini :


) 2 spasi

a. Nama : .........................(nama pejabat)


b. Jabatan : ................................................
) 2 spasi
Dengan ini menyatakan, bahwa :
) 2 spasi
a. Nama lengkap : ................................................
b. N I P : ................................................
c. Pangkat/Gol : ................................................
d. Jabatan : ................................................
e. Jenis Kelamin : ................................................
f. Tempat/Tgl. Lahir : ................................................
g. Status Perkawinan : ................................................
h. Agama : ................................................
i. Alamat : ................................................
) 2 spasi

Bermaksud ..............................................................................
................................................................................................

2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar..


....................................................................................................
) 2 spasi
.......................................................................dapat memberikan
Bantuan serta fasilitas seperlunya.
) 1 ½ spasi
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan
seperlunya.
)
) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- .......................................,20.....


NAMA JABATAN ESELON III/IV

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

99
Lampiran X.10

KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN/KOTA ................
Alamat : ..............
Telp.................... Fax..................

) 4 ½ spasi

SURAT KETERANGAN
) 2 spasi
Nomor : .........................../20.......
) 3 spasi

---20 karakter---- 1. Yang bertanda tangan di bawah ini :


) 2 spasi

a. Nama : .........................(nama pejabat)


b. Jabatan : ................................................
) 2 spasi
Dengan ini menyatakan, bahwa :
) 2 spasi
a. Nama lengkap : ................................................
b. N I P : ................................................
c. Pangkat/Gol : ................................................
d. Jabatan : ................................................
e. Jenis Kelamin : ................................................
f. Tempat/Tgl. Lahir : ................................................
g. Status Perkawinan : ................................................
h. Agama : ................................................
i. Alamat : ................................................
) 2 spasi

Bermaksud ..............................................................................
................................................................................................

2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar..


....................................................................................................
) 2 spasi
.......................................................................dapat memberikan
Bantuan serta fasilitas seperlunya.
) 1 ½ spasi
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan
seperlunya.
)
) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- .......................................,20.....


NAMA JABATAN IV

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

100
Lampiran XI.1

(kuning emas)

KOMISI PEMILIHAN UMUM

) 6 spasi
)
SURAT PERINTAH
) 1 ½ spasi

Nomor : ................................/...........
)
) 4 ½ spasi
)

--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
)
) 3 spasi

MEMERINTAHKAN
) 2 spasi
Kepada :
) 2 spasi
--26 karakter--------------- a. Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmmmm

) 2 spasi
Untuk
:
) 2 spasi
--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.

)
) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- .......................................,20.....

KETUA

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
---karakter--- Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm

101
Lampiran XI.2

(warna hitam)

KOMISI PEMILIHAN UMUM

) 6 spasi
)
SURAT PERINTAH
) 1 ½ spasi

Nomor : ................................/...........
)
) 4 ½ spasi
)

--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
)
) 3 spasi

MEMERINTAHKAN
) 2 spasi
Kepada :
) 2 spasi
--26 karakter--------------- a. Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmmmm

) 2 spasi
Untuk
:
) 2 spasi
--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.

)
) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- .......................................,20.....

SEKRETARIS JENDERAL

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
---karakter--- Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm

102
Lampiran XI.3

(warna hitam)

KOMISI PEMILIHAN UMUM

) 6 spasi
)
SURAT PERINTAH
) 1 ½ spasi

Nomor : ................................/...........
)
) 4 ½ spasi
)

--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
)
) 3 spasi

MEMERINTAHKAN
) 2 spasi
Kepada :
) 2 spasi
--26 karakter--------------- a. Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmmmm

) 2 spasi
Untuk
:
) 2 spasi
--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.

)
) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- .......................................,20.....

WAKIL SEKRETARIS JENDERAL

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
---karakter--- Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm

103
Lampiran XI.4

(lambang KPU berwarna)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI..........

) 6 spasi
)
SURAT PERINTAH
) 1 ½ spasi

Nomor : ................................/...........
)
) 4 ½ spasi
)

--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
)
) 3 spasi

MEMERINTAHKAN
) 2 spasi
Kepada :
) 2 spasi
--26 karakter--------------- a. Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmmmm

) 2 spasi
Untuk
:
) 2 spasi
--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.

)
) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- .......................................,20.....

KETUA

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
---karakter--- Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm

104
Lampiran XI.5

KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI ................
Alamat : ..............
Telp.................... Fax..................

) 6 spasi
)
SURAT PERINTAH
) 1 ½ spasi

Nomor : ................................/...........
)
) 4 ½ spasi
)

--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
)
) 3 spasi

MEMERINTAHKAN
) 2 spasi
Kepada :
) 2 spasi
--26 karakter--------------- a. Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmmmm

) 2 spasi
:Untuk
) 2 spasi
--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.

)
) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- .......................................,20.....

SEKRETARIS

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
---karakter--- Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm

105
Lampiran XI.6

(lambang KPU berwarna)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN/KOTA..........

) 6 spasi
)
SURAT PERINTAH
) 1 ½ spasi

Nomor : ................................/...........
)
) 4 ½ spasi
)

--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
)
) 3 spasi

MEMERINTAHKAN
) 2 spasi
Kepada :
) 2 spasi
--26 karakter--------------- a. Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmmmm

) 2 spasi
Untuk
:
) 2 spasi
--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.

)
) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- .......................................,20.....

KETUA

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
---karakter--- Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm

106
Lampiran XI.7

KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN/KOTA ................
Alamat : ..............
Telp.................... Fax..................

) 6 spasi
)
SURAT PERINTAH
) 1 ½ spasi

Nomor : ................................/...........
)
) 4 ½ spasi
)

--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
)
) 3 spasi

MEMERINTAHKAN
) 2 spasi
Kepada :
) 2 spasi
--26 karakter--------------- a. Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmmmm

) 2 spasi
:Untuk
) 2 spasi
--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.

)
) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- .......................................,20.....

SEKRETARIS

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
---karakter--- Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm

107
Lampiran XII.1

(kuning emas)

KOMISI PEMILIHAN UMUM

) 4 ½ spasi

SURAT PERJANJIAN

NOMOR : ..................../20.....
) 2 spasi

TENTANG
NAMA SURAT PERJANJIAN
)
) 4 ½ spasi

Pada hari ini .........................tanggal..............bulan............... tahun .............bertempat tinggal di ..........kami


yang bertanda tangan di bawah ini :

) 2 spasi

1. Nama : ....................................................
Pekerjaan/Jabatan : Ketua Komisi Pemilihan Umum
Alamat : ....................................................
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama .....................................................................................
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA ............................................................................................

) 2 spasi
2. Nama : ....................................................
Pekerjaan/Jabatan : ....................................................
Alamat : ....................................................
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama .....................................................................................
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA .................................................................................................

) 3 spasi

PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA telah setuju untuk mengikat perjanjian dengan syarat-syarat sebagai
berikut :
) 3 spasi

Pasal.........

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmm dst...

Pasal .........

(1) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

(2) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

dst......

108
)
) 2 spasi

Demikian surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak pada hari ini dan tanggal serta tahun
tersebut diatas dalam rangkap ....................di atas kertas bermaterai cukup serta masing-masing pihak diberikan 1
(satu) rangkap.

)
) 4 ½ spasi
)

PIHAK II PIHAK I
) 2 spasi ) 2 spasi
NAMA JABATAN KOMISI PEMILIHAN UMUM
KETUA

) 6 spasi ) 6 spasi

NAMA TERANG NAMA TERANG

) 3 spasi

SAKSI-SAKSI
) 3 spasi

NAMA JABATAN NAMA JABATAN

) 6 spasi ) 6 spasi

NAMA TERANG NAMA TERANG

109
Lampiran XII.2

(warna hitam)

KOMISI PEMILIHAN UMUM

) 4 ½ spasi

SURAT PERJANJIAN

NOMOR : ..................../20.....
) 2 spasi

TENTANG
NAMA SURAT PERJANJIAN
)
) 4 ½ spasi

Pada hari ini .........................tanggal..............bulan............... tahun .............bertempat tinggal di ..........kami


yang bertanda tangan di bawah ini :

) 2 spasi

1. Nama : ....................................................
Pekerjaan/Jabatan : Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum
Alamat : ....................................................
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama .....................................................................................
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA ............................................................................................

) 2 spasi
2. Nama : ....................................................
Pekerjaan/Jabatan : ....................................................
Alamat : ....................................................
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama .....................................................................................
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA .................................................................................................

) 3 spasi

PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA telah setuju untuk mengikat perjanjian dengan syarat-syarat sebagai
berikut :
) 3 spasi

Pasal.........

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmm dst...

Pasal .........

(1) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

(2) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

dst......

110
)
) 2 spasi

Demikian surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak pada hari ini dan tanggal serta tahun
tersebut diatas dalam rangkap ....................di atas kertas bermaterai cukup serta masing-masing pihak diberikan 1
(satu) rangkap.

)
) 4 ½ spasi
)

PIHAK II PIHAK I
) 2 spasi ) 2 spasi
NAMA JABATAN KOMISI PEMILIHAN UMUM
SEKRETARIS JENDERAL

) 6 spasi ) 6 spasi

NAMA TERANG NAMA TERANG

) 3 spasi

SAKSI-SAKSI
) 3 spasi

NAMA JABATAN NAMA JABATAN

) 6 spasi ) 6 spasi

NAMA TERANG NAMA TERANG

111
Lampiran XII.3

(lambang KPU berwarna)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI.........

) 4 ½ spasi

SURAT PERJANJIAN

NOMOR : ..................../20.....
) 2 spasi

TENTANG
NAMA SURAT PERJANJIAN
)
) 4 ½ spasi

Pada hari ini .........................tanggal..............bulan............... tahun .............bertempat tinggal di ..........kami


yang bertanda tangan di bawah ini :

) 2 spasi

1. Nama : ....................................................
Pekerjaan/Jabatan : Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi....
Alamat : ....................................................
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama .....................................................................................
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA ............................................................................................

) 2 spasi
2. Nama : ....................................................
Pekerjaan/Jabatan : ....................................................
Alamat : ....................................................
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama .....................................................................................
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA .................................................................................................

) 3 spasi

PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA telah setuju untuk mengikat perjanjian dengan syarat-syarat sebagai
berikut :
) 3 spasi

Pasal.........

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmm dst...

Pasal .........

(1) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

(2) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

dst......

112
)
) 2 spasi

Demikian surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak pada hari ini dan tanggal serta tahun
tersebut diatas dalam rangkap ....................di atas kertas bermaterai cukup serta masing-masing pihak diberikan 1
(satu) rangkap.

)
) 4 ½ spasi
)

PIHAK II PIHAK I
) 2 spasi ) 2 spasi
NAMA JABATAN KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI..........
KETUA

) 6 spasi ) 6 spasi

NAMA TERANG NAMA TERANG

) 3 spasi

SAKSI-SAKSI
) 3 spasi

NAMA JABATAN NAMA JABATAN

) 6 spasi ) 6 spasi

NAMA TERANG NAMA TERANG

113
Lampiran XII.4

KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI ................
Alamat : ..............
Telp.................... Fax..................

) 4 ½ spasi

SURAT PERJANJIAN

NOMOR : ..................../20.....
) 2 spasi

TENTANG
NAMA SURAT PERJANJIAN
)
) 4 ½ spasi

Pada hari ini .........................tanggal..............bulan............... tahun .............bertempat tinggal di ..........kami


yang bertanda tangan di bawah ini :

) 2 spasi

1. Nama : ....................................................
Pekerjaan/Jabatan : Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi....
Alamat : ....................................................
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama .....................................................................................
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA ............................................................................................

) 2 spasi
2. Nama : ....................................................
Pekerjaan/Jabatan : ....................................................
Alamat : ....................................................
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama .....................................................................................
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA .................................................................................................

) 3 spasi

PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA telah setuju untuk mengikat perjanjian dengan syarat-syarat sebagai
berikut :
) 3 spasi

Pasal.........

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmm dst...

Pasal .........

(1) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

(2) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

dst......

114
)
) 2 spasi

Demikian surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak pada hari ini dan tanggal serta tahun
tersebut diatas dalam rangkap ....................di atas kertas bermaterai cukup serta masing-masing pihak diberikan 1
(satu) rangkap.

)
) 4 ½ spasi
)

PIHAK II PIHAK I
) 2 spasi ) 2 spasi
NAMA JABATAN KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI..........
SEKRETARIS

) 6 spasi ) 6 spasi

NAMA TERANG NAMA TERANG

) 3 spasi

SAKSI-SAKSI
) 3 spasi

NAMA JABATAN NAMA JABATAN

) 6 spasi ) 6 spasi

NAMA TERANG NAMA TERANG

115
Lampiran XII.5

(lambang KPU berwarna)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN/KOTA.........

) 4 ½ spasi

SURAT PERJANJIAN

NOMOR : ..................../20.....
) 2 spasi

TENTANG
NAMA SURAT PERJANJIAN
)
) 4 ½ spasi

Pada hari ini .........................tanggal..............bulan............... tahun .............bertempat tinggal di ..........kami


yang bertanda tangan di bawah ini :

) 2 spasi

1. Nama : ....................................................
Pekerjaan/Jabatan : Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota....
Alamat : ....................................................
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama .....................................................................................
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA ............................................................................................

) 2 spasi
2. Nama : ....................................................
Pekerjaan/Jabatan : ....................................................
Alamat : ....................................................
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama .....................................................................................
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA .................................................................................................

) 3 spasi

PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA telah setuju untuk mengikat perjanjian dengan syarat-syarat sebagai
berikut :
) 3 spasi

Pasal.........

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmm dst...

Pasal .........

(1) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

(2) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

dst......

116
)
) 2 spasi

Demikian surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak pada hari ini dan tanggal serta tahun
tersebut diatas dalam rangkap ....................di atas kertas bermaterai cukup serta masing-masing pihak diberikan 1
(satu) rangkap.

)
) 4 ½ spasi
)

PIHAK II PIHAK I
) 2 spasi ) 2 spasi
NAMA JABATAN KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN/KOTA..........
KETUA

) 6 spasi ) 6 spasi

NAMA TERANG NAMA TERANG

) 3 spasi

SAKSI-SAKSI
) 3 spasi

NAMA JABATAN NAMA JABATAN

) 6 spasi ) 6 spasi

NAMA TERANG NAMA TERANG

117
Lampiran XII.6

KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN/KOTA ................
Alamat : ..............
Telp.................... Fax..................

) 4 ½ spasi

SURAT PERJANJIAN

NOMOR : ..................../20.....
) 2 spasi

TENTANG
NAMA SURAT PERJANJIAN
)
) 4 ½ spasi

Pada hari ini .........................tanggal..............bulan............... tahun .............bertempat tinggal di ..........kami


yang bertanda tangan di bawah ini :

) 2 spasi

1. Nama : ....................................................
Pekerjaan/Jabatan : Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota....
Alamat : ....................................................
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama .....................................................................................
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA ............................................................................................

) 2 spasi
2. Nama : ....................................................
Pekerjaan/Jabatan : ....................................................
Alamat : ....................................................
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama .....................................................................................
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA .................................................................................................

) 3 spasi

PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA telah setuju untuk mengikat perjanjian dengan syarat-syarat sebagai
berikut :
) 3 spasi

Pasal.........

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmm dst...

Pasal .........

(1) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

(2) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

dst......

118
)
) 2 spasi

Demikian surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak pada hari ini dan tanggal serta tahun
tersebut diatas dalam rangkap ....................di atas kertas bermaterai cukup serta masing-masing pihak diberikan 1
(satu) rangkap.

)
) 4 ½ spasi
)

PIHAK II PIHAK I
) 2 spasi ) 2 spasi
NAMA JABATAN KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN/KOTA..........
SEKRETARIS

) 6 spasi ) 6 spasi

NAMA TERANG NAMA TERANG

) 3 spasi

SAKSI-SAKSI
) 3 spasi

NAMA JABATAN NAMA JABATAN

) 6 spasi ) 6 spasi

NAMA TERANG NAMA TERANG

119
Lampiran XIII

KOP NASKAH DINAS MENYESUAIKAN


(SESUAI DENGAN YANG MEMBERI KUASA)

) 4 ½ spasi

SURAT KUASA

)
) 3 spasi

----20 karakter------ Yang bertanda tangan di bawah ini :


) 2 spasi
a. Nama :.................................................
) 1 ½ spasi
b. Jabatan :.................................................
) 3 spasi

MEMBERI KUASA
) 2 spasi

----20 karakter------ Kepada :

a. Nama :.................................................
) 1 ½ spasi
b. Jabatan :.................................................
) 2 spasi

----20 karakter------ Khusus untuk :


) 2 ½ spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

----26 karakter------ Demikian supaya yang berkepentingan menjadi maklum.

) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- .......................................,20.....

Yang memberi kuasa


Yang diberi kuasa ) 1 ½ spasi
) 1 ½ spasi KOMISI PEMILIHAN UMUM
NAMA JABATAN NAMA JABATAN

) 6 spasi ) 6 spasi

NAMA TERANG NAMA TERANG

120
Lampiran XIV

KOP NASKAH DINAS MENYESUAIKAN


(SESUAI DENGAN YANG MEMBERI IZIN)

) 4 ½ spasi

SURAT IZIN

) 2 spasi

NOMOR : .........................
TANGGAL : ........................

----7 karakter-----Dasar : a.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
----20 karakter----------- b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 3 spasi

MENGIZINKAN
) 3 spasi

Kepada : ..........................................
) 2 spasi
Nama : ..........................................
) 2 spasi
Nip : ..........................................
) 2 spasi
Pangkat/Gol : ..........................................
) 2 spasi
Alamat : ..........................................
) 2 spasi
Untuk : ..........................................
..........................................
) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- .......................................,20.....

NAMA JABATAN

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. ............................
2. Yth. ............................

121
Lampiran XV.1

(kuning emas)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


) 3 spasi

----------------------------45 karakter ------------ ................................20.....


) 3 s/d 6 spasi

--10 karakter--- Nomor : Kepada


Sifat : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Lampiran: ........................................
Perihal : Undangan ) 2 spasi
Mmmmmmmm

)3

--26 karakter----------------- Dengan ini mengharapkan kehadiran Saudara dalam rapat/ pertemuan/ sidang yang
akan diselenggarakan pada :

--20 karakter---------- Hari : ....................................................


) 2 spasi
Tanggal : ....................................................
) 2 spasi
Waktu : ....................................................
) 2 spasi
Tempat : ....................................................
) 2 spasi
Acara : ....................................................
) 2 spasi
Pimpinan Rapat : ....................................................

Atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih.

) 3 spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- KETUA

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
---7 karakter---Tembusan :
1. Yth. ............................
2. Yth. ............................

122
Lampiran XV.2

(warna hitam)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


) 3 spasi

----------------------------45 karakter ------------ ................................20.....


) 3 s/d 6 spasi

--10 karakter--- Nomor : Kepada


Sifat : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Lampiran: ........................................
Perihal : Undangan ) 2 spasi
Mmmmmmmm

)3

--26 karakter----------------- Dengan ini mengharapkan kehadiran Saudara dalam rapat/ pertemuan/ sidang yang
akan diselenggarakan pada :

--20 karakter---------- Hari : ....................................................


) 2 spasi
Tanggal : ....................................................
) 2 spasi
Waktu : ....................................................
) 2 spasi
Tempat : ....................................................
) 2 spasi
Acara : ....................................................
) 2 spasi
Pimpinan Rapat : ....................................................

Atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih.

) 3 spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- SEKRETARIS JENDERAL

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
---7 karakter---Tembusan :
1. Yth. ............................
2. Yth. ............................

123
Lampiran XV.3

(warna hitam)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


) 3 spasi

----------------------------45 karakter ------------ ................................20.....


) 3 s/d 6 spasi

--10 karakter--- Nomor : Kepada


Sifat : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Lampiran: ........................................
Perihal : Undangan ) 2 spasi
Mmmmmmmm

)3

--26 karakter----------------- Dengan ini mengharapkan kehadiran Saudara dalam rapat/ pertemuan/ sidang yang
akan diselenggarakan pada :

--20 karakter---------- Hari : ....................................................


) 2 spasi
Tanggal : ....................................................
) 2 spasi
Waktu : ....................................................
) 2 spasi
Tempat : ....................................................
) 2 spasi
Acara : ....................................................
) 2 spasi
Pimpinan Rapat : ....................................................

Atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih.

) 3 spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- WAKIL SEKRETARIS JENDERAL

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
---7 karakter---Tembusan :
1. Yth. ............................
2. Yth. ............................

124
Lampiran XV.4

(lambang KPU berwarna)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI.........

) 3 spasi

----------------------------45 karakter ------------ ................................20.....


) 3 s/d 6 spasi

--10 karakter--- Nomor : Kepada


Sifat : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Lampiran: ........................................
Perihal : Undangan ) 2 spasi
Mmmmmmmm

)3

--26 karakter----------------- Dengan ini mengharapkan kehadiran Saudara dalam rapat/ pertemuan/ sidang yang
akan diselenggarakan pada :

--20 karakter---------- Hari : ....................................................


) 2 spasi
Tanggal : ....................................................
) 2 spasi
Waktu : ....................................................
) 2 spasi
Tempat : ....................................................
) 2 spasi
Acara : ....................................................
) 2 spasi
Pimpinan Rapat : ....................................................

Atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih.

) 3 spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- KETUA

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
---7 karakter---Tembusan :
1. Yth. ............................
2. Yth. ............................

125
Lampiran XV.5

KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI ................
Alamat : ..............
Telp.................... Fax..................

) 3 spasi

----------------------------45 karakter ------------ ................................20.....


) 3 s/d 6 spasi

--10 karakter--- Nomor : Kepada


Sifat : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Lampiran: ........................................
Perihal : Undangan ) 2 spasi
Mmmmmmmm

)3

--26 karakter----------------- Dengan ini mengharapkan kehadiran Saudara dalam rapat/ pertemuan/ sidang yang
akan diselenggarakan pada :

--20 karakter---------- Hari : ....................................................


) 2 spasi
Tanggal : ....................................................
) 2 spasi
Waktu : ....................................................
) 2 spasi
Tempat : ....................................................
) 2 spasi
Acara : ....................................................
) 2 spasi
Pimpinan Rapat : ....................................................

Atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih.

) 3 spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- SEKRETARIS

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
---7 karakter---Tembusan :
1. Yth. ............................
2. Yth. ............................

126
Lampiran XV.6

(lambang KPU berwarna)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN/KOTA........

) 3 spasi

----------------------------45 karakter ------------ ................................20.....


) 3 s/d 6 spasi

--10 karakter--- Nomor : Kepada


Sifat : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Lampiran: ........................................
Perihal : Undangan ) 2 spasi
Mmmmmmmm

)3

--26 karakter----------------- Dengan ini mengharapkan kehadiran Saudara dalam rapat/ pertemuan/ sidang yang
akan diselenggarakan pada :

--20 karakter---------- Hari : ....................................................


) 2 spasi
Tanggal : ....................................................
) 2 spasi
Waktu : ....................................................
) 2 spasi
Tempat : ....................................................
) 2 spasi
Acara : ....................................................
) 2 spasi
Pimpinan Rapat : ....................................................

Atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih.

) 3 spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- KETUA

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
---7 karakter---Tembusan :
1. Yth. ............................
2. Yth. ............................

127
Lampiran XV.7

KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN/KOTA ................
Alamat : ..............
Telp.................... Fax..................

) 3 spasi

----------------------------45 karakter ------------ ................................20.....


) 3 s/d 6 spasi

--10 karakter--- Nomor : Kepada


Sifat : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Lampiran: ........................................
Perihal : Undangan ) 2 spasi
Mmmmmmmm

)3

--26 karakter----------------- Dengan ini mengharapkan kehadiran Saudara dalam rapat/ pertemuan/ sidang yang
akan diselenggarakan pada :

--20 karakter---------- Hari : ....................................................


) 2 spasi
Tanggal : ....................................................
) 2 spasi
Waktu : ....................................................
) 2 spasi
Tempat : ....................................................
) 2 spasi
Acara : ....................................................
) 2 spasi
Pimpinan Rapat : ....................................................

Atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih.

) 3 spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- SEKRETARIS

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
---7 karakter---Tembusan :
1. Yth. ............................
2. Yth. ............................

128
Lampiran XVI.1

(kuning emas)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


) 3 spasi

----------------------------45 karakter ------------ ................................20.....


) 3 s/d 6 spasi

--10 karakter--- Nomor : Kepada


Sifat : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Lampiran: ........................................
Perihal : Panggilan ) 2 spasi
Mmmmmmmm

) 3 s/d 6 spasi

--26 karakter----------------- Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Kantor ...................... .............pada:

--20 karakter---------- Hari : ....................................................


) 2 spasi
Tanggal : ....................................................
) 2 spasi
Waktu : Pukul ........................................
) 2 spasi
Alamat : ....................................................
) 2 spasi
Untuk : Mmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi

Bila pangilan ini tidak ditaati akan diambil tindakan lebih lanjut sesuai dengan
peraturan yang berlaku.

) 3 spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- KETUA

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
---7 karakter---Tembusan :
1. Yth. ............................
2. Yth. ............................

129
Lampiran XVI.2

(warna hitam)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


) 3 spasi

----------------------------45 karakter ------------ ................................20.....


) 3 s/d 6 spasi

--10 karakter--- Nomor : Kepada


Sifat : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Lampiran: ........................................
Perihal : Panggilan ) 2 spasi
Mmmmmmmm

) 3 s/d 6 spasi

--26 karakter----------------- Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Kantor ...................... .............pada:

--20 karakter---------- Hari : ....................................................


) 2 spasi
Tanggal : ....................................................
) 2 spasi
Waktu : Pukul ........................................
) 2 spasi
Alamat : ....................................................
) 2 spasi
Untuk : Mmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi

Bila pangilan ini tidak ditaati akan diambil tindakan lebih lanjut sesuai dengan
peraturan yang berlaku.

) 3 spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- SEKRETARIS JENDERAL

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
---7 karakter---Tembusan :
1. Yth. ............................
2. Yth. ............................

130
Lampiran XVI.3

(warna hitam)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


) 3 spasi

----------------------------45 karakter ------------ ................................20.....


) 3 s/d 6 spasi

--10 karakter--- Nomor : Kepada


Sifat : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Lampiran: ........................................
Perihal : Panggilan ) 2 spasi
Mmmmmmmm

) 3 s/d 6 spasi

--26 karakter----------------- Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Kantor ...................... .............pada:

--20 karakter---------- Hari : ....................................................


) 2 spasi
Tanggal : ....................................................
) 2 spasi
Waktu : Pukul ........................................
) 2 spasi
Alamat : ....................................................
) 2 spasi
Untuk : Mmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi

Bila pangilan ini tidak ditaati akan diambil tindakan lebih lanjut sesuai dengan
peraturan yang berlaku.

) 3 spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- WAKIL SEKRETARIS JENDERAL

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
---7 karakter---Tembusan :
1. Yth. ............................
2. Yth. ............................

131
Lampiran XVI.4

(lambang KPU berwarna)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI.........

) 3 spasi
----------------------------45 karakter ------------ ................................20.....
) 3 s/d 6 spasi

--10 karakter--- Nomor : Kepada


Sifat : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Lampiran: ........................................
Perihal : Panggilan ) 2 spasi
Mmmmmmmm

) 3 s/d 6 spasi

--26 karakter----------------- Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Kantor ...................... .............pada:

--20 karakter---------- Hari : ....................................................


) 2 spasi
Tanggal : ....................................................
) 2 spasi
Waktu : Pukul ........................................
) 2 spasi
Alamat : ....................................................
) 2 spasi
Untuk : Mmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi

Bila pangilan ini tidak ditaati akan diambil tindakan lebih lanjut sesuai dengan
peraturan yang berlaku.

) 3 spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- KETUA

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
---7 karakter---Tembusan :
1. Yth. ............................
2. Yth. ............................

132
Lampiran XVI.5

KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI ................
Alamat : ..............
Telp.................... Fax..................

) 3 spasi

----------------------------45 karakter ------------ ................................20.....


) 3 s/d 6 spasi

--10 karakter--- Nomor : Kepada


Sifat : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Lampiran: ........................................
Perihal : Panggilan ) 2 spasi
Mmmmmmmm

) 3 s/d 6 spasi

--26 karakter----------------- Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Kantor ...................... .............pada:

--20 karakter---------- Hari : ....................................................


) 2 spasi
Tanggal : ....................................................
) 2 spasi
Waktu : Pukul ........................................
) 2 spasi
Alamat : ....................................................
) 2 spasi
Untuk : Mmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi

Bila pangilan ini tidak ditaati akan diambil tindakan lebih lanjut sesuai dengan
peraturan yang berlaku.

) 3 spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- SEKRETARIS

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
---7 karakter---Tembusan :
1. Yth. ............................
2. Yth. ............................

133
Lampiran XVI.6

(lambang KPU berwarna)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN/KOTA.........

) 3 spasi
----------------------------45 karakter ------------ ................................20.....
) 3 s/d 6 spasi

--10 karakter--- Nomor : Kepada


Sifat : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Lampiran: ........................................
Perihal : Panggilan ) 2 spasi
Mmmmmmmm

) 3 s/d 6 spasi

--26 karakter----------------- Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Kantor ...................... .............pada:

--20 karakter---------- Hari : ....................................................


) 2 spasi
Tanggal : ....................................................
) 2 spasi
Waktu : Pukul ........................................
) 2 spasi
Alamat : ....................................................
) 2 spasi
Untuk : Mmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi

Bila pangilan ini tidak ditaati akan diambil tindakan lebih lanjut sesuai dengan
peraturan yang berlaku.

) 3 spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- KETUA

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
---7 karakter---Tembusan :
1. Yth. ............................
2. Yth. ............................

134
Lampiran XVI.7

KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN/KOTA................
Alamat : ..............
Telp.................... Fax..................

) 3 spasi

----------------------------45 karakter ------------ ................................20.....


) 3 s/d 6 spasi

--10 karakter--- Nomor : Kepada


Sifat : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Lampiran: ........................................
Perihal : Panggilan ) 2 spasi
Mmmmmmmm

) 3 s/d 6 spasi

--26 karakter----------------- Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Kantor ...................... .............pada:

--20 karakter---------- Hari : ....................................................


) 2 spasi
Tanggal : ....................................................
) 2 spasi
Waktu : Pukul ........................................
) 2 spasi
Alamat : ....................................................
) 2 spasi
Untuk : Mmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi

Bila pangilan ini tidak ditaati akan diambil tindakan lebih lanjut sesuai dengan
peraturan yang berlaku.

) 3 spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- SEKRETARIS

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

) 2 spasi
---7 karakter---Tembusan :
1. Yth. ............................
2. Yth. ............................

135
Lampiran XVII

KOP NASKAH DINAS MENYESUAIKAN


(SESUAI DENGAN PEJABAT YANG MENGIRIM/MEMBUAT NOTA DINAS)

) 4 ½ spasi

NOTA DINAS
) 3 spasi

-- 20 karakter -- Kepada : ..............................................................


Dari : ..............................................................
Tembusan : ..............................................................
Tanggal : ..............................................................
Nomor : ..............................................................
Sifat : ..............................................................
Lampiran : ..............................................................
Perihal : ..............................................................

) 3 spasi

--26 karakter--------------------- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 3 spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- NAMA JABATAN PEJABAT


YANG MENGIRIM

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

136
Lampiran XVIII.1

(kuning emas)

KOMISI PEMILIHAN UMUM

) 6 spasi

PENGUMUMAN
) 1 ½ spasi

NOMOR : ..........................

) 2 spasi

TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
) 4 ½ spasi

-----26 karakter----- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- ....................,..........................20......

KETUA

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

137
Lampiran XVIII.2

(warna hitam)

KOMISI PEMILIHAN UMUM

) 6 spasi

PENGUMUMAN
) 1 ½ spasi

NOMOR : ..........................

) 2 spasi

TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
) 4 ½ spasi

-----26 karakter----- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- ....................,..........................20......

SEKRETARIS JENDERAL

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

138
Lampiran XVIII.3

(warna hitam)

KOMISI PEMILIHAN UMUM

) 6 spasi

PENGUMUMAN
) 1 ½ spasi

NOMOR : ..........................

) 2 spasi

TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
) 4 ½ spasi

-----26 karakter----- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- ....................,..........................20......

WAKIL SEKRETARIS JENDERAL

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

139
Lampiran XVIII.4

(lambang KPU berwarna)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI.........

) 6 spasi

PENGUMUMAN
) 1 ½ spasi

NOMOR : ..........................

) 2 spasi

TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
) 4 ½ spasi

-----26 karakter----- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- ....................,..........................20......

KETUA

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

140
Lampiran XVIII.5

KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI ................
Alamat : ..............
Telp.................... Fax..................

) 6 spasi

PENGUMUMAN
) 1 ½ spasi

NOMOR : ..........................

) 2 spasi

TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
) 4 ½ spasi

-----26 karakter----- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- ....................,..........................20......

SEKRETARIS

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

141
Lampiran XVIII.6

(lambang KPU berwarna)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN/KOTA.........

) 6 spasi

PENGUMUMAN
) 1 ½ spasi

NOMOR : ..........................

) 2 spasi

TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
) 4 ½ spasi

-----26 karakter----- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- ....................,..........................20......

KETUA

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

142
Lampiran XVIII.7

KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN/KOTA................
Alamat : ..............
Telp.................... Fax..................

) 6 spasi

PENGUMUMAN
) 1 ½ spasi

NOMOR : ..........................

) 2 spasi

TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
) 4 ½ spasi

-----26 karakter----- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- ....................,..........................20......

SEKRETARIS

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

143
Lampiran XVIII.8

PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN


KECAMATAN ............
KABUPATEN/KOTA.......
Alamat :......................................

Telp.................... Fax...............

) 6 spasi

PENGUMUMAN
) 1 ½ spasi

NOMOR : ..........................

) 2 spasi

TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
) 4 ½ spasi

-----26 karakter----- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- ....................,..........................20......

KETUA

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

144
Lampiran XVIII.9

PANITIA PEMILIHAN LUAR NEGERI


PERWAKILAN RI ............

Alamat :......................................

Telp.................... Fax...............

) 6 spasi

PENGUMUMAN
) 1 ½ spasi

NOMOR : ..........................

) 2 spasi

TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
) 4 ½ spasi

-----26 karakter----- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- ....................,..........................20......

KETUA

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

145
Lampiran XVIII.10

PANITIA PEMUNGUTAN SUARA


KELURAHAN/DESA ............
KECAMATAN
Alamat :......................................

Telp.................... Fax...............

) 6 spasi

PENGUMUMAN
) 1 ½ spasi

NOMOR : ..........................

) 2 spasi

TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
) 4 ½ spasi

-----26 karakter----- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

) 4 ½ spasi

----------------------------- 45 karakter ---------------------------- ....................,..........................20......

KETUA

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

146
Lampiran XIX

KOP NASKAH DINAS MENYESUAIKAN


(SESUAI DENGAN PEJABAT/PERSONIL/KETUA KELOMPOK/KETUA TIM/BADAN
PELAKSANA PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM YANG BERSIFAT SEMENTARA, YANG
MENGIRIM/MEMBUAT LAPORAN)

) 3 spasi

LAPORAN

MMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMM

) 3 spasi

I. PENDAHULUAN
) 2 spasi
--26 karakter------------- ---- -------- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 3 spasi

II. MMMMMMMMMM
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

III. MMMMMMMMMM
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

) 4 ½ spasi
)

----------------------------- 45 karakter --------------------- ....................,..........................20......

NAMA JABATAN PEJABAT/PERSONIL/


KETUA KELOMPOK/PANITIA/TIM

)
) 6 spasi
)

NAMA TERANG

147
Lampiran XX

KOP NASKAH DINAS MENYESUAIKAN

)
) 3 spasi
-----45 karakter -------------------------------------------------- Kepada
) 2 spasi
Yth. Mmmmmmmmmmmmmmm
...............................................
di –
MMMMMM
) 2 spasi

SURAT PENGANTAR
) 2 spasi

Nomor :..............................

NO JENIS
BANYAKNYA KETERANGAN
URUT YANG DIKIRIM

) 3 spasi

....................,..........................20......
) spasi
Diterima tanggal ....................................
Yang menerima NAMA JABATAN

) 6 spasi ) 6 spasi

NAMA TERANG NAMA TERANG

148
Lampiran XXI

KOP NASKAH DINAS MENYESUAIKAN

LEMBAR DISPOSISI

SURAT DARI : ARAHAN PETUNJUK/DISPOSISI

NOMOR SURAT :

TANGGAL SURAT :

JAM DITERIMA :
DITERIMA
PERIHAL :

NOMOR :
DIAGENDA
TANGGAL :

KEPADA YTH :

149
Lampiran XXII

KOP NASKAH DINAS MENYESUAIKAN

) 3 spasi

BERITA ACARA
MMMMMMMMMMMMMMM
Nomor :....................................
) 3 spasi

---- 26 karakter -- Pada hari ini ................. tanggal.............. bulan............... tahun ............... ...
Kami masing-masing :

1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
yang selanjutnya disebut Pihak I.
(memuat nama, NIP, Pangkat/Golongan, Jabatan dan alamat)

2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
yang selanjutnya disebut Pihak II.
(memuat nama, NIP, Pangkat/Golongan, Jabatan dan alamat)

) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

Demikian Berita Acara ini dibuat dalam rangkap .... untuk dipergunakan sebagaiman
mestinya.

) 4 ½ spasi

....................,..........................20......
) 2 spasi

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

) 6 spasi ) 6 spasi

NAMA TERANG NAMA TERANG

) 2 spasi
MENGETAHUI
INSTANSI
NAMA JABATAN

) 6 spasi

NAMA TERANG

Catatan : Contoh Berita Acara ini dapat digunakan untuk model berita acara .... dengan penyesuaian.

150
Lampiran XXIII

KOP NASKAH DINAS MENYESUAIKAN

) 6 spasi

TELAAHAN STAF
MMMMMMMMMMMMMMMMM
) 4 ½ spasi

----20 karakter--- I. PENDAHULUAN


..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................

II. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN


..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................

III. PEMBAHASAN
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................

IV. PENUTUP
a. Kesimpulan
..................................................................................................
..................................................................................................
b. Saran
..................................................................................................

) 3 spasi

.............................20......

NAMA JABATAN YANG MENYUSUN

151
Lampiran XXIV.1

(Kuning emas)

KOMISI PEMILIHAN UMUM

) 4 ½ spasi

REKOMENDASI

NOMOR :......../......./20...
) 4 ½ spasi

--26 karakter ---- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi

a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
c. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

) 4 ½ spasi

--------------45 karakter --------------------- ....................,..........................20......


) 2 spasi

KETUA

) 6 spasi

NAMA TERANG

152
Lampiran XXIV.2

(warna hitam)

KOMISI PEMILIHAN UMUM

) 4 ½ spasi

REKOMENDASI

NOMOR :......../......./20...
) 4 ½ spasi

--26 karakter ---- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi

a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
c. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

) 4 ½ spasi

--------------45 karakter --------------------- ....................,..........................20......


) 2 spasi

SEKRETARIS JENDERAL

) 6 spasi

NAMA TERANG

153
Lampiran XXIV.3

(warna hitam)

KOMISI PEMILIHAN UMUM

) 4 ½ spasi

REKOMENDASI

NOMOR :......../......./20...
) 4 ½ spasi

--26 karakter ---- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi

a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
c. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

) 4 ½ spasi

--------------45 karakter --------------------- ....................,..........................20......


) 2 spasi

WAKIL SEKRETARIS JENDERAL

) 6 spasi

NAMA TERANG

154
Lampiran XXIV.4

(lambang KPU berwarna)

KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI/KABUPATEN/KOTA.........

) 4 ½ spasi

REKOMENDASI

NOMOR :......../......./20...
) 4 ½ spasi

--26 karakter ---- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi

a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
c. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

) 4 ½ spasi

--------------45 karakter --------------------- ....................,..........................20......


) 2 spasi

KETUA

) 6 spasi

NAMA TERANG

155
Lampiran XXIV.5

KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI/KABUPATEN/KOTA.......
Alamat : ..............
Telp.................... Fax..................

) 4 ½ spasi

REKOMENDASI

NOMOR :......../......./20...
) 4 ½ spasi

--26 karakter ---- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi

a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
c. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

) 4 ½ spasi

--------------45 karakter --------------------- ....................,..........................20......


) 2 spasi

SEKRETARIS

) 6 spasi

NAMA TERANG

156
Lampiran XXIV.6

PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN


KECAMATAN ............
KABUPATEN/KOTA.......
Alamat :......................................

Telp.................... Fax...............

) 4 ½ spasi

REKOMENDASI

NOMOR :......../......./20...
) 4 ½ spasi

--26 karakter ---- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi

a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
c. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

) 4 ½ spasi

--------------45 karakter --------------------- ....................,..........................20......


) 2 spasi

KETUA

) 6 spasi

NAMA TERANG

157
Lampiran XXIV.7

PANITIA PEMILIHAN LUAR NEGERI


PERWAKILAN RI..........

Alamat :......................................

Telp.................... Fax...............

) 4 ½ spasi

REKOMENDASI

NOMOR :......../......./20...
) 4 ½ spasi

--26 karakter ---- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi

a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
c. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

) 4 ½ spasi

--------------45 karakter --------------------- ....................,..........................20......


) 2 spasi

KETUA

) 6 spasi

NAMA TERANG

158
Lampiran XXIV.8

PANITIA PEMUNGUTAN SUARA


KELURAHAN/DESA ............
KECAMATAN.......
Alamat :......................................

Telp.................... Fax...............

) 4 ½ spasi

REKOMENDASI

NOMOR :......../......./20...
) 4 ½ spasi

--26 karakter ---- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi

a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
c. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

) 4 ½ spasi

--------------45 karakter --------------------- ....................,..........................20......


) 2 spasi

KETUA

) 6 spasi

NAMA TERANG

159
Lampiran XXV.1

KOP NASKAH DINAS MENYESUAIKAN

)
) 3 spasi

DAFTAR HADIR RAPAT/ PERTEMUAN


) 2 spasi

HARI/TANGGAL : ...............................
WAKTU : ...............................
TEMPAT : ...............................
ACARA : ...............................
) 3 spasi

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN

) 4 ½ spasi

....................,..........................20......
) 3 spasi

NAMA JABATAN
PENANGGUNG JAWAB

) 6 spasi

NAMA TERANG

160
Lampiran XXV.2

KOP NASKAH DINAS MENYESUAIKAN

DAFTAR HADIR KERJA

TANGGAL
NO NAMA GOL KET
P S P S P S P S P S P S

KASUBBAG/SEKSI

) 4 ½ spasi

....................,..........................20......
) 3 spasi

NAMA JABATAN
PENANGGUNG JAWAB

) 6 spasi

NAMA TERANG

161
Lampiran XXVI.1

PIAGAM PENGHARGAAN

KOMISI PEMILIHAN UMUM

Dengan ini memberikan penghargaan kepada:

...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................

Dalam rangka.........................................................
............................................................................

...........,...................20......
) 2 spasi

KOMISI PEMILIHAN UMUM


KETUA

NAMA TERANG

162
Lampiran XXVI..2

PIAGAM PENGHARGAAN

KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI/KABUPATEN/KOTA.......

Dengan ini memberikan penghargaan kepada:

...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................

Dalam rangka.........................................................
............................................................................

...........,...................20......
) 2 spasi

KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI/KAB/KOTA.....
KETUA

(stempel)

NAMA TERANG

163
Lampiran XXVII
KOP NASKAH DINAS MENYESUAIKAN

) 6 spasi

SURAT TUGAS
NOMOR :.....................

) 4 ½ spasi

--20 karakter-- DASAR : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

) 3 spasi

MENUGASKAN :

KEPADA : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

KEPERLUAN : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

LAMANYA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

) 4 ½ spasi

-------45 karakter ---------------------------- ....................,..........................20......


) 3 spasi

NAMA JABATAN PEMBERI TUGAS

) 6 spasi

NAMA TERANG

164

Lampiran XXVIII
KOP NASKAH DINAS MENYESUAIKAN

) 6 spasi

SURAT PERNYATAAN

NOMOR :.....................

) 4 ½ spasi

--20 karakter-- Yang bertanda tangan di bawah ini :

) 3 spasi

Nama : ......................................................
NIP : ......................................................
Pangkat/Gol : ......................................................
Jabatan : ......................................................

) 3 spasi

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa ..............................................


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

-------45 karakter ---------------------------- ....................,..........................20......


) 3 spasi

NAMA JABATAN YANG


MEMBUAT PERNYATAAN

) 6 spasi

NAMA TERANG

165
Lampiran XXIX
KOP NASKAH DINAS MENYESUAIKAN

) 3 spasi
-----45 karakter -------------------------------------------------- ...........,.............................20....
) 3 s/d 6 spasi

Kepada

Yth. Mmmmmmmmmmmmmmm
...............................................
) 2 spasi
MMMMMM

) 3 s/d 6 spasi

SURAT PERINGATAN

NOMOR :...........................

) 3 spasi

--26 karakter ----------- Mengingat ....mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
--20 karakter------- mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

Dengan ini mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

Demikian mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
)
) 3 spasi

-------45 karakter ---------------------------- NAMA JABATAN YANG


MEMBUAT PERINGATAN

) 6 spasi

NAMA TERANG

) 2 spasi
-- 7 karakter-- Tembusan
1. Yth. .........................
2. Yth ..........................

Lampiran XXX
166
KOP NASKAH DINAS MENYESUAIKAN

) 3 spasi
-----45 karakter -------------------------------------------------- ...........,.............................20....
) 3 s/d 6 spasi

Kepada

Yth. Mmmmmmmmmmmmmmm
...............................................
) 2 spasi
MMMMMM

) 3 s/d 6 spasi

RISALAH RAPAT

NOMOR :...........................

) 3 spasi

--26 karakter ----------- Mengingat ....mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
--20 karakter------- mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

Dengan ini mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

Demikian mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
)
) 3 spasi

-------45 karakter ---------------------------- NAMA JABATAN YANG


MEMBUAT RISALAH

) 6 spasi

NAMA TERANG

) 2 spasi
-- 7 karakter-- Tembusan
1. Yth. .........................
2. Yth ..........................

167
BAB V
PROSEDUR ADMINISTRASI NASKAH DINAS
KOMISI PEMILIHAN UMUM

A. Naskah Dinas Dalam Bentuk Peraturan Perundang-Undangan


1. Peraturan Komisi Pemilihan Umum
a. Konsep awal peraturan disiapkan berdasarkan perintah ketentuan undang-undang dan
atau berdasarkan keputusan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum karena adanya
kebutuhan untuk pengaturan lebih lanjut ketentuan undang-undang.

b. Konsep awal peraturan disiapkan oleh Biro Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan
Umum berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam susunan
organisasi Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, atas perintah tertulis Ketua
Komisi Pemilihan Umum dan atau Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum hasil
rapat pleno Komisi Pemilihan Umum.

c. Biro Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep awal


peraturan kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum yang dilampiri naskah
akademis, untuk kemudian oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum
dimintakan saran/pendapat/pertimbangan kepada Biro terkait Sekretariat Jenderal
Komisi Pemilihan Umum.

d. Biro terkait Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum wajib menyampaikan


saran/pendapat/ pertimbangan terhadap konsep awal peraturan kepada Sekretaris
Jenderal Komisi Pemilihan Umum, yang kemudian saran/pendapat/pertimbangan
tersebut disampaikan kepada biro yang menyiapkan konsep awal peraturan.

e. Biro yang menyiapkan konsep awal peraturan mengadakan perbaikan/penyempurnaan


berdasarkan saran/pendapat/pertimbangan, yang kemudian disampaikan kembali
kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum.

f. Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep awal peraturan


tersebut kepada Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum untuk
mendapat saran/pendapat/pertimbangan dari sudut penyusunan peraturan perundang-
undangan berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang pembentukan peraturan
perundang-undangan.

g. Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan


saran/pendapat/pertimbangan hukum penyusunan peraturan perundang-undangan
kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum.

h. Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep peraturan


kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum untuk dijadikan bahan rapat pleno Komisi
Pemilihan Umum, dengan ketentuan konsep peraturan tersebut terlebih dahulu 1
(satu) rangkap dibubuhi paraf biro-biro terkait pada stempel koordinasi dalam 3 (tiga)
rangkap.

168
i. Berdasarkan hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum:
1) apabila terdapat koreksi terhadap konsep peraturan tersebut, dikembalikan kepada
Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum untuk dilakukan
perbaikan/penyempurnaan; dan
2) apabila tidak terdapat koreksi/disetujui, konsep peraturan tersebut terlebih dahulu
pada rangkap yang dibubuhi paraf biro-biro terkait, dibubuhi paraf oleh Sekretaris
Jenderal Komisi Pemilihan Umum dan anggota-anggota Komisi Pemilihan Umum
sebagai bukti persetujuan, dan selanjutnya ditandatangani oleh Ketua Komisi
Pemilihan Umum.

j. Terhadap konsep peraturan Komisi Pemilihan Umum yang terdapat koreksi rapat
pleno Komisi Pemilihan Umum, setelah diadakan perbaikan/penyempurnaan,
kemudian oleh Sekretaris Jenderal disampaikan kembali kepada Ketua Komisi
Pemilihan Umum sesuai dengan ketentuan huruf i angka 2).

k. Terhadap Peraturan Komisi Pemilihan Umum yang telah ditandatangani oleh Ketua
Komisi Pemilihan Umum, oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum
disampaikan kepada Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
untuk diadakan proses otentifikasi. Proses otentifikasi adalah pembuatan salinan
Peraturan Komisi Pemilihan Umum sesuai dengan aslinya tanpa tanda tangan Ketua
Komisi Pemilihan Umum. Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
menyampaikan Peraturan Komisi Pemilihan Umum yang telah diotentifikasi kepada
Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum, dan selanjutnya Sekretaris Jenderal
Komisi Pemilihan Umum menyampaikan kepada biro terkait untuk proses
penomoran peraturan dan dibubuhi cap dinas Komisi Pemilihan Umum.

l. Peraturan Komisi Pemilihan Umum yang ditandatangani oleh Ketua Komisi


Pemilihan Umum disimpan oleh biro terkait dan rangkap Peraturan Komisi Pemilihan
Umum yang dibubuhi paraf oleh biro-biro terkait, Sekretaris Jenderal, dan anggota-
anggota Komisi Pemilihan Umum disimpan oleh biro penyusun konsep awal.

m. Peraturan Komisi Pemilihan Umum yang diotentifikasi oleh Biro Hukum Sekretariat
Jenderal Komisi Pemilihan Umum oleh biro terkait disampaikan kepada Ketua,
Anggota Komisi Pemilihan Umum, Sekretaris Jenderal, Provinsi, Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota, lembaga/instansi terkait, dan pihak yang berkepentingan.

n. Biro penyusun konsep peraturan wajib menyimpan konsep pertama sampai dengan
konsep terakhir.

2. Keputusan Komisi Pemilihan Umum


a. Konsep awal keputusan disiapkan berdasarkan perintah ketentuan undang-undang dan
atau berdasarkan keputusan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum karena adanya
kebutuhan untuk pengaturan lebih lanjut ketentuan undang-undang.

b. Konsep awal keputusan disiapkan oleh Biro Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan
Umum berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam susunan
organisasi Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, atas perintah tertulis Ketua
Komisi Pemilihan Umum dan atau Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum hasil
rapat pleno Komisi Pemilihan Umum.

c. Biro Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep awal


keputusan kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum yang dilampiri
naskah akademis, untuk kemudian oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum
dimintakan saran/pendapat/pertimbangan kepada Biro terkait Sekretariat Jenderal
Komisi Pemilihan Umum.

169
d. Biro terkait Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum wajib menyampaikan
saran/pendapat/ pertimbangan terhadap konsep awal keputusan kepada Sekretaris
Jenderal Komisi Pemilihan Umum, yang kemudian saran/pendapat/pertimbangan
tersebut disampaikan kepada biro yang menyiapkan konsep awal keputusan.

e. Biro yang menyiapkan konsep awal keputusan mengadakan perbaikan/


penyempurnaan berdasarkan saran/pendapat/pertimbangan, yang kemudian
disampaikan kembali kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum.

f. Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep awal keputusan


tersebut kepada Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum untuk
mendapat saran/pendapat/pertimbangan dari sudut penyusunan peraturan perundang-
undangan berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang pembentukan peraturan
perundang-undangan.

g. Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan


saran/pendapat/ pertimbangan hukum penyusunan peraturan perundang-undangan
kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum.

h. Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep keputusan


kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum untuk dijadikan bahan rapat pleno Komisi
Pemilihan Umum, dengan ketentuan konsep keputusan tersebut terlebih dahulu 1
(satu) rangkap dibubuhi paraf biro-biro terkait pada stempel koordinasi dalam 3 (tiga)
rangkap.

i. Berdasarkan hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum:


1) apabila terdapat koreksi terhadap konsep keputusan tersebut, dikembalikan
kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum untuk dilakukan perbaikan/
penyempurnaan; dan
2) apabila tidak terdapat koreksi/disetujui, konsep keputusan tersebut terlebih dahulu
pada rangkap yang dibubuhi paraf biro-biro terkait, dibubuhi paraf oleh Sekretaris
Jenderal Komisi Pemilihan Umum dan anggota-anggota Komisi Pemilihan Umum
sebagai bukti persetujuan, dan selanjutnya ditandatangani oleh Ketua Komisi
Pemilihan Umum.

j. Terhadap konsep keputusan Komisi Pemilihan Umum yang terdapat koreksi rapat
pleno Komisi Pemilihan Umum, setelah diadakan perbaikan/penyempurnaan,
kemudian oleh Sekretaris Jenderal disampaikan kembali kepada Ketua Komisi
Pemilihan Umum sesuai dengan ketentuan huruf i angka 2).

k. Terhadap Keputusan Komisi Pemilihan Umum yang telah ditandatangani oleh Ketua
Komisi Pemilihan Umum, oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum
disampaikan kepada Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
untuk diadakan proses otentifikasi. Proses otentifikasi adalah pembuatan salinan
keputusan Komisi Pemilihan Umum sesuai dengan aslinya tanpa tanda tangan Ketua
Komisi Pemilihan Umum. Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
menyampaikan keputusan Komisi Pemilihan Umum yang telah diotentifikasi kepada
Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum, dan selanjutnya Sekretaris Jenderal
Komisi Pemilihan Umum menyampaikan kepada biro terkait untuk proses
penomoran peraturan dan dibubuhi cap dinas Komisi Pemilihan Umum.

l. Keputusan Komisi Pemilihan Umum yang ditandatangani oleh Ketua Komisi


Pemilihan Umum disimpan oleh biro terkait dan rangkap keputusan Komisi
Pemilihan Umum yang dibubuhi paraf oleh biro-biro terkait, Sekretaris Jenderal, dan
anggota-anggota Komisi Pemilihan Umum disimpan oleh biro penyusun konsep awal.

170
m. Keputusan Komisi Pemilihan Umum yang diotentifikasi oleh Biro Hukum Sekretariat
Jenderal Komisi Pemilihan Umum oleh biro terkait disampaikan kepada Ketua,
Anggota Komisi Pemilihan Umum, Sekretaris Jenderal, Komisi Pemilihan Umum
Provinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, lembaga/instansi terkait, dan
pihak yang berkepentingan.

n. Biro penyusun konsep keputusan wajib menyimpan konsep pertama sampai dengan
konsep terakhir.

3. Keputusan Bersama
a. Konsep awal keputusan bersama disiapkan berdasarkan perintah ketentuan undang-
undang dan atau berdasarkan keputusan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum karena
adanya kebutuhan untuk pengaturan lebih lanjut ketentuan undang-undang.

b. Konsep awal keputusan bersama disiapkan oleh Biro Sekretariat Jenderal Komisi
Pemilihan Umum berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam
susunan organisasi Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, atas perintah tertulis
Ketua Komisi Pemilihan Umum dan atau Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum
hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum.

c. Biro Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep awal


keputusan bersama kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum yang
dilampiri naskah akademis, untuk kemudian oleh Sekretaris Jenderal Komisi
Pemilihan Umum dimintakan saran/pendapat/pertimbangan kepada Biro terkait
Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum.

d. Biro terkait Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum wajib menyampaikan


saran/pendapat/ pertimbangan terhadap konsep awal keputusan bersama kepada
Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum, yang kemudian
saran/pendapat/pertimbangan tersebut disampaikan kepada biro yang menyiapkan
konsep awal keputusan bersama.

e. Biro yang menyiapkan konsep awal keputusan bersama mengadakan perbaikan/


penyempurnaan berdasarkan saran/pendapat/pertimbangan, yang kemudian
disampaikan kembali kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum.

f. Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep awal keputusan


bersama tersebut kepada Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
untuk mendapat saran/pendapat/pertimbangan dari sudut penyusunan peraturan
perundang-undangan berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang
pembentukan peraturan perundang-undangan.

g. Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan


saran/pendapat/ pertimbangan hukum penyusunan peraturan perundang-undangan
kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum.

h. Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep keputusan


bersama kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum untuk dijadikan bahan rapat pleno
Komisi Pemilihan Umum, dengan ketentuan konsep keputusan bersama tersebut
terlebih dahulu 1 (satu) rangkap dibubuhi paraf biro-biro terkait pada stempel
koordinasi dalam 3 (tiga) rangkap.

i. Berdasarkan hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum :


1) apabila terdapat koreksi terhadap konsep keputusan tersebut, dikembalikan kepada
Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum untuk dilakukan perbaikan/
penyempurnaan; dan

171
2) apabila tidak terdapat koreksi/disetujui, konsep keputusan tersebut terlebih dahulu
pada rangkap yang dibubuhi paraf biro-biro terkait, dibubuhi paraf oleh Sekretaris
Jenderal Komisi Pemilihan Umum dan anggota-anggota Komisi Pemilihan Umum
sebagai bukti persetujuan, dan selanjutnya ditandatangani oleh Ketua Komisi
Pemilihan Umum.

j. Terhadap konsep Keputusan Bersama yang terdapat koreksi rapat pleno Komisi
Pemilihan Umum, setelah diadakan perbaikan/penyempurnaan, kemudian oleh
Sekretaris Jenderal disampaikan kembali kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum
sesuai dengan ketentuan huruf i angka 2).

k. Terhadap Keputusan Bersama yang telah ditandatangani oleh Ketua Komisi


Pemilihan Umum, oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum disampaikan
kepada Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum untuk diadakan
proses otentifikasi. Proses otentifikasi adalah pembuatan salinan Keputusan Bersama
sesuai dengan aslinya tanpa tanda tangan Ketua Komisi Pemilihan Umum. Biro
Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan keputusan
Komisi Pemilihan Umum yang telah diotentifikasi kepada Sekretaris Jenderal Komisi
Pemilihan Umum, dan selanjutnya Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum
menyampaikan kepada biro terkait untuk proses penomoran peraturan dan dibubuhi
cap dinas Komisi Pemilihan Umum.

l. Keputusan Bersama yang ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum


disimpan oleh biro terkait dan rangkap keputusan Komisi Pemilihan Umum yang
dibubuhi paraf oleh biro-biro terkait, Sekretaris Jenderal, dan anggota-anggota Komisi
Pemilihan Umum disimpan oleh biro penyusun konsep awal.

m. Biro penyusun konsep Keputusan Bersama wajib menyimpan konsep pertama sampai
dengan konsep terakhir.

4. Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum;

a. Konsep awal Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum disiapkan


berdasarkan perintah ketentuan undang-undang dan atau berdasarkan keputusan rapat
pleno Komisi Pemilihan Umum karena adanya kebutuhan untuk pengaturan lebih
lanjut ketentuan undang-undang.

b. Konsep awal Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum disiapkan oleh
Biro Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum berdasarkan tugas pokok dan
fungsi sebagaimana dimaksud dalam susunan organisasi Sekretariat Jenderal Komisi
Pemilihan Umum, atas perintah tertulis Ketua Komisi Pemilihan Umum dan atau
Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum hasil rapat pleno Komisi Pemilihan
Umum.

c. Biro Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep awal


Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum kepada Sekretaris Jenderal
Komisi Pemilihan Umum yang dilampiri naskah akademis, untuk kemudian oleh
Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum dimintakan
saran/pendapat/pertimbangan kepada Biro terkait Sekretariat Jenderal Komisi
Pemilihan Umum.

d. Biro terkait Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum wajib menyampaikan


saran/pendapat/ pertimbangan terhadap konsep awal keputusan kepada Sekretaris
Jenderal Komisi Pemilihan Umum, yang kemudian saran/pendapat/pertimbangan
tersebut disampaikan kepada biro yang menyiapkan konsep awal keputusan.

172
e. Biro yang menyiapkan konsep awal Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan
Umum mengadakan perbaikan/ penyempurnaan berdasarkan
saran/pendapat/pertimbangan, yang kemudian disampaikan kembali kepada Sekretaris
Jenderal Komisi Pemilihan Umum.

f. Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep awal keputusan


tersebut kepada Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum untuk
mendapat saran/pendapat/pertimbangan dari sudut penyusunan peraturan perundang-
undangan berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang pembentukan peraturan
perundang-undangan.

g. Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan


saran/pendapat/ pertimbangan hukum penyusunan peraturan perundang-undangan
kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum.

h. Apabila terdapat koreksi terhadap konsep keputusan tersebut, dikembalikan oleh


Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum kepada Biro terkait penyusun untuk
dilakukan perbaikan/ penyempurnaan; dan apabila tidak terdapat koreksi/disetujui,
konsep keputusan tersebut terlebih dahulu pada rangkap yang dibubuhi paraf biro-biro
terkait, dan selanjutnya ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal;

i. Terhadap Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum yang telah


ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum disampaikan
kepada Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum untuk diadakan
proses otentifikasi. Proses otentifikasi adalah pembuatan salinan keputusan Komisi
Pemilihan Umum sesuai dengan aslinya tanpa tanda tangan Sekretaris Jenderal
Komisi Pemilihan Umum. Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
menyampaikan keputusan Komisi Pemilihan Umum yang telah diotentifikasi
menyampaikan kepada biro terkait untuk proses penomoran peraturan dan dibubuhi
cap dinas Komisi Pemilihan Umum.

j. Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum yang ditandatangani oleh


Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum disimpan oleh biro terkait dan rangkap
Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum yang dibubuhi paraf oleh
biro-biro terkait disimpan oleh biro penyusun konsep awal.

k. Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum yang diotentifikasi oleh Biro
Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum oleh biro terkait disampaikan
pihak yang berkepentingan.

l. Biro penyusun konsep keputusan wajib menyimpan konsep pertama sampai dengan
konsep terakhir.

5. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi

a. Konsep awal keputusan disiapkan berdasarkan perintah ketentuan undang-undang dan


atau berdasarkan keputusan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Provinsi karena
adanya kebutuhan untuk pengaturan lebih lanjut ketentuan Peraturan Komisi
Pemilihan Umum dan Keputusan Komisi Pemilihan Umum.

b. Konsep awal keputusan disiapkan oleh Bagian Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Provinsi berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam susunan
organisasi Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, atas perintah tertulis Ketua
Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan atau Sekretaris Komisi Pemilihan Umum
Provinsi hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Provinsi.

173
c. Bagian Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi menyampaikan konsep awal
keputusan kepada Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi yang dilampiri
naskah akademis, untuk kemudian oleh Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi
dimintakan saran/pendapat/pertimbangan kepada Bagian terkait Sekretariat Komisi
Pemilihan Umum Provinsi.

d. Bagian terkait Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi wajib menyampaikan


saran/pendapat/ pertimbangan terhadap konsep awal keputusan kepada Sekretaris
Komisi Pemilihan Umum Provinsi, yang kemudian saran/pendapat/pertimbangan
tersebut disampaikan kepada bagian yang menyiapkan konsep awal keputusan.

e. Bagian yang menyiapkan konsep awal keputusan mengadakan perbaikan/


penyempurnaan berdasarkan saran/pendapat/pertimbangan, yang kemudian
disampaikan kembali kepada Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi.

f. Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi menyampaikan konsep awal keputusan


tersebut kepada Bagian Hukum Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi untuk
mendapat saran/pendapat/ pertimbangan dari sudut penyusunan peraturan perundang-
undangan berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang pembentukan peraturan
perundang-undangan.

g. Bagian Hukum Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi menyampaikan


saran/pendapat/ pertimbangan hukum penyusunan peraturan perundang-undangan
kepada Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi.

h. Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi menyampaikan konsep keputusan


kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi untuk dijadikan bahan rapat pleno
Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dengan ketentuan konsep keputusan tersebut
terlebih dahulu 1 (satu) rangkap dibubuhi paraf bagian-bagian terkait pada stempel
koordinasi dalam 3 (tiga) rangkap.

i. Berdasarkan hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Provinsi :


1) apabila terdapat koreksi terhadap konsep keputusan tersebut, dikembalikan
kepada Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi untuk dilakukan perbaikan/
penyempurnaan; dan
2) apabila tidak terdapat koreksi/disetujui, konsep keputusan tersebut terlebih dahulu
pada rangkap yang dibubuhi paraf bagian-bagian terkait, dibubuhi paraf oleh
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan anggota-anggota Komisi
Pemilihan Umum Provinsi sebagai bukti persetujuan, dan selanjutnya
ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi.

j. Terhadap konsep Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi yang terdapat koreksi
rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Provinsi, setelah diadakan
perbaikan/penyempurnaan, kemudian oleh Sekretaris Komisi Pemilihan Umum
Provinsi disampaikan kembali kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi
sesuai dengan ketentuan huruf i angka 2).

k. Terhadap Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi yang telah ditandatangani


oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi, oleh Sekretaris Provinsi disampaikan
kepada Bagian Hukum Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi untuk diadakan
proses otentifikasi. Proses otentifikasi adalah pembuatan salinan Keputusan Komisi
Pemilihan Umum Provinsi sesuai dengan aslinya tanpa tanda tangan Ketua Komisi
Pemilihan Umum Provinsi. Bagian Hukum Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Provinsi menyampaikan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi yang telah
diotentifikasi kepada Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan selanjutnya
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi menyampaikan kepada bagian terkait
untuk proses penomoran peraturan dan dibubuhi cap dinas Komisi Pemilihan Umum
Provinsi.

174
l. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi yang ditandatangani oleh Ketua Komisi
Pemilihan Umum Provinsi disimpan oleh bagian terkait dan rangkap Keputusan
Komisi Pemilihan Umum Provinsi yang dibubuhi paraf oleh bagian-bagian terkait,
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan anggota-anggota Komisi Pemilihan
Umum Provinsi disimpan oleh bagian penyusun konsep awal.

m. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi yang diotentifikasi oleh Bagian Hukum
Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi oleh bagian terkait disampaikan kepada
Ketua, Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Sekretaris Komisi Pemilihan
Umum Provinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, lembaga/instansi terkait,
dan pihak yang berkepentingan.

n. Bagian penyusun konsep keputusan wajib menyimpan konsep pertama sampai dengan
konsep terakhir.

6. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota;

a. Konsep awal keputusan disiapkan berdasarkan perintah ketentuan undang-undang dan


atau berdasarkan keputusan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota
karena adanya kebutuhan untuk pengaturan lebih lanjut ketentuan Peraturan Komisi
Pemilihan Umum, Keputusan Komisi Pemilihan Umum dan Keputusan Komisi
Pemilihan Umum Provinsi.

b. Konsep awal keputusan disiapkan oleh Sub Bagian Sekretariat Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud
dalam susunan organisasi Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, atas
perintah tertulis Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dan atau Sekretaris
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota.

c. Sub Bagian Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota menyampaikan


konsep awal keputusan kepada Sekretaris yang dilampiri naskah akademis, untuk
kemudian oleh Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dimintakan
saran/pendapat/pertimbangan kepada Sub Bagian terkait Sekretariat Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.

d. Sub Bagian terkait Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota wajib menyampaikan


saran/pendapat/ pertimbangan terhadap konsep awal keputusan kepada Sekretaris
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, yang kemudian
saran/pendapat/pertimbangan tersebut disampaikan kepada sub bagian yang
menyiapkan konsep awal keputusan.

e. Sub bagian yang menyiapkan konsep awal keputusan mengadakan perbaikan/


penyempurnaan berdasarkan saran/pendapat/pertimbangan, yang kemudian
disampaikan kembali kepada Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.

f. Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota menyampaikan konsep awal


keputusan tersebut kepada Sub Bagian Hukum Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota untuk mendapat saran/pendapat/pertimbangan dari sudut penyusunan
peraturan perundang-undangan berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang
pembentukan peraturan perundang-undangan.

g. Sub Bagian Hukum Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota


menyampaikan saran/ pendapat/pertimbangan hukum penyusunan peraturan
perundang-undangan kepada Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.

175
h. Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota menyampaikan konsep
keputusan kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota untuk dijadikan
bahan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, dengan ketentuan
konsep keputusan tersebut terlebih dahulu 1 (satu) rangkap dibubuhi paraf Sub
bagian - Sub bagian terkait pada stempel koordinasi dalam 3 (tiga) rangkap.

i. Berdasarkan hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota :


1) apabila terdapat koreksi terhadap konsep keputusan tersebut, dikembalikan kepada
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota untuk dilakukan perbaikan/
penyempurnaan; dan

2) apabila tidak terdapat koreksi/disetujui, konsep keputusan tersebut terlebih dahulu


pada rangkap yang dibubuhi paraf sub bagian-sub bagian terkait, dibubuhi paraf
oleh Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dan anggota-anggota
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagai bukti persetujuan, dan
selanjutnya ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.

j. Terhadap konsep Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang terdapat


koreksi rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, setelah diadakan
perbaikan/penyempurnaan, kemudian oleh Sekretaris Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota disampaikan kembali kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan huruf i angka 2).

k. Terhadap Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang telah


ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, oleh Sekretaris
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota disampaikan kepada Sub Bagian Hukum
Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota untuk diadakan proses
otentifikasi. Proses otentifikasi adalah pembuatan salinan Keputusan Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sesuai dengan aslinya tanpa tanda tangan Ketua
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. Sub Bagian Hukum Sekretariat Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota menyampaikan Keputusan Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota yang telah diotentifikasi kepada Sekretaris Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota, dan selanjutnya Sekretaris Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota menyampaikan kepada sub bagian terkait untuk proses penomoran
peraturan dan dibubuhi cap dinas Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.

l. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang ditandatangani oleh Ketua


Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota disimpan oleh biro terkait dan rangkap
keputusan Komisi Pemilihan Umum yang dibubuhi paraf oleh sub bagian- sub bagian
terkait, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, dan anggota-anggota
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota disimpan oleh sub bagian penyusun
konsep awal.

m. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang diotentifikasi oleh Sub


Bagian Hukum Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota oleh sub bagian
terkait disampaikan kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota,
Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Sekretaris Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota, lembaga/instansi terkait, dan pihak yang berkepentingan.

n. Sub Bagian penyusun konsep keputusan wajib menyimpan konsep pertama sampai
dengan konsep terakhir.

7. Keputusan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara, Panitia Pemilihan


Luar Negeri, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara, dan Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara Luar Negeri;

176
a. Konsep awal Keputusan PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN disiapkan
berdasarkan perintah ketentuan undang-undang dan atau berdasarkan Keputusan
Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota, karena adanya kebutuhan untuk pengaturan lebih lanjut
ketentuan undang-undang, Peraturan Komisi Pemilihan Umum, Keputusan Komisi
Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota.

b. Konsep awal Keputusan PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN disiapkan oleh
Sekretariat PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN berdasarkan tugas pokok dan
fungsi sebagaimana dimaksud dalam susunan organisasi Sekretariat Keputusan PPK,
PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN, atas perintah tertulis Ketua PPK, PPS, PPLN,
KPPS dan KPPSLN dan atau Sekretaris PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN hasil
rapat PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN.

c. Sekretaris PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN menyampaikan konsep keputusan
kepada Ketua PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN untuk dijadikan bahan rapat
PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN, dengan ketentuan konsep keputusan tersebut
terlebih dahulu 1 (satu) rangkap dibubuhi paraf Sekretaris PPK, PPS, PPLN, KPPS
dan KPPSLN dalam 3 (tiga) rangkap.

d. Berdasarkan hasil rapat PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN:


1) apabila terdapat koreksi terhadap konsep keputusan tersebut, dikembalikan kepada
Sekretaris PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN untuk dilakukan perbaikan/
penyempurnaan; dan

2) apabila tidak terdapat koreksi/disetujui, konsep keputusan tersebut terlebih dahulu


pada rangkap yang dibubuhi paraf oleh Sekretaris PPK, PPS, PPLN, KPPS dan
KPPSLN dan anggota-anggota PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN sebagai
bukti persetujuan, dan selanjutnya ditandatangani oleh Ketua PPK, PPS, PPLN,
KPPS dan KPPSLN.

e. Terhadap konsep Keputusan PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN yang terdapat
koreksi rapat PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN, setelah diadakan
perbaikan/penyempurnaan, kemudian oleh Sekretaris PPK, PPS, PPLN, KPPS dan
KPPSLN disampaikan kembali kepada Ketua PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN
sesuai dengan ketentuan huruf i angka 2).

f. Terhadap Keputusan PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN yang telah
ditandatangani oleh Ketua PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN, oleh Sekretaris
PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN disampaikan kepada Sekretariat untuk
diadakan proses otentifikasi. Proses otentifikasi adalah pembuatan salinan Keputusan
sesuai dengan aslinya tanpa tanda tangan Ketua. Sekretariat menyampaikan
Keputusan PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN yang telah diotentifikasi kepada
Sekretaris PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN, dan selanjutnya Sekretaris PPK,
PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN menyampaikan kepada sekretariat terkait untuk
proses penomoran peraturan dan dibubuhi cap dinas PPK, PPS, PPLN, KPPS dan
KPPSLN.

g. Keputusan PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN yang ditandatangani oleh Ketua
PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN disimpan oleh sekretariat dan rangkap
Keputusan PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN yang dibubuhi paraf oleh
Sekretaris PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN, dan anggota-anggota PPK, PPS,
PPLN, KPPS dan KPPSLN disimpan oleh sekretariat yang menyusun konsep awal.

177
h. Keputusan PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN yang diotentifikasi oleh sekretariat
PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN disampaikan kepada Ketua PPK, PPS, PPLN,
KPPS dan KPPSLN, Anggota PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN, Sekretaris
PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN, lembaga/instansi terkait, dan pihak yang
berkepentingan.

i. Sekretariat PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN wajib menyimpan konsep pertama
sampai dengan konsep terakhir.

B. Naskah Dinas Dalam Bentuk Surat


1) Konsep awal naskah dinas dalam bentuk surat disiapkan berdasarkan perintah
keputusan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi,
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan
Umum, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Sekretaris Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota.

2) Konsep awal naskah dinas dalam bentuk surat disiapkan oleh Biro Sekretariat
Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Bagian Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Provinsi dan Sub Bagian Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.

3) Biro pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Bagian pada Sekretariat
Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Sub Bagian pada Sekretariat Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota, menyampaikan konsep awal naskah dinas dalam bentuk surat
kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretaris Komisi Pemilihan
Umum Provinsi, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, untuk
kemudian oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum Sekretaris Komisi
Pemilihan Umum Provinsi, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota,
dimintakan saran/pendapat/pertimbangan kepada Biro terkait pada Sekretariat Jenderal
Komisi Pemilihan Umum, Bagian pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi,
Sub Bagian pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, untuk
diadakan penyempurnaan.

4) Ketua Komisi Pemilihan Umum, Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Ketua
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, menerima hasil penyempurnaan untuk
dijadikan bahan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum
Provinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dengan ketentuan konsep naskah
dinas dalam bentuk surat tersebut terlebih dahulu 1 (satu) rangkap dibubuhi paraf
Sekretaris jenderal, Wakil Sekretaris Jenderal, biro-biro terkait, Sekretaris Komisi
Pemilihan Umum Provinsi, bagian-bagian terkait pada Sekretariat Komisi Pemilihan
Umum Provinsi, Sekretaris Kabupaten/Kota, dan sub-sub bagian terkait pada
Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.

5) Selain 1 (satu) rangkap dibubuhi paraf sebagaimana dimaksud pada ayat (4) juga
disediakan stempel paraf koordinasi dalam 3 (tiga) rangkap, yaitu :

(1) Stempel paraf koordinasi sebagaimana dimaksud angka 4 disediakan oleh


unit pengolah dengan pemberian nomor kode biro masing-masing dan
inspektorat.
(2) Stempel paraf koordinasi untuk anggota Komisi Pemilihan Umum disediakan
oleh Tata Usaha Pimpinan.
(3) Stempel paraf koordinasi untuk anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi
dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota disediakan oleh Sub bagian
yang membidangi ketatausahaan.

178
6) Naskah dinas dalam bentuk surat Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum
Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, yang ditandatangani oleh
Ketua Komisi Pemilihan Umum, Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Ketua
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, disimpan oleh biro terkait, bagian terkait,
sub bagian terkait, dan naskah dinas dalam bentuk surat yang dibubuhi paraf oleh
Sekretaris Jenderal, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Sekretaris Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota bagian terkait, sub bagian terkait, disimpan oleh
biro, bagian, sub bagian penyusun konsep awal.

7) Biro pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, bagian pada Sekretariat
Komisi Pemilihan Umum Provinsi, sub bagian pada Sekretariat Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota, penyusun konsep naskah dinas dalam bentuk surat wajib
menyimpan konsep pertama sampai dengan konsep terakhir.

C. Naskah Dinas Tahapan Pemilihan Umum


1. Naskah Dinas Tahapan Pemilu yaitu naskah dinas yang berbentuk dokumen-dokumen
yang berkaitan dengan tahapan pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD, pemilu presiden
dan wakil presiden, serta pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah.
2. Naskah Dinas tahapan pemilu yang berasal dari KPPS, PPS, dan PPK disimpan oleh
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang selanjutnya diserahkan kepada kantor
Arsip Daerah.
3. Naskah dinas tahapan pemilu yang berasal dari KPPSLN dan PPLN disimpan oleh
Komisi Pemilihan Umum yang selanjutnya diserahkan kepada Arsip Nasional.

D. Pengendalian Naskah Dinas


1. Penomoran Naskah Dinas
Penomoran naskah dinas keluar yang ditandatangani Ketua Komisi Pemilihan Umum,
Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Biro-biro dan panitia-panitia pada
Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Ketua Komisi Pemilihan Umum
Provinsi, Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Sekretaris Komisi
Pemilihan Umum Provinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Bagian/Sub
bagian pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota, dan panitia-panitia Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi,
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, terlebih dahulu diproses oleh Bagian Tata
Usaha Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum/Bagian Umum pada Sekretariat
Komisi Pemilihan Umum Provinsi/ Sub Bagian Umum pada Sekretariat Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.

2. Tata Cara Penomoran Naskah Dinas Biro pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan
Umum, bagian pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan sub bagian pada
Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota :

a. Komisi Pemilihan Umum

NO JENIS NASKAH PENOMORAN

1. Peraturan Komisi Pemilihan Umum No....TAHUN


2. Keputusan Komisi Pemilihan Umum No..../Kpts/KPU/TAHUN
3. Keputusan Sekretaris Jenderal No..../Kpts/Setjen/TAHUN
4. Keputusan Bersama (kerjasama) No..../KB/KPU/TAHUN

5. Surat biasa (yang ditandatangani):


a. Ketua Komisi Pemilihan Umum No..../KPU/Bulan/Tahun
b. Sekretaris Jenderal No..../SJ/Bulan/Tahun

6. Berita Acara
a. Umum No..../BA/Bulan/Tahun
b. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa:
1) Penjelasan No..../BA-Pjls-BJ/Bulan/Tahun
2) Pembukaan Penawaran No..../BA-Ppnr-BJ/Bulan/Tahun
3) Klarifikasi & Negosiasi No..../BA-KN-BJ/Bulan/Tahun

179
4) Pemeriksaan & Penerimaan Barang No..../BA-PP-BJ/Bulan/Tahun
dan Jasa

c. Pejabat Pengadaan Barang & Jasa


1) Pembukaan Penawaran No..../BA-Ppnr/kode biro*)/ Bulan/Tahun
2) Klarifikasi & Negosiasi No..../ BA-KN/kode biro*)/ Bulan/Tahun
3) Pemeriksaan & Penerimaan Barang No..../ BA-PP/kode biro*)/ Bulan/Tahun
dan Jasa
7.
d. Serah Terima No..../BA-ST/Bulan/Tahun

8. Undangan :
a. Umum No..../UND/Bulan/ Tahun
b. Pengadaan Barang & jasa No..../UND-PBJ/Bulan/ Tahun

Surat Tugas No..../ST/Bulan/Tahun


Nota Dinas :
9. a. Sekretaris Jenderal No..../ND/SJ/Bulan/Tahun
b. Biro-biro No..../ ND/ kode biro*)/Bulan/Tahun
c. Pengadaan Barang & jasa No..../ND-PBJ/Bulan/Tahun

Perjanjian (SPK/Kontrak) No..../SPK/Bulan/Tahun

*) 01 kode Biro Perencanaan dan Data Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
*) 02 kode Biro Keuangan Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
*) 03 kode Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
*) 04 kode Biro Umum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
*) 05 kode Biro Sumber Daya Manusia Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
*) 06 kode Biro Teknis dan Hupmas Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
*) 07 kode Biro Logistik Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
*) 08 kode Inspektorat Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum

a.1. Biro pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum

NO. NAMA BIRO JENIS NASKAH NOMOR KODE NASKAH


DINAS DINAS

1. Biro Perencanaan dan Data Nota Dinas NO :...../ND/01/BLN/TAHUN

2. Biro Keuangan Nota Dinas NO :...../ND/02/BLN/TAHUN

3. Biro Hukum Nota Dinas NO :...../ND/03/BLN/TAHUN

4. Biro Umum Nota Dinas NO :...../ND/04/BLN/TAHUN

5. Biro Sumber Daya Manusia Nota Dinas NO :...../ND/05/BLN/TAHUN

6. Biro Teknis dan Hupmas Nota Dinas NO :...../ND/06/BLN/TAHUN

7. Biro Logistik Nota Dinas NO :...../ND/07/BLN/TAHUN

8. Inspektorat Nota Dinas NO :...../ND/08/BLN/TAHUN

180
b. Komisi Pemilihan Umum Provinsi

NO JENIS NASKAH PENOMORAN

1. Keputusan KPU Provinsi No..../Kpts/KPU-Prov-kode wil*)/TAHUN


2. Keputusan Bersama (kerjasama) No..../KB/KPU-Prov-kode wil*)/TAHUN
3. Surat biasa (yang ditandatangani):
a. Ketua KPU Provinsi No..../KPU-Prov-kode wil*)/Bulan/Tahun
b. Sekretaris KPU Provinsi No..../Sesprov-kode wil/Bulan/Tahun

4. Berita Acara
a. Umum No..../BA/Bulan/Tahun
b. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa:
1) Penjelasan No..../BA-Pjls-BJ/Bulan/Tahun
2) Pembukaan Penawaran No..../BA-Ppnr-BJ/Bulan/Tahun
3) Klarifikasi & Negosiasi No..../BA-KN-BJ/Bulan/Tahun
4) Pemeriksaan & Penerimaan Barang No..../BA-PP-BJ/Bulan/Tahun
dan Jasa
c. Pejabat Pengadaan Barang & Jasa
1) Pembukaan Penawaran No..../BA-Ppnr/Bulan/Tahun
2) Klarifikasi & Negosiasi No..../ BA-KN/Bulan/Tahun
3) Pemeriksaan & Penerimaan Barang No..../ BA-PP/Bulan/Tahun
dan Jasa
d. Serah Terima No..../BA-ST/Bulan/Tahun

5. Undangan :
a. Umum No..../UND/Bulan/ Tahun
b. Pengadaan Barang & jasa No..../UND-PBJ/Bulan/ Tahun

6. Surat Tugas No..../ST/Bulan/Tahun

7. Nota Dinas :
a. Sekretaris KPU Provinsi No..../ND/Sesprov/Bulan/Tahun
b. Bagian-bagian No..../ ND/ kode bagian/Bulan/Tahun
c. Pengadaan Barang & jasa No..../ND-PBJ/Bulan/Tahun

8. Perjanjian (SPK/Kontrak) No..../SPK/Bulan/Tahun

*) 001 Kode KPU Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam *) 018 Kode KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur
*) 002 Kode KPU Provinsi Sumatera Utara *) 019 Kode KPU Provinsi Kalimantan Barat
*) 003 Kode KPU Provinsi Sumatera Barat *) 020 Kode KPU Provinsi Kalimantan Tengah
*) 004 Kode KPU Provinsi Riau *) 021 Kode KPU Provinsi Kalimantan Timur
*) 005 Kode KPU Provinsi Jambi *) 022 Kode KPU Provinsi Kalimantan Selatan
*) 006 Kode KPU Provinsi Sumatera Selatan *) 023 Kode KPU Provinsi Sulawesi Utara
*) 007 Kode KPU Provinsi Bengkulu *) 024 Kode KPU Provinsi Sulawesi Tengah
*) 008 Kode KPU Provinsi Lampung *) 025 Kode KPU Provinsi Sulawesi Selatan
*) 009 Kode KPU Provinsi Bangka Belitung *) 026 Kode KPU Provinsi Sulawesi Tenggara
*) 010 Kode KPU Provinsi DKI Jakarta *) 027 Kode KPU Provinsi Gorontalo
*) 011 Kode KPU Provinsi Jawa Barat *) 028 Kode KPU Provinsi Maluku
*) 012 Kode KPU Provinsi Jawa Tengah *) 029 Kode KPU Provinsi Maluku Utara
*) 013 Kode KPU Provinsi D.I. Yogyakarta *) 030 Kode KPU Provinsi Papua
*) 014 Kode KPU Provinsi Jawa Timur *) 031 Kode KPU Provinsi Kepulauan Riau
*) 015 Kode KPU Provinsi Banten *) 032 Kode KPU Provinsi Papua Barat
*) 016 Kode KPU Provinsi Bali *) 033 Kode KPU Provinsi Sulawesi Barat
*) 017 Kode KPU Provinsi Nusa Tenggara Barat

181
b.1. Bagian pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi

NO. NAMA BAGIAN JENIS NASKAH NOMOR KODE NASKAH


DINAS DINAS

1. Bagian Program, Data Organisasi Nota Dinas NO :...../ND/09/BLN/TAHUN


dan Sumber Daya Manusia

2. Bagian Keuangan, Umum Nota Dinas NO :...../ND/10/BLN/TAHUN


dan Logistik

3. Bagian Hukum, Teknis Nota Dinas NO :...../ND/11/BLN/TAHUN


dan Hupmas

c. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota

NO JENIS NASKAH PENOMORAN

1. Keputusan KPU Kabupaten/Kota No..../Kpts/KPU-Kab/Kota-kode wil *)/TAHUN


2. Keputusan Bersama (kerjasama) No..../KB/KPU- Kab/Kota -kode wil *)/TAHUN
3. Surat biasa (yang ditandatangani):
a. Ketua KPU Kabupaten/Kota No..../KPU- Kab/Kota -kode wil *)/Bulan/Tahun
b. Sekretaris KPU Kabupaten/Kota No..../SesKab/Kota -kode wil *)/Bulan/Tahun

4. Berita Acara
a. Umum No..../BA/Bulan/Tahun
b. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa:
1) Penjelasan No..../BA-Pjls-BJ/Bulan/Tahun
2) Pembukaan Penawaran No..../BA-Ppnr-BJ/Bulan/Tahun
3) Klarifikasi & Negosiasi No..../BA-KN-BJ/Bulan/Tahun
4) Pemeriksaan & Penerimaan Barang No..../BA-PP-BJ/Bulan/Tahun
dan Jasa

5. c. Pejabat Pengadaan Barang & Jasa No..../BA-Ppnr/Bulan/Tahun


1) Pembukaan Penawaran No..../ BA-KN/Bulan/Tahun
2) Klarifikasi & Negosiasi No..../ BA-PP/Bulan/Tahun
3) Pemeriksaan & Penerimaan Barang
6. dan Jasa
No..../BA-ST/Bulan/Tahun
7. d. Serah Terima

Undangan : No..../UND/Bulan/ Tahun


8. a. Umum No..../UND-PBJ/Bulan/ Tahun
b. Pengadaan Barang & jasa
No..../ST/Bulan/Tahun
Surat Tugas

Nota Dinas : No..../ND/SesKab/Kota /Bulan/Tahun


a. Sekretaris KPU Kabupaten/Kota No..../ ND/ kode sub bagian/Bulan/Tahun
b. Sub Bagian-sub bagian No..../ND-PBJ/Bulan/Tahun
c. Pengadaan Barang & jasa
No..../SPK/Bulan/Tahun
Perjanjian (SPK/Kontrak)

182
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

*) 001.434461 Kab. Aceh Selatan *) 001.434599 Kab. Gayo Lues

*) 001.434470 Kab. Aceh Tenggara *) 001.434619 Kab. Aceh Jaya

*) 001.434486 Kab. Aceh Timur *) 001.434625 Kab. Nagan Raya

*) 001.434492 Kab. Aceh Tengah *) 001.434600 Kab. Aceh Tamiang

*) 001.434512 Kab. Aceh Barat *) 001.434631 Kota Banda Aceh

*) 001.434521 Kab. Aceh Besar *) 001.434640 Kota Sabang

*) 001.434552 Kab. Pidie *) 001.434656 Kota Lhoksemawe

*) 001.434537 Kab. Aceh Utara *) 001.434662 Kota Langsa

*) 001.434568 Kab. Simeu *) 001.434506 Kab. Bener Meriah

*) 001.434574 Kab. Aceh Singkil *) 001.964834 Kab. Pidie Jaya

*) 001.434580 Kab. Bireuen *) 001.964840 Kota Subulussalam

*) 001.434543 Kab. Aceh Barat Daya

Provinsi Sumatera Utara

*) 002.434687 Kab. Tapanuli Tengah *) 002.434872 Kota Pematang Siantar

*) 002.434693 Kab. Tapanuli Utara *) 002.434888 Kota Sibolga

*) 002.434707 Kab. Tapanuli Selatan *) 002.434894 Kota Tanjung Balai

*) 002.434713 Kab. Nias *) 002.434908 Kota Binjai

*) 002.434722 Kabupaten Langkat *) 002.434914 Kota Tebing Tinggi

*) 002.434738 Kab. Karo *) 002.434920 Kota Padang Sidimpuan

*) 002.434744 Kab. Deli Serdang *) 002.434832 Kab. Nias Selatan

*) 002.434769 Kab. Simalungun *) 002.434857 Kab. Humbang Hasundutan

*) 002.434775 Kab. Asahan *) 002.434841 Kab. Pak Pak Bharat

*) 002.434781 Kab. Labuhan Batu *) 002.434750 Kab. Serdang Bedagai

*) 002.434790 Kab. Dairi *) 002.434810 Kab. Samosir

*) 002.434801 Kab. Toba Samosir *) 002.964812 Kab. Batubara

*) 002.434826 Kab. Mandailing Natal *) 002.964962 Kab. Padang Lawas

*) 002.434863 Kota Medan *) 002.964953 Kab. Padang Lawas Utara

Provinsi Sumatera Barat

*) 003.434945 Kab. Pesisir Selatan *) 003.435109 Kota Solok

*) 003.434951 Kab. Solok *) 003.435115 Kota Sawah lunto

*) 003.434976 Kab. Sawah Lunto Sijunjung *) 003.435121 Kota Padang Panjang

*) 003.434991 Kab. Tanah Datar *) 003.435130 Kota Bukit Tinggi

*) 003.435002 Kab. Padang Pariaman *) 003.435146 Kota Payakumbuh

*) 003.435042 Kab. Agam *) 003.435152 Kota Pariaman

*) 003.435058 Kab. Lima Puluh Kota *) 003.434960 Kab. Solok Selatan

*) 003.435064 Kab. Pasaman *) 003.434982 Kab. Dharmas Raya

*) 003.435089 Kab. Kep. Mentawai *) 003.435070 Pasaman Barat

*) 003.435095 Kota Padang

183
Provinsi Riau

*) 004.435183 Kab. Indragiri Hulu *) 004.435234 Kab. Rokan Hulu

*) 004.435192 Kab. Indragiri Hilir *) 004.435259 Kab. Rokan Hilir

*) 004.435177 Kab. Kuantan Sangingi *) 004.435212 Kab. Siak

*) 004.435228 Kab. Kampar *) 004.435265 Kota Pekanbaru

*) 004.435240 Kab. Bengkalis *) 004.435271 Kota Dumai

*) 004.435203 Kab. Pelalawan

Provinsi Jambi

*) 005.435296 Kab. Kerinci *) 005.435353 Kab. Tanjung Jabung Barat

*) 005.435300 Kab. Merangin *) 005.435347 Kab. Tanjung Jabung Timur

*) 005.435316 Kab. Sarolangun *) 005.435362 Kab. Bungo

*) 005.435322 Kab. Batang Hari *) 005.435378 Kab. Tebo

*) 005.435331 Kab. Muaro Jambi *) 005.435384 Kota Jambi

Provinsi Sumatera Selatan

*) 006.435472 Kab. Ogan Komering Ulu *) 006.435532 Kota Prabumulih

*) 006.435450 Kab. Ogan Komering Ilir *) 006.435517 Kota Pagar Alam

*) 006.435441 Kab. Muara Enim *) 006.435523 Kota Lubuk Linggau

*) 006.435435 Kab. Lahat *) 006.435497 Kab. Ogan Komering Ulu Selatan

*) 006.435429 Kab. Musi Rawas *) 006.435481 Kab. Ogan Komering Ulu Timur

*) 006.435410 Kab. Musi Banyuasin *) 006.435466 Kab. Ogan Ilir

*) 006.435384 Kab. Banyuasin *) 006.964730 Kab. Empat Lawang

*) 006.435501 Kota Palembang

Provinsi Bengkulu

*) 007.434305 Kab. Bengkulu Selatan *) 007.434351 Kab. Kaur

*) 007.434320 Kab. Rejang Lebong *) 007.434373 Kab. Muko Muko

*) 007.434342 Kab. Bengkulu Utara *) 007.434336 Kab. Lebong

*) 007.434382 Kota Bengkulu *) 007.434311 Kab. Kepahiang

*) 007.434367 Kab. Seluma

Provinsi Lampung

*) 008.435620 Kab. Lampung Selatan *) 008.435605 Kab. Lampung Timur

*) 008.435554 Kab. Lampung Tengah *) 008.435611 Kab. Way Kanan

*) 008.435560 Kab. Lampung Utara *) 008.435642 Kota Bandar lampung

*) 008.435579 Kab. Lampung Barat *) 008.435636 Kota Metro

*) 008.435585 Kab. Tulang Bawang *) 008.964916 Kab. Pesawaran

*) 008.435591 Kab. Tenggamus

Provinsi Bangka Belitung

*) 009.436477 Kab. Bangka *) 009.436461 Kab. Belitung Timur

*) 009.436452 Kab. Belitung *) 009.436503 Kab. Bangka Selatan

*) 009.436512 Kota Pangkal Pinang *) 009.436483 Kab. Bangka Barat

*) 009.436492 Kab. Bangka Tengah

184
Provinsi DKI Jakarta

*) 010.328830 Kota Jakarta Selatan *) 010.328852 Kota Jakarta Pusat

*) 010.328846 Kota Jakarta Timur *) 010.328877 Kota Jakarta Utara

*) 010.328861 Kota Jakarta Barat *) 010.328883 Kab. Kepulauan Seribu

Provinsi Jawa Barat

*) 011.329971 Kab. Bogor *) 011.329022 Kab. Purwakarta

*) 011.329980 Kab. Sukabumi *) 011.329016 Kab. Karawang

*) 011.329996 Kab. Cianjur *) 011.329000 Kab. Bekasi

*) 011.329047 Kab. Bandung *) 011.329141 Kota Bogor

*) 011.329062 Kab. Garut *) 011.329150 Kota Sukabumi

*) 011.329078 Kab. Tasikmalaya *) 011.329135 Kota Bandung

*) 011.329084 Kab. Ciamis *) 011.329166 Kota Cirebon

*) 011.329104 Kab. Kuningan *) 011.329172 Kota Bekasi

*) 011.329090 Kab. Cirebon *) 011.329181 Kota Depok

*) 011.329129 Kab. Majalengka *) 011.329201 Kota Cimahi

*) 011.329053 Kab. Sumedang *) 011.329197 Kota Tasikmalaya

*) 011.329110 Kab. Indramayu *) 011.329217 Kota Banjar

*) 011.329031 Kab. Subang *) 011.329865 Kab. Bandung Barat

Provinsi Jawa Tengah

*) 012.329382 Kab. Cilacap *) 012.329320 Kab. Kudus

*) 012.329373 Kab. Banyumas *) 012.329342 Kab. Jepara

*) 012.329398 Kab. Purbalingga *) 012.329254 Kab. Demak

*) 012.329402 Kab. Banjarnegara *) 012.329232 Kab. Semarang

*) 012.329455 Kab. Kebumen *) 012.329424 Kab. Temanggung

*) 012.329449 Kab. Purworejo *) 012.329248 Kab. Kendal

*) 012.329430 Kab. Wonosobo *) 012.329285 Kab. Batang

*) 012.329418 Kab. Magelang *) 012.329279 Kab. Pekalongan

*) 012.329470 Kab. Boyolali *) 012.329336 Kab. Pemalang

*) 012.329461 Kab. Klaten *) 012.329291 Kab. Tegal

*) 012.329492 Kab. Sukoharjo *) 012.329305 Kab. Brebes

*) 012.329512 Kab. Wonogiri *) 012.329568 Kota Magelang

*) 012.329506 Kab. Karang Anyar *) 012.329574 Kota Surakarta

*) 012.329486 Kab. Sragen *) 012.329537 Kota Salatiga

*) 012.329260 Kab. Grobongan *) 012.329521 Kota Semarang

*) 012.329367 Kab. Blora *) 012.329543 Kota Pekalongan

*) 012.329351 Kab. Rembang *) 012.329552 Kota Tegal

*) 012.329311 Kab. Pati

185
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

*) 013.329599 Kab. Kulon Progo *) 013.329625 Kab. Sleman

*) 013.329600 Kab. Bantul *) 013.329631 Kota Yogyakarta

*) 013.329619 Kab. Gunung Kidul

Provinsi Jawa Timur

*) 014.329826 Kab. Pacitan *) 014.329775 Kab. Magetan

*) 014.329857 Kab. Ponorogo *) 014.329810 Kab. Ngawi

*) 014.329914 Kab. Trenggalek *) 014.329687 Kab. Bojonegoro

*) 014.329939 Kab. Tulung Agung *) 014.329920 Kab. Tuban

*) 014.329671 Kab. Blitar *) 014.329744 Kab. Lamongan

*) 014.329738 Kab. Kediri *) 014.329707 Kab. Gresik

*) 014.329781 Kab. Malang *) 014.329656 Kab. Bangkalan

*) 014.329750 Kab. Lumajang *) 014.329872 Kab. Sampang

*) 014.329713 Kab. Jember *) 014.329832 Kab. Pamekasan

*) 014.329662 Kab. Banyuwangi *) 014.329908 Kab. Sumenep

*) 014.329693 Kab. Bondowoso *) 014.329976 Kota Kediri

*) 014.329894 Kab. Situbondo *) 014.329960 Kota Blitar

*) 014.329863 Kab. Probolinggo *) 014.329991 Kota Malang

*) 014.329841 Kab. Pasuruan *) 014.329449 Kota Probolinggo

*) 014.329888 Kab. Sidoarjo *) 014.329430 Kota Pasuruan

*) 014.329790 Kab. Mojokerto *) 014.329424 Kota Mojokerto

*) 014.329722 Kab. Jombang *) 014.329982 Kota Madiun

*) 014.329801 Kab. Nganjuk *) 014.329945 Kota Surabaya

*) 014.329769 Kab. Madiun *) 014.329951 Kota Batu

Provinsi Banten

*) 015.436389 Kab. Tangerang *) 015.436421 Kota Tangerang

*) 015.436395 Kab. Serang *) 015.436430 Kota Cilegon

*) 015.436409 Kab. Pandeglang *) 015.436900 Kota Serang

*) 015.436415 Kab. Lebak

Provinsi Bali

*) 016.433733 Kab. Jembrana *) 016.433770 Kab. Bangli

*) 016.433795 Kab. Tabanan *) 016.433764 Kab. Karang Asem

*) 016.433789 Kab. Badung *) 016.433727 Kab. Buleleng

*) 016.433758 Kab. Gianyar *) 016.433809 Kota Denpasar

*) 016.433742 Kab. Klungkung

186
Provinsi Nusa Tenggara Barat

*) 017.433821 Kab. Lombok Barat *) 017.433852 Kab. Bima

*) 017.433830 Kab. Lombok Tengah *) 017.433892 Kota Mataram

*) 017.433846 Kab. Lombok Timur *) 017.433903 Kota Bima

*) 017.433861 Kab. Sumbawa *) 017.433883 Kab. Sumbawa Barat

*) 017.433877 Kab. Dompu

Provinsi Nusa Tenggara Timur

*) 018.434031 Kab. Sumba Barat *) 018.433996 Kab. Ende

*) 018.434022 Kab. Sumba Timur *) 018.434000 Kab. Ngada

*) 018.433928 Kab. Kupang *) 018.434016 Kab. Manggarai

*) 018.433959 Kab. Timor Tengah Selatan *) 018.434047 Kab. Lembata

*) 018.433940 Kab. Timor Tengah Utara *) 018.434078 Kota Kupang

*) 018.433934 Kab. Belu *) 018.434062 Kab. Manggarai Barat

*) 018.434053 Kab. Rote- Ndao *) 018.964761 Kab. Sumba Barat Daya

*) 018.433965 Kab. Alor *) 018.964752 Kab. Sumba Tengah

*) 018.433980 Kab. Flores Timur *) 018.964947 Kab. Manggarai Timur

*) 018.433971 Kab. Sikka *) 018.964746 Kab. Nagekeo

Provinsi Kalimantan Barat

*) 019.435667 Kab. Sambas *) 019.435682 Kab. Landak

*) 019.435698 Kab. Pontianak *) 019.435761 Kota Pontianak

*) 019.435702 Kab. Sanggau *) 019.435770 Kota Singkawang

*) 019.435724 Kab. Ketapang *) 019.435718 Kab. Sekadau

*) 019.435730 Kab. Sintang *) 019.435749 Kab. Melawi

*) 019.435755 Kab. Kapuas Hulu *) 019.964931 Kab. Kubu Raya

*) 019.435673 Kab. Bengkayang *) 019.964828 Kab. Kayong Utara

Provinsi Kalimantan Tengah

*) 020.435792 Kab. Kota Waringin Barat *) 020.435852 Kab. Seruyan

*) 020.435806 Kab. Kota Waringin Timur *) 020.435868 Kab. Sukamara

*) 020.435812 Kab. Kapuas *) 020.435874 Kab. Lamandau

*) 020.435837 Kab. Barito Selatan *) 020.438550 Kab. Gunung Mas

*) 020.435843 Kab. Barito Utara *) 020.435899 Kab. Pulang Pisau

*) 020.435925 Kota Palangkaraya *) 020.435919 Kab. Murung Raya

*) 020.435821 Kab. Katingan *) 020.435900 Kab. Barito Timur

187
Provinsi Kalimantan Timur

*) 021.436163 Kab. Pasir *) 021.436090 Kab. Kutai Timur

*) 021.436157 Kab. Kutai Kartanegara *) 021.436208 Kota Balikpapan

*) 021.436141 Kab. Berau *) 021.436194 Kota Samarinda

*) 021.436132 Kab. Bulungan *) 021.436188 Kota Tarakan

*) 021.436126 Kab. Nunukan *) 021.436172 Kota Bontang

*) 021.436110 Kab. Malinau *) 021.436081 Kab. Penajam Paser Utara

*) 021.436101 Kab. Kutai Barat *) 021.964922 Kab. Tana Tidung

Provinsi Kalimantan Selatan

*) 022.436044 Kab. Tanah Laut *) 022.435993 Kab. Hulu Sungai Utara

*) 022.436038 Kab. Kotabaru *) 022.435962 Kab. Tabalong

*) 022.436022 Kab. Banjar *) 022.436050 Kota Banjarbaru

*) 022.436013 Kab. Barito Kuala *) 022.436069 Kota Banjarmasin

*) 022.436007 Kab. Tapin *) 022.435956 Kab. Tanah Bumbu

*) 022.435971 Kab. Hulu Sungai Selatan *) 022.435940 Kab. Balangan

*) 022.435987 Kab. Hulu Sungai Tengah

Provinsi Sulawesi Utara

*) 023.436220 Kab. Bolaang Mongondow *) 023.436302 Kota Tomohon

*) 023.436239 Kab. Minahasa *) 023.436276 Kab. Minahasa Utara

*) 023.436245 Kab. Kepulauan Sangihe *) 023.964783 Kab. Minahasa Tenggara

*) 023.436282 Kota Manado *) 023.964803 Kab. Kep. Siau Tagulandang Biaro

*) 023.436291 Kota Bitung *) 023.964777 Kota Kotamobagu

*) 023.436251 Kab. Kepulauan Talaud *) 023.964792 Kab. Bolaang Mongondow Utara

*) 023.436260 Kab. Minahasa Selatan

Provinsi Sulawesi Tengah

*) 024.433124 Kab. Banggai Kepulauan *) 024.433170 Kab. Toli-Toli

*) 024.433130 Kab. Banggai *) 024.433186 Kab. Buol

*) 024.433149 Kab. Poso *) 024.433192 Kab. Parigi Moutong

*) 024.433155 Kab. Morowali *) 024.433212 Kota Palu

*) 024.433161 Kab. Donggala *) 024.433206 Kab. Tojo una una

Provinsi Sulawesi Selatan

*) 025.433237 Kab. Selayar *) 025.433444 Kab. Luwu Utara

*) 025.433243 Kab. Bulu Kumba *) 025.433501 Kota Palopo

*) 025.433252 Kab. Bantaeng *) 025.433356 Kab. Wajo

*) 025.433268 Kab. Jeneponto *) 025.433362 Kab. Sindereng Rappang

*) 025.433274 Kab. Takalar *) 025.433371 Kab. Pinrang

*) 025.433280 Kab. Gowa *) 025.433387 Kab. Enrekang

*) 025.433299 Kab. Sinjai *) 025.433393 Kab. Luwu

*) 025.433300 Kab. Bone *) 025.433407 Kab. Tanatoraja

*) 025.433319 Kab. Maros *) 025.433469 Kab. Luwu Timur

*) 025.433325 Kab. Pangkajene Kepulauan *) 025.433481 Kota Makassar

188
*) 025.433331 Kab. Barru *) 025.433490 Kota Parepare

*) 025.433340 Kab. Soppeng

Provinsi Sulawesi Tenggara

*) 026.433532 Kab. Buton *) 026.433563 Kab. Konawe Selatan

*) 026.433541 Kab. Muna *) 026.433594 Kab. Kolaka Utara

*) 026.964871 Kab. Konawe Utara *) 026.433572 Kab. Bombana

*) 026.433557 Kab. Kolaka *) 026.433588 Kab. Wakatobi

*) 026.433608 Kota Kendari *) 026.433526 Kab. Konawe

*) 026.433614 Kota Bau-Bau *) 026.964880 Kab. Buton Utara

Provinsi Gorontalo

*) 027.436534 Kab. Gorontalo *) 027.436565 Kab. Pahuwato

*) 027.436540 Kab. Boalemo *) 027.436559 Kab. Bone Bolango

*) 027.436571 Kota Gorontalo *) 027.964859 Kab. Gorontalo Utara

Provinsi Maluku

*) 028.433660 Kab. Maluku Tenggara *) 028.433651 Kab. Seram Bagian Timur

*) 028.433639 Kab. Maluku Tengah *) 028.433645 Kab. Seram Bagian Barat

*) 028.433682 Kab. Maluku Tenggara Barat *) 028.433676 Kab. Kepulauan Aru

*) 028.433691 Kab. Buru *) 028.964896 Kota Tual

*) 028.433702 Kota Ambon

Provinsi Maluku Utara

*) 029.434402 Kab. Halmahera Barat *) 029.436327 Halmahera Selatan

*) 029.434418 Kab. Halmahera Tengah *) 029.436342 Kepulauan Sula

*) 029.436358 Kota Ternate *) 029.436333 Halmahera Timur

*) 029.436311 Halmahera Utara *) 029.436364 Kota Tidore Kepulauan

Provinsi Papua

*) 030.434129 Kab. Merauke *) 030.434254 Kab. Mappi

*) 030.434135 Kab. Jaya Wijaya *) 030.434260 Kab. Asmat

*) 030.434090 Kab. Jayapura *) 030.434201 Kab. Pegunungan Bintang

*) 030.434150 Kab. Nabire *) 030.434217 Kab. Yahukimo

*) 030.434110 Kab. Yapen Waropen *) 030.434223 Kab. Tolikara

*) 030.434104 Kab. Biak Numfor *) 030.434181 Kab. Sarmi

*) 030.434166 Kab. Puncak Jaya *) 030.434197 Kab. Keerom

*) 030.434141 Kab. Paniai *) 030.434232 Kab. Waropen

*) 030.434172 Kab. Mimika *) 030.434285 Kab. Supiori

*) 030.434279 Kota Jayapura *) 030.965029 Kab. Memberamo Tengah

*) 030.434248 Kab. Boven Digoel *) 030. Kab. Lanny Jaya

*) 030. Kab. Dogiyai *) 030. Kab. Mamberamo Raya

*) 030. Kab. Nduga *) 030. Kab. Puncak

*) 030. Kab. Yalimo

189
Provinsi Kepulauan Riau

*) 031.436690 Kab. Bintan *) 031.436735 Kota Batam

*) 031.436710 Kab. Karimun *) 031.436741 Kota Tanjung Pinang

*) 031.436729 Kab. Natuna *) 031.436704 Kabupaten Lingga

Provinsi Papua Barat

*) 032.436596 Kab. Fak-Fak *) 032.436622 Kab. Sorong Selatan

*) 032.436600 Kab. Sorong *) 032.436653 Kab. Teluk Bintuni

*) 032.436616 Kab. Manokwari *) 032.436662 Kab. Teluk Wondama

*) 032.436678 Kota Sorong *) 032.436631 Kab. Raja Ampat

*) 032.436647 Kab. Kaimana

Provinsi Sulawesi Barat

*) 033.433413 Kab. Polewali Mamasa (Mandar) *) 033.433450 Kab. Mamasa

*) 033.433422 Kab. Majene *) 033.433475 Kab. Mamuju Utara

*) 033.433438 Kab. Mamuju

c.1 Sub Bagian pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota

NO. NAMA SUB BAGIAN JENIS NASKAH NOMOR KODE NASKAH


DINAS DINAS

1. Sub Bagian Program dan Data Nota Dinas NO :...../ND/12/BLN/TAHUN

2. Sub Bagian Teknis Pemilu Nota Dinas NO :...../ND/13/BLN/TAHUN


dan Hupmas

3. Sub Bagian Hukum Nota Dinas NO :...../ND/14/BLN/TAHUN

4. Sub Bagian Umum Nota Dinas NO :...../ND/15/BLN/TAHUN

a. Penerimaan naskah dinas masuk dari lembaga/instansi/pihak lain harus melalui


Bagian Tata Usaha Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Bagian Umum
Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Sub Bagian Umum Sekretariat
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Sekretariat PPK, PPS, PPLN, KPPS
dan KPPSLN, dengan menggunakan tanda terima yang telah ditetapkan dalam
tata naskah dinas.
b. Naskah dinas masuk, selanjutnya diagendakan dengan mencatat nama pengirim,
nomor dan tanggal, sifat, dan perihal.
c. Naskah dinas yang telah diagendakan, selanjutnya didistribusikan dengan
menggunakan lembar disposisi, dengan ketentuan:
1) Naskah dinas yang ditujukan untuk Ketua Komisi Pemilihan Umum/Ketua
Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Ketua Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota disampaikan kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum/Ketua
Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Ketua Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota dengan menggunakan buku ekspedisi, kecuali yang bersifat
tembusan disampaikan kepada anggota Komisi Pemilihan Umum/anggota
Komisi Pemilihan Umum Provinsi/anggota Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota berdasarkan kordinator wilayah dan atau divisi.

190
2) Naskah dinas yang ditujukan untuk Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan
Umum/Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Sekretaris Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota disampaikan kepada Sekretaris Jenderal
Komisi Pemilihan Umum/Sekretaris Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dengan
menggunakan buku ekspedisi.
d. Naskah dinas yang sudah disampaikan kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum
/Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Ketua Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota, selanjutnya disampaikan kepada Sekretaris Jenderal /Sekretaris
Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Sekretaris Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota untuk diproses lebih lanjut dengan menggunakan lembar
disposisi.
e. Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum/Sekretaris Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota selanjutnya
menyampaikan naskah dinas tersebut kepada biro/bagian/sub bagian sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi.
f. Biro Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum/Bagian Sekretariat Komisi
Pemilihan Umum Provinsi/Sub Bagian Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota menyiapkan saran/pertimbangan/konsep jawaban terhadap
subtansi permasalahan yang terdapat dalam naskah dinas, yang dalam
pelaksanaannya dapat mengadakan koordinasi dengan biro/bagian/sub bagian
pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum/Sekretariat Komisi Pemilihan
Umum Provinsi/Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.
g. Saran/pertimbangan/konsep jawaban tersebut oleh biro/bagian/sub bagian pada
Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum/Sekretariat Komisi Pemilihan
Umum Provinsi/Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota
disampaikan kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum/Sekretaris
Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Sekretaris Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota dengan menggunakan nota dinas biro/bagian/sub bagian pada
Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum/Sekretariat Komisi Pemilihan
Umum Provinsi/Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota kepada
Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum/Sekretaris Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dan nota dinas
Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum /Sekretaris Komisi Pemilihan
Umum Provinsi/Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota kepada
Ketua Komisi Pemilihan Umum/Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Ketua
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota apabila diperlukan.

h. Naskah dinas yang telah disetujui oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum/Ketua
Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Ketua Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota atau Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum/Sekretaris
Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Sekretaris Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota setelah dibubuhi tanda tangan, dibubuhi nomor, dan cap dinas,
selanjutnya diperlakukan prosedur naskah dinas keluar.

E. Tata Kearsipan
1. Dalam penataan berkas/arsip pemilihan umum dibedakan antara berkas/arsip substantif,
yaitu arsip/berkas yang menunjang tugas pokok dan berkas/arsip fasilitatif, yaitu
arsip/berkas yang menunjang tugas penunjang dari Komisi Pemilihan Umum dan badan
penyelenggara pemilihan umum.

2. Penyimpanan berkas/arsip ditata dalam suatu susunan yang sistimatis dengan


memperhatikan kegunaan bentuk dan sifat berkas/arsip yang bertujuan untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan organisasi.

191
3. Penataan berkas/arsip dalam bentuk self indexing yaitu susunan yang ditata sedemikian
rupa sehingga permasalahan-permasalahan yang disimpan dapat dilihat dengan jelas
dan memudahkan penemuan kembali berkas/arsip yang diperlukan.

4. Berkas/arsip dinamis aktif baik diterima maupun yang diterbitkan suatu unit kerja
penataannya dilakukan oleh Tata Usaha Pengolah yang berangkutan.

5. Sarana/peralatan penataan berkas pemilihan umum adalah sebagai berikut:

a. Sarana/peralatan penataan berkas/arsip dinamis aktif meliputi:


1) Sekat;
2) Folder besar;
3) Filing Cabinet.

b. Sarana/peralatan penatan berkas/arsip dinamis inaktif meliputi:


1) Boks arsip;
2) Rak arsip;
3) Lemari bergerak/beroda.

6. Penataan Berkas/Arsip Fasilitatif Khusus Keuangan dan Personalia


Arsip masalah personalia meliputi arsip surat-surat dalam rangka pengelolaan
personalia dan arsip yang menyangkut data pribadi personil.

Arsip keuangan meliputi arsip surat-surat dibidang keuangan dan arsip surat-surat buku
(formal) dibidang keuangan seperti :
a. Arsip-arsip Surat Keputusan Otorisasi (SKO);
b. Arsip-arsip Surat Permintaan Pembayaran (SPP);
c. Arsip-arsip Surat Perintah Membayar Utang (SPMU);
d. Arsip-arsip pengesahan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ);
e. Arsip-arsip mengenai Pertanggung Jawab (SOJ);
f. Arsip-arsip Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP).

Penataan berkas/arsip fasilitatif adalah sebagai berikut :


a. Arsip Personalia
1) Berkas/arsip dalam bentuk surat yang berkaitan dengan masalah personil
penataannya sama seperti yang dilakukan pada penataan berkas/arsip pada
umumnya yaitu berdasarkan nomor kode klasifikasi permasalahan;

2) Berkas/arsip dalam bentuk Data Pribadi penataannya dilakukan sebagai


berikut:
a) Data personil dikelompokan menurut Unit Kerja penempatan yang
bersangkutan;
b) Tiap kelompok disusun secara beraturan menurut Nomor Induk Pegawai
(NIP) atau secara alfabetis dari nama personil;
c) Memisahkan data pribadi yang sifatnya asli dengan kelengkapan lainnya.

b. Arsip Keuangan
1) bagi berkas/arsip yang sifatnya menyangkut surat menyurat dilaksanakan
seperti penataan berkas/arsip pada umumnya, yaitu disusun secara lengkap
sesuai dengan nomor kode klasifikasi permasalahan;
2) Penataan berkas/arsip seperti SKO, SPP, SKKP dan pengesahan SPJ, disusun
berdasarkan nomor urut;
3) Berkas/arsip yang bersifat pertanggung jawaban, dikelompokan dan ditata
menurut instansi pengirim serta berdasarkan sub permasalahannya;
4) Bagi berkas/arsip yang nilai gunanya sudah sangat jarang digunakan
dimasukkan kedalam boks arsip dan diserahkan kepada Tata usaha (Unit
Kearsipan) untuk disimpan.

192
F. Penyusutan Arsip
1. Umum
a. Penyusutan arsip adalah kegiatan pengurangan arsip, dengan cara :
1) Memindahkan arsip inaktif dari Unit Pengolah ke Unit Kearsipan;
2) Memusnahkan arsip sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku;
3) Menyerahkan arsip statis oleh Unit Kearsipan kepada Arsip Nasional

b. Penyusutan arsip merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan pemanfaatan


ruangan dan mengatur menumpuknya arsip yang tidak berguna lagi, sehingga dapat
berdayaguna dan berhasilguna dan dengan memperhatikan pengamanannya.

c. Penyusutan arsip didasarkan atas nilai guna dari berkas/arsip yang bersangkutan
dengan ketentuan :
1) Bagi yang diperkirakan masih mempunyai nilai guna diserahkan kepada Unit
Kearsipan (primary value);
2) Bagi yang diperkirakan nilai gunanya sudah menerus (primary value), untuk
diserahkan kepada Arsip Nasional (Vemdary value);
3) Bagi yang sudah tidak berguna lagi, dapat dimusnahkan.

2. Pemindahan Berkas/Arsip
Proses pemindahan berkas/arsip dilakukan dalam 2 tahap yaitu:
a. Tahap Persiapan
1) Memisah-misahkan dan mengelompokan antara arsip dinamis aktif dan arsip
dinamis inaktif;
2) Membuat daftar pertelaahan dengan mencatat arsip dinamis inaktif dan
menyiapkan berita acara pemindahan;
3) Berkas/arsip yang telah dikelompokan dimasukan dalam boks arsip dan disusun/
ditata berdasarkan kode klasifikasi pokok permasalahan berserta sub-sub
masalahnya dengan memberi label.

b. Tahap Pelaksanaan
1) Pada Tata Usaha Unit Pengolah
Boks arsip yang telah berisikan berkas/arsip dan kartu kendali yang dinilai tidak
bermanfaat lagi diserahkan kepada Tata Naskah (Unit Kearsipan) disertai daftar
pertelahaan dan berita acara pemindahan.

2) Pada Tata Usaha


a) Boks arsip yang berisikan berkas/arsip dan kartu kendali yang dinilai tidak
bermanfaat lagi diserahkan kepada Tata Usaha dan Kearsipan Komisi
Pemilihan Umum disertai daftar pertelaan dan berita acara pemindahan;

b) Boks arsip yang diterima dari Tata Usaha Unit Pengolah sebagai dimaksud
pada huruf “a” diatas, terlebih dahulu dilakukan penilaian dengan
ketentuan:
i. Bagi berkas/arsip yang dipandang masih memiliki nilai guna tetap
disimpan dan digabungkan dengan berkas/arsip kelompoknya masing-
masing;

ii. Bagi berkas/arsip yang tidak memiliki nilai guna lagi digabungkan
dengan boks, arsip sebagaimana dimaksud pada angka “1)” diatas,
untuk diserahkan kepada Tata Usaha dan Kearsipan Komisi Pemilihan
Umum (Unit Kearsipan).

193
3. Pemusnahan Arsip
Seperti halnya pada kegiatan pemindahan, kegiatan pemusnahan arsip juga terdiri dari 2
(dua) tahapan dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

a. Tahap Persiapan
1) Memisah-misahkan dan mengelompokan berkas/arsip sesuai dengan nilai
gunanya untuk menentukan bekas/arsip antara yang boleh dimusnahkan dan yang
tidak.
2) Membentuk Tim Pemusnahan Arsip dengan komponen terkait.
3) Membuat berita acara pemusnahan arsip dan pertelaan arsip-arsip yang akan
dimusnahkan.

b. Tahap Pelaksanaan
1) Seluruh berkas non arsip yang sudah tidak digunakan dapat langsung
dimusnahkan (tanpa adanya pertelaan maupun berita acara pemusnahan).

2) Bagi berkas/arsip yang sudah tidak memiliki nilai guna dimusnahkan dengan
disaksikan oleh Tim Pemusnahan Arsip dengan ketentuan:
a) bagi berkas/arsip yang menyangkut bidang keuangan terlebih dahulu mendapat
pertimbangan dari pejabat Badan Pemeriksa Keuangan;
b) Sedangkan berkas/arsip bidang kepegawaian terlebih dahulu mendapat
pertimbangan dari pejabat badan Adminstrasi Kepegawaian Negara.

3) Pemusnahan arsip dilakukan secara total/keseluruhan, dengan cara dibakar dan


lain sebagainya, sehingga tidak dapat dikenal lagi baik isi maupun bentuknya guna
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

4. Penyerahan Arsip
a. Tahap persiapan
Arsip yang mempunyai nilai kegunaan sebagai bahan pertanggungjawaban
Nasional, tetapi sudah tidak diperlukan lagi untuk penyelenggaraan administrasi
sehari-hari, setelah melampaui jangka waktu penyimpanan ditetapkan:
1) Bagi arsip yang disimpan oleh Lembaga-lembaga Negara atau Badan-badan
Pemerintahan di Tingkat Pusat harus diserahkan kepada Arsip Nasional;
2) Bagi arsip yang disimpan oleh Badan-badan Pemerintahan di Tingkat Daerah
harus diserahkan kepada Arsip Nasional Daerah.

b. Tahap Pelaksanaan
Penyerahan arsip dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam sepuluh tahun serta
dilaksanakan dengan membuat Berita Acara Penyerahan Arsip yang disertai Daftar
Pertelaan Arsip dari arsip-arsip yang diserahkan.

194
BAB VI
PENUTUP

Ketentuan Pasal 22 E ayat (5) Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa pemilihan
umum diselenggarakan oleh suatu Komisi Pemilihan Umum yang bersifat nasional, bebas, dan
mandiri. Pengaturan lebih lanjut berkenaan dengan keberadaan Komisi Pemilihan Umum sebagai
penyelenggara pemilihan umum Anggota DPR, DPD, DPRD, Presiden dan Wakil Presiden, serta
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemiliham Umum.

Perubahan mendasar berkenaan organisasi penyelenggara pemilihan umum adalah


Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota adalah bersifat tetap, serta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia
Pemilihan Luar Negeri (PPLN), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara (KPPS), serta Kelompok Penyelenggara pemungutan Suara Luar Negeri
(KPPSLN) adalah bersifat sementara.

Dalam melaksanakan tugas, wewenang dan kewajiban Komisi Pemilihan Umum, Komisi
Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dibantu oleh
Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota yang merupakan lembaga kesekretariatan dan bertugas melayani
pelaksanaan tugas, wewenang dan kewajiban Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan
Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 67, Pasal 68 dan Pasal 69 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara
Pemiliham Umum.

Dalam melaksanakan fungsi kesekretariatan tersebut, diperlukan suatu dasar hukum


mengenai tata naskah dinas Komisi Pemilihan Umum yang berlaku dan mengikat bagi Komisi
Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota serta seluruh
perangkat penyelenggara pemilihan umum, dengan mendasarkan dan memperhatikan asas
keamanan, pembakuan, pertanggungjawaban, kecepatan, ketepatan, dan keterkaitan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal

KETUA,

Prof. Dr. H.A. HAFIZ ANSHARY AZ, MA

195

Anda mungkin juga menyukai